Co-Ass di daerah pada umumnya cenderung membutuhkan tenaga yang lebih banyak dan fisik yang kuat, khususnya di Purwokerto (RSUD Margono) karena disana dituntut untuk melakukan banyak aktivitas seperti follow up pasien yang banyak yang mau tidak mau harus dimulai sangat pagi untuk persiapan Visit Besar, memasukkan data administrasi pasien seperti RKE (Rekam Medis Elektronik) dan ditambah tugas mandiri sesuai stase yang dijalani. Namun berbeda dengan di Magelang, disini Co-Ass merasa senang dan lebih santai karena kegiatannya tidak sepadat di Margono dan orang-orang di RST Magelang baik-baik sekali. Sedangkan di RSUD Ambarawa, Co-Ass tidak terlalu merasa terbebani seperti di Margono tetapi juga tidak sesantai di Magelang. Jika dilihat dari segi keilmuan, di daerah tidak terlalu memerhatikan teori tetapi sangat memerhatikan praktik langsung ke pasien. Co-Ass diberi kewenangan yang lebih leluasa untuk menangani pasien secara langsung dibandingkan dengan di Jakarta. Sebaliknya, di Jakarta Co-Ass dituntut untuk memahami teori yang lebih mendalam, tetapi dibatasi praktiknya terhadap pasien. Hal tersebut sebenarnya juga demi kebaikan Co-Ass itu sendiri karena tingkat pendidikan dan keingintahuan pasien di Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan di daerah, sehingga sangat mungkin menimbulkan masalah jika Co-Ass melakukan kesalahan. Kasus- kasus pasien di Jakarta juga lebih variatif dibandingkan di daerah. Selain itu, jika dilihat dari segi hubungan Co-Ass dengan konsulen, residen maupun staff, Co-Ass di daerah akan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan konsulen karena karakteristik konsulen daerah yang lebih friendly yang juga mempersilahkan kita sebagai Co-Ass untuk bisa lebih berinteraksi dan praktik langsung ke pasien tetapi jika dibandingkan dengan Jakarta, konsulen di Jakarta lebih hebat dalam segi skill walaupun hubungan dengan Co- Ass tidak sedekat dengan konsulen yang ada di daerah. Namun semua itu, tentunya tergantung dari attitude Co-Ass itu sendiri.
2. Karakteristik setiap RS Pendidikan
Pada umumnya, kedisplinan semua RS Pendidikan
semuanya sama, yaitu sudah tersedia jadwal waktu datang setiap pagi yang harus dipatuhi, jadwal pulang, jadwal pengumpulan tugas, peraturan tata tertib RS, cara berpakaian sampai konsekuensi yang harus diterima jika melanggar, seperti tidak bisa ikut ujian. Cara berpakaian Co-Ass tentunya harus rapih, sopan dan sebisa mungkin menjaga wangi tubuh demi kebaikan bersama. Perempuan jika ingin berdandan juga yang sewajarnya saja dan harus disesuaikan dengan keadaan, jangan sampai terlalu menor.
Selain itu, terdapat kegiatan rutin yang diadakan di suatu RS
Pendidikan, contohnya di Ambarawa ada upacara setiap pagi dan wajib diikuti seluruh Co-Ass, sedangkan di Margono juga ada kegiatan senam pagi setiap hari Minggu yang wajib diikuti oleh Co- Ass stase saraf.
3. Attitude terhadap seluruh anggota di RS Pendidikan
Attitude adalah hal nomor 1 dan terpenting yang harus dijaga
oleh Co-Ass dimanapun dia bertugas. Attitude bahkan bisa menentukan nilai yang didapatkan seorang Co-Ass, karena dalam dunia perkoasan, seseorang tidak harus pintar tetapi juga harus menjaga hubungan baik dengan seluruh anggota RS dari konsulen, residen, dokter umum, perawat, staff bahkan sampai cleaning service. Percuma jika pintar tetapi attitude nol. Pintar bisa diasah dan ditingkatkan seiring berjalannya waktu, tetapi attitude yang sangat bagus sudah harus dimulai ketika pertama kali menginjakkan kaki di RS Pendidikan. Senyum, sapa, dan salam itu harus.
4. Suka dan duka selama Co-Ass
Hal yang disuka selama Co-Ass adalah sangat menambah teman,
menambah kenalan dengan konsulen, residen dokter umum, perawat sehingga memiliki peluang yang sangat besar untuk menambah pengalaman dan ilmu. Selain itu, jika ditugaskan daerah, tentunya kita jadi bisa menikmati suasana baru, budaya, makanan dan hitung-hitung jalan-jalan ke tempat baru. Hal yang menjadi duka selama Co-Ass tentu banyak, seperti dibebankan oleh banyaknya kegiatan selama di RS, banyaknya tugas, tanggung jawab, belum lagi harus tetap menjunjung tinggi kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi semua orang di RS bahkan sampai teman kelompok kecil sendiri. Selain itu, hal yang paling krusial pastinya Co-Ass akan merasa rindu rumah, keluarga, sahabat yang ditinggalkan, terlebih lagi jika memang ditugaskan di RS yang terbilang hectic dan banyak cobaan. Janganlah mudah untuk percaya dengan siapapun, karena yang bisa menyelamatkanmu hanyalah Allah dan dirimu saja, jadi tetaplah semangat, perbanyak doa, dan jaga selalu kesehatan.