Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN DESA ............

KECAMATAN ...............

NOMOR ...... TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA


MENENGAH DESA

TAHUN 2020 - 2025

DESA ................ KECAMATAN .....................

KABUPATEN KEDIRI

1
PERATURAN DESA ..............
NOMOR .... TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


TAHUN 2020 - 2025

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA .................,

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang-


Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 4
Peraturan Bupati Kediri Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa, maka Pemerintah
Desa perlu menyusun perencanaan pembangunan Desa sesuai
dengan kewenangannya.
b. Bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana
dimaksud pada huruf a diatas, terdiri dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKPDes) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
merupakan penjabaran dari RPJM Desa.
c. Berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud pada huruf
a dan b diatas, perlu menetapkan Peraturan Desa .............
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
............. Kecamatan ............ Kabupaten Kediri Tahun 2020 –
2025.

2
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme ;

2. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014

Tentang Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43

Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa ;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014

tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa ;

5. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun

2014 tentang pedoman Pembangunan Desa ;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018

Tentang Pengelolaan Keuangan Desa ;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 14 Tahun 2007

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 16 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 10 Tahun 2015

tentang Sumber Pendapatan Desa ;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 7 Tahun 2017

tentang Badan Usaha Milik Desa;

12. Peraturan Bupati Kediri Nomor 38 Tahun 2015 tentang Tata

Cara Penyusunan Peraturan di Desa ;

3
13. Peraturan Bupati Kediri Nomor 20 Tahun 2016 tentang

Pengelolaan Aset Desa ;

14. Peraturan Bupati Kediri Nomor 33 Tahun 2016 tentang Tata

Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa ;

15. Peraturan Bupati Kediri Nomor 9 Tahun 2017 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ;

16. Peraturan Bupati Kediri Nomor 22 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Pelaksana Peraturan Daerah Kabupaten Kediri No 7

Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Desa;

17. Peraturan Bupati Kediri Nomor 47 Tahun 2018 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa ;

18. Peraturan Bupati Kediri Nomor 5 Tahun 2019 tentang Daftar

Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan

Kewenangan Lokal Berskala Desa;

19. Peraturan Bupati Kediri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pedoman

Perencanaan Pembangunan Desa;

20. Peraturan Bupati Kediri Nomor 8 Tahun 2019 tentang Badan

Permusyawaratan Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ...................

Dan

KEPALA DESA ......................

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA ................... TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020 -
2025.

4
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.

4. Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi


pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

5. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah


lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.

6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD


adalah salah satu Lembaga yang berkedudukan di Desa, melaksanakan tugas
sebagai mitra kerja yang bekerja secara berdampingan dan bersinergi dengan
aparatur pemerintah desa dan BPD, berfungsi sebagai penampung serta
mewujudkan aspirasi dan kebutuhan warga dibidang pembangunan Desa,
yang dibentuk oleh Peraturan Desa berdasarkan atas aspirasi dan kebutuhan
warga.

7. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,


tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

5
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu
6 (enam) tahun.

9. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,


Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah musyawarah antara


BPD, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan dan
kebutuhan pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten.

12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

13. Pemberdayaan masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian


dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pegetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan
yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

14. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data
mengenai keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi dan berbagai
informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta
dinamika masyarakat Desa.

15. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh


Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.

16. Visi Kepala Desa adalah suatu gambaran tantangan masa depan yang
berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Kepala Desa berdasarkan
keadaan obyektif Desa.

17. Misi Kepala Desa adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan
oleh Kepala Desa agar visi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, efektif
dan efisien.

BAB II

6
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah
untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggaraan Pemerintah Desa
dalam melaksanakan pembangunan Desa.
(2) Tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah
untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah Desa untuk menentukan
prioritas bidang dan kegiatan tahunan Desa.

BAB III
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM Desa

Pasal 3

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ............... Tahun 2020 - 2025
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Tujuan dan Manfaat

b. BAB II PROFIL DESA


2.1 Kondisi Umum Desa
2.2 Organisasi Desa

c. BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA


3.1 Sosialisasi
3.2 Musyawarah Dusun
3.3 Musyawarah Desa
3.4 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

d. BAB IV RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


4.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
4.2 Bidang Pembangunan Desa
4.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
4.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
4.5 Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan darurat dan Mendesak
Desa

e. BAB V VISI MISI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

7
5.1 Visi
5.2 Misi
5.2 Arah Kebijakan
f. BAB VI PENUTUP

(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan
pedoman bagi Pemerintah Desa untuk menyusun naskah RPJM Desa yang
tertuang dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Desa ini.
(3) Untuk uraian kegiatan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
.............. Tahun 2020 - 2025 dalam bentuk matrik yang meliputi rincian
bidang / jenis kegiatan, lokasi, volume, sasaran, waktu pelaksanaan, sumber
pembiayaan, pola pelaksanaan dan rencana pelaksana kegiatan, tertuang pada
Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Desa ini

BAB IV
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Pasal 4

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ................ Tahun 2020 - 2025


merupakan landasan dan pedoman perencanaan pembangunan yang merupakan
penjabaran dari visi dan misi Kepala Desa yang memuat arah kebijakan
pembangunan Desa dalam kurun waktu 6 (enam) tahun.

Pasal 5

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ini menjadi acuan dalam


penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa.

Pasal 6

RPJM Desa dapat diubah dalam hal :

a. Terjadi peristiwa khusus seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan atau,
b. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten.

Pasal 7

8
Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, dibahas dan
disepekati bersama dengan BPD dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Pasal 8

1. Hal–hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.
2. Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam lembaran Desa.

Ditetapkan di : Desa ...................


Pada Tanggal : Maret 2020
KEPALA DESA .....................

......................
Diundangkankan di : Desa ...................
Pada Tanggal : Maret 2020

SEKRETARIS DESA ....................

.........................

LEMBARAN DESA ................. NOMOR ..... TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai