r
Kepegawaian &
Hukum
? \4
5. Peraturan Menteri Agama Nornor 29 Tahun 2016 tentang
Pemberian, Pengurangan, dan Penambahan T\rnjangan
Kinerja Pegawai Kementerian Agama.
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan I(eagamaan Hindu (Berita Ne gara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1959).
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor I9O IPMK.OS l2Ol2
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (berita Negara
Republik Indonsia Tahun 2012 Nomor 1191) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178lPMK.OSl2018 tentang Pembahan atas Peraturan Meteri
Keuangan Nomor 190/PMK.OS l2O72 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 769 Tahun 2018 tentang
Pedoman Peny'uluh Agama Non Pegawai Negeri Sipil;
MEMUTUSKAN:
di Jakarta
21 Oktober 2019
MASYARAKAT HINDU.
+ 4' \x
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BiMBINGAN MASYARAKAT HINDU
NOMOR 93TAHUN2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN,
PENETAPAN DAN PEMBERHENTIAN PENYULUH
AGAMA HINDU NON PEGAWA] NEGERI SIPIL
PETUNJUK TEKNIS
PENGANGKATAN, PENETAPAN DAN PEMBERHENTIAN
PENYULUH AGAMA HINDU NON PEGAGAI NEGERI SIPIL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ketentuan Umum
v ry \R
Nomor 1191) scbagaimana telah diubah dengan Peratur:rn Mcnteri
Keuangan Nomor 178/PMK.OS/2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Meteri Keuangan Nomor |9O|PMK.OS12012 tcntang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pt ndapatan
dan Belanja Negara;
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 769 Tahun 20l8 tentang Pedoman
Penyuluh Agama Non Pegawai Negeri Sipil;
BAB II
SYARAT DAN KRITtrRIA PENGANGKATAN PENYULUH NON PtrGAWAI NtrC}trRI
SIPIL
a. Kiteria Umum :
1. Beragama Hrndu
2. Sehat jasmani dan rohani;
3. Bukan anggota atau pengurus organisasi terlarang; rltrn
4. Bukan pengurus partai politik
b. Kriteria Khusus :
v
Kepegawaian &
Hukum
t 41/
BAB III
STANDAR I{OMPETENSI PENYULUH AGAMN JJINDU NON PNS
BAB IV
TATA CARA SELEKSI PENYULUH AGAMA I NDU NON pcgawari
Negeri Sipil ( Non PNS)
v /k/
I \.4
7. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi menyampaikan
tembusan Surat Kcputusan Pengangkatan Pcnluh-rh Agama Hindu Non
Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepada Direktor .Jendcral Bimbingan
Masyarakat Hindr.r, untuk perhatian (up) Direktur Urtrsan Agama Hindu
selambat lambatny:r awal Januari tahun berjalan.
BAB V
PEMBERFIENTIAN PENYULUH AGAMA FIINDIJ NON PNS
BAB VI
PELAPORAN KINERJA
Untuk mencapai target dan sasaran, setiap Penyulrrh Alama Hindu Non
PNS diwajibkan menyusun rencana kcgiatan, nr,'ny'Ln rp:r'i<'. n Laporan
pelaksanaan pembineran kepada pejabat terkait,
1. Wajib memiliki paling sedikit 2 (dua) kelompok brn:r:rn, rnasrng-masing
kelompok minimal 1O (sepuluh) orang;
2. Memberikan binaan kepada kelompok binaan palir-rg sedil(it 2 (dua) l<ali
rlalarn eernin oc'r,
3. Menyampaikan laporan setiap minggu/ setiap br-rl:rn clapat mclalui
penggunaan media aplikasi tertentu atau menggllnal<an raekanisme
laporan manual . laporan agar mengisyaratkan :
narna l(egiatan, materi
pembinaan , tanggal pelaksanaan, tempat kegi:,Ltan, absensi/
tandatangan yang dibina apabila pembinaan lrodcl ccranah, ap:Lbila
kegiatan pelayanan kepada umat, (contoh memimpin pcrselnbahyangan,
memimpin doa, dan yang lainya) cukup dengan tan.l.r t:ir-lgan dan cap
(kalau memungkinkan) dari pelaksana kegiatren / clan ne lampirkan
dokumentasi (foto) kcgiatan.
I
BAB VII
MONITORING DAN trVALUASI
1. Monitoring
Monitoring dilakukan untuk memastikan bahrv:r pelaksanaan
pengangkatan penyuluh Agama Hindu Non PNS diluksanal<an sesuai
dengan ketcntuan.
2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kualitas or-ltpl-rl pclaksanaan dan
peningkatan kuaiitas kegiatan.
BAB VJII
PEMBINAAN DAN PEMANTAT]AN
BAB IX
PENUTUP
Petunjuk Teknis Tata Cara Pengangkatan dan Penrbcrhentian Penyuluh
Agama Hindu Non PNS ini dibuat unfuk dapat dipeclomanr.
HINDU.
? ry \4