NYERI :
Evaluasi tindakan :
1. Hicuerhilgherioghpsihu
2. Pasien tampak meringis dan merasa tidak nyaman
3. Dahulu pasien mengalami batuk biasa yang cukup lama
4. Mengendalikan pencahayaan suhu ruangan dan kegaduhan
5. Mengalihkan perhatian nyeri dengan menggunakan teknik distraksi pasien diarahkan
untuk menarik nafas dalam melalui hidung hitungan keempat menghembuskan lewat
mulut
6. Pasien diberikan obat anti nyeri untuk pengurang nyeri
7. Keluarga pasien mengatur posisi pasien senyaman mungkin
HIPERTERMI
1. TD : 160/90
RR : 28x/menit
N : 82x/menit
T : 38 derajat celcius
2. Warna kulit kemerahan dan teraba hangat
3. Pasien mengalami penurunan kesadaran tingkat samnolen
4. Pasein diberikan antipiretik untuk penurun panas
5. Pasien dianjurkan memakai selimut
6. Pasein mendapatkan kompresan di daersh aksilla dan lipatan paha untuk menurunkan
suhu badan pasien
7. Pasien dipakaikan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
2. Anjurkan pasien untuk makan sedikit sedikit tetapi sering
3. Anjurkan pasien makan makanan selagi hangat
4. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
5. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
6. Kaji berat badan pasien
7. Inspeksi tubuh pasien terhadap tanda tanda malnutrisi dan penurunan berat badan
yang berarti
Evaluasi tindakan :
1. Mengkonsutasikan dengan ahli gizi nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan pasien
2. Pasien makan sedikit sedikit tetapi sering dengan bantuan keluarganya
3. Pasien memakan makanan selagi hangat dengan bantuan keluarganya
4. Pasien mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya
5. Pasien menerima informasi tentang kebutuhan nutrisinya
6. BB pasien sebelum masuk RS : 70 kg
BB pasien sesudah masuk RS : 63 kg
7. Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 7kg dari berat badan sebelum
masuk RS
NOC
Kriteria hasil :
NIC
Airwaye management
Respiratory monitoring