REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
Tembusan :
1. Menteri Dalam Negeri;
2. Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri: dan
4. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi,
Bandung, Yogyakarta dan Makassar.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN PENYUSUNAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
DAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN
DALAM NEGERI DAN PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA REGIONAL BUKITTINGGI, BANDUNG,
YOGYAKARTA DAN MAKASSAR.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu organisasi akan mampu bertahan hidup manakala mampu beradaptasi dan menyesuaikan
diri dengan perkembangan yang terjadi di lingkungannya. Jika tidak, maka organisasi akan sulit
berkembang, bahkan cenderung menjadi mati. Antisipasi dan respon cepat terhadap perubahan
lingkungan strategis, tidak hanya diperlukan bagi perusahaan swasta saja, tetapi juga bagi semua
organisasi, termasuk organisasi sektor publik atau birokrasi pemerintah (kementerian, lembaga,
organisasi perangkat daerah, atau OPD) dari tingkat atas unit organisasi hingga tingkat bawah unit
organisasi sering menjadi ujung dari pemberian pelayanan publik kepada masyarakat.
Tidak hanya para individu Aparatur Sipil Negara (ASN) melainkan juga pemimpinnya, jika
ingin sukses dalam pelaksanaan karier, maka harus turut mampu merespon perkembangan lingkungan
dengan meningkatkan kompetensi. Suatu negara yang ingin maju, harus didukung oleh birokrasi yang
kuat, efektif, efisien, akuntable, aktif, dan memiliki budaya organisasi yang berorientasi pada
peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Birokrasi demikian akan terbentuk jika dipimpin oleh
pemimpin perubahan yang memiliki 3 ciri utama, yaitu: 1) memiliki tujuan ideal yang jelas; 2)
memiliki program yang jelas; dan 3) mampu mempengaruhi atau mengajak orang lain (stakeholder)
dalam melaksanakan programnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Perubahan merupakan hal yang pasti akan dilakukan setiap organisasi di dunia dalam rangka
menjaga eksistensinya sebagai akibat perubahan zaman. Perubahan secara etimologis dapat bermakna
sebagai usaha untuk menbuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Dalam istilah perubahan
organisasi, dikenal juga istilah change interventation, yakni tindakan untuk membuat inovasi atau
sesuatu menjadi berbeda; dan change again,
2
yakni individu atau organisasi yang bertindak dan bertanggung jawab melakukan manajemen dan
prosedur organisasi, agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Kurt Lewin, perubahan organisasi merupakan suatu yang sistematis yakni perubahan
dari suatu topik yang haya menarik untuk beberapa akademisi dan praktisi menjadi suatu topik yang
menarik untuk para eksekutif perusahaan untuk kelangsungan hidup organisasi. Perubahan organisasi
adalah upaya masyarakat dalam organisasi, bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama,
dengan melakukan perubahan-perubahan organisasi dalam berbagai aspek dalam rangka tercapainya
tujuan.
Kecenderungan yang diharapkan oleh masyarakat dalam menyikapi perubahan global adalah
terselenggaranya pelayanan publik secara prima, dengan berpedoman pada standar layanan publik
yang ditetapkan pemerintah. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik menjadi dasar perubahan
tata kelola pelayanan yang lebih efektiff dan efisien. Perubahan sebagaimana yang diinginkan dalam
reformasi birokrasi bukanlah proses yang sederhana. Perubahan berpeluang memunculkan resistensi
pada individu di dalam organisasi. Potensi resistensi bisa muncul dan menyebar dalam lingkup pola
pikir, budaya kerja, dan perubahan sistem. Apabila resistensi dihiraukan akan menghambat
perkembangan organisasi dan program kerja organisasi.
Sehingga penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi
maka kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan
organisasi. Perubahan organisasi adalah upaya masyarakat bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan
yang sama, dengan melakukan -perubahan organisasi dalam berbagai aspek dalam rangka mencapai
tujuan yang diinginkan.
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi, yakni faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada didalam organisasi yang dapat mepengaruhi
kinerja dan kegiatan organisasi. Proses kerjasama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-
kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Sistem kerjasama yang terlalu birokratis atau
sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien.
Sedangkan Faktor eksternal merupakan penyebab perubahan yang berasal dari luar (atau sering
disebut lingkungan) organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Organisasi bersifat responsif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Karenanya,
perubahan organisasi seringkali didorong dengan kuat karena adanya perubahan dari faktor
lingkungan. Lingkungan memainkan peran penting dalam melakukan perubahan organisasi.
Pimpinan organisasi memiliki pengaruh yang sangat kuat sebagai contoh bagi para bawahannya
untuk bertindak dan berperilaku. Perilaku pimpinan yang sesuai dengan nilai- nilai organisasi akan
memudahkan untuk mengubah perilaku bawahannya. Selain unsur
3
pimpinan, juga diperlukan bawahan yang menjadi unsur penggerak utama perubahan sekaligus sebagai
contoh berperilaku bagi seluruh anggota individu yang ada didalam organisasi.
Organisasi sektor publik memerlukan pimpinan yang mampu mendiagnosa perubahan
lingkungan melalui strategis eksternal dan internal, serta langkah-langkah inovatif dalam peningkatkan
kinerja. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan satuan perangkat dari pimpinan organisasi
hingga pegawai organisasi untuk dapat menggerakan perubahan bagi lingkungan kerja sekaligus
berperan sebagai teladan (role model) bagi individu organisasi yang lain dalam berperilaku sesuai
nilai-nilai yang dianut oleh organisasi.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
adalah salah satu pengembangan kompetensi dalam memperkuat kompetensi managerial untuk
membekali peserta menjadi pemimpin yang berkinerja tinggi. Salah satu tahapan yang paling penting
dalam Pelatihan tersebut adalah Penyusunan Rancangan Aksi Perubahan (RAP) dan Penyusunan
Laporan Aksi Perubahan serta seminar yang dilakukan melalui tatap muka maupun online/daring.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk mempermudah peserta PKA/PKP dalam memahami dan
membangun kesamaan kerangka berpikir dalam penyusunan Rancangan Aksi Perubahan dan Laporan
Aksi perubahan perlu disusun Panduan Penyusunan Rancangan Aksi Perubahan dan Laporan Aksi
Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas di
Lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri dan Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi, Bandung, Yogyakarta dan Makassar.
4
BAB II
PENYUSUNAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
Bab II Pedoman Aksi Perubahan ini menjelaskan sistematika penyajian Rancangan Aksi
Perubahan. Penjelasan sistematika ini bukan merupakan standar yang baku, akan tetapi merupakan
acuan atau gambaran secara umum.
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gambaran singkat permasalahan capaian kinerja organisasi saat ini yang dianggap penting,
mendesak, dan perlu diselesaikan.
Gambaran singkat alasan mengapa rencana aksi perubahan organisasi penting, apa
relevansi dan inovasinya dengan kondisi saat ini.
2. Tujuan
Tujuan Jangka Pendek (akhir pelaksanaan PKA/PKP).
3. Manfaat
a. Internal (manfaat rencana aksi perubahan bagi internal organisasi)
b. Eksternal (manfaat rencana aksi perubahan bagi eksternal organisasi)
C. ANALISIS MASALAH
Analisis masalah kinerja organisasi menggambarkan gap atau kesenjangan antara kondisi
kinerja ideal atau normatif yang diharapkan dengan kondisi kinerja organisasi saat ini
sehingga organisasi belum berkinerja tinggi.
5
Analisis masalah menggambarkan alur pikir manajemen perubahan (masalah/kondisi saat ini,
kondisi yang diharapkan, penyebab masalah, akibat jika masalah tidak ditangani, solusi
inovatif, manfaat).
Analisis logis dan/atau penyajian hasil diagnosis perubahan organisasi/diagnosis reading,
dapat dipilih beberapa alternatif model diagnosis organisasi yang relevan dan mudah dipahami
serta diterapkan misalnya The Star Model (Gilbraith, 2003), Weisbord Six Boxes Model
(Valetta, 2005), Analisis USG (Urgency, Seriousnese, Growth), dll.).
Observasi Observasi
Strategi Komunikasi
No Stakeholder Pengaruh dan Peran dan
Stakeholder
Kepentingan Keterlibatan
INTERNAL
1.
2.
3.
EKSTERNAL
1.
2.
3.
6
PEMETAAN STAKEHOLDER
APHATETICS DEFENDERS
(PENGARUH KECIL KEPENTINGAN KECIL) (PENGARUH KECIL KEPENTINGAN BESAR)
7
Sumber Daya Tim Kerja (gambaran tugas tim, susunan tim, dan model struktur) Model
COACH MENTOR
TIM KERJA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB III
PENYUSUNAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN
HALAMAN JUDUL
(COVER) KATA
PENGANTAR
LEMBAR PERSETUJUAN DAN LEMBAR
PENGESAHAN DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY
- Bagian ini merupakan ringkasan dari keseluruhan isi Laporan Aksi Perubahan.
Beberapa hal yang perlu diungkapkan dalam executive summary adalah :
a. Tujuan dilakukannya aksi perubahan
b. Tahapan kegiatan (milestone) yang dijalankan dalam implementasi aksi perubahan
c. Hasil yang dicapai dalam aksi perubahan
Uraian executive summary ini paling banyak setengah halaman.
9
3. Membangun Jejaring Kerja dan Kolaborasi
- Gambaran (deskripsi) kemampuan peserta PKA mengaktualisasikan kepemimpinan
transformasional dalam proses membangun jejaring kerja dan kolaborasi pemangku
kepentingan (stakeholder) internal dan eksternal pada pelaksanakan aksi perubahan
sehingga menghasilkan kinerja organisasi yang lebih meningkat.
10
Mengapa motivasi penting? Menurut Pamela & Oloko (2015) motivasi adalah kunci
dari organisasi yang sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi
dengan cara dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah
memberikan bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar
mereka terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan.
Chukwuma & Obiefuna (2014) Motivasi adalah proses membangkitkan perilaku,
mempertahankan kemajuan perilaku, dan menyalurkan perilaku tindakan yang
spesifik. Dengan demikian, motif (kebutuhan, keinginan) mendorong pegawai untuk
bertindak. Bagaimana Anda menerapkan prinsip motivasi dalam kepemimpinan
transformasional? Pemimpin transformasional dapat menciptakan suatu sinergis di
dalam organisasi, berarti dia dapat mengoptimalkan, memotivasi dan memberi energi
kepada setiap pengikutnya. Motivasi dapat berupa tugas atau pekerjaan yang betul-
betul menantang serta memberikan peluang untuk terlibat suatu proses kreatif,
memberikan usulan mengambil keputusan dalam pemecahan masalah.
c. Fasilitasi
Kemampuan untuk secara efektif memfasilitasi “pembelajaran” yang terjadi di dalam
organisasi secara kelembagaan, kelompok, ataupun individual. Hal ini akan
berdampak pada semakin bertambahnya modal intelektual dari setiap orang yang
terlibat di dalam organisasi. Berbagai fasilitas dapat anda lakukan dalam
memfasilitasi kegiatan pembelajaran misalnya melakukan coffee morning, seminar,
workshop dan lain sebagainya.
d. Inovasi.
Inovasi, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, mengimplementasikan
ide baru yang bermanfaat. Perubahan akan menimbulkan ketidak pastian yang akan
membuat resistensi. Oleh karena itu dituntut pemimpin yang berani dan bertanggung
jawab melakukan suatu perubahan. Dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien,
setiap orang yang terlibat perlu mengantisipasi perubahan dan seharusnya pula
mereka tidak takut akan perubahan tersebut. Berkaitan dengan hal ini pemimpin
transformasional harus mampu merespons perubahan tanpa mengorbankan rasa
percaya dan tim kerja yang sudah dibangun. Perubahan dalam hal ini bukan sekedar
perubahan, namun perubahan yang inovatif.
e. Mobilitas
11
Pengerahan seluruh sumber daya yang ada untuk melengkapi dan memperkuat setiap
orang yang terlibat di dalamnya dalam mencapai visi dan dan misi organisasi. Pemimpin
transformasional akan selalu mengupayakan pengikut dengan penuh tanggung jawab dan
selalu melakukan perubahan untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Dalam rangka
pengerahan ini tentunya memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh
pengikutnya/stafnya.
f. Open mind
Perubahan merupakan hal yang pasti, demikian juga perubahan-perubahan yang terjadi
dalam oranisasi. Oleh karena itu pemimpin harus selalu mensikapi setiap perubahan yang
ada, sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Untuk itu maka kemampuan
untuk selalu membuka diri untuk menerima masukan dan saran dalam menyambut
perubahan dengan paradigma baru yang positif.
g. Memiliki tekad yang kuat
Tekad bulat untuk selalu sampai pada akhir, tekad bulat untuk menyelesaikan sesuatu
dengan baik dan tuntas. Untuk ini tentu perlu pula didukung oleh pengembangan disiplin,
spiritualitas, emosi, dan fisik serta komitmen.
DAFTAR PUSTAKA
(jika ada sumber/buku referensi yang digunakan)
13
BAB III
SEMINAR RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
14
3) Memberikan penilaian secara deskriptif atau kualitatif terhadap RAP peserta.
c. Penguji berperan untuk :
1) Memberikan arahan, masukan, klarifikasi, konfirmasi atas RAP;
2) Memberikan penilaian secara kuantitatif terhadap RAP peserta;
3) Memberikan masukan perbaikan secara deskriptif terhadap RAP Peserta.
Aspek-aspek yang dinilai, terkait dengan isi aksi perubahan maupun kemampuan peserta
dalam menyampaikan paparan dan menjawab pertanyaan dari tim penguji dimaksud.
1. Mekanisme Seminar
a. Peserta seminar :
Seminar RAP dihadiri oleh tim, terdiri dari mentor, coach, penguji dan dari
penyelenggara.
b. Waktu Seminar :
1) Penyajian 15 menit
2) Coach, Mentor dan Penguji 30 menit
Jumlah 45 menit
15
5) Mentor : memberikan masukan/tanggapan dan memberikan dukungan terhadap
rancangan aksi perubahan;
6) Coach : Memberikan masukkan/tanggapan dan menengahi atas
gagasan RAP dengan mentor bila terjadi miskomunikasi;
7) Penguji : aktif memberikan masukan, pertanyaan, saran dan klarifikasi terkait
konsep rancangan aksi perubahan yang digagas peserta.
3. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar yang dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau
virtual.
Peserta tidak berada di tempat pelatihan atau peserta berada di daerah asal peserta, maka
untuk melaksanakan seminar dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode
daring dan memanfaatkan TI yang relevan untuk mendapatkan penilaian/masukan dari
Coach, Mentor dan Penguji.
4. Revisi
Setelah selesai seminar, semua peserta wajib memperbaiki/merevisi Rancangan Aksi
Perubahan, sesuai dengan arahan dan masukan dari tim penguji. Rancangan Aksi Perubahan
revisi wajib disetujui oleh coach dan penguji. Selanjutnya perbaikan RAP diserahkan
kembali kepada penyelenggara dalam bentuk soft file atau hard copy.
16
D. Implementasi Aksi Perubahan
Ada empat hal yang perlu diperhatikan menjelang seminar dan sesudah
seminar:
Persiapan peserta untuk presentasi/penyajian;
Persiapan dan pelaksanaan seminar oleh panitia penyelenggara;
Revisi laporan aksi perubahan setelah di seminarkan;
Tindak lanjut aksi perubahan setelah peserta kembali ke unit kerja masing-masing.
2. Teknik Presentasi
Untuk mempresentasikan Implementasi Aksi Perubahan secara maksimal,
Peserta PKA/PKP perlu didukung oleh pengetahuan dan keterampilan teknik
presentasi/penyajian. Oleh karena itu, peserta perlu memantapkan kembali pengetahuan dan
keterampilannya dengan cara membaca buku atau artikel yang terkait dengan pengetahuan
dan teknik presentasi.
Presentasi merupakan bagian komunikasi. Dalam proses komunikasi terdapat
beberapa unsur penting yaitu inti (content) yang dikomunikasikan, metode
17
dan media (alat bantu). Semua komponen ini saling terkait dalam menghasilkan suatu
presentasi yang optimal dan efektif.
Oleh karena itu untuk mengoptimalkan kualitas presentasi Peserta PKA/PKP
perlu memperhatikan :
a. Komponen Dasar
Dalam suatu presentasi, ada beberapa komponen dasar, yaitu:
1) Penyaji adalah Peserta PKA/PKP yang mendapat kesempatan untuk menyajikan
Laporan Proyek Perubahannya;
2) Coach;
3) Mentor;
4) Penguji;
5) Penyelenggara.
b. Persiapan Penyajian
1) Persiapan bahan (inti/content) yang akan disajikan
Bahan yang akan disajikan diambil dari materi Aksi Perubahan sebaiknya berupa
butir-butir (pointer) yang inti dan esensi yang menjadi garis besar Laporan Aksi
Perubahan. Butir-butir tersebut meliputi: capaian dalam roadmap/milestones,
kepemimpinan, kemanfaatan aksi perubahan dan keberlanjutan aksi perubahan.
Penekanan hendaknya diberikan pada capaian-capaian yang telah diperoleh selama
Implementasi Aksi Perubahan;
2) Persiapan media (alat bantu)
Peserta PKA/PKP dapat menggunakan power point presentation, sehingga
dibutuhkan laptop/komputer dengan alat bantu LCD (Liquid Crystal Display)
Projector. Penggunaan LCD dengan laptop/notebook harus benar-benar
dipersiapkan dan dicoba dahulu sebelum seminar. Jika diperlukan bisa juga
menggunakan m edia papan tulis (white board) jika peserta ingin menambah
penjelasan dengan menulis pada white board.
c. Strategi Presentasi
Agar presentasi efektif dan komunikatif:
1) Optimalkan penggunaan waktu (hanya 20 menit);
2) Usahakan audience memperhatikan penyajian;
3) Utamakan disajikan yang inti dan esensinya saja;
4) Kurangi tambahan penjelasan yang tidak penting.
d. Sikap pada saat Presentasi
18
1) Selalu menghadap kepada audience hanya sesekali melihat layar. Tidak
membelakangi audience;
2) Percaya diri;
3) Nada suara jangan monoton usahakan bervariasi;
4) Usahakan tidak tegang, harus nampak biasa saja;
5) Menggunakan pakaian yang telah ditentukan dengan bersih dan rapi;
6) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Mekanisme Seminar
a. Waktu Seminar
1) Penyajian 20 menit
2) Penguji dan mentor/audience, coach 25 menit
Jumlah 45 menit
b. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar
1) Persiapan seminar oleh penyelenggara
a) Pembagian kelompok seminar;
b) Penyusunan jadwal seminar, ruang seminar dan penentuan penguji;
c) Penyediaan alat bantu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan
peserta.
c. Pelaksanaan Seminar
1) Sebelum mulai seminar, sebaiknya coach, penguji, dan mentor
mengadakan pertemuan untuk menyamakan persepsi;
2) Pelaksanaan seminar semua kelompok dilakukan sesuai jadwal seminar;
3) Pada awal pelaksanaan seminar sebaiknya ada penjelasan tentang tujuan dan
mekanisme seminar oleh moderator;
4) Selesai penyajian, kesempatan pertama diberikan kepada mentor dan diberi waktu
10 menit kemudian direspon oleh penyaji;
5) Selesai mentor, moderator memberi kesempatan kepada penguji, waktunya 10
menit termasuk respon penyaji;
6) Terakhir moderator menyimpulkan kegiatan seminar selama 5 menit;
7) Setelah selesai seminar baik penguji, mentor, maupun coach menyerahkan hasil
penilaian kepada panitia penyelenggara;
8) Semua peserta wajib memperbaiki Laporan Aksi Perubahannya dan harus
diserahkan kepada penyelenggara sebelum penutupan;
9) Semua peserta wajib menyerahkan softcopy Laporan Aksi Perubahan ke panitia
penyelenggara.
19
5. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar Aksi Perubahan yang dilaksanakan secara daring
(berbasis internet atau virtual.
Peserta tidak berada di tempat pelatihan atau peserta berada di daerah asal peserta, maka
untuk melaksanakan seminar dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode
daring dan memanfaatkan TI yang relevan untuk mendapatkan penilaian/masukan dari
Coach, Mentor dan Penguji.
20
BAB V
FORMAT PENULISAN
21
3. Paragraf atau alinea
Paragraf atau alinea baru diketik dengan ketentuan berjarak delapan ketukan menjorok ke
dalam terhitung dari sisi kiri kalimat judul bab, sub bab atau sub sub bab
4. Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka diurutkan menurut abjad latin dengan menyebutkan secara jelas
nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku (termasuk jurnal maupun dokumen lainnya)
dicetak miring, penerbit, kota penerbitan. Khusus untuk peraturan perundang-undangan
ditulis terpisah dan ditulis sesuai hierarki perundang-undangannya.
Contoh:
Supriyanto, Yohanes. Motivasidi Dunia Kerja. Yogyakarta: Andi Offset, 2014. Weimer,
David. Policy Analysis. Tokyo: Pearson Education. Inc., 2011.
Peraturan:
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
E. Nomor Halaman
Penomoran halaman menggunakan angka arab dan ditulis di sebelah kanan atas
halaman. Halaman bab di tengah bawah halaman. Bab baru di halaman baru.
F. Kutipan
1. Kutipan sebanyak sampai dengan tiga baris diketik dengan jarak dua spasi dan digabung ke
dalam paragraf.
2. Kutipan yang lebih dari tiga baris diketik dengan jarak satu spasi dan semuanya menjorok
kedalam sebanyak delapan ketukan dari baris diatasnya.
3. Semua kutipan harus disebutkan nama penulis, tahun penerbitan, diberi tanda titik dua serta
diberi nomor halaman yang dikutip. Nama penulis, tahun terbit dan halaman ditulis diantara
tanda kurung.
4. Apabila penulis terdiri dari dua orang maka semua nama penulis disebutkan.
5. Sedangkan apabila jumlah penulis lebih dari dua orang maka cukup dituliskan nama penulis
pertama ditambah dengan dkk. atau et.al.
22
sejenisnya. Penulisan catatan kaki menggunakan angka arab secara berurut pada akhir kalimat
bagian atas dan ditempatkan dibawah halaman dengan dibatasi sebuah garis. Ukuran huruf untuk
catatan kaki adalah 10.
Contoh : (Reformasi Birokrasi, Pidato Menteri Dalam Negeri).
H. Lampiran
Penulisan lampiran diurutkan dan diberi nomor urut.
J. Sistematika Penomoran
Sistem penomoran dalam Rancangan Aksi Perubahan adalah sebagai berikut:
1. Identitas Aksi
a. ……………….
b. .……………….
1) ……………
a) ………….
(1) …………..
(a) ………..
2. ……………….
BAB I
..........................................
A. .........
1. ……………….
c. ……………….
d. .……………….
2) ……………
b) ………….
(2) …………..
(b) ………..
2. ……………….
B. .........
23
BAB VI
PENILAIAN / EVALUASI
A. Dasar Evaluasi :
Mengevaluasi peserta PKA/PKP terhadap kompetensi kepemimpinannya (sesuai tingkat
eselonnya) dan kemampuan Peserta PKA/PKP dalam menerapkan kompetensi
kepemimpinannya.
Mengevaluasi kepribadian dan sikap perilaku Peserta PKA/PKP.
C. Metoda :
Metoda penilaian dengan menilai proses melaksanakan perubahan bukan dari hasil proses
perubahan.
Metoda menilai proses dengan mengevaluasi hasil catatan coach dan mentor; mengevaluasi
laporan kegiatan pelaksanaan beserta bukti-bukti laporan yang diperlukan termasuk rekaman
kegiatan.
Mengevaluasi hasil catatan penilaian selama kegiatan di kelas seperti sikap perilaku,
keaktifan, disiplin dll.
D. Tim Penilai :
Mentor (atasan langsung) atau orang yang diberi wewenang dari instansi peserta.
Coach.
Penguji
Catatan: penentuan kelulusan Peserta PKA/PKP dalam suara bulat dalam rapat panitia
penyelenggara.
Evaluasi terhadap penyelenggaraan PKA/PKP dilakukan oleh peserta, penyelenggara dan
Widyaiswara.
24
E. Evaluasi Terhadap Peserta
Penilaian terhadap peserta bertujuan untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta
terhadap materi yang diberikan dan kemampuan peserta dalam implementasi Aksi Perubahan.
Evaluasi peserta dilaksanakan untuk menilai pencapaian kompetensi kepemimpinan kinerja.
1. Perencanaan Perubahan
Indikator penilaian rancangan aksi perubahan meliputi ketepatan rencana aksi perubahan,
terobosan inovatif, tahapan rencana perubahan dan pengendalian resiko, dan kejelasan peta
dan pemanfaatan sumber daya organisasi, dengan bobot sebagai berikut:
No Indikator Bobot (%)
a. Ketepatan Rencana Aksi Perubahan 5
b. Terobosan Inovatif 5
c. Tahapan Rencana Perubahan dan
5
Pengendalian Resiko
d. Kejelasan Peta dan Pemanfaatan
5
Sumber Daya Organisasi
Jumlah 20
25
b. Terobosan Inovatif
Kemampuan memecahkan masalah sesuai dengan kriteria inovasi: (a) memberi nilai
tambah bagi organisasi dan stakeholder; (b) memiliki unsur kebaharuan; (c) bisa
direplikasi; (d) dapat diterapkan secara berkelanjutan; dan (e) sesuai dengan nilai-nilai
organisasi.
Level Terobosan Inovatif adalah sebagai berikut:
L Terobosan Inovatif
4 Mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan
kebutuhan perubahan kinerja organisasi secara inovatif dengan
memenuhi seluruh kriteria inovasi.
3 Mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kinerja
organisasi secara inovatif dengan memenuhi
sebagian besar kriteria inovasi.
2 Kurang mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan
kinerja organisasi secara inovatif karena hanya
memenuhi kurang dariseparuh kriteria inovasi dan hanya
memenuhi sebagian kecil kriteria inovasi.
1 Tidak mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan
kinerja organisasi secara inovatif karenatidak
memenuhi kriteria inovasi.
26
L Kejelasan Peta dan Pemanfaatan Sumber Daya
Organisasi
4 Mampu mencapai seluruh tahapan RAP, dan memperoleh hasil sesuai dengan
rencana, serta didukung bukti-bukti yang valid dan relevan.
3 Mampu mencapai sebagian besar tahapan RAP dan memperoleh hasil sesuai
dengan rencana, serta didukung bukti-bukti yang valid dan
relevan.
2 Mampu mencapai sebagian kecil tahapan RAP dan memperoleh hasil
sesuai dengan rencana, serta didukung bukti-bukti yang valid dan
relevan.
1 Tidak mampu mencapai tahapan RAP sehingga tidak memperoleh hasil
sesuai dengan rencana.
27
b. Kepemimpinan
Kemampuan mengaktualisasikan kepemimpinan transformasional dalam
pelaksanaan Aksi Perubahan untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Level Kepemimpinan adalah sebagai berikut:
L Kepemimpinan
4 Mampu mengimplementasikan seluruh prinsip-prinsip
kepemimpinan transformasional dengan hasil yang jelas.
3 Mampu mengimplementasikan sebagian besar prinsip-
prinsip kepemimpinan transformasional dengan hasil yang
jelas.
2 Mampu mengimplementasikan sebagian kecilprinsip-
prinsip kepemimpinan transformasional dengan hasil
kurang jelas.
1 Tidak mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip
kepemimpinan tranformasional sehingga tidak
mendapatkan hasil.
28
3. Evaluasi Akhir.
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan Peserta PKA/PKP oleh
suatu Tim. Susunan Tim evaluasi akhir ditetapkan oleh pimpinan instansi penyelenggara
PKA/PKP.
4. Kualifikasi Kelulusan.
Kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai berikut :
a. Sangat Memuaskan (skor: 90,01 – 100);
b. Memuaskan (skor: 80,01 – 90,00);
c. Baik (skor: 70,01 – 80,00);
d. Kurang Baik (skor: 60,01 – 70,00);
e. Tidak Memenuhi Kualifikasi (skor: 00,00 - 60,00).
29
LEMBAR 1 :
PERENCANAAN PERUBAHAN
Nama :
NDH :
Judul Aksi Perubahan :
Nilai
Indikator Level Nilai Penjelasan
Level
1) Gagasan RAP dilakukan berdasarkan
Ketepatan analisa terhadap permasalahan
Rencana Aksi kinerja organisasi dan kebutuhan 80,01 - 100
Perubahan stakeholder yang
didukung dengan data.
2) Gagasan RAP dilakukan
berdasarkan analisa terhadap
70,01 - 80
kebutuhan stakeholder yang
didukung data.
3) Gagasan RAP dilakukan
berdasarkan analisa terhadap 60,01 - 70
permasalahan kinerja organisasi.
4) Gagasan RAP dilakukan berdasarkan
analisa terhadap
0 – 60
permasalahan kinerja organisasi dan
kebutuhan stakeholder.
Terobosan 1) Mampu memecahkan masalah
Inovatif yang berkaitan dengan
kebutuhan perubahan kinerja
80,01 - 100
organisasi secara inovatif dengan
memenuhi seluruh
kriteriainovasi.
2) Mampu memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kinerja
organisasi secara inovatif dengan 70,01 - 80
memenuhi sebagian
besar kriteriainovasi.
3) Kurang mampu memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kinerja
organisasi secara inovatif karena
hanya memenuhi kurang dari separuh 60,01 - 70
kriteria inovasi dan
hanya memenuhi sebagian kecil
kriteria inovasi.
4) Tidak mampu memecahkan masalah
yang berkaitan dengan kinerja
organisasi secara inovatif karena 0 – 60
tidak memenuhi kriteria
inovasi.
30
Nilai
Indikator Level Level Nilai Penjelasan
Tahapan 1) Keterkaitan tahapan RAP dan
Rencana pengendalian risiko untuk
Perubahan dan mendapatkan hasil yang 80,01 - 100
Pengendalian diharapkan tergambar dengan jelas.
Resiko
2) Keterkaitan tahapan RAP dan
pengendalian risiko untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan 70,01 - 80
salah satunya
tergambar dengan jelas.
3) Keterkaitan tahapan RAP dan
pengendalian risiko untuk
60,01 - 70
mendapatkan hasil yang
diharapkan kurang jelas.
4) Keterkaitan tahapan RAP dan
keterkaitan tahapan RAP dan 0 – 60
pengendalian risiko.
Kejelasan 1) Mampu mengidentifikasi dan
Peta dan menjelaskan rencana pemanfataan
Pemanfaatan seluruh 80,01 - 100
Sumberdaya sumberdaya organisasi dengan jelas.
Organisasi
2) Mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan rencana pemanfataan
sebagian besar 70,01 - 80
sumberdaya organisasi dengan jelas.
Keterangan :
> 90,10 – 100 Sangat Memuaskan
> 80,10 – 90,0 Memuaskan Jakarta, ..... /........../ 2020
> 70,10 – 80,0 Baik
> 60,10 – 70,0 Kurang Baik (Remedial) (Narasumber/Penguji)
< 60,0 Tidak Memenuhi Kualifikasi
(Tidak Lulus)
(………………………………)
31
LEMBAR 2 :
IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN
Nama :
NDH :
Judul Proyek Perubahan :
Nilai
Indikator Level Nilai Penjelasan
Level
Capaian Hasil 4) Mampu mencapai seluruh
Perubahan tahapan RAP, dan
Terhadap memperoleh hasil sesuai
Rencana dengan rencana, serta 80,01 - 100
Perubahan didukung bukti-bukti yang
valid dan relevan.
3) Mampu mencapai sebagian
besar tahapan RAP dan
memperoleh hasil sesuai
dengan rencana, 70,01 - 80
sertadidukung bukti-bukti
yang valid dan relevan.
2) Mampu mencapai sebagian
kecil tahapan RAP dan
memperoleh hasil sesuai
dengan rencana, serta 60,01 - 70
didukung bukti-bukti yang
valid dan relevan.
1) Tidak mampu mencapai
tahapan RAP sehingga tidak
memperoleh hasil sesuai 0 - 60
dengan rencana.
32
Nilai
Indikator Level Nilai Penjelasan
Level
Kepemimpinan 4) Mampu
mengimplementasikan
seluruh prinsip-prinsip
kepemimpinan 80,01 - 100
transformasional dengan
hasil yang jelas.
3) Mampu
mengimplementasikan
sebagian besar prinsip-
prinsip kepemimpinan 70,01 - 80
transformasional dengan
hasil yang jelas.
2) Mampu
mengimplementasikan
sebagian kecilprinsip-prinsip
60,01 - 70
kepemimpinan
transformasional dengan
hasil kurang jelas.
1) Tidak mampu
mengimplementasikan
prinsip-prinsip
kepemimpinan 0 - 60
tranformasional sehingga
tidak mendapatkan hasil.
Kemanfaatan 4) AP sangat bermanfaat bagi
Aksi Perubahan penyelesaian permasalahan
kinerja organisasi dan 80,01 - 100
mengantisipasi tuntutan
perubahan.
3) AP bermanfaat bagi
penyelesaian permasalahan
70,01 - 80
kinerja organisasi dan/atau
mengantisipasi tuntutan.
2) AP kurang bermanfaat bagi
penyelesaian permasalahan 60,01 - 70
kinerja organisasi.
1) AP tidak bermanfaat bagi
penyelesaian permasalahan 0 – 60
kinerja organisasi.
33
Indikator Level Nilai Level Nilai Penjelasan
Keberlanjutan 4) Rencana tindak lanjut AP
Aksi Perubahan didukung oleh mentor,
diinformasikan pada
stakeholder, didukung 80,01 - 100
stakeholder, dan dituangkan
dalam SKP untuk menjamin
keberlanjutan.
3) Rencana tindak lanjut AP
didukung mentor,
diinformasikan pada
stakeholder atau didukung 70,01 – 80
stakeholder, dan dituangkan
dalam SKP untuk menjamin
keberlanjutan.
2) Rencana tindak lanjut AP
didukung mentor dan
diinformasikan pada
60,01 – 70
stakeholder, dan dituangkan
dalam SKP untuk menjamin
keberlanjutan.
1) Rencana tindak lanjut AP
didukung mentor, dan
dituangkan dalam SKP untuk 0 – 60
menjamin
keberlanjutan.
Keterangan :
> 90,10 – 100 Sangat Memuaskan Jakarta, ..... /........../ 2020
> 80,10 – 90,0 Memuaskan
> 70,10 – 80,0 Baik (Narasumber/Penguji)
> 60,10 – 70,0 Kurang Baik (Remedial)
< 60,0 Tidak Memenuhi Kualifikasi
(Tidak Lulus)
(………………………………)
34
LEMBAR 3
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
………………………………..
(Mentor)
(……………………………...)
35
LEMBAR 4
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
………………………………..
(Coach)
(……………………………...)
36
LEMBAR 5
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
………………………………..
(Mentor)
(……………………………...)
37
LEMBAR 6
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
………………………………..
(Coach)
(……………………………...)
38
BAB VII
PENUTUP
TEGUH SETYABUDI
38
39
Lampiran 1
(JUDUL)...............................................................................
.......................................................................................
.............................................................................................
OLEH:
...................................................
NIP............................................
40
Lampiran 2
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan….Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri yang dilaksanakan pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
41
Lampiran 3
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
42
Lampiran 4
(JUDUL)...............................................................................
.......................................................................................
.............................................................................................
OLEH:
...................................................
NIP............................................
43
Lampiran 5
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Pelayanan Publik Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan….Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri yang dilaksanakan pada
tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
44
Lampiran 6
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
45
Lampiran 7
(JUDUL)...............................................................................
.......................................................................................
.............................................................................................
OLEH:
...................................................
NIP............................................
46
Lampiran 8
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan….Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Regional……….. yang dilaksanakan pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
47
Lampiran 9
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
48
Lampiran 10
(JUDUL)...............................................................................
.......................................................................................
.............................................................................................
OLEH:
...................................................
NIP............................................
49
Lampiran 11
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aksi Perubahan (RAP) KInerja
Pelayanan Publik Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan….Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional…..........................................................yang
dilaksanakan pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
50
Lampiran 12
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
51
Lampiran 13
OLEH:
...................................................
NIP............................................
52
Lampiran 14
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Implementasi Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan…. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan pada tanggal
...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
53
Lampiran 15
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
54
Lampiran 16
OLEH:
...................................................
NIP............................................
55
Lampiran 17
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Implementasi Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Pelayanan Publik Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan…. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan pada tanggal
...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
56
Lampiran 18
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
57
Lampiran 19
OLEH:
...................................................
NIP............................................
58
Lampiran 20
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Implementasi Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan…. Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Regional……. yang dilaksanakan pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
59
Lampiran 21
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................)
60
Lampiran 22
OLEH:
...................................................
NIP............................................
61
Lampiran 23
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Implementasi Aksi Perubahan (RAP) Kinerja
Pelayanan Publik Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan…. Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional…...................................yang dilaksanakan
pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
62
Lampiran 24
Judul :
Nama :
Nip :
Golongan/Pangkat :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal ...............
Coach, Mentor,
(………………………….) (.........................................)
Penguji,
(........................................
63
Lampiran 25
KOP INSTANSI
(……………………………..) Peserta,
64
Lampiran 26
KOP INSTANSI
(……………………………..) Peserta,
65
Lampiran 27
Nama : ………………….
NIP : ………………….
Jabatan : ………………….
Kegiatan 1 : ………………….………………….
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor/Ket
Kegiatan 2....................................................................(dst)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor/Ket
66
Lampiran 28
Nama : ………………….
NIP : ………………….
Jabatan : ………………….
Kegiatan 1 : ………………….………………….
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media Coaching
Kegiatan 2....................................................................(dst)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media Coaching
67