Anda di halaman 1dari 6

Page |1

PERJANJIAN JASA ADVOKAT

Antara

(ESSE LAW OFFICE)


Dengan

(RAYMOND BAMBANG UTARYO P)

Pada hari ini, --------, tanggal --------------------, bulan -----------------, tahun ----------------------
---------- (DD/MM/YY), bertempat di ---------------, dibuat dan ditandatangani Surat Perjanjian
Jasa Advokat oleh dan antara:

1. ESSE LAW OFFICE, beralamat di Jl. Cilandak KKO, No. 16A, Ragunan, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan - 12550, dalam hal ini diwakili oleh ---------------- selaku -----
-----------yang untuk selanjutnya disebut sebagai-------------------PIHAK PERTAMA.

2. RAYMOND BAMBANG UTARYO P., selaku Klien, warga negara Indonesia, yang
beralamat di Jl. Erlangga IV, No. 5, RT. 004, RW. 004, Kel. Selong, Kec. Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, yang untuk selanjutnya disebut sebagai---------PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut PIHAK dan secara bersama-
sama disebut sebagai--------------------------------------------------------------------PARA PIHAK.

Bahwa PARA PIHAK dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

A. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan kantor hukum yang menyediakan layanan jasa
hukum baik dalam bentuk litigasi maupun non-litigasi;
B. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan perorangan yang memerlukan jasa hukum dari
Advokat untuk menangani masalah hukum yang sedang dihadapi;
C. Bahwa PIHAK KEDUA dalam hal ini bermaksud untuk menggunakan jasa hukum
dari PIHAK PERTAMA.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK selanjutnya menerangkan dengan
ini telah setuju dan sepakat untuk membuat dan menandatangani Surat Perjanjian Jasa Advokat
dengan isi dan ketentuan sebagai berikut:

BAGIAN I
DEFINISI
Pasal 1
Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:
PERJANJIAN JASA ADVOKAT |
Page |2

(1) Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di
luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-
Undang Advokat;
(2) Perjanjian adalah Surat Perjanjian Jasa Advokat ini, beserta seluruh lampirannya yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;
(3) Jasa Hukum adalah jasa yang diberikan Advokat berupa memberikan konsultasi
hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan
melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum Klien
(4) Biaya Jasa Hukum adalah biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA untuk
mendapatkan Jasa Hukum dari PIHAK PERTAMA yang ditentukan dalam Perjanjian
ini;
(5) Litigasi adalah jasa hukum yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dengan beracara di Pengadilan;
(6) Non-Litigasi adalah jasa hukum yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA berupa jasa-jasa hukum selain dalam bentuk Litigasi;
(7) Surat Kuasa Khusus adalah Surat Kuasa yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA tanggal 7 November 2016;
(8) Undang-Undang Advokat adalah Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang
Advokat;
(9) Kode Etik Advokat adalah Kode Etik Advokat Indonesia (KEAI) yang berlaku pada
Advokat;
(10) Hak Substitusi adalah hak yang diberikan kepada seorang pemegang kuasa dalam
menangani suatu perkara untuk menunjuk pihak lain sebagai penggantinya apabila
pemegang kuasa tersebut berhalangan untuk beracara di pengadilan

BAGIAN II
RUANG LINGKUP
Pasal 2

1) Jasa Hukum yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA merupakan
hasil dari kesepakatan antara PARA PIHAK;
2) Berdasarkan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan memberikan layanan jasa hukum
dalam bentuk Litigasi dan Non-Litigasi guna mengurus dan memperjuangkan kepentingan
dan hak-hak hukum PIHAK KEDUA terhadap sengketa kepemilikan tanah dengan Nomor
Sertifikat No. 88 Atas Nama TOM BUDI KARNADI seluas 1.000M2 (seribu meter
persegi) yang terletak……………………… sekarang
………………………………..…dan Sertifikat No. 89 Atas Nama HARTO PURNOMO
seluas 2.040M2 (dua ribu empat puluh meter persegi) yang terletak
di…………………………………..…….sekarang…………………………………..
3) Selain sebagaimana disebutkan dalam ayat (2) di atas, PIHAK PERTAMA juga dapat
memberikan layanan Jasa Hukum kepada PIHAK KEDUA sebagaimana yang disebutkan
dan/atau tercantum dalam Surat Kuasa Khusus;

Pasal 3

1) Surat Kuasa Khusus sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (3) Perjanjian ini, merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;

PERJANJIAN JASA ADVOKAT |


Page |3

2) Setiap perubahan dan/atau penambahan jasa hukum yang dikehendaki oleh PIHAK
KEDUA dan/atau dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA maka Surat Kuasa Khusus
sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (3) Perjanjian ini dapat diubah berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK.

BAGIAN III
KEWAJIBAN & HAK
Pasal 4

1) Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA Berkewajiban untuk:


(1) Menjalankan tanggungjawabnya berdasarkan Undang-Undang Advokat dan
berpegang teguh pada Kode Etik Advokat;
(2) Menjalankan tanggungjawabnya yang tertuang dalam Pasal 2 Perjanjian ini dan juga
sebagaimana yang tercantum dalam Surat Kuasa Khusus;
(3) Menjaga privasi dari PIHAK KEDUA dengan tidak mempublikasikan kasusnya tanpa
persetujuan dari PIHAK KEDUA;
2) Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA Berkewajiban untuk:
(1) Memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada PIHAK PERTAMA, terkait
dengan kasus atau persoalan hukum Ibu dari PIHAK KEDUA yang ditangani
sebagaimana yang tercantum dalam Surat Kuasa Khusus;
(2) Tidak menunjuk Kuasa Hukum, Advokat atau Kantor Hukum lain untuk menangani
perkara atau kasus hukum yang telah dikuasakan kepada PIHAK PERTAMA, kecuali
dengan mencabut terlebih dahulu Surat Kuasa Khusus yang diberikan kepada PIHAK
PERTAMA;
(3) Membayar Biaya Jasa Hukum kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan jumlah dan
sistem pembayaran Biaya Jasa Hukum yang ditentukan dalam Perjanjian ini.

Pasal 5

1) Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA Berhak untuk:


(1) Mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dari PIHAK KEDUA terkait dengan
kasus atau persoalan hukum PIHAK KEDUA yang ditangani sebagaimana yang
tercantum dalam Perjanjian ini dan Surat Kuasa Khusus;
(2) Mensubtitusikan Surat Kuasa Khusus kepada Advokat lain jika berhalangan untuk
menangani kasus atau persoalan hukum PIHAK KEDUA;
(3) Memperoleh pembayaran Biaya Jasa Hukum dari PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan dalam Perjanjian ini.
2) Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PIHAK KEDUA Berhak untuk:
(1) Mendapatkan Jasa Hukum dari PIHAK PERTAMA berdasarkan ketentuan dalam
Perjanjian ini;

PERJANJIAN JASA ADVOKAT |


Page |4

(2) Bertanya dan meminta informasi penanganan kasus yang dikuasakannya kepada
PIHAK PERTAMA setiap saat selama Surat Kuasa Khusus dan perjanjian ini masih
berlaku;

BAGIAN IV
BIAYA JASA HUKUM & SISTEM PEMBAYARAN
Pasal 6

1) Biaya Jasa Hukum yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dengan lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Perjanjian ini dan Surat Kuasa
Khusus ialah terbagi kedalam dua bentuk yakni:
(1) Operational Fee; dan
(2) Success Fee.
2) Operational Fee yang diberikan oleh PIHAK KEDUA ialah biaya operasional yang
diperlukan untuk pengurusan administrasi perkara tersebut, khususnya yang secara resmi
ditetapkan oleh instansi pemerintah ataupun swasta;
3) Success Fee dalam perkara tersebut berdasarkan Perjanjian ini ialah dihitung berdasarkan
persentase nilai Objek yang berhasil diperjuangkan oleh PIHAK PERTAMA, dengan
ketentuan yakni 50% (Lima Puluh Persen) dari keseluruhan nilai objek yang berhasil
diperjuangkan oleh PIHAK PERTAMA tersebut;
4) Dalam hal PIHAK KEDUA meminta tambahan atau layanan jasa hukum lainnya kepda
PIHAK PERTAMA di luar yang diperjanjikan dalam Surat Perjanjian ini, maka akan
dikenakan biaya tersendiri oleh PIHAK KEDUA berdasarkan kesepakatan antara PARA
PIHAK;

Pasal 7

1) Pembayaran Biaya Jasa Hukum sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (2) Perjanjian ini,
dilakukan Paling lambat 1 x 24 jam (satu kali dua puluh empat jam) setelah ditandatangani
Surat Kuasa Khusus antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, yang dilakukan
dengan cara transfer ke rekening bank dengan rincian sebagai berikut:

Nama Bank : ------------------------------;

No. Rekening : ------------------------------;

Atas Nama : ------------------------------.

2) Dalam hal terjadi perdamaian antara para pihak dalam perkara yang ditangani oleh PIHAK
PERTAMA, sehingga menyebabkan persoalan tersebut tidak perlu dilanjutkan ketahap
selanjutnya, maka Biaya Jasa Hukum yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan ayat (1) Pasal ini, tidak dapat ditarik atau
diminta kembali oleh PIHAK KEDUA.

BAGIAN V
KERAHASIAAN INFORMASI DAN DOKUMEN

PERJANJIAN JASA ADVOKAT |


Page |5

Pasal 8
1) Setiap dokumen yang dipertukarkan oleh dan antara PARA PIHAK atau yang diberikan
oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya, baik sebelum ataupun sesudah Perjanjian
ini dibuat, merupakan dokumen yang bersifat rahasia dan masing-masing PIHAK
berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan dokumen tersebut, kecuali ditentukan lain
berdasarkan:
(1) Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di Republik Indonesia;
(2) Atas perintah Pengadilan;
(3) Kesepakatan PARA PIHAK bahwa dokumen tersebut dapat disebarluaskan dan/atau
tidak bersifat rahasia;
(4) Kewenangan Instasi Pemerintah yang meminta dokumen tersebut;
(5) Dokumen tersebut merupakan hak dari pihak ketiga atau pihak lainnya;
(6) Sifat dari dokumen itu sendiri yang diketahui bersama bahwa tujuannya ialah untuk
dipublikasikan dan tidak bersifat rahasia;
2) Yang dimaksud dengan dokumen yang tidak bersifat rahasia sebagaimana dimaksud ayat
(1) angka (6) Pasal ini, dilihat dari tujuan dokumen itu sendiri, seperti dokumen yang
memang ditujukan untuk publikasi umum, atau jika terjadi keraguan tentang sifat dokumen
tersebut, maka salah satu PIHAK dapat meminta konfirmasi kepada PIHAK lainnya terkait
dengan sifat kerahasiaan dokumen tersebut;
3) Kewajiban untuk menjaga kerhasiaan dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini, berlaku juga terhadap karyawan dan staf dari Solahudin Pugung & Partners dan
keluarga dari PIHAK KEDUA;
4) Batas waktu kewajiban PARA PIHAK untuk menjaga kerahasiaan dokumen sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini ialah sampai dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun,
atau dalam hal:
(1) Adanya kesepakatan antara PARA PIHAK bahwa dokumen tersebut sudah tidak
bersifat rahasia; atau
(2) Dokumen tersebut telah bersifat umum dikarenakan penyampaian, pemberitahuan,
atau pengumuman kepada publik oleh pihak ketiga atau pihak lainnya yang berhak
dan/atau berwenang atas dokumen tersebut, dan bukan dilakukan oleh salah satu
PIHAK;
5) Masing-masing PIHAK tidak bertanggung jawab terhadap penyampaian dokumen rahasia
kepada publik atau masyarakat umum yang dilakukan oleh pihak ketiga atau pihak lainnya
yang berhak dan/atau berwenang atas dokumen tersebut.

BAGIAN VI
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 9

PERJANJIAN JASA ADVOKAT |


Page |6

1) Jika timbul perselisihan, perbedaan pendapat, dan/atau perbedan interpretasi atas


Perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikannya
secara musyawarah untuk mufakat;
2) Jika proses penyelesaian sengketa secara musyawarah tidak mencapai mufakat atau
kesepakatan, maka PARA PIHAK dapat menempuh proses penyelesaian sengketa sesuai
dengan prosedur ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di Republik
Indonesia;
BAGIAN VII
PENUTUP
Pasal 10
1) Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya oleh PARA PIHAK;
2) Jika masih ada kewajiban-kewajiban dari masing-masing PIHAK yang belum diselesaikan
oleh salah satu PIHAK sampai dengan Perjanjian ini berakhir, maka PIHAK yang
memiliki kewajiban tersebut harus menyelesaikan kewajibannya dalam kurun waktu
paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak Perjanjian ini berakhir.
Pasal 11
1) Segala hal yang tidak diatur dalam perjanjian ini, dapat disepakati dan dibuat dalam bentuk
perjanjian tersendiri oleh PARA PIHAK dalam bentuk tertulis;
2) Setiap perubahan dan/atau tambahan ketentuan terhadap Perjanjian ini dimasa yang akan
datang selama Perjanjian ini berlaku, harus didasarkan pada kesepakatan secara tertulis
oleh PARA PIHAK, dan perubahan dan/atau tambahan serta kesepakatan tertulis tersebut
akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;
3) Perjanjian ini tunduk pada dan ditafsirkan menurut ketentuan hukum yang berlaku di
Republik Indonesia;
4) Perjanjian ini dibuat rangkap dua, yang kesemuanya ditandatangani oleh PARA PIHAK,
bermaterai cukup, dan memiliki kekuatan hukum yang sama.

Jakarta, -------------------------------

PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

-------------------------- ------------------------

PERJANJIAN JASA ADVOKAT |

Anda mungkin juga menyukai