Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di SMA Negeri 1 Tapa kelas XI pada tanggal

10 April – 9 Mei 2019.

3.2. Desain Penelitian

Jenis penelitian adalah Pra-Eksperimental dengan desain one group pre-

post test yakni diawal penelitian dilakukan pengukuran terhadap variabel terikat.

Setelah diberikan intervensi dilakukan pengukuran kembali terhadap variabel

terikat dengan alat ukur yang sama (Seniati, 2013).

3.3. Variabel Penelitian

Menurut Soeparto (dalam Nursalam, 2015), Variabel adalah karakteristik

yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Ciri

yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi) berbeda dengan

yang dimiliki oleh kelompok tersebut. Dalam riset, variabel dikarakteristikkan

sebagai derajat, jumlah, dan perbedaan.

3.3.1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel yang memengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Suatu

kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak

pada variabel dependen. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan

diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain.

Dalam variabel keperawatan, variabel bebas biasanya merupakan stimulus atau

intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien untuk mempengaruhi tingkah


laku klien (Nursalam, 2015). Dalam penelitian ini variabel bebas adalah

pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS.

3.3.2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel

respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi varaibel-variabel lain. Dalam

ilmu perilaku, variabel terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati dari suatu

organisme yang dikenai stimulus. Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor

yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh

dari variabel bebas (Nursalam, 2015). Dalam penelitian ini variabel terikat adalah

pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS.


3.3.3. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional

N Variabe Definisi Alat Hasil


Skala
o l Operasional Ukur Ukur

1 Pendidi Pendidikan SA - -
kan kesehatan adalah P
. Kesehatan upaya untuk
tentang memberikan
HIV/AIDS informasi kepada
siswa terkait
penyakit HIV/AIDS
2 Pengeta Pengetahuan Kue Untuk Ordin
huan adalah apa yang sioner pertanyaa al
remaja diketahui oleh (Skala n positif
tentang siswa tentang Guitma Benar: 1
HIV/AIDS penyakit HIV/AIDS n) Salah: 0
Untuk
pertanyaa
n negatif
Benar: 0
Salah:
1

Kategor
i
pengetahua
n baik jika
menjawab
> 76 -
100%,
cukup jika
menjawab
56% - 75%
dan kurang
jika
menjawab
< 55%.

Sumber
: Arikunto
(2013).
3 Sikap Sikap adalah Kue Untuk Ordin
tentang suatu respon positif sioner sikap al
HIV/AIDS dari siswa setelah (Skala positif
diberikan likert) (benar) SS
pendidikan (Sangat
kesehatan tentang setuju): 4
HIV/AIDS. S
(setuju): 3
TS
(Tidak
setuju): 2
STS
(sangat
tidak
setuju): 1
Untuk
sikap
negatif
(palsu) SS
(Sangat
setuju): 1
S
(setuju): 2
TS
(Tidak
setuju): 3
STS
(sangat
tidak
setuju): 4
Dengan
kategori
sikap baik:
> 75%,
kategori
cukup: 50%
- 75% dan
kategori
kurang <
50%.

Sumb
er:
Wawan
dan Dewi
(2011)
3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan. Contoh: semua klien yang telah menjalani operasi jantung

di rumah sakit (Nursalam, 2015). Populasi yang diambil dalam penelitian ini

adalah semua siswa SMA Negeri 1 Tapa Kelas XI yang berjumlah 169 orang.

3.4.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Tapa Kelas XI dengan

menggunakan Nonprobability sampling yaitu Purposive sampling bahwa

pemilihan sampel dengan cara ini memilih sampel diantara populasi sesuai dengan

yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya

(Nursalam, 2015) dan sampel dalam penelitian ini didapatkan sejumlah 27 orang,

dengan kriteria inklusi sebagai berikut:

1. Siswa yang mendapatkan 5 peringkat teratas dimasing-masing kelas.

2. Siswa yang bersedia menjadi responden.

3. Siswa yang hadir dari awal sampai akhir saat diberikan pendidikan

kesehatan.

3.5. Tekhnik Pengumpulan Data

3.5.1. Data Primer

Dalam peneltian ini data primer berupa kuesioner. Kuesioner adalah cara

pengumpulan data secara formal untuk menjawab pertanyaan (Nursalam, 2015).


Kuesioner diedarkan oleh peneliti secara langsung kepada siswa-siswi SMA

Negeri 1 Tapa Kelas XI.

3.5.2. Data Sekunder

Dalam penelitian ini berupa data yang akan didapatkan dari wakil kepala

sekolah SMA Negeri 1 Tapa Kelas XI.

3.5.3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner adalah cara pengumpulan data secara formal untuk menjawab

pertanyaan (Nursalam, 2015). Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner

pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS.

3.6. Tekhnik Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk menjawab atau membuktikan diterima atau

ditolak hipotesis yang telah ditegakkan.

3.6.1. Pengolahan Data

Menurut Setiadi (2013), ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh

peneliti dalam pengolahan data, yaitu:

1. Editing / memeriksa

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah terkumpul.

2. Coding / memberi tanda kode

Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para

responden kedalam bentuk angka/bilangan. Biasanya klasifikasi


dilakuka dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada

masing-masing jawaban.

3. Processing / entri data

Processing adalah memproses data agar data yang sudah dientri

dapat dianalisis. Pemprosesan data dapat dilakukan dengan cara

mengentri data dari kuesioner ke paket program komputer.

4. Cleaning/ pembersihan data

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan

kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak.

3.6.2. Tekhnik Analisa

1. Analisa Univariat

Analisa unvariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada

umumnya dalam analisis ini hanya menggunakan distribusi dan

presentasi dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

2. Analisa Bivariat

Mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas dan terikat.

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah uji normalitas dan

didapatkan data tidak terdistribusi normal, maka uji yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji wilcoxon.

3.7. Hipotesis Statistik

Ho = Tidak Ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan

Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS.


Ha = Ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap

Remaja Tentang HIV/AIDS.

3.8. Etika Penelitian

Menurut Notoatmojo (2012), dalam melakukan penelitian, peneliti harus

memperhatikan tentang masalah etika dalam penelitian, yaitu:

1. Anonymity (tanpa nama)

Pada penelitian ini lembar informed concent digunakan sebagai bukti

tertulis yang diberikan kepada seluruh siswa dengan tambahan

penjelasan tentang penelitian yang sedang dilakukan. Pada lembar

informed concent tidak akan mencantumkan nama responden dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

2. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan akan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, dimana peneliti tidak akan

memberitahukan identitas dari siswa yang mengikuti penelitian dan

kecuali kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

3. Justice (Keadilan)

Setiap siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian akan

diperlakukan dengan perilaku yang sama tanpa ada yang dibedakan

dengan tujuan untuk saling mendukung kenyamanan selama

berlangsungnya proses penelitian.

4. Beneficiency dan Non-malfiency


Pada penelitian ini manfaat yang akan didapatkan oleh siswa adalah

dapat mengetahui pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan

sikap remaja tentang HIV/AIDS sehingga siswa dapat meminimalisir

hal-hal yang dapat membawa mereka untuk bersikap negatif yang

dapat menyebabkan siswa tertular penyakit HIV/AIDS dan dalam

penelitian ini peneliti sangat berusaha untuk tidak merugikan siswa

dalam segi apapun.


3.9. Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan alur penelitian yang

digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Menetukan lokasi penelitian

Mengajukan surat rekomendasi permohonan penelitian dari pihak Program

Studi Ilmu Keperawatan ke SMA Negeri 1 Tapa, Kesbangpol dan Dikbudpora


Mengantar surat permohonan penelitian dari Program Studi Ilmu

Keperawatan, Kesbangpol dan Dikbudpora ke SMA Negeri 1 Tapa


Menentukan subyek penelitian

Dipilih secara random dengan kriteria inklusi

Membagikan kuesioner dan Melakukan Pretest

Memberikan Pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS menggunakan media

Lcd dan Leaflet


Membagikan kueisoner dan melaukan Postest

Hasil Penelitian

Gambar 3.9.1 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai