Emas di
Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat IMAN FERISENDY
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kajian Kerusakan Lingkungan Perairan Sungai Seminis Akibat Pembuangan Limbah Penambangan Emas di
Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat 2
IMAN FERISENDY
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
1. Salim, 2012 Untuk mengetahui faktor- Metode retrospective Ditemukan jentik nyamuk
Faktor-Faktor yang faktor yang berhubungan study dengan Anopheles pada semua
dengan kejadian malaria pendekatan Desa dan didapatkan jumlah
Berhubungan Dengan diwilayah PETI di kasus kontrol yaitu jentik nyamuk yang terbanyak
Kejadian Malaria Di Kecamatan Mandor, penelitian analitik yang pada lokasi lagon di desa
Wilayah Pertambangan Kabupaten Landak. bersifat Mandor.
Emas tanpa Izin (PETI) observasional
Kecamatan Mandor
Kabupaten Landak
Propinsi Kalimantan Barat
3. Pohan dan Arief, 2006 Mengevaluasi potensi bahan Mengumpulkan data Daerah Malenggang masih
Evaluasi Potensi Bahan galian berupa laporan mempunyai potensi endapan
pada bekas tambang dan penyelidikan terdahulu bahan galian emas aluvial
Galian pada Bekas wilayah PETI adalah baik yang dilakukan untuk diusahakan terutama
Tambang dan Wilayah mendorong terwujudnya oleh pada daerah blok
PETI Daerah Balaik pengelolaan bahan instansi pemerintah dan I, pada blok II diperkirakan
Karangan, Sanggau, galian secara optimal, primer dengan cara sumber daya tertinggal sebesar
Kalimantan Barat. bijaksana, efektif dan langsung dengan 944,50 kg. akan tetapi dengan
efisien, serta mencegah melakukan pendataan, kekayaan endapan yang relatip
terjadinya pemborosan peninjauan, pengukuran, kecil
pemanfaatan bahan galian. pemercontoh di akan timbul kendala dalam
beberapa lokasi PETI. pengolahannya
4. Subanri, 2008 Mengetahui beban dan Penelitian Kadar Hg air desa Betung pada
Kajian Beban Pencemaran dampak yang diakibatkan observasional, dengan jarak 7 km daari titik kontrol
oleh pencemaran limbah desain penelitian diperoleh kadar Hg air rata –
Merkuri (Hg) terhadap Air merkuri (Hg) terhadap menggunakan cross rata sebesar 1,226 ppb, jarak 15
Sungai Menyuke dan petambang dan masyarakat sectional, peneliti km dari titik kontrol yaitu desa
Gangguan Kesehatan pada serta kadar Hg air Sungai di melakukan observasi Songga kadar Hg air sebesar
Penambang sebagai akibat lingkungan disekitar aliran atau pengukuran 0,263 ppb, untuk jarak 24 km
Penambangan Emas Tanpa Sungai Menyuke variabel pada satu saat yaitu desa Palah diperoleh rata-
Izin (PETI) di Kec. rata kadar Hg air sebesar 0,320
Menyuke, Kab, Landak, ppb.
Kalimantan Barat
akibat proses penambangan emas berdasarkan aspek abiotik, biotik, dan kultural
yang ada di daerah penelitian. Selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan
strategi pengelolaan lingkungan yang tepat dalam upaya pelestarian lingkungan
perairairan Sungai Seminis.