Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Skrining gizi yang digunakan adalah formulir NRS-2002. pasien

mendapatkan total skor 5 yang berarti pasien beresiko mengalami malnutrisi.

2. Berdasarkan LLA/U yaitu 59,9% berarti status gizi pasien adalah gizi buruk.

3. Berdasarkan hasil recall asupan makan pasien di rumah sakit sebelum

pelayanan didapatkan persentasi pemenuhan energi yaitu 36,9%, protein

34,7%, lemak 29,8% serta karbohidrat 41,9%.

4. Berdasarkan hasil recall asupan makan pasien selama 3 hari pelayanan

berlangsung didapatkan rata-ratanya yaitu energi 65,3%, protein 68,8% dan

karbohidrat 57,5% termasuk kategori defisit tingkat berat sedangkan lemak

78,8% termasuk kategori defisit tingkat sedang.

5. Kebutuhan gizi pasien dalam sehari adalah energi 2048,41 kkal, protein 76,8

gram, lemak 45,5 gram dan karbohidrat 332,9 gram dengan bentuk makanan

nasi.

6. Diagnosis gizi yang ditegakkan:

a. Domain Intake

NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan rasa mual dan nyeri

ulu hati ditandai dengan asupan kurang dari total kebutuhan energi yaitu

36,9%, protein 34,7%, lemak 29,8% serta karbohidrat 41,9%.

76
77

NI.5.2 Status gizi kurang berkaitan dengan adanya katabolisme dalam

jangka panjang ditandai dengan LLA/U = 59,9%.

NI.5.4 Pembatasan kebutuhan zat gizi karbohidrat berkaitan dengan

gangguan endokrin ditandai dengan hiperglikemia yaitu kadar

glukosa darah sewaktu tinggi (179 mg/dl).

NI.5.6 Pembatasan kebutuhan zat gizi lemak berkaitan dengan

hepatomegali ditandai dengan peningkatan enzim transaminase

yaitu kadar SGOT tinggi (45 u/L), SGPT tinggi (98 u/L) dan hasil

foto thoraks PA + lat dewasa.

b. Domain Behavior

NB.1.2 Kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan zat gizi

berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai dengan pasien

mengkonsumsi sumber karbohidrat sederhana.

7. Diet yang diberikan adalah diet DM 2048,41 kkal DH III dalam bentuk

makanan biasa yaitu nasi dengan cara pemberian oral.

8. Memonitoring dan mengevaluasi terapi diet yang diberikan sudah cukup baik

karena pasien sudah patuh pada diet yang diberikan oleh rumah sakit dan

selalu ada peningkatan asupan.

9. Materi yang disampaikan adalah materi perencanaan diet dengan total

kebutuhan 90% yang telah direncakan yaitu tentang diet DM 2048,41 kkal.

Tn. S berusaha menerapkan diet yang diberikan, serta memastikan bahwa

makanan yang dikonsumsi sudah sesuai dengan zat gizi yang dianjurkan.
78

10. Data klinis dan data fisik yaitu tekanan darah, nadi, respitasi rate dan suhu.

Untuk tekanan darah, respirasi rate, nadi dan suhu saat pelayanan hari

pertama hingga akhir pelayanan menunjukkan dalam kategori normal.

11. Berdasarkan data laboratorium terkait gizi yang bermasalah adalah SGOT dan

SGPT, sudah teratasi dengan baik untuk kadar SGPT yang pada tanggal 9

Desember 2019 sebesar 98 u/L sudah mengalami penurunan menjadi 39 u/L

sedangkan untuk kadar SGOT masih belum teratasi dimana belum mencapai

normal namun membaik dari hasil laboratorium sebelumnya pada tanggal 9

Desember 2019 kadar SGOT sebesar 45 u/L mengalami penurunan menjadi

42 u/L. Kadar gula darah sewaktu 179 mg/dl pada tanggal 10 Desember 2019,

kemudian pada pemeriksaan pada tanggal 11, 12 dan 13 Desember 2019 kadar

gula darah sewaktu yaitu 124 mg/dl, 115 mg/dl dan 114 mg/dl, dimana setiap

harinya kadar gula darah sewaktu mengalami penurunan walaupun tidak turun

secara signifikan.

B. Saran

Saran bagi pasien dan keluarga

a. Pasien diharapkan untuk selalu mengikuti anjuran diet yang telah

disampaikan oleh ahli gizi Rumah Sakit guna mempercepat penyembuhan.

b. Motivasi dan dukungan dari pihak keluarga pasien untuk melaksanakan dan

menerapkan pola hidup sehat sehingga pasien sembuh dan tidak kembali

sakit.

Anda mungkin juga menyukai