Anda di halaman 1dari 19

BAB I

DESKRIPSI UMUM BISNIS

A. Latar Belakang

Makanan ringan atau yang lebih sering dikenal dengan cemilan, telah menjadi makanan wajib
yang harus dimiliki di rumah sebagai teman nonton tv atau belajar, bahkan di kamar pribadi
disediakan cemilan khusus sebelum tidur. Banyak jenis cemilan yang biasa dikonsumi oleh
masyarakat, mulaidari snack yang mengandung banyak perasa buatan bahkan pewarna sitensis
yang tidak baik untuk kesehatan kita. Padahal masih banyak jenis cemilan lain yang sehat bagi
tubuh kita, seperti gethuk, kripik tela, tape tela, dan tela goreng yang berbahan baku dari
singkong, cemilan ini tentu lebih menyehatkan dibanding dengan cemilan yang mengandung zat-
zat berbahaya.

Banyaknya usaha kecil dan menengah yang memproduksi makanan ringan/cemilan berbahan
baku singkong, seperti tape singkong, gethuk, telatela, dan kripik singkong, telah menginspirasi
kami untuk memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari industri tersebut, yaitu limbah kulit
singkong yang tidak digunakan lagi oleh pengusaha makanan. Bagian dari kulit singkong yang
dianggap limbah dari singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat.

Pemanfaatan limbah singkong untuk diolah menjadi cemilan merupakan salah satu bentuk untuk
mengatasi limbah kulit singkong. Bila di masyarakat telah dikenal makanan yang berasal dari
singkong kemudian dijadikan Kripik Singkong, maka kami berinovasi untuk menghasilkan
cemilan baru dari kulit singkong dengan nama KINGKONG CHRISPY. Cemilan ini merupakan
salah satu jawaban atas keinginan masyarakat yang menginginkan cemilan yang lezat, enak, dan
berbeda dengan yang lain namun tetap memperhatikan aspek kesehatannya, karena tidak
mengandung zat-zat berbahaya.

KINGKONG CHRISPY ini dibuat dari kulit singkong yang menjadi limbah dari para pengusaha
makanan yang berbahan baku singkong. Cemilan ini akan kami kemas semenarik mungkin agar
mampu menarik minat masyarakat untuk mencobanya dan akhirnya menjadikan KINGKONG
CHRISPY sebagai cemilan di rumah mereka. Produk yang kami tawarkan adalah cemilan baru
dan tentunya lebih sehat dibandingkan cemilan-cemilan yang ada di pasaran karena tidak
mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Di samping itu, kami berusaha
menyajikan produk dengan penyajian menarik dan kemasan yang higienis. Dengan demikian
kami dapat memenuhi harapan masyarakat dalam menyajikan cemilan yang menyehatkan dan
bebas dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

B. Tujuan Dan Potensi Usaha

Adapun tujuan dari dari didirikannya usaha ini adalah:

1. Menciptakan cemilan baru, yaitu Kingkong Chrispy yang sehat untuk dikonsumsi.

2. Melaksanakan metode pelaksanaan produksi cemilan (KINGKONG CHRISPY)

3. Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk


mengembangkan dan memperkenalkan produk baru kepada masyarakat.

Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama kalangan
pencinta cemilan. CHRISPY KULIT SINGKONG ANEKA RASA ini akan dihadirkan dengan
berbagai macam rasa seperti rasa bawang, rasa keju, serta balado. Konsumen yang pertama
dibidik adalah mahasiswa karena lokasi yang berada di sekitar kampus. Kami optimis dengan
keunggulan usaha kami ini, karena kami menawarkan harga yang lebih terjangkau oleh
mahasiswa.

C. Kegunaan

Manfaat utama yang ingin didapat dari usaha ini adalah pengalaman berwirausaha. Selain itu,
kami mengharapkan usaha kami ini mampu mendatangkan nilai ekonomis bagi barang yang
selama ini banyak dianggap telah tidak bermanfaat bagi manusia. Selain itu usaha kami ini nanti
akan menjadi salah satu upaya untuk memberikan inovasi berupa sumber makanan baru bagi
masyarakat, dengan bahan baku dari kulit singkong.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Bidang Usaha : Produk makanan ringan (snack)

Jenis Produk : Keripik Kulit Singkong (Kingkong Chryspy)

Alamat Produksi : Kendari, Sulawesi Tenggara

Nomor Telepon/ email : 085341998177 / kingkong_chrispy@gmail.com

Visi : Memunculkan suatu produk camilan dengan inovasi baru yang


berbeda dengan keripik-keripik singkong yang ada

Misi :

1. Menggunakan kulit singkong sebagai bahan

2. utama produk kami

3. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun

4. kemasan produk

5. Mengutamakan kualitas Produk

6. Harga terjangkau

A. Identifikasi peluang bisnis

Makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin
berkembang. Kebutuhan pokok tersebut bukan hanya makanan berat seperti nasi; bubur; roti; dan
makanan pokok lainnya, tetapi makanan ringan atau yang sering disebut snack kini sudah
menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai tingkat umur. Hal ini terbukti
dengan adanya banyak produk snack yang ditawarkan oleh perusahaan besar maupun kecil dan
dipasarkan di warung-warung, toko-toko, dan juga supermarket
Di wilayah Kendari dan Sulawesi Tenggara sendiri, peluang bisnis snack sangat terbuka lebar
bagi para pelaku bisnis. Dilihat dari banyaknya penduduk Kota Kendari yang berstatus
mahasiswa datang dari berbagai kota. Mereka cenderung menyukai jajan atau makanan ringan
untuk dikonsumsi karena bersifat praktis serta dapat dimakan kapanpun dan dimanapun. Selain
itu, banyak toko-toko agen makanan kecil sehingga memudahkan pelaku usaha untuk
mendistribusikan produknya tanpa harus membuang banyak tenaga untuk menjajakan produk
secara langsung dengan konsumen akhir.

Untuk membuat konsumen lebih leluasa menikmati snack yang bervariasi, Kami menawarkan
produk keripik kulit singkong dengan berbagai rasa yang Kami beri nama “Kingkong Chryspi “,
dengan rasa asin dan pedas. produk ini dilengkapi dengan saus rasa yang menggugah selera.

B. Penjelasan produk

Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan dan tidak
membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini Kami membutuhkan bahan
utama kulit singkong dan minyak goreng serta bahan pembantu yang terdiri dari tepung bumbu.
Selain itu, untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti pisau, alat
pemasrah/pemotong, baskom, wajan, serok dan solet, serta nampan.

C. Latar belakang bisnis

Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah. Produksi limbah yang
berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya,
limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik (dapat terurai) dan limbah anorganik
(tidak dapat terurai).

Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena berasal dari
bahan-bahan organik. Contoh limbah organik ialah yang berasal dari tumbuhan dan hewan,
misalnya kulit singkong, kulit buah, sisa makanan.

Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan makanan
ternak dan makanan ringan, kompos, dan di daur ulang sebagai bahan kerajinan. Salah satunya
limbah kulit singkong yang kami olah menjadi bahan makanan yaitu diolah menjadi Keripik
Kulit Singkong. Dimasyarakat sendiri telah banyak yang melakukan pengolahan limbah kulit
singkong sebagai pakan ternak alternatif dan pupuk kompos, karena kulit singkong sebenarnya
masih banyak mengandung air, lemak, protein yang cukup tinggi oleh karenanya kami ingin
mengolah kulit singkong menjadi keripik kulit singkong yang enak dan baik untuk dikonsumsi.

Karena masih banyaknya kandungan gizi yang berguna untuk dimanfaatkan pada singkong dan
kulitnya, maka penelitian kami kali ini akan mengulas pengolahan limbah kulit singkong
menjadi bahan makanan keripik.

Jika dilingkungan anda terdapat limbah kulit singkong maka tidak ada salahnya apabila
dimanfaatkan salah satunya dengan mengolahnya menjadi keripik seperti yang akan kami bahas
seperti pada laporan kami ini. Sehingga dapat meminimalisir terbengkalainya sampah dan
mengolahnya menjadi bahan makanan yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.

D. Potensi bisnis

Produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan karena belum banyak produsen
kripik kulit singkong di kota Kendari yang memberikan cita rasa beda dari keripik-keripik yang
ada.
BAB III

ASPEK PEMASARAN DAN ANALISIS SWOT

A. Penelitian Dan Analisis

1. Segmen Pasar

Dengan bahan dasar berupa kulit singkong yang Menurut pakar tanaman obat Prof. Hembing
Wijayakusuma, efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker,
antitumor, dan menambah nafsu makan. Bagian yang biasa dipakai pada tanaman ini adalah daun
dan umbi. Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium,
fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun maengandung vitamin A, B1, dan C,
kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang,
mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Penyakit aterosklerosis
atau timbunan lemak di dinding pembuluh darah dapat dicegah dengan hanya makan daun
singkong. Akibat tersumbatnya aorta (saluran darah besar), darah tidak bisa disalurkan ke
jantung dan penderita menjadi anfal. Jadi keripik kulit singkong ini bisa dikonsumsi oleh semua
kalangan umur dari anak-anak hingga dewasa dan orang tua.

2. Target Pasar

Untuk saat ini kami menargetkan pasar di dalam area kota kendari dikarenakan masih dalam
perkenalan atau promosi terutama semua kalangan dari anak-anak hingga orang tua.

3. Situasi Persaingan

Karena produk masih dapat dikatakan produk langka atau masih jarang yang memproduksinya
sehingga kami dengan mudah memasarkan produk kami. Oleh karena itu kami dapat
memasarkannya dengan harga yang seimbang dengan biaya produksi kami, kemungkinan besar
kami memperoleh keutungan semaksimal mungkin.

4. Harga Jual

Untuk saya ini kami menyediakan ukuran 250gr dengan harga Rp. 7.000/pcs
5. Positioning

Selain kami mengemas Kingkong Crispy ini dengan bahan yang unik bahkan masih jarang
dipasarkan, kami juga membuat bermacam-macam rasa yaitu rasa asin, pedas dan balado. Kami
juga sangat memperhatikan rasa yang dimiliki Cryspi yang jauh berbeda dengan keripik lain dan
juga kami memasarkan dengan harga yang terjangkau.

B. Strategi Pemasaran

Strategi pasar yang kami ambil yaitu:

1. Promotion

Strategi ini menjelaskan bagaimana cara agar produk kami dapat dikenal oleh masyarakat dengan
cara:

 Memasang baner serta spanduk juga swalayan yang telah memasarkan produk kami

 Memasarkan produk kami online baik itu media social maupun blog.

2. People

Dengan mempertahankan rasa, keunikan dan harga yang terjangkau, secara langsung ataupun
tidak langsung promosi dari mulut ke mulut akan berjalan.

3. Process

Mengemas KINGKONG CHRISPY dengan kemasan yang berbeda dengan kemasan keripik lain
sehingga masyarakat dapat mengenal produk kami dengan perbedaan kemasan dengan produk
yang lain.

 Analisis SWOT

 Faktor internal
 Strenght

a. Keunggulan produk

Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua segmen pasar
sehingga penjualan lebih besar

b. Bahan baku

Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan bahan baku
produk pertanian lokal. Singkong banyak ditanam oleh masyarakat serta perkebunan di daerah
Kendari dan Sulawesi Tenggara

c. Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian agar


sampai ke tangan konsumen

 Weakness

a. Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan pokok masalah yang
harus diatasi

b. Modal

Kami belum memiliki modal yang cukup besar untuk mengembangkan usaha kami ini

 Faktor eksternal

1. Opportunities

2. Banyak konsumen

Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga konsumen produk
ini adalah seluruh lapisan masyarakat

a) Pemasaran
Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat produksi
dengan masyarakat

b) Threat

c) Keacuhan konsumen

Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh.
BAB IV

PERENCANAAN BISNIS

A. Sasaran dan target pasar

Sasaran Kami adalah seluruh lapisan masyarakat di berbagai umur. Untuk itu Kami memulai
promosi di organisasi kampus dan luar kampus yang Kami ikuti serta masyarakat sekitar.
Selanjutnya Kami akan promosi ke toko-toko dan Sentra-sentra kue lokal.

Ditinjau dari lokasi produksi dan potensi pembeli, kawasan Wua-wua merupakan tempat yang
sangat cocok untuk memasarkan kiripik, dan dengan didukungnya kawasan Supermaket yang
berlokasi di daerah strategis yaitu simpang 4 yang letaknya tidak jauh dari tempat produksi yang
akan Kami rencanakan.

Untuk program jangka panjang, Kami mencanangkan untuk membuka tempat usaha usaha atau
Toko Sentra Kue Tradisional di kawasan Persimpangan Wua-wua dan membuka cabang di
berbagai daerah untuk kemudahan pendistribusian pada masyarakat

B. Pembiayaan

a. Biaya tetap

No Nama Barang Jumlah barang Harga satuan jumlah harga

1 Gerobak 1 Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000

2 Wajan 2 Rp. 60.000 Rp. 120.000

3 Serok 4 Rp. 10.000 Rp. 40.000

4 Solet 4 Rp. 8.000 Rp. 32.000

5 Kompor Gas 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000

6 Tabung gas 2 Rp. 250.000 Rp. 500.000


7 Panci 4 Rp. 30.000 Rp. 120.000

8 Timbangan 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

9 Mesin Press 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000

10 Pisau 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000

11 Talenan 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000

12 Ember 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

Total

Rp. 2.737.000

b. Biaya Variabel

Biaya Produksi Biaya lain-lain

50 kg bahan baku Rp. 100.000 Proposal Rp. 75.000

Garam Rp. 30.000 Biaya Observasi Rp. 40.000

Tepung Siap saji Rp. 420.000 Percobaan Rp. 25.000

Bumbu perasa Rp. 250.000 Biaya Promosi Rp. 200.000

Minyak Goreng Rp. 480.000

Kertas label/plastic Rp. 150.000

Pengisian Gas Rp. 300.000

Tenaga kerja Rp.1.500.000

Total Rp. 3.230.000 Total Rp. 340.000

Biaya Total = 2.737.000 + 3.230.000+ 340.000 = Rp. 6.307.000


Biaya dan harga per unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 2.737.000:12= Rp. 228.083

Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan adalah

Rp. 228.083+ Rp. 6.307.000 = Rp. 6.535.083

Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan: jumlah produk yang dihasilkan per
bulan

Rp. 6.535.083: 2000 = Rp. 3.267

Harga jual per unit adalah Rp. 7.000

Modal awal

Modal awal = biaya tetap + biaya variabel 1 bulan

= 2.737.000 + 3.230.000+ 340.000

= Rp. 6.307.000

Analisis titik impas (break event point)

BEP harga = total biaya produksi selama 1 bulan: produksi

= Rp. 228.083 + Rp. 6.307.000

= Rp. 6.535.083

Harga jual per unit = Rp. 7.000

BEP produksi = total biaya produksi selama 1 bulan: harga per unit

= Rp. 6.535.083: Rp. 7.000

= 1500 bungkus

Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah sebanyak
1500 bungkus dengan harga Rp. 7.000
Analisis keuntungan

Pendapatan: Kingkong Chrispy x harga jual=1000 x Rp. 7.000 = Rp. 10.500.000

Total biaya produksi dalam 1 bulan: Rp. 6.535.083

Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi

= Rp. 10.500.000 – Rp. 6.535.083

= Rp. 3.964.917

Jadi keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1500 bungkus Kingkong Chrspy dengan harga
Rp. 7.000 Per bungkus dalam 1 bulan adalah Rp. Rp. 3.964.917
BAB V

STUDI KELAYAKAN

A. Lokasi

Produksi Kingkong Chrispy ini dilakukan di sebuah rumah bertempat di Jl. Mt. Haryono, No. 11,
Kec. Wua-wua, Kendari. Disini, Kami menempati rumah pribadi sebagai tempat produksi,
karena memang tujuan awal adalah kegiatan Home Industri.

B. Sarana dan prasarana

Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih untuk melakukan produksi dan
adanya listrik yang memadai. Selain itu,

C. Sumber daya manusia

Untuk usaha awal, Kami membutuhkan 1 orang manajer, 3 orang sebagai karyawan produksi,
serta 2 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang sebagai karyawan produksi, Kami mengambil
dari teman-teman kelompok yang sudah berpengalaman dalam pembuatan kripik kulit singkong
dan hanya memerlukan sedikit pelatihan untuk menjadikan keripik kulit singkong menjadi
keripik yang enak. Selain itu, kami akan mengambil dari teman ataupun masyarakat sekitar
untuk menjadi karyawan dengan seleksi yang benar-benar matang. Hal ini Kami lakukan untuk
meningkatkan kualitas produk serta dapat meningkatkan keuntungan

Untuk saat ini, sumber daya manusia sudah ada namun belum mencapai jumlah yang
dibutuhkan. Namun, hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha yang akan Kami
rintis.
BAB VI

REAL BUSINESS PLAN

A. Rencana Manajemen

1. Strategi Pemasaran

Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, tapi untuk keripik kulit singkong
belum terlalu banyak kami jumpai dimasyarakat khususnya di Kota Kendari. Oleh sebab itu,
masyarakat harus mengetahui tentang produk yang akan Kami produksi yang memiliki varian
rasa. Untuk itu, Kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1.1 Pengembangan produk

Keripik kulit singkong belum terlalu banyak dijumpai di masyarakat. Jadi kami akan
membuat suatu hal yag baru, beda, dan juga enak. Kami memberikan produk yang berbeda
dengan tampilan yang lebih menarik. Selain itu, Kami akan menambahkan varian rasa yang lebih
banyak. Varian rasa adalah inti pemikat dari produk Kami karena dengan rasa yang baru
konsumen cenderung penasaran untuk mencoba.

a. Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Kami akan
memasarkan produk pertama kali ke teman-teman mahasiswa serta para dosen. Secara
bertahap, Kami juga akan melakukan kerjasama dengan warung, toko-toko, dan sentra-
sentra kue tradisional. Media pemasaran yang Kami gunakan adalah secara langsung
(mulut ke mulut),

b. Kegiatan promosi

masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran tersebut ada sebuah
kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta memikat hati konsumen yang sering
disebut promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan secara langsung (mulut ke mulut),
langsung dilakukan dengan menawarkan dan mengenalkan produk pada teman-teman
yang memiliki toko atau gerai. Selain itu,

c. Pembelian kolektif

Untuk memikat konsumen, Kami memberikan pilihan pada konsumen untuk membeli
produk 1 kardus atau lebih snack yang berisi 30 snack dengan harga yang lebih miring
dibanding membeli harga satuan.

1.2 Strategi produksi

Usaha Kami memproduksi keripik sesuai dengan kriteria yang usaha Kami tetapkan agar
kualitas produk tetap terjamin. Usaha keripik kulit singkong (Kingkong Cryspi)
memperkenalkan atau memberikan pilihan kepada konsumen berbagai rasa yang disukai dan
keripik yang lain daripada yang lain. Proses produksi dilakukan setiap hari selama ada waktu
senggang. Hal ini bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena kewajiban utama Kami
sebagai mahasiswa untuk belajar. Namun, dengan usaha yang dilakukan terus menerus, usaha
Kami akan mampu memenuhi permintaan pasar terhadap produk perusahaan.

1.3 Strategi pengelolaan SDM

Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu perusahaan sehingga
produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap
pengelolaan SDM yang akan perusahaan gunakan adalah:

a. Seleksi karyawan

Perusahaan menyeleksi karyawan dengan melihat dari KSA (knowledge, skill, and
ability). Contohnya di bidang keuangan, perusahaan memilih calon karyawan yang
memiliki pengetahuan tentang akuntansi serta kemampuan untuk mengelola keuangan
perusahaan. Untuk bagian produksi, perusahaan menyeleksi calon karyawan dari
pengetahuannya tentang produksi produk perusahaan serta kemampuan untuk mengolah
bahan mentah produksi menjadi bahan jadi. Disini perusahaan mengambil karyawan yang
memang masih memiliki status kekeluargaan, dan masing-masing memiliki pengalaman
bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
b. Pelatihan karyawan

Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tntang apa tujuan
perusahaan memproduksi Keripik Kulit Singkong (Kingkong Chrispy) ini, sehingga
mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk perusahaan dengan
yang lain.

c. Sistem remunerasi yang seimbang dan adil

Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi.


Namun, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan memberikan bonus pada karyawan
yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja

1.4 Strategi penetapan harga

Kemampuan untuk menentukan harga jual yang tepat akan sangat menentukan nasib
penjualan produk di pasaran. Beberapa hal penting yang diperhatikan oleh perusahaan dalam
menetapkan harga jual di pasaran sebagai bagian dari manajemen harga diantaranya adalah

a. Strategi pemasaran

Perusahaan mempertimbangkan harga jual dengan perencanaan strategi pemasaran yang


baik karena laba perusahaan akan terpenuhi dari kemampuan dan strategi pemasaran
yang kreatif

b. Kualitas dan inovasi produk

Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi salah satu faktor penting yang
mempengaruhi usaha Kami dalam menetapkan harga jual. Sehingga perusahaan Kami
akan terus mempertahankan kualitas produk yang baik dan inovasi produk yang
berkelanjutan

c. Harga pesaing

Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh produk keripik lain untuk
mempertimbangkan penetapan harga.
Untuk menarik konsumen, perusahaan akan menggunakan sistem multiple price, yaitu apabila
konsumen membeli harga dalam jumlah banyak, maka akan mendapatkan harga yang lebih
murah dari harga standar.

B. Proses Produksi

Untuk memproduksi Keripik Kulit Singkong (Kingkong Cryspy) membutuhkan proses-proses


sebagai berikut:

a) Kulit singkong dibersihkan dari tanah dan kulit yang berwarna kecoklatan, sampai benar-
benar bersih, sehingga nantinya didapatkan kulit singkong yang berwarna putih

b) Kulit singkong tersebut dicuci sampai bersih dan dipotong kecil-kecil.

c) Kulit singkong yang sudah bersih direbus dengan menggunakan air dicampur bumbu
bawang putih dan garam yang sudah dihaluskan.

d) Kulit singkong yang sudah direbus ditiriskan dan dicampur dengan tepung terigu dan
tepung bumbu untuk menghasilkan chrispy

e) Kulit singkong yang sudah dicampur dengan tepung kemudian digoreng ke dalam
minyak panas dengan api sedang.

f) Setelah matang, kulit diangkat dan ditiriskan. Kemudian kulit singkong diberi bumbu
perasa sesuai dengan pilihan rasa.

g) Chrispy kulit singkong dikemas dengan menggunakan plastik

Selanjutnya adalah proses pengemasan produk. Pengemasan ini dilakukan dengan memasukkan
keripik pisang ke dalam plastik dan memasukkan label di dalamnya. Setelah itu, lipat plastik
bagian atas lalu di staples.
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha produksi chrispy kulit singkong merupakan usaha pengolahan makanan dengan bahan
baku limbah kulit singkong. Chrispy kulit singkong “KINGKONG CRYSPY” ini berawal dari
Tugas Bisnis dan UKM. Produk chrispy kulit singkong ini merupakan olahan makanan berbahan
baku kulit singkong yang diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan makanan yang lezat dan
bergizi dengan variasi rasa. Strategi pemasaran yang digunakan adalah pemasaran langsung serta
bekerja sama dengan warung-warung. Produk ini dikemas dengan plastik dan diberi label,
sehingga konsumen mudah mengenali produk tersebut serta menarik minat konsumen untuk
membelinya.

B. Saran

Produk Keripik Kulit Singkong (Kingkong Cryspy) diproduksi dengan proses produksi yang
sederhana dan membutuhkan keterampilan oleh si produsennya. Oleh karena itu, perusahaan
akan secara kontinyu melakukan inovasi pada produk sehingga tidak membuat kejenuhan
konsumen pada produk.

Anda mungkin juga menyukai