Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN ALIGNMENT DENGAN FEELER GAUGE

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : Harrid Naufal Gifari (1217020045)

Hilal Mafaza (1217020005)

Inna Amilia Alqoina (1217020015)

Irmawati Irawan (1217020006)

KELAS : 6J

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019/2020
I. Tujuan praktikum :
1. Untuk menggambarkan Skema mesin AC.
2. Untuk mengetahui nama komponen utama dan komponen pendukung AC.
3. Untuk mengetahui nama alat ukur dan variable apa saja yg perlu diukur.
4. Untuk mengetahui nama alat ukur yang tidak berfungsi pada AC tersebut.
5. Untuk mengetahui komponen yang tidak berfungsi ( Jika ada komponen yang tidak
berfungsi )
6. Untuk mengetahui apakah pemasangan Condensor terlalu dekat ke dinding
7. Untuk mengetahui beban pendinginan dari AC
8. Untuk mengetahui apakah kapasitas AC yg dipasang sesuai dengan Standar kebutuhan
9. Untuk mengetahui titik-titik dan jalur yang bisa dilakukan optimasi.

II. Kegiatan yang dilakukan :


1. Membuat skema system AC.
2. Membuat nama-nama komponen serta fungsinya.
3. Mendata nama alat-alat ukur yang digunakan serta fungsinya.
4. Mendata spesifikasi mesin AC.
5. Mendata komponen dan alat ukur yang tidak berfungsi.
6. Mendata beban kalor ruangan
7. Mendata standar kebutuhan AC untuk satu ruangan
8. Mendata lokasi pemasangan Condensor
9. Menentukan titik-titik/ jalur/komponen/hal-hal yang dapat dilakukan pengoptimasian.

III. Dokumen dan Peralatan praktikum :


1. Manual mesin AC.
2. Alat ukur temperature
3. Tang Ampere
4. Tachometer ( alat ukur putaran )
5. Buku-buku yang mendukung AC.
6. Buku Standar Pemasangan AC
7. Buku Standar beban kalor dari AC

IV. Langkah praktikum :


1. Buat Format untuk pengisian data.
2. Cari ruangan yg ada AC nya untuk dilakukan pendataan
3. Buat perjanjian dengan dosen/petugas yang bertanggung jawab dengan peralatan/mesin
AC untuk izin pengambilan data.
4. Buat skema mesin AC ke kertas ukuran yang agak besar, serta tulis nama komponen dan
alat ukur yang digunakan.
5. Lakukan pengambilan data dan masukkan ke Format data
6. Lakukan pengecekan apakah ada ada kejatuhan butiran air dari Evaporator
7. Lakukan Pengambilan gambar posisi pemasangan AC ( Kondensor dan Evaporator serta
jalur pemipaan)
V. Hasil praktikum ( Untuk masing-masing mesin AC ) :
1. Didapat gambar skema system AC.

2. Didapat nama-nama komponen mesin AC serta fungsinya.


a. Kompresor
Berfungsi untuk mengubah refrigerant berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi
gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian mengalir ke kondensor.
b. Fan
Berfungsi untuk membantu pendinginan kondensor saat AC bekerja, agar proses
kondensasi di dalam kondensor bekerja dengan baik.
c. Kondensor
Berfungi untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang
bertekanan tinggi. Cairan tersebut lalu dialirkan ke orifice tube.
d. Orifice tube
Berfungsi untuk mengubah cairan tekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya
menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Orifice tube dipasang di katub ekspansi.
e. Katub Ekspansi
Berfungsi untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katub orifice yang merubah
wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katub pemuaian dan
memasuki evaporator.
f. Temperature Sensing Bulb
Merupakan sensor yang digunakan untuk mengatur buka tutup katub ekspansi.
g. Evaporator
Berfungsi sebagai penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan
melewati coil pendingin didalam kondenser sehingga menjadi udara dingin yang
selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
h. Blower
Berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan sehingga udara ruangan dapat
berdikulasi melewati evaporator.

3. Didapat nama-nama alat ukur yang digunakan serta fungsinya.


a. Meteran
Berfungsi untuk mengukur luas ruangan serta digunakan untuk mengukur luasan jendela
yang terkena sinar matahari.
b. Tachometer
Berfungsi untuk mengukur RPM pada fan conensor
c. Tang Amper
Berfungsi untuk mengukur arus listrik pada AC
d. Thermo Gun / Infrared Thermometer
Berfungsi untuk mengukur temperatur atau suhu tanpa harus bersentuhan dengan obyek
yang akan diukur suhunya

4. Didapat variable yang diukur ( Tekanan, temperature, kecepatan, dll ).


Ruangan Luas Ruangan
Volume ruangan
Jumlah orang dalam ruangan
Jumlah cahaya dalam ruangan
Kebocoran panas udara luar masuk
Posisi Condensor
Suhu di pusat ruangan
Suhu di depan AC
Merk AC
Kapasitas AC (PK)
AC Temperatur terendah yang bisa
didinginkan (°C)
Daya listrik (Watt) yang diambil AC
Tegangan listrik yang diambil AC (Volt)

Ampere listrik yang diambil AC (I)


Putaran fan condenser (Rpm)
Putaran fan vaporator (Rpm)
Kecepatan angin segar yang dihembuskan
oleh evaporator (m/s)
Jumlah AC dalam ruangan
Fungsi remote AC
Operasi AC Jadwal penggunaan AC sesuai jadwal
Dalam
Petugas yang bertanggung jawab
Ruangan
terhadap menghidupkan dan mematikan
AC

Ketersediaan Pedoman menghidupkan AC

Ketersediaan Pedoman menghidupkan AC

Ketersediaan Pedoman penghematan


energi diruangan
Jumlah jam AC dihidupkan setiap hari

5. Didapat nama-nama komponen yang tidak berfungsi.


Semua komponen AC pada ruangan lab pneumatik berfungsi dengan baik.

6. Didapat nama-nama alat ukur yang tidak berfungsi.


Alat ukur yang digunakan semuanya berfungsi dengan baik

7. Didapat gambar posisi pemasangan Condensor ( apa pada wilayah yg panas atau tidak )
8. Didapat data-data beban kalor dari ruangan
9. Didapat data-data beban kalor yg mampu didinginkan oleh AC
10. Didapat titik-titik/jalur/komponen/hal-hal yang dapat dioptimasikan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai