Anda di halaman 1dari 3

Pengamatan lup dilakukan dengan mata berakomodasi dan tidak berakomodasi.

Pada saat
melakukan pengamatan akomodasi dan tidak berakomodasi dilakukan pengulangan sebanyak 4
kali. Pengamat meletakkan Skala A, yang terdapat huruf “A” dengan skala 5, di depan lup dan
mencari titik fokusnya. Skala B diletakkan sejauh 25 cm dari lup.

Pada pengamatan dengan mata akomodasi, pada pengulangan pertama jarak titik focus yang
diperoleh yaitu 19,5 cm. Besarnya huruf “A” jika dibandingkan dengan skala B menjadi sebesar
10. Pada pengulangan kedua, diperoleh titik fokus 20,0 cm. Huruf “A” dibandingkan dengan skala
B menjadi sebesar 8. Pada pengulangan ketiga, jarak titik focus yang diperoleh sejauh 20,6 cm.
Huruf “A” dibandingkan dengan skala B menjadi sebesar 8 dan pada pengulangan terakhir
diperoleh jarak titik focus sejauh 21,5 cm dengan huruf “A” yang dibandingkan dengan skala B
menjadi sebesar 7.

Pada pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, pada pengulangan pertama jarak titik focus
yang diperoleh yaitu 19,1 cm. Besarnya huruf “A” jika dibandingkan dengan skala B menjadi
sebesar 8. Pada pengulangan kedua, diperoleh titik fokus 19,2 cm. Huruf “A” dibandingkan dengan
skala B menjadi sebesar 10. Pada pengulangan ketiga, jarak titik focus yang diperoleh sejauh 19,7
cm. Huruf “A” dibandingkan dengan skala B menjadi sebesar 7 dan pada pengulangan terakhir
diperoleh jarak titik focus sejauh 20,5 cm dengan huruf “A” yang dibandingkan dengan skala B
menjadi sebesar 8.

Skala A dan skala B terletak pada interval yang sama sehingga perbesaran pada percobaan yang diamati
dengan mata berakomodasi dapat dirumuskan dengan rumus :

𝑛2
𝛾=
𝑛1
25 𝑛2
𝑓
+ 1 = 𝑛1

Berdasarkan data yang diperoleh pada saat percobaan yang diamati dengan mata berakomodasi,
diperoleh nilai perbesaran pada pengulangan pertama sebesar 3, pada pengulangan dua perbesaran
sebesar 2,6, pada pengulangan ketiga perbesaran sebesar 2,6 dan pada perbesaran keempat sebesar 2,4
dengan angka ketidakpastian relatif pada mata berakomodasi sebesar 2,1%.

Rumus perbesaran pada percobaan yang diamati tanpa akomodasi yaitu :


𝑛2
𝛾=
𝑛1

Berdasarkan data yang diperoleh pada saat percobaan yang diamati tanpa akomodasi, diperoleh nilai
perbesaran pada pengulangan pertama sebesar 1,6, pada pengulangan dua perbesaran sebesar 2, pada
pengulangan ketiga perbesaran sebesar 1,4 dan pada perbesaran keempat sebesar 1,6 dengan angka
ketidakpastian relative sebesar 1,63%

Rumus perbesaran dengan perhitungan teoritis pada percobaan yang diamati secara akomodasi yaitu

1 1 1
= +
𝑓 𝑠 ś

25
𝛾= +1
𝑓

Berdasarkan data yang diperoleh pada saat percobaan yang diamati dengan mata berakomodasi, pada
pengulangan pertama diperoleh f sebesar 10,95 sehingga perbesarannya sebesar 3,28. Pada pengulangan
kedua diperoleh f sebesar 11,11 sehingga perbesarannya sebesar 3,25. Pada pengulangan ketiga
diperoleh f sebesar 11,29 dan perbesarannya sebesar 3,21. Pada pengulangan keempat diperoleh f
sebesar 11,56 dan perbesarannya sebesar 3,16.

Rumus perbesaran dengan perhitungan teoritis pada percobaan yang diamati tanpa akomodasi yaitu

1 1 1
= +
𝑓 𝑠 ś

25
𝛾=
𝑓

Berdasarkan data yang diperoleh pada saat percobaan yang diamati dengan mata tanpa berakomodasi,
pada pengulangan pertama diperoleh f sebesar 10,38 sehingga perbesarannya sebesar 2,31. Pada
pengulangan kedua diperoleh f sebesar 10,86 sehingga perbesarannya sebesar 2,30. Pada pengulangan
ketiga diperoleh f sebesar 9,91 dan perbesarannya sebesar 2,52. Pada pengulangan keempat diperoleh f
sebesar 11,26 dan perbesarannya sebesar 2,22.

Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan data dapat dinyatakan bahwa semakin dekat jarak skala A
dari lup, maka perbesaran bayangan yang dihasilkan juga semakin besar. Begitu juga sebaliknya, jika
semakin kecil jarak skala A terhadap lup maka bayangan yang dihasilkan juga semakin kecil. Hasil
perbesaran pada pengamatan dengan mata berakomodasi lebih besar perbesarannya daripada mata
tanpa akomodasi. Adanya perbedaan nilai tersebut dapat disebabkan karena human eror seperti mata
yang tidak berakomodasi secara maksimum dan banyaknya percobaan yang dilakukan sehingga mata
sudah tidak terlalu focus seperti pada saat pengulangan pertama.

Anda mungkin juga menyukai