Anda di halaman 1dari 22

Sejarah Wabah Penyakit

PES

- Plague of Justinian (“wabah Justinian”), dimulai tahun 541,


merupakan wabah pes bubonik yang pertama tercatat dalam sejarah

-Wabah ini dimulai di Mesir dan merebak sampai


 Konstantinopel pada musim semi tahun berikutnya, serta (menurut
catatan Procopius dari Bizantium)

- Menewaskan 10.000 orang setiap hari dan mungkin 40 persen dari


penduduk kota tersebut.
- Wabah tersebut terus berlanjut dan memakan korban sampai
seperempat populasi manusia di Mediterania timur.
The Black Death
• The Black Death, dimulai tahun 1300-an. Delapan abad
setelah wabah terakhir, pes bubonik merebak kembali di 
Eropa.
• Setelah mulai berjangkit di Asia, wabah tersebut mencapai
Mediterania dan Eropa barat pada tahun 1348 (mungkin
oleh para pedagang Italia yang mengungsi dari perang di 
Crimea)
• Menewaskan dua puluh juta orang Eropa dalam waktu
enam tahun, yaitu seperempat dari seluruh populasi atau
bahkan sampai separuh populasi di daerah perkotaan yang
paling parah dijangkiti.
KOLERA
 Pandemi pertama, 1816–1826
Pada mulanya wabah ini terbatas pada daerah anak benua India, dimulai di 
Bengal, dan menyebar ke luar India pada tahun 1820. Penyebarannya sampai
ke Republik Rakyat Cina dan Laut Kaspia sebelum akhirnya berkurang

 Pandemi kedua (1829–1851)


M encapai Eropa, London pada tahun 1832, Ontario Kanada dan New York pada
tahun yang sama, dan pesisir Pasifik Amerika Utara pada tahun 1834

 Pandemi ketiga (1852–1860) terutama menyerang Rusia, memakan korban


lebih dari sejuta jiwa

 Pandemi keempat (1863–1875) menyebar terutama di Eropa dan Afrika.


      
 Pandemi kelima (1899–1923) sedikit memengaruhi Eropa karena kemajuan
kesehatan masyarakat, namun Rusia kembali terserang secara parah.
 Kolera dapat menyebar sebagai penyakit yang
endemik, epidemik, atau pandemik. Meskipun
sudah banyak penelitian bersekala besar
dilakukan, namun kondisi penyakit ini tetap
menjadi suatu tantangan bagi dunia
kedokteran modern. 
 Pandemi keenam dimulai di Indonesia pada
tahun 1961, disebut “kolera El Tor” (atau
“Eltor”) sesuai dengan nama galur bakteri
penyebabnya, dan mencapai Bangladesh pada
tahun 1963, India pada tahun 1964, dan Uni
Soviet pada tahun 1966.
Chikungunya
 Dari sejarah diduga KLB Chikungunya pernah terjadi pada tahun
1779 di Bataviadan Kairo; 1823 di Zanzibar; 1824 di India; 1870 di
Zanzibar; 1871 di India; 1901 di Hongkong, Burma, dan Madras;
1923 di Calcuta.
 Pada tahun 1928 di Cuba pertama kali digunakan istilah “dengue”,
ini dapat diartikan bahwa infeksi Chikungunya sangat mirip
dengan Dengue.
 Istilah “Chikungunya” berasal dari bahasa suku Swahili yang
berarti “Orang yang jalannya membungkuk dan menekuk
lututnya”,suku ini bermukim di dataran tinggi Makonde Provinsi
Newala, Tanzania (yang sebelumnya bernama Tanganyika).
 Istilah Chikungunya juga digunakan untuk menamai virus yang
pertama kali diisolasi dari serum darah penderita penyakit
tersebut pada tahun 1953 saat terjadi KLB di negara tersebut
• Dari tahun 1952 sampai kini virus telah
tersebar luas di daerah Afrika dan menyebar ke
Amerika dan Asia. Virus Chikungunya menjadi
endemis di wilayah Asia Tenggara sejak tahun
1954
• Pada akhir tahun 1950 dan 1960 virus
berkembang di Thailand, Kamboja, Vietnam,
Manila dan Burma. Tahun 1965 terjadi KLB di
Srilanka
FLU BURUNG
• Awal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi
sejak Desember 2003 wabah flu burung juga melanda benua 
Afrika.
• Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai
sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung
di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di
sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya
dengan Nigeria.
Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.
• Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, 
Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1.
Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand,
Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena
korban tidak banyak berhubungan dengan unggas
• Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus
dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini
dengan rincian sebagai berikut :  Indonesia 99 kasus dengan
79 kematian, Vietnam  93 kasus dengan 42 kematian, Mesir 34
kasus dengan 14 kematian,  Thailand  25 kasus dengan 17
kematian, Cina  25 kasus dengan 16 kematian, Turki  12 kasus
dengan 4 kematian, Azerbaijan  8 kasus dengan 5 kematian,  
Kamboja  7 kasus dengan 7 kematian,  Irak  3 kasus dengan 2
kematian, Laos  2 kasus dengan 2 kematian, Nigeria  1 kasus
dengan 1 kematian, Djibouti  1 kasus tanpa kematian.
• Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah
jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil
laboratorium.
MALARIA
• Diperkirakan pada tahun 2009 dari 225 juta
kasus malaria di seluruh dunia 781.000 ribu
diantaranya berakhir dengan kematian.
• Nyamuk dengan Plasmodium ini tersebar luas di
belahan dunia khususnya daerah tropis dan sub-
tropis seperti sebagian besar daerah Asia
(khususnya Asia Tenggara), Amerika (khususnya
Amerika Selatan) dan Sub-Sahara Afrika
• Pada tahun 2010 diperkirakan 90% angka
kematian akibat malaria terjadi di Sub-Sahara
Afrika dimana plasmodium falciparum
bertanggung jawab atas sebagian besar kasus
malaria yang terjadi
• Diperkirakan oleh para ahli selama lebih dari 50.000
tahun manusia telah diinfeksi oleh Penyakit malaria.
• Menurut rekaman sejarah demam periodik penyakit
malaria telah ditemukan pada tahun 2700 SM di
China dan kekaisaran Romawi, dan  rekaman
sejarah abad 19 mencatat bahwa pada perang
pasifik diperkirakan sekitar 500.000 tentara AS
terinfeksi,  dimana 60.000 diantaranya terbunuh
karenanya
TBC 
• Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua,
muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya)
dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia
bertambah dengan seperempat juta kasus
baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi
setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan,
Indonesia adalah negara ketiga terbesar
dengan masalah TBC di dunia.
• laporan Penanggulangan TBC Global yang
dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004,
angka insidensi TBC pada tahun 2002
mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000
penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan
merupakan kasus baru.
Demam Tifoid
• Di Indonesia, tifoid jarang dijumpai secara epidemis tapi bersifat
endemis dan banyak dijumpai di kota-kota besar.
• Tidak ada perbedaan yang nyata insidens tifoid pada pria dan
wanita. Insiden teringgi didapatkan pada remaja dan dewasa
muda.
• Simanjuntak (1990) mengemukakan bahwa insiden tifoid di
Indonesia masih sangat tinggi berkisar 350-810 per 100.000
penduduk. Demikian juga dari telaah kasus tifoid di rumah sakit
besar di Indonesia, menunjukkan angka kesakitan cenderung
meningkat setiap tahun dengan rata-rata 500/100.000 penduduk.
• Angka kematian diperkirakan sekitar 0,6-5% sebagai akibat dari
keterlambatan mendapat pengobatan serta tingginya biaya
pengobatan.
Leptospirosis
• Kasus leptospirosis terutama dilaporkan pada daerah-
daerah yang sering terjadi bencana banjir selama tahun
2003-2007, kasus Leptospirosis terbanyak adalah di DKI
Jakarta bila dibandingkan dengan provinsi endemis
Leptopsirosis yang lain.
• Namun pada tahun 2008 kasus Leptospirosis terbanyak
dilaporkan terjadi di DI Yogyakarta, yaitu sebanyak 125
kasus. Provinsi lain yang melaporkan kasus Leptospirosis
pada tahun 2008 adalah Jawa Tengah 72 kasus, DKI Jakarta
37 kasus dan Jawa Timur 29 kasus.
Polio meilitis
•  Selama 3 dekade pertama di abad ke 20-,80-90%
penderita polio adalah anak balita,kebanyakan dibawah
umur 2 tahun. Tahun 1955,di Massachusett Amerika
Serikat pernah terjadi wabah polio sebanyak 2.771 kasus
dan tahun 1959 menurun menjadi 139 kasus.
• Hasil penelitian WHO tahun 1972-1982,di Afrika dan Asia
Tenggara terdapat 4.214 dan 17.785 kasus. Dinegara
musim dingin,sering terjadi epidemic dibulan Mei-
Oktober,tetapi kasus sporadic tetap terjadi setiap saat .
• Di Indonesia ,sebelum perang dunia II,
penyakit polio merupakan penyakit yang
sporadic- endemis,epidemi pernah terjadi di
berbagai daerah seperti Bliton sampai ke
banda, Balikpapan, bandung Surabaya,Semara
ng dan Medan Epidemi terakhir terjadi pada
tahun 1976/1977 di Bali Selatan. Kebanyakan
infeksi virus polio tanpa gejala atau timbul
panas yang tidak spesifik.
EBOLA
• Ebola adalah penyakit menular yang bisa
berakibat fatal. Virus Ebola diduga berasal dari
kelelawar buah dan pertama kali dideteksi
pada 1976 dekat Sungai Ebola yang berada di
negara Kongo
• Wabah yang terbesar kedua dalam sejarah, dimulai
pada Agustus 2018 dan mempengaruhi dua provinsi di
Kongo, Kivu Utara dan Ituri.
• Lebih dari 2.500 orang telah terinfeksi dan dua pertiga
dari mereka telah meninggal.
• Wabah ini berkembang dengan sangat pesat.
Dibutuhkan 224 hari bagi jumlah kasus untuk
mencapai 1.000, namun selang 71 hari kemudian
jumlah kasus bisa mencapai 2.000.
• Sekitar 12 kasus baru dilaporkan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai