Anda di halaman 1dari 15

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN
OLEH
(KELOMPOK 1)

1. Eking Rumampuk
2. Muh Ayyub Irsyadullah
3. Ridho Rifaldo
4. Sri Yunaningsih Ali
5. Nurul Azmi Gobel

AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR


YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun
makalah tentang “KEWIRAUSAHAAN”. Adapun tujuan kami dalam penyusunan
makalah ini adalah sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Makalah ini dapat diwujudkan atas upaya partisipasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi
dalam kegiatan penyusunan makalah ini. Khususnya kepada Dosen mata kuliah
kewirausahaan dan rekan-rekan kelompok penyusun.
Tak ada gading yang tidak retak, demikian juga dengan makalah kami ini yang
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik anda sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir
dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah
di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi
tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian kewirausahaan ?
2. Bagaimana Hakekat kewirausahaan ?
3. Bagaimana Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan ?
4. Bagaimana Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional ?

1.3 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3. Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4. Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan


Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang
dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga
barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang
artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil
resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha
dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak
memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna
dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai
dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan
merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari
gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah,
luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta
berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain
berdiri diatas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti
berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah
kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam
rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha
berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di
bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani
unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan
dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada
kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan memiliki arti
yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda
titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu
dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli
lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut
Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat
semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter
Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.
Menurut dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha
adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko
untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian
entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan
merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di
dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif.
2.2 Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer.1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto
Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru
yang lebih efisien,memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
2.3 Ciri – ciri dan Karakteristik Kewirausahaan
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Pengambil risiko
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
6. Berorientasi ke masa depan
7. Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)


Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro

10. Perilaku instrumental


11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:


Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam
berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko
agak besar dan dalam mengatasi masalah.
1. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan langganan.
2. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan
sistem pengendalian intern.
3. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta
pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas,


optimisme. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka
bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
2. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada
tantangan. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
3. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.
4. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
5. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993;6-7)


Mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

2.4 Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional


Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan
terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap
naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya
perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal
dan keahlian)
5. Meningkatkan produktivitas nasional

2.5 Pola Pikir (Mindset) Wirausaha

Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang


tertangkap oleh indradan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku
dan menghasilkan 'nasib'. atau bisa juga diartikan semacam filter diri sendiri
untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami. pola pikir manusia bisa
diubah, dari pola pikir yang negatif ke positif, pecundang ke pemenang,
pekerja menjadi wirausaha. Pola pikir seorang entrepreneur itu adalah pola
pikir yang produktif, kreatif, inovatif karena polapikir seperti inilah yang
dibutuhkan oleh semua entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha.
wirausahawan tidak selamanya mulus dalam menjalankan usahanya. ada
beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh wirausahawan saat akan
membangun suatu usaha. masalah paling utama yang dihadapi adalah
MODAL, merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa dirinya
terlalu tua untuk memulai usaha. mungkin hal-hal di bawah ini bisa dilakukan
dalam memulai suatu usaha.

1. Motivasi yang kuat.


2. Mindset yang tepat(prouktif,kreatif,inovatif,positif)
3. Lakukan saja(just do it).

seorang wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif
dan inovativ dalam dirinya. kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh
seorang wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih
sukses. etika adalah tatacara berhubungan dengan manusia lainnya, karena
masing-masing masyarakat beragam adat dan budaya. etika dan norma yang
harus ada di setiap pengusaha :

1. Kejujuran
2. Bertanggung jawab
3. Menepati janji
4. Disiplin
5. Taat hukum
6. Suka membantu
7. Komitmen dan menghormati
8. Mengejar prestasi
jika setiap pengusaha bisa melakukan etika dan norma itu dengan baik, ini
akan berdampak positif untuk usaha yang ia jalankan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu
sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang
terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi
kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari
seseorang yang mampu member nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2. Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut (Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan
kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah
3. Ciri – ciri dan Karakteristik Kewirausahaan
Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Pengambil risiko
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
6. Berorientasi ke masa depan
7. Jujur dan tekun
Karakteristik kewirausahaan yaitu :
1. Tanggung jawab
2. Resiko
3. Percaya
4. Umpan balik
5. Prioritas ke masa depan
6. Semangat kerja
7. Prestasi
8 Ketrampilan.
Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Mengombinasikan faktor–faktor produksi
5. Meningkatkan produktivitas nasional

3.2 Penutup
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah
ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami
sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami
selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar arapan
kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

“Anonim”. 2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada


tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil
dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil
dari www.jatikom.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tangaal
4 Maret 2012.
“Anonim”.2012. Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com. Pada tanggal
4 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai