PENDAHULUAN
baik secara emosional, sosial dan fisik. Secara umum remaja adalah salah satu
fase perkembangan hidup seorang individu yang belum dewasa dalam umur
belasan tahun (Ki fudyartanta, 2012). Menurut WHO (2015) remaja adalah
penduduk usia 10-19 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
pengalaman, mencoba hal baru, pencarian jati diri, ingin tampil menonjol, dan
diakui eksistensinya (Setyoadi dan Triyanto, 2012). Remaja yang ingin dianggap
lingkungan tersebut. Hal ini mempengaruhi tingkah laku remaja bukan lagi
sebagai remaja, tetapi sudah mengarah kepada tingkah laku ataupun sikap orang
Menurut Azwar (2012) Sikap yang muncul pada remaja adalah percobaan
emosi seksual, mulai jatuh pada pergaulan-pergaulan yang mesra antara pria dan
wanita, cinta monyet mulai tumbuh. Hal tersebut membuat remaja mampu
mesra (Ki Fudyartanta, 2012). Hal ini dikhawatirkan akan menjerumuskan remaja
untuk melakukan seks bebas dan apabila mereka sering melakukan hal tersebut,
HIV/AIDS.
tanda dan gejala penyakit (sindrom) yang didapat akibat lemahnya sistem
kekebalan tubuh yang diakibatkan oleh HIV. Ketika sistem kekebalan tubuh
menurun, maka semua penyakit dapat masuk kedalam tubuh dengan mudah
penyakit yang tidak berbahaya akan menjadi sangat berbahaya (Ardhiyanti, 2015).
Estimasi penduduk dunia yang menderita HIV pada tahun 2008 menurut
orang dengan angka kematian sekitar dua juta orang.Benua Afrika adalah benua
dengan penderita HIV/AIDS terbanyak (25,5 juta kasus). Pada tahun 2017
meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Estimasi dan proyeksi HIV/AIDS pada
tahun 2016 HIV di Indonesia sebesar 41.250 jiwa dan AIDS sebesar 7.491 jiwa.
HIV/AIDS meningkat diantaranya, kelompok usia 15-49 tahun dari 0.38% pada
tahun 2011 menjadi 0.5% di tahun 2016, populasi kunci di Indonesia sebesar
68.307 jiwa dan meningkat 90.915 jiwa pada tahun 2016. Jumlah populasi ODHA
2011 sebesar 545.428 meningkat menjadi 785.821 jiwa pada tahun 2016.
(2018) diagnosa tahun 2001 s/d September 2018 jumlah HIV adalah sebanyak 213
dan AIDS 246 jiwa dengan total keseluruhan sampai saat ini mencapai 459 jiwa.
Distribusi jenis kelamin lebih banyak laki-laki dengan 353 jiwa yang terkena
penularan terbanyak adalah hubungan seks dengan jumlah HIV 80 dan AIDS 121
total 201 jiwa dan distribusi berdasarkan kelompok umur 15-49 tahun yang
Bone Bolango adalah 48 orang, diantaranya termasuk umur yang masih remaja
berkisar antara 15-25 tahun. Tidak bisa dipungkiri bahwa semua orang yang
tergambar dalam sikap sinis, perasaan takut yang berlebihan, pengalaman negatif
beresiko akan takut untuk melakukan tes HIV karena jika terungkap hasilnya
2015).
tentang HIV/AIDS sejak dini yang dilakukan atau dipusatkan pada usia sekolah,
Februari 2019 kepada siswa SMA Negeri 1 Tapa kelas XI, didapatkan informasi
awal sebanyak 10 orang ditanya tentang definisi HIV/AIDS, dampak dan cara
HIV/AIDS dan hanya mengetahui tentang definisinya saja. Dari hasil wawancara
keberadaan HIV/AIDS. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara yang dilakukan
Berdasarkan latar belakang yang terlampir diatas, maka peneliti tertarik untuk
1.2.1. Estimasi HIV/AIDS di dunia tahun 2008 sebanyak 33.4 juta jiwa dan
1.2.2. Pada tahun 2016 HIV di Indonesia meningkat sebanyak 41.250 jiwa dan
1.2.3. Di Provinsi Gorontalo jumlah penderita HIV/AIDS pada tahun 2018 sudah
pendidikan kesehatan.
pendidikan kesehatan.
3. Menganalisa Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan
pengetahuan pada umumnya dan juga bisa memberikan ilmu khusus bagi
ilmu keperawatan.
1. Bagi siswa
3. Bagi peneliti