Anda di halaman 1dari 6

KASUS MANDIRI

A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
 Nama : Nn Vindi Septa Tiara
 Umur : 17 Tahun
 Tanggal lahir : 28 Oktober 2000
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Cangkring - Malang
 Pekerjaan : Belum bekerja
 Pendidikan : SMA
 Agama : Islam
 No RM : 333329

2. Keluhan utama
 Terdapat benjolan di kelopak mata kanan dan kiri atas

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di kelopak mata kanan dan

kiri bagian atas sejak 1 bulan yang lalu. Tidak ada keluhan mata merah sebelum

benjolan muncul dan sangat jarang mengucek-ngucek matanya.

Pasien mengaku tidak mengalami penglihatan yang kabur. Pasien mengaku


tidak nyeri dan gatal, serta tidak mengeluarkan air pada matanya. Pasien juga
menyangkal demam dan menyangkal sakit mata sebelumnya.

1
4. Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat sakit serupa : disangkal
 Riwayat DM : disangkal
 Riwayat HT : disangkal
 Riwayat alergi : disangkal
 Riwayat trauma : disangkal
 Riwayat kacamata : disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini.

6. Riwayat Pemakaian Obat

Disangkal

7. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien masih bersekolah dan dilingkungan sekolah tidak ada yang sakit seperti ini.

B. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital : Tidak dievaluasi
Pemeriksaan Umum : A/I/C/D : -/-/-/-

2
2. Status Oftalmologi
OD OS

OD OS

6/6 Visus 6/6

Pergerakan

Tidak ditemukan proptosis Bulbus okuli Tidak ditemukan proptosis

Terdapat benjolan Palpebra Terdapat benjolan


(+) superior, (+) superior,
konsistensi keras, nyeri konsistensi keras, nyeri
tekan (-), warna kulit dan tekan (-), warna kulit dan
suhu sama, ulserasi (-) suhu sama, ulserasi (-)

Hiperemi (-) Hiperemi (-)


Edema (-) Edema (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)

CVI (-) Konjunctiva CVI (-)


PCVI (-) PCVI (-)
Khemosis (-) Khemosis (-)
Sekret (+) Sekret (-)

Jernih Kornea Jernih


Edema (-) Edema (-)
Flouresin (-) Fluoresin (-)
Erosi Kornea (-) Erosi Kornea (-)
Infiltrat (-) Infiltrat (-)

Reguler Iris Reguler

Kedalaman cukup COA Kedalaman cukup


Hifema (-) Hifema (-)
Hipopion (-) Hipopion (-)

Bulat, central, reguler, Pupil Bulat, central, reguler,


Diameter 3mm, Diameter 3mm,
Reflek cahaya (+) Reflek cahaya (+)

3
Jernih Lensa Jernih

4
C. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang. Namun, dapat dilakukan:

a. Pemeriksaan Mikrobiologi untuk mengetahui adanya infeksi bakteri

b. Pemeriksaan Histopatologi untuk lebih mengetahui karakteristik benjolan

D. Diagnosa Banding
1. ODS Kalazion dipertahankan karena gejala pasien yang hanya mengeluh benjolan

yang progresivitasnya lambat. Pada pemeriksaan juga tidak didapatkan nyeri serta

tanda peradangan.

2. ODS Hordeolum disingkirkan karena tidak ditemukan tanda peradangan pada

kelopak mata. Pada hordeolum, bersifat peradangan akut dan dijumpai palpebra yang

hiperemis

3. ODS Neoplasma Palpebra disingkirkan karena tidak ada riwayat keluhan yang

sama pada keluarga, karakterisktik benjolan juga tidak mendukung suatu neoplasma

E. Diagnosa
ODS Kalazion regio palpebra superior

F. Penatalaksanaan
a. Medikamentosa

 Tetes mata antibiotik (ofloxacin)

b. Non-medikamentosa

 Kompres hangat 10-20 menit 4 kali sehari

c. Bedah ( jika diperlukan)


 Ekskokleasi kalazion

G. Komplikasi
Tidak ditemukan penurunan tajam penglihatan, atau entropion dan trikiasis

5
H. Prognosis
Oculus Dextra

Ad visam Dubia ad bonam

Ad sanam Dubia ad bonam

Ad functionam Dubia ad bonam

Ad vitam Dubia ad bonam

Ad kosmetikam Dubia ad bonam

I. Edukasi

1. Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien menderita penyakit akibat peradangan

kronis di kelopak mata kanann dan kirinya.

2. Menjelaskan kepada pasien bahwa jika benjolan tidak menghilang dan dirasakan

mengganggu dapat dilakukan pengeluaran isi benjolan yang pasien keluhkan, setelah

itu pasien akan diberikan obat untuk diminum secara teratur

3. Menjelaskan bahwa keluhan akan sembuh sempurna jika dilakukan pengambilan

benjolan, jika timbul keluhan serupa kembali, segera kontrol ke dokter untuk

dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

4. Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga kebersihan mata dengan tidak mengucek

mata dengan tangan yang kotor

Anda mungkin juga menyukai