Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nina Aulia R.

NIM/off :190342621209 / H

SEL EUKARIOTIK

Pada kesempatan ini saya melakukan perjalanan ke dalam sel eukariotik dan memiliki
tujuan untuk mengetahui bagaimana ciri dan fungsi organel yang ada di dalam sel.
Sebelum saya masuk, lebih baik saya memperkenalkan terlebih dahulu apa yang
dimaksud sel. Sel adalah unit terkecil dari semua kehidupan (Joanne, 2015). Sel terdiri
atas sel eukariotik dan sel prokariotik. Semua sel memiliki tiga kesamaan yang ada di
dalam sel tersebut tidak peduli tipe sel mereka yaitu membran sel, sitoplasma dan DNA.

Gambar 1. Sel eukariotik dan sel prokariotik Gambar 2. Membran sel eukariotik
Sumber: animation biology cell structure Sumber: animation biology cell structure

Di sinilah saya akan memulai perjalanan saya ke dalam sel eukariotik. Dari luar sel
eukariotik saya dapat melihat sel berbentuk seperti bola dengan permukaan yang sedikit
tidak rata. Karakteristik eukariotik sel adalah besar dan sering berbentuk bola (Guy,
2015). Kemudian bagian sel pertama yang saya lewati adalah membran sel. Sel
eukariotik dibatasi oleh membran sel yang memiliki sistem membran internal ganda yang
memisahkan bagian dalam menjadi bagian yang terpisah (Guy, 2015).

Gambar 3. Organel sel eukariotik


Sumber: animation biology cell structure
Setelah berhasil melewati membran sel saya melihat beberapa organel. Organel
adalah bagian khusus dari sel yang memiliki pekerjaan unik untuk dilakukan (Joanne,
2015). Organel pertama yang menyambut saya adalah sitoplasma. Sitoplasma adalah
cairan seperti jeli yang berfungsi untuk mengisi sel (Joanne, 2015). Kemudian saya
berenang ke bagian dalam sel terlebih dahulu. Saya menemukan bola yang sekitarnya
dikelilingi oleh salah satu organel yang nantinya akan saya lihat lagi. Bola tersebut
terletak dibagian tengah dan berfungsi sebagi pengontrol sel. Organel inilah yang disebut
sebagai inti sel.

Gambar 4. Bagian luar inti sel eukariotik Gambar 5. Bagian dalam inti sel eukariotik
Sumber: animation biology cell structure Sumber: animation biology cell structure

Saya memasuki inti sel dengan menembus membran nukleus yang berfungsi untuk
memisahkan nukleus dengan sitoplasma. Di dalam nukleus saya mendapati adanya
materi DNA atau materi genetik yang berbentuk double helix. DNA memerintah kegiatan
yang akan sel lakukan dan bagaimana sel itu akan melakukannya. Materi DNA yang
dikemas oleh protein khusus untuk membuat suatu kompleks disebut kromatin. Kromatin
berada di dalam membran nukleus (Joanne, 2015).

Selain DNA, saya bertemu dengan nukleolus yang berfungsi sebagai tempat dimana
ribosom dibuat. Saya mengikuti ribosom yang meninggalkan inti sel. Ribosom melakukan
pekerjaannya yaitu mensintesis atau membuat protein. Diluar inti, ribosom dan sisa
organel melayang di sitoplasma. Ribosom dapat berkeliaran bebas di sitoplasma atau
melekat pada retikulum endoplasma (Joanne, 2015).

Gambar 6. Retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus


Sumber: animation biology cell structure
Saya menjanjikan untuk membahas organel yang mengelilingi inti sel. Organel inilah
yang disebut retikulum endoplasma. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma yaitu
retikulum endoplasma kasar yang terdapat ribosom yang melekat di retikulum
endoplasma tersebut serta retikulum endoplasma halus. Kemudian saya memasuki
Retikulum endoplasma dan bertemu dengan protein yang disintesis ribosom. Alasan saya
bertemu dengan protein karena fungsi dari retikulum endoplasma adalah untuk
mengangkut bahan seperti protein.

Setelah saya bertemu protein saya tetap mengikuti kemana perginya protein itu.
Protein dan bahan lainnya muncul atau keluar dari retikulum endoplasma di vesikula kecil,
dimana apparatus golgi menerima mereka. Saya tetap mengikuti protein masuk kedalam
badan golgi. Di sinilah protein diubah menjadi bentuk yang akan sel gunakan dengan
menambahkan lipid atau karbohidrat (Joanne, 2015).

\\\

Gambar 7. Bagian dalam apparatus golgi Gambar 8. Lisosom


Sumber: animation biology cell structure Sumber: animation biology cell structure

Saya kembali keluar ke sitoplasma. Di sini saya bisa melihat lisosom yang sedang
mengumpulkan sampah dan mengambil bagian sel yang rusak. Lisosom berisi enzim
yang dapat memecah puing-puing sampah sel ini. Setelah saya melihat lisosom, saya
melihat mitokondria yang berbentuk lonjong. Mitokondria adalah organel yang merupakan
pembangkit tenaga listrik untuk sel. Selama proses yang disebut respirasi seluler,
mikondria membuat molekul ATP yang menyediakan energi untuk semua kegiatan sel.
Sel yang membutuhkan lebih banyak energi maka sel tersebut memiliki mitokondria
lebih.Sementara sel mempertahankan bentuknya menggunakan sitoskeleton, sitoskeleton
termasuk mikrofilamen seperti benang yang terbuat dari protein dan mikrotubulus
merupakan tabung tipis berongga (Joanne, 2015).

Rujukan

Orchad, Guy. 2015. Cell Structure & Function. United Kingdom: Oxford University Press.
Joanne, 2015. Biology: Cell Structure. https://youtu.be/URUJD5NEXC8

Anda mungkin juga menyukai