Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN PELAYANAN RUANGAN BANGSAL WANITA

RUMAH SAKIT UMUM YK MADIRA

RUMAH SAKIT UMUM YK MADIRA PALEMBANG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT,Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi
mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rosulullah,
penghulu dan mahaguru bagi kita semua. Alhamdulillah pedoman pelayanan ruangana perawatan
penyakit dalam dan bedah wanita telah kami miliki. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan dalam
peningkatan mutu pelayanan di lingkungan Rumah sakit umum yk madira Palembang yang kita cintai.

Ucapan terimah kasih kepada yang telah menyelesaikan pedoman pelayanan RSU YK MADIRA
Palembang ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Allah SWT, saran dan masukan
dari kita sangat diharapkan untuk kesempurnaan pedoman ini untuk masa yang akan dating.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palembang, juni 2019

Direktur Utama

Dr.Yuri Kamila,SPOG (K),MSC,US,MARS


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………
B. PENGERTIAN……………………………………………………………………………………

BAB II RUANG LINGKUP………………………………………………………………………………

BAB III STANDAR KETENAGAAN……………………………………………………………………

BAB IV STANDAR FASILITAS…………………………………………………………………………

BAB V KEBIJAKAN……………………………………………………………………………………..

BAB VI TATA LAKSANA………………………………………………………………………………

BAB VII PENUTUP ………………………………………………………………………………………


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang


aman,bermutu,antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
sttandar pelayanan rumah sakit tipe c serta membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit sebagai acuan dalam melayani pasien. Sebagaimana yang diamankan oleh
Undang undang Repunlik Indonesia No. 44 Tahun 2009 pasal 29.

RSU YK MADIRA adalah rumah sakit umum kelas c yang diharapkan akan dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna melalui pelayanan rawat inap,rawat
jalan dan gawat darurat.

Dalam menyelenggarakan pelayanan akan selalu berupaya memperhatikan standar minimal


persyaratan rumah sakit umum kelas C,memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, kehidupan social ekonomi masyarakat, perlindungan dan keselamatanpasien,
mempunyai fungsi social serta harus tetap mampu meningkatan pelayanan yang lebih bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Ditinjau dari persyaratan fisik, bangunan, sarana prasarana serta peralatan yang digunakan masih
belum bias dikatakan dapat memuaskan pasien, Demikian juga dengan manajemen dan kuallitas sumber
daya manusia yang di miliki, untuk itu diperlukan upaya perbaikan dari berbagai aspek agar gtercapai
pelayanan yanh berkualitas. Sebagai gambaran RSU YK MADIRA terletak di kota Palembang dengan
luas tanah 3711 m2 dan bagunan 2525 m2,sebagai besar fisik bangunan tergolong sudah lama dan belum
sesuai dengan masterpian rumah sakit.ketika hujan cukup deras masih terjadi genangan air dikarenakan
system drainase yang sudah tua dan belum cukup memadai, selain itu selaras dengan pertumbuhan jumlah
kendaraan motor, telah terjadi gangguan akses yang dapat berdampak pada respons time pelayana n,
terutama layanan rawat jalan dan IGD.

RSU YK MADIRA memiliki tempat tidur 75 yang berada di jl. Jenderal sudirman no.1051 C
D E Palembang, status kepemilikian pribadi/ yayasan, namun demikian RSU YK MADIRA tetap akan
terus berbenah dsari segala segi untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna.

B. PENGERTIAN
a. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang meyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan
dan gawat darurat.
b. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung di Rumah Sakit.
c. Staf klinis adalah tenaga kesehatan yang memberikan asuhan langsung pada pasien.
d. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah staf kliniss professional yang langsung
memberikan asuhan kepada pasien.
e. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah Dokter yang bertangggung jawab
terhadap asuhan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai kompetensi dan
kewenangan klinis sesuai surat penugasan klinisnya.
f. Perawat Penanggung jawab Asuhan(PPJA) adalah perawat yang bertanggung jawab terhadap
asuhan keperawatan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai kompetensi
dan kewenangan klinis sesuai surat penugasan klinisnya.
g. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang tgelah diberikan kepada pasien.
h. Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau doktder gigi tentang segala tindakan yang
dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
i. Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu.lapran hasil
pemeriksaan penunjang catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik
berupa foto radiologi, gambar pencitraan(imaging), dan rekaman elekro diagnostic.
BAB II

RUANG LINGKUP

A. MANAJEMEN
1. Governance
a. Penyelenggaraan pelayanan, pengobatan, pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan disesuaikan dengan standar pelayanan yang ada di RSU YK
MADIRA,melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat primer, sekunder dan tersier.
b. Pelayanan kesehatan primer dilaksanakan oleh dokter spesialis dan pelayanan tersier
dilaksanakan oleh doktder sub spsialis.
c. Rumah Sakit dapat tidak melayani pasien jika tempat tidur tidak tersedia,sedang/tidak
memiliki SDM, sedang’tidak memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk
melayani pasien dengan kasus penyakit tertentu.
d. Rumah Sakit mempunyai kewajiban merujuk pasien yang memerlukan pelayanan di luar
kemampuan pelayanan rumah sakit.
e. Rumah Sakit akan menolak keinginan pasien yang betentangan dengan standar profisi
dan etika serta peraturan undang-undang.
f. Rumah Sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka
menyelamatkan nyawa manusia
g. Rumah Sakit bertanggung jawab secara hokum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh yenaga kesehatan di Rumah Sakit.

2. ORGANISASI
Direktur utama RSU YK MADIRA dibantu oleh 3 direktur lainnya yaitu: direktur medic,
direktur umum, SDM dan pendidikan, direktur Keuangan.Masing masing direktuur dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu kepala bagian/ kepala bidang yang merupakan jabatan
structural, kepala instalasi(jabatan non structural) dan terdapat jabatan fungsional kekmpok
staf medis dan staf medis dan staf perawat fungsional.
3. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Alur biokratis dalam pengambilan keputusan harus dibuat secara efisien
b. Fungsi pengawasan dan penegakan disiplin SDM dilakukan secara maksimal secara
kontinyu.
c. Budaya kerja yang berorientasi pada pelanggan perlu diperkuat.
d. Seluruh staf RS dalam melaksanakan npekerjaannya berkewajiban ikut mewujudkan,
mempertahankan dan meningkatan derajat kesehatan pasien yang setinggi-tingginya.
e. Seluruh staf RS harus bekerja sama, bekerja sesuai dengan standar
profesi,pedoman/panduan dan standar produser operasional yang berlaku, serta sesuai
dengan etika profesi dan peraturan RSU YK MADIRA.
f. Seluruh staf RS dalam melaksa nakan pekerjaannya wajib selalu sesuai dengan ketentuan
kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (k3), termasuk dalam penggunaan alat
pelindung diri (APD)
g. Setiap petugas yang mnelayani pasien harus memiliki izin sesuai dengan peraturan yang
berlaku
h. Setiap petugas yang bekerja dirumah sakit harus memiliki kemampuan/ melakukan hand
hygiene, memberikan bantuan hidup dasar(BHD), menggunakan APAR(alat pemadam
api ringan). Pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh tim,minimal terdiri atas DPJP dan
perawat pelaksana perawatan, petugas farmasi, petugas gizi, dapat beserta peserta
didik(dengan supervise) dan petugas kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien.
i. Rumah Sakit dapat memperkerjakan tenaga tidak tetap dan konsultan tidak tetap sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan, serta sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan.
j. Dalam melaksanakan pekerjaan rumah sakit melindungi semua p[etugas dan akan
memberikan bantuan hokum bila diperlukan.
k. Rumah Sakit akan memberikan vaksinasi dan imunisasipada petugas yang bertugas
diruangan beresiko sesuai dengan peraturan dan kemampuan rumah sakit.
l. Staf/petugas runah sakit yang terpapar dengan penyakit infeksius akan ditindak lanjuti
sesuiai dengan peraturan perundangan serta kemampuan rumah sakit.
4. STANDAR FASILITAS
a. Penggunaan paralatan medis dan non medis di rumah sakit harus dilakjukan sesuai
dengan indikasi medis pasien.
b. Sarana,prasarana, dan peralatan yang digunakan tersebut harus memenuhi standar
pelayanan,pesyaratan mutu, keamanan, keselamatan, dikalibrasi.
c. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan rumah sakit harus dilakukan oleh petugas
yang mempunyai kompetensi dibidangnya.
d. Pemeliharaan peralatan harus didokomuntasikan dan dievaluasikan secara berkala dan
berkesenambungan.
5. PENETAPAN POLA TARIF
a. Penetapan pola tariff umum rumah sakit ditetapkam sesuai dengan peraturan yang
berlaku atas dasar jenis pelayanan, tingkat kesulitan, kecanggihan pelayanan,dan kelas
perawatan dan disesuaikan dengan acuan badan pengelola jamina social (BPJS).
b. Penetapan pla tariff untuk pasien private ditetapkan dalam aturan tersendiri.
6. AKUNTABILITAS
a. Rumah Sakit dikelola dengan me netapkamn system pertanggung jawaban dan
akuntabillitas public sebagai alat monitoring dan evaluasi kinerja rumah sakit,
b. Akuntabilitas public dimonitor menggunakan indicator kinerja rumah sakit, yang
ditetapkan ooleh direktur RSU YK MADIRA dan disahkan/ disetujui oleh kementerian
kesehatan.
c. Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan rumah sakit berpedoman kepada aturan yang
ditetapkam oleh menteri kesehatan dan peraturan yang berkaitan dengan BLU.
d. Rekam Medis menggunakan system sentralisasi/ terpadu, setiap pasien hanya memiliki
1(satu) berkas rekam medis seumur hidup.
7. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
a. Rumah Sakit dapat melakukan kerjasama dengan phak ketiga berdasarkan prinsip saling
menguntungkan dengan mengutamakan kepentingan pasien.
b. Bentuk kerjasama tersebut dapat berupa:kontrak pelayanan,kontark manajemen,joint
venures, atau divestasi.
8. KOMUNIKASI DAN INFORMASI
a. Perintah lisan dan melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap
oleh penerima perintah, dibacakan kembali dan dikonfirmasi oleh pemberi perintah.
b. Informasi umum tiap unit/ instasi yang berhubungan dengan pasien dan keluarga
disiapkan dan dilaksankan oleh unit terkait.
c. Penjelasan yang berkaitan dengan assesmen medis hanya diberikan oleh dokter.
d. Penjelasan yang berkaitan dengan assesmen keperawatan hanta diberikanoleh perawat.
e. Komunikasi antara pasien dan dokter minimal meliputi: kondisi kesehatannya, dampak
yang muncul sebagai konsekuensi kesehatannya, serta anjuran yang akan dilaksanakan.
Dalam berkomikasi pasien harus dapat merasakan bahwa pasien didengarkan dan dokter
memahami keterbatasannya dan dilakukan dalam mencari solusi pengobatannya.

Anda mungkin juga menyukai