Pembimbing :
Arwinda Nugraheni SKM, MEpid
Oleh :
Wahyu Tri Anggono 1820221173
Warda Azzahra H P 1820221192
Rachmah Khoerunnissa 1820221151
Salma Auliannisa 1820221132
• Pada Oktober 1347, sejumlah kapal dagang Italia kembali dari pelayaran di Laut
Hitam yang merupakan kunci penghubung perdagangan Eropa dengan China.
• Ketika kapal berlabuh di bandar Messina di Sicilia, banyak penumpang kapal
telah meninggal karena penyakit itu. Dalam waktu beberapa hari, penyakit
menyebar ke seluruh kota dan sekitarnya.
Penyakit sampar/pes
• Disebabkan oleh Yersinia pestis yang menginfeksi rodensia
(terutama tikus), lalu menular ke manusia melalui gigitan kutu
(flea).
• Di kemudian hari diketahui dengan lebih terinci bahwa periode waktu itu
terdiri atas periode laten 10-12 hari (sejak terpapar hingga terinfeksi),
disusul dengan periode infeksi asimtomatis 20-22 hari (sejak terinfeksi
hingga timbul tanda dan gejala klinis), disusul dengan 5 hari gejala klinis
sebelum kematian. Jadi penderita mempunyai waktu 32 hari untuk
membawa infeksi tanpa seorangpun mengetahuinya.
The Black Death
• Secara tradisi The Black Death diyakini disebabkan oleh salah satu dari tiga bentuk
Yersinia pestis (bubonik, pnemonik, dan spetikemik).
• Tetapi beberapa ilmuwan dewasa ini menduga, penyakit itu disebabkan suatu virus
yang menyerupai Ebola atau antraks.
• Dua peneliti biologi molekuler dari Universitas Liverpool, Profesor Christopher
Duncan dan Susan Scott menganalisis sejarah Bubonic Plague dan menerapkan
biologi molekuler
• Berdasarkan analisis agen penyebab wabah sampar bukan suatu bakteri
melainkan filovirus yang ditularkan langsung dari manusia ke manusia.
• Filovirus memiliki pertalian dengan virus Ebola yang melanda beberapa negara
Afrika akhir abad ke 20.
The Black Death di Indonesia
• Bakteri Pestis Yersinia, pernah membunuh ratusan ribu jiwa di
dunia, karena kelalaian dan minimnya pengetahuan manusia.
Catatan sejarah menyebutkan tahun 1911-1926, rakyat Indonesia
juga terjangkit wabah mematikan ini
• Gerak cepat pemerintah kolonial dalam menangani Pes, tidak terlepas dari pengalaman
tragis orang-orang Eropa yang terjangkit wabah serupa pada abad ke-14.
Gejala The Black Death
Menurut Profesor Duncan
• demam mendadak
• Nyeri
• perdarahan organ dalam
• efusi darah ke kulit yang menimbulkan bercak-bercak di kulit,
khususnya sekitar dada.
Karena itu Duncan dan Scott menamai epidemi penyakit sampar
wabah hemoragis (haemmorhagic plague), bukan Bubonic Plague yang
lebih menonjolkan aspek pembesaran kelenjar limfe.
PES (SAMPAR)
• Merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam Internasional
Health Regulation (IHR), UU Karantina No. 1 & 2 tahun 1962 serta
UU. Wabah No. 4 tahun 1984, sehingga sesuai Undang- undang
pengelolaan penyakit tersebut dibawah tugas dan kewenangan
Pusat (Ditjen PPM dan PL) dan perlu pengamatan yang intensif.
Masa inkubasi tipe bubo 2-6 hari, tipe paruparu 2-4 hari.
Sumber Penularan
• Sumber penyakit Pes adalah hewan-hewan rodent
(tikus,kelinci). Kucing dapat pula sebagai sumber
penularan kepada manusia.
• Ditularkan dari tikus ke manusia, melalui gigitan pinjal
yang merupakan vektor dari penyakit ini.
• Jenis pinjal yang dikenal sebagai vektor penyakit pes
antara lain : Xenopsylla cheopis, Culex iiritans, Neopsylla
sondaica, Stivalius cognatus
Penyebaran
Wabah penyakit ini muncul melalui tiga varian penularan.
a. Varian Bubo Paling sering
Varian Pes berasal dari pembengkakan kelenjar getah bening (Bubo) yang muncul
di leher korban, ketiak ataupun pangkal paha. Penyakit ini tumbuh dengan
berbagai ukuran, dimulai dari sebesar telur hingga sebesar apel. Meskipun
beberapa orang selamat dari penderitaan, wabah penyakit ini biasanya hanya
memberikan harapan hidup satu minggu pada korban. Penyebaran wabah Pes
bermula dari serangga (umumnya kutu) yang terinfeksi melalui kontak langsung
dengan hewan pengerat termasuk di antaranya tikus dan marmot yang terinfeksi
wabah. Setelah tikus tersebut mati, kutu menggigit manusia dan menyebarkannya
kepada manusia.
b. Varian kedua
wabah Pneumonia yang menyerang sistem pernapasan dan disebarkan hanya
dengan menghirup udara yang dihembuskan melalui korban. Wabah penyakit ini
jauh lebih mematikan dibanding wabah Pes, harapan hidup hanya dapat diukur
dalam satu atau dua hari.
c. Varian ketiga
Penularan wabah Septicemia, wabah ini menyerang sistem darah. Berbeda dengan
kedua wabah lainnya, varian ini dapat menyebar melalui gigitan serangga atau
hewan pengerat yang telah terinfeksi, atau melalui kontak dengan manusia yang
telah terinfeksi lainnya.
Investigasi Epidemiologi di Indonesia
• Penyelidikan epidemiologi dilakukan terhadap setiap laporan
adanya tersangka kasus pes pada manusia Tersangka Pes adalah
ditandai dengan gejala klinis.