Cover Edit
Cover Edit
PERCOBAAN KALORIMETER
Laporan Praktikum
Dibina Oleh Nurul Hidayat, M.Sc & Joko Utomo, S.Si, M.Si
Disusun Oleh:
Secara umum, untuk mendeteksi adanya kalor dalam suatu benda yaitu dengan
mengukur suhu benda menggunakan alat kalorimeter. Dalam percobaan kalorimeter
ini merupakan pengukuran kuantitatif dari pengukuran kalori, ketika suatu zat
menerima kalor, maka zat tersebut mengalami kenaikan suhu.
Secara teoritis, materi kalor telah disampaikan di dalam kelas secara tatap muka.
Selain teori, diperlukan aktivitas untuk memperkuat pemahaman teoritis tersebut.
Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan pengamatan terhadap proses
termodimanik yang berlangsung selama peristiwa “serah terima” kalor dari dua sistem
yang bertemperatur Kalor mengalir dari bagian bertemperatur tinggi menuju bagian
yang bertemperatur lebih rendah. Dalam percobaan kalorimeter ini melakukan dua set
percobaan, yaitu menentukan kapasitas kalor kalorimeter dan mencari kalor jenis zat
padat.
B. TUJUAN
ALAT
1. Set Kalorimeter
2. Termometer
3. Gelas Ukur 100 Ml
4. Pemanas Bunsen
5. Penjepit tabung reaksi
6. Penjepit besi
7. Zat Padat
8. Neraca digital
9. Heater
BAHAN
1. Air
2. Air dingin
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Dalam percobaan kalorimeter terdapat dua tahap percobaan, yaitu percobaan 1 dan
percobaan 2. Perlu diperhatikan saat percobaan 1 dan percobaan 2 menggunakan
kalorimeter yang sama.
1. Zat padat besi yang telah tersedia diambil, dipanaskan di atas pemanas bunsen
2. Langkah pada percobaan 1 diulangi, tetapi kini air panasnya diganti dengan zat
padat (zat pelepas kalor).
E. DATA
No. mad (g) map (g) T1 (°C) T2 (°C) T3 (°C) Ckal (satuan)
1. 50,0 50,0 16,0 50,0 33,0 0,0
2. 50,0 50,0 18,0 50,0 34,0 0,0
3. 50,0 50,0 20,0 50,0 34,0 7,1
4. 50,0 50,0 22,0 50,0 35,0 7,6
No. mad (g) map (g) T1 (°C) T2 (°C) T3 (°C) Ckal (satuan)
1. 50,0 100,4 19,0 80,0 28,0 57,4
2. 50,0 100,4 18,0 80,0 26,0 69,0
3. 50,0 100,4 19,0 80,0 26,0 79,7
4. 50,0 100,4 10,0 80,0 22,0 47,9
Keterangan :
T3 = suhu kesetimbangan antara calorimeter, air dingin dan air panas (°C)
nst =
-gelas beker = 50 mL
-termometer = 1°C
Pernyataan:
Data pengamatan pada praktikum ini diambil dengan teliti dan jujur serta telah
disetujui untuk dianalisis lebih lanjut.
2. Data 2
𝑇2 − 𝑇3
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑎 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑎
𝑇3 − 𝑇1
50 − 34
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 50.1 − 50.1 = 0
34 − 18
3. Data 3
𝑇2 − 𝑇3
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑎 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑎
𝑇3 − 𝑇1
50 − 34
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 50.1 − 50.1 = 7,1
34 − 20
4. Data 4
𝑇2 − 𝑇3
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑎 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑎
𝑇3 − 𝑇1
50 − 35
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 50.1 − 50.1 = 7,6
35 − 22
4 (0)(0)(50,4)(57,8)−(0+0+7,1+7,6)2
Sckal = √ 4(3)
4 (0)(0)(50,4)(57,8)−216,1 216,1
Sckal =√ =√ = √18 = 4,24
4(3) 12
2. Data 2
𝑇2 − 𝑇3
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑎 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑎
𝑇3 − 𝑇1
(80,0 − 26,0)
𝐶𝑘𝑎𝑙 = (100,4)(0,11) − (50,0)(0,11) = 74,5 − 5,5 = 69,0
(26,0 − 18,0)
3. Data 3
𝑇2 − 𝑇3
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑎 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑎
𝑇3 − 𝑇1
(80,0 − 26,0)
𝐶𝑘𝑎𝑙 = (100,4)(0,11) − (50,0)(0,11) = 85,2 − 5,5 = 79,7
(26,0 − 19,0)
4. Data 4
𝑇2 − 𝑇3
𝐶𝑘𝑎𝑙 = 𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑎 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑎
𝑇3 − 𝑇1
(80,0 − 22,0)
𝐶𝑘𝑎𝑙 = (100,4)(0,11) − (50,0)(0,11) = 53,4 − 5,5 = 47,9
(22,0 − 10,0)
966,6
=
5220,0
= 0,18
2. Data 2
𝑚𝑎𝑑 (𝑇3 − 𝑇1) 𝐶𝑘𝑎𝑙 (𝑇3 − 𝑇1)
𝐶𝑏 = +
𝑚𝑏 (𝑇2 − 𝑇3) 𝑚𝑏 (𝑇2 − 𝑇3)
50,0 (26,0 − 18,0) 57,4 (28,0 − 19,0)
𝐶𝑏 = +
100,4 (80,0 − 28,0) 100,4 (80,0 − 28,0)
450,0 516,6
= +
5220,0 5220,0
966,6
= 5220,0
= 0,18
3. Data 3
𝑚𝑎𝑑 (𝑇3 − 𝑇1) 𝐶𝑘𝑎𝑙 (𝑇3 − 𝑇1)
𝐶𝑏 = +
𝑚𝑏 (𝑇2 − 𝑇3) 𝑚𝑏 (𝑇2 − 𝑇3)
50,0 (28,0 − 19,0) 57,4 (28,0 − 19,0)
𝐶𝑏 = +
100,4 (80,0 − 28,0) 100,4 (80,0 − 28,0)
450,0 516,6
= +
5220,0 5220,0
966,6
=
5220,0
= 0,18
4. Data 4
𝑚𝑎𝑑 (𝑇3 − 𝑇1) 𝐶𝑘𝑎𝑙 (𝑇3 − 𝑇1)
𝐶𝑏 = +
𝑚𝑏 (𝑇2 − 𝑇3) 𝑚𝑏 (𝑇2 − 𝑇3)
50,0 (28,0 − 19,0) 57,4 (28,0 − 19,0)
𝐶𝑏 = +
100,4 (80,0 − 28,0) 100,4 (80,0 − 28,0)
450,0 516,6
= +
5220,0 5220,0
966,6
=
5220,0
= 0,18
F. PEMBAHASAN
1021,5
=
5471,8
= 0,18
G. KESIMPULAN
1. Prinsip kerja dari kalorimeter adalah menggunakan prinsip Asas Black yaitu dengan cara
mencampurkan kedua zat yang mempunyai perbedaan suhu dalam kalorimeter. Zat yang
mempunyai suhu tinggi akan meepaskan kalor dan zat yang mempunyai suhu rendah akan
menerima kalor yang dilepaskan sehingga suhu akhir atau campuran dapat ditentukan.
Kemudian salah satu variabel yang belum diketahui seperti kalor jenis, kapasitas bahan
kalor, massa, dan kalor ditentukan melalui persamaan.
2. Kapasitas kalor kalorimeter (Ck) yang didapatkan pada percobaan ini adalah sebesar
Ck=J/kgoC
3. Kalor jenis logam besi yang didapatkan pada percobaan ini adalah sebesar c1= J/kgoC
H. DAFTAR RUJUKAN
Nikmah, Hesti. 2018. Pengembangan Alat Praktikun Kalorimeter Bom pada Pokok
Bahasan Kalor Hesti. Dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej