NIM : 180322615081
Offering :N
Tugas : Mengerjakan PR Bab Gelombang
Soal:
1. Buatlah diagram khusus untuk cahaya tampak.
2. Tuliskan persamaan (rumus) dan perbedaan dari difraksi celah sempit dan difraksi pada
celah kristal.
3. Sebutkan nama persamaan atau tokoh yang menjelaskan tentang The Ultraviolet
Catastrophe.
Gambar 2.6
4. Dari gambar 2.6, tuliskan persamaan dan nama penemu untuk pergeseran puncak. Yang
temperatur semakin tinggi maka grafik semakin kekanan tetapi tidak linier.
5. Apa perbedaan elektron yang dihasilkan oleh fotolistrik dan sinar-X.
6. Cara kerja sinar-X dan fotolistrik.
7. Apa perbedaan spektrum diskrit dan spektrum kontinyu?
8. Jelaskan atau turunkan persamaan compton (2.14)
1.
Warna Panjang Gelombang Frekuensi Energi Foton
Ungu 380 sampai 450 nm 668 sampai 789 THz 2,75 sampai 3,26 eV
Biru 450 sampai 495 nm 606 sampai 668 THz 2,50 sampai 2,75 eV
Hijau 495 sampai 570 nm 526 sampai 606 THz 2,17 sampai 2,50 eV
Kuning 570 sampai 590 nm 508 sampai 526 THz 2,10 sampai 2,17 eV
Jingga 590 sampai 620 nm 484 sampai 508 THz 2,00 sampai 2,10 eV
Merah 620 sampai 750 nm 400 sampai 484 THz 1,65 sampai 2,00 eV
Keterangan:
THz: Terahertz
eV: Elektronvolt
2. Persamaan (rumus) pada difraksi celah sempit dan difraksi celah kristal:
Difraksi Celah Sempit
Terdapat tiga jenis difraksi yaitu:
Difraksi celah tunggal
Persamaan difraksi minimum (destruktif) yang menghasilkan pita gelap:
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆
untuk sudut θ yang sangat kecil maka sin θ ≈ tan θ, berdasarkan gambar tan θ =
p/L.
𝑑𝑝
= 𝑚𝜆
𝐿
Persamaan difraksi maksimum yang menghasilkan pita terang:
1
𝑑 sin 𝜃 = (𝑚 − )𝜆
2
untuk sudut θ yang sangat kecil maka sin θ ≈ tan θ, berdasarkan gambar tan θ =
p/L.
𝑑𝑝 1
= (𝑚 − )𝜆
𝐿 2
Keterangan:
d=lebar celah
𝜆 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
m = 1,2,3,…
Difraksi celah ganda
Persamaan difraksi maksimum (konstruktif) yang menghasilkan pita terang:
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆
untuk sudut θ yang sangat kecil maka sin θ ≈ tan θ, berdasarkan gambar tan θ =
p/L.
𝑑𝑝
= 𝑚𝜆
𝐿
Persamaan difraksi minimum yang menghasilkan pita gelap:
1
𝑑 sin 𝜃 = (𝑚 − )𝜆
2
untuk sudut θ yang sangat kecil maka sin θ ≈ tan θ, berdasarkan gambar tan θ =
p/L.
𝑑𝑝 1
= (𝑚 − )𝜆
𝐿 2
Difraksi celah banyak
Bila banyaknya celah per satuan panjang, misalnya cm adalah N, maka d adalah
𝑑 = 1/𝑁
Persamaan difraksi maksimum (konstruktif) yang menghasilkan pita
terang:
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚𝜆
untuk sudut θ yang sangat kecil maka sin θ ≈ tan θ, berdasarkan gambar tan θ =
p/L.
𝑑𝑝
= 𝑚𝜆
𝐿
Persamaan difraksi minimum yang menghasilkan pita gelap:
1
𝑑 sin 𝜃 = (𝑚 − )𝜆
2
untuk sudut θ yang sangat kecil maka sin θ ≈ tan θ, berdasarkan gambar tan θ =
p/L.
𝑑𝑝 1
= (𝑚 − )𝜆
𝐿 2
Difraksi Celah Kristal
3. Tokoh dan persamaan yang dirumuskan dalam menjelaskan radiasi benda hitam:
Stefan Boltzman (Menjelaskan Keseluruhan Grafik)
max
max
max
Eksperimen yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik universal dari radiasi
benda hitam. Daei eksperimen yang dilakukan ditemukan bahwa daya total per
satuan luas yang dipancarkan oleh suatu benda hitam panas (intensitas total) adalah
sebanding dengan pangkat empat dari suhu mutlak. Sehingga dirumuskan:
𝐼 = 𝑘𝑇 4
Keterangan:
I = intensitas radiasi
T = Suhu mutlak benda (K)
k = tetapan stefan-Boltzman, yang bernilai (1,381 × 10−23 𝐽/𝐾
Total energi tiap satuan volume suatu lingkaran tertutup dengan temperatur tetap
diperoleh dengan melakukan integrasi. Dimana R total terhadap seluruh
𝜆 berbanding lurus dengan 𝑇 4 .
∞
𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∫ 𝑅𝑑𝜆 = 𝜎𝑇 4
0
Warna cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam tegantung pada temperatur
benda tersebut. Semakin tinggi temperatur benda, radiasi yang dipancarkan
mendekari radiasi cahaya tampak.
Berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya, Ludwig Boltzmann
(1844 – 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang diungkapkan oleh Joseph
Stefan (1853 – 1893) dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan
Maxwell. Oleh karena itu, persamaan diatas dikenal juga sebagai Hukum Stefan-
Boltzmann, yang berbunyi:
“Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam
dalam satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur
termodinamikanya”.
Wien (Menjelaskan Grafik yang Bergeser untuk Suhu yang Semakin Tinggi)
Menurut Wien jika benda hitam terus dipanaskan maka akan memancarkan radiasi
kalor yang puncak spektrum memberikan warna tertentu. Warna tersebut
bergantung pada panjang gelombang dan panjang gelombang bergantung pada
suhu.
Persamaan:
𝜆𝑚𝑎𝑥 = 𝑇 . 𝐶
Keterangan:
𝜆𝑚𝑎𝑥 : panjang gelombang pada energi pancar maksimum
𝑇 : suhu dalam K
𝐶 : tetepan pergeseran Wien 2,898 x 10-3 m. K
Reyleigh-Jeans
Jika radiasi Wien berlaku pada gelombang pendek maka hukum radiasi
Reyleigh dan Jeans berlaku pada panjang gelombang yang lebih panjang. Teori
Rayleigh-Jeans cocok dengan spektrum radiasi benda hitam untuk panjang
gelombang yang panjang, dan menyimpang untuk panjang gelombang yang
pendek.
Persamaan:
4. Wien (Menjelaskan Grafik yang Bergeser untuk Suhu yang Semakin Tinggi)
Menurut Wien jika benda hitam terus dipanaskan maka akan memancarkan radiasi
kalor yang puncak spektrum memberikan warna tertentu. Warna tersebut
bergantung pada panjang gelombang dan panjang gelombang bergantung pada
suhu.
Persamaan:
𝜆𝑚𝑎𝑥 = 𝑇 . 𝐶
Keterangan:
𝜆𝑚𝑎𝑥 : panjang gelombang pada energi pancar maksimum
𝑇 : suhu dalam K
𝐶 : tetepan pergeseran Wien 2,898 x 10-3 m. K
5. Perbedaan elektron yang dihasilkan oleh fotolistrik dan oleh sinar-X.
Elektron di Fotolistrik Elektron di Sinar-X
Pelepasan elektron dipengaruhi oleh Pelepasan elektron dipengaruhi oleh
frekuensi dan panjang gelombang beda potensial yang besar antara katoda
cahaya yang datang. dan anoda sehingga menghasilkan panas.
Elektron dihasilkan dari sinar dengan Elektron dihasilkan dari energi sinar
intensitas cahaya yang tinggi. dengan tegangan yang besar.
8.
Energi foton dirumuskan oleh Planck dimana kuanta yang berpautan dengan frekuensi
𝑣 tertentu dari cahaya, semua harus memiliki energi yang sama dan energi ini
berbanding lurus dengan 𝑣, dan h merupakan faktor pengali dengan besar ℎ = 6,626 ×
10−34 𝐽. 𝑆.
𝐸 = ℎ𝑣
Pada efek compton terjadi foton sinar-x yang menumbuk elektron dan mengalami
hamburan ke arah semula dan elektron mulai bergerak. Dari peristiwa ini dipandang
partikel kehilangan energi dengan besar yang sama dengan energi konetik yang
diterima elektron. Terdapat dua foton yang berbeda, dengan frekuensi 𝑣 dan 𝑣′.
ℎ𝑣 − ℎ𝑣 ′ = 𝐸𝐾
9. Contoh Soal 2.1
Asumsikan bahwa garpu tala 660-Hz tertentu dapat dianggap sebagai osilator harmonik
yang bergetar energi adalah 0,04 J. Bandingkan kuanta energi dari garpu tala ini dengan
atom osilator yang memancarkan dan menyerap cahaya oranye yang frekuensinya 5.00 x
1014 Hz.
Penyelesaian:
Diketahui: frekuensi= 660 Hz, E= 0,04 J
Ditanyakan: Bandingkan kuanta energi garputala dengan atom osilator yang
memancarkan dan menyerap energi dengan frekuensi = 5.00 x 1014 Hz.
Jawab:
(a) Untuk garputala
𝐸 = ℎ𝑣1 = (6,63 × 10−34 𝐽. 𝑠)(660 𝑠 −1 ) = 4,38 × 10−31 𝐽 = 4 × 10−31 𝐽
Karena osilator harmonik garputala memiliki energi 0,04 J, maka energi total dari
400
garputala yang bergetar adalah =1029 kali energi kuantum hv. Kuantisasi
4×10−31
energi dalam garpu tala jelas terlalu kecil untuk diamati, dan kami dibenarkan dalam
menganggap garputala mematuhi fisika klasik.
(b) Untuk osilator atomik
𝐸 = ℎ𝑣2 = (6,63 × 10−34 𝐽. 𝑠)(5.00 × 1014 𝑠 −1 ) = 3,32 × 10−19 𝐽
Dalam elektronvolt (1 eV= 1,60x10-19J) satuan energi biasa dalam fisika atom,
3,32 × 10−19
ℎ𝑣2 = = 2,08 𝑒𝑉
1,60 × 10−19
Ini adalah jumlah energi yang signifikan pada skala atom, dan tidak mengherankan jika
itu fisika klasik gagal menjelaskan fenomena pada skala ini.
Contoh Soal 2.2
Sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 350 nm dan intensitas 1,00 W/m2 diarahkan
pada permukaan kalium. (a) Tentukan energi kinetik (KE) maksimum fotoelektron. (b) Jika
0,50 persen dari foton kejadian menghasilkan fotoelektron berapa banyak yang
dipancarkan per detik jika permukaan kalium memiliki luas permukaan 1 m2?
Penyelesaian:
Diketahui:
𝜆 = 350 𝑛𝑚
𝑊
𝐼 = 1 𝑚2
Ditanya:
(a) Energi kinetik maksimum?
(b) N proton?
Jawab: