Merajamku perlahan-lahan
Cinta pada lawan jenis, pada sesosok manusia yang gagah perkasa
Aku lancang ! dengan teganya menyisakan rasaku untuk kelak calon imamku
Aku tega ! membiarkan kelak calon imamku menerima separuh cinta suciku
Ku tanya pada Tuhan, dijawablah aku yang salah, aku yang pantas dihakimi
Ya ! meski ku tersadar bukan cinta yang salah, tetap saja ku benci cinta
Tapi jika sudah tiba waktunya nanti, kan ku katakan padamu, selamat datang cinta