TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberi pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan Standar Pelayanan
Rumah Sakit tipe C serta membuat, melaksanakan, dan menjaga
standar mutupelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai acuan
dalam melayani pasien. Sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang
Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Pasal 29.
4
yang bertanggung jawab terhadap asuhan pasien sejak pasien masuk
sampai pulang dan mempunyai kompetensi dan kewenangan klinis
sesuai surat penugasan klinisnya
B. Tujuan Pedoman
Tujuan pedoman ini adalah sebagai acuan bagi pemilik dan pengelola
Rumah Sakit untuk menata Rumah Sakit agar dapat meningkatakan
kemampuan dan mutu pelayanan yang sesuai dengan
perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan,
perubahan peraturan perundang – undangan dan harapan
masyarakat.
C. Ruang Lingkup Pelayanan
A. Manajemen
1. Governance
Penyelenggaraanpelayananpengobatan,pemulihan,pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan perorangan disesuaikan dengan standar
pelayanan yang ada di RSUD Bajawa, melalui pelayanan kesehatan
paripurna tingkat primer, sekunder dan tersier.Pelayanan Kesehatan
Pedoman Pelayanan Bidang Medik dan Keperawatan RSUD Bajawa
5
primer dilaksanakan oleh dokter umum, pelayanan sekunder
dilaksanakan oleh dokter spesialis dan pelayanan tersier
dilaksanakan oleh dokter sub spesialis. Rumah Sakit dapat tidak
melayani pasien jika tempat tidur tidak tersedia, sedang/ tidak
memiliki SDM, sedang/ tidak memiliki sarana dan prasarana yang
digunakan untuk melayani pasien dengan kasus penyakit tertentu.
Rumah Sakit mempunyai kewajiban merujuk pasien yang
memerlukan pelayanan di luar kemampuan pelayanan rumah sakit.
Rumah Sakit akan menolak keinginan pasien yang bertentangan
dengan standar profesi dan etika serta peraturan perundang-
undangan. Rumah Sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan
tugas dalam rangka
2. Organisasi
6
Seluruh staf RS dalam melaksanakan pekerjaannya berkewajiban
ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat
kesehatan pasien yang setinggi-tingginya.
7
4. Standar Fasilitas
6. Akuntabilitas
8
3. Sistem dan prosedur pengelolaan keuangan rumah sakit
berpedoman kepada aturan yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan dan peraturan yang berkaitan dengan BLUD.
4. Rekam Medis menggunakan sistim sentralisasi/ terpadu, setiap
pasien hanya memiliki 1 (satu) berkas rekam medis seumur
hidup.
7. Kerjasama dengan Pihak Ketiga
9
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia (hal
388)
1. Pelayanan Medik
2. PelayananGawatDarurat
3. Pelayanan Penyakit Dalam
4. Pelayanan Bedah
Pedoman Pelayanan Bidang Medik dan Keperawatan RSUD Bajawa
10
5. Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
6. Pelayanan Radiologi
7. Pelayanan Laboratorium
8. Pelayanan Gizi Klinik
9. Bedah plastic
10. Pelayanan Gizi Klinik
11. Pelayanan Radiologi
12. Pelayanan Laboratorium
13. Laundry
14. Kesling dan Pengolahan limbah
15. Pelayanan Sterilisasi Alat
16. Transportasi (ambulance)
17. Komunikasi
18. K3RS
19. Pemulasaran jenazah
20. Pelayanan Rohani
21. Pelayanan administrasi
22. Informasi dan penerimaan pasien ( registrasi )
23. Keuangan ( kasir)
24. Keamanan ( security )
25. Sistim Informasi Rumah Sakit
11
2. Informasi mengenai hak pasien ditempatkan pada lokasi yang
dapat terlihat dan terbaca oleh petugas dan pasien.
3. Kondisi medis komprehensif, resiko diagnosis, rekomendasi
terapi serta alternatif, resiko tindakan, kemungkinan biaya, serta
kemungkinan keberhasilan dijelaskan kepada pasien. Apabila
pasien belum memahami penjelasan yang diberikan, maka
penjelasan diberikan kepada keluarga/ penanggung jawab pasien,
dan diakhiri dengan penanda tanganan informed consent.
4. Rumah sakit memiliki peraturan yang akan mengakomodir hak
pasien dalam memilih DPJP dan permintaan konsultasi kepada
dokter lain yang berada di dalam dan di luar RSUD Bajawa.
5. Rumah Sakit tidak bertanggung jawab secara hukum apabila
pasien dan atau keluarganya menolak atau menghentikan
pengobatan yang dapat berakibat penurunan derajat kesehatan
dan kematian pasien setelah adanya penjelasan medis yang
komprehensif.
6. Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit
Dalam melaksanakan pelayanan rumah sakit berpedoman dan
berpegang teguh kepada “Kode Etik Rumah Sakit Indonesia”, dan
“Kode Etik Tenaga Kesehatan”.
12
c) Penyelenggaraan pendidikan/ pelatihan sumber daya
manusiadalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan
penelitian/ pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
dilaksanakan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan
bidang kesehatan dengan tidak mengorbankan aspek yang
berkaitan dengan pelayanan pasien.
d) Penelitian menggunakan lembar pengumpul data yang
disiapkan oleh peneliti, dan tidak dibolehkan menggunakan
“Rekam Medis” pasien.
9. Keselamatan Pasien
Rumah sakit membuat sistem agar asuhan pasien
menjadi lebih aman meliputi; asesmen resiko, identifikasi, tata-
kelola yang berhubungan dengan resik pasien, pelaporan dan
analisis insidens, kemampuan belajar dari insidens dan tindak
lanjutnya, implementasi solusi untuk mencegah, meminimalkan
timbulnya resiko. Sistim ini dimaksudkan untuk mencegah
terjadinya cedera yang diakibatkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan sesuatu
tindakan yang seharusnya dilakukan, Upaya meniadakan Resiko
kejadian/insiden keselamatan pasien rumah sakit harus
dilakukan secara berkesinambungan, direncanakan oleh Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien atas dasar 6 standar keselamatan
pasien, menerapkan 6 langkah menuju keselamatan pasien dan
pelaksanaan 6 point yang ada pada sasaran keselamatan pasien
oleh segenap petugas di rumah sakit.
10.Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Sasaran Keselamatan
Pasien Rumah Sakit di tujukan pada: ketepatan identifikasi
pasien melalui pemasangan gelang, peningkatan komunikasi
efektif, peningkatan pengamanan obat yang perlu diwaspadai,
kepastian tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien operasi,
13
mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
mengurangi resiko pasien jatuh.
11. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Ketenagaan yang ada di RSUD Bajawa terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan dengan
tingkat pendidikan yang sangat bervariasi baik dari tingkat SD sampai dengan S-2 atau
Spesialis. Adapun Sumber Daya Manusia tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2 : Data Ketenagaan yang bekerja pada RSUD Bajawa Tahun 2018 keadaan 31
Desember 2018 :
14
KONTRAK /
PNS JUMLAH
No PENDIDIKAN PTT TOTAL
L P L P L P
1 S2 MANAJEMEN RS 1 0 1 1
2 S2 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1 1 0 1
3 S2 KESPRO HIV AIDS 1 0 1 1
4 DOKTER SPESIALIS OBGYN 1 1 1 1 2
5 DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI 1 0 1 1
6 DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM 2 2 0 2
7 DOKTER SPECIALIS PENYAKIT BEDAH 1 1 0 1
8 DOKTER SPECIALIS PENYAKIT ANAK 1 0 1 1
9 DOKTER SPECIALIS PATOLOGI KLINIK 1 0 1 1
10 DOKTER SPECIALIS ANASTHESY 1 0 1 1
11 DOKTER UMUM 2 7 11 9 11 20
12 DOKTER GIGI 1 0 1 1
13 APOTEKER 5 0 5 5
14 S1 FARMASI 1 0 1 1
15 D III FARMASI 1 5 1 1 6 7
16 SMF 2 0 2 2
17 ATEM 3 2 5 0 5
18 AKL 2 3 1 2 4 6
19 SPPH 1 1 0 1
20 S1 GIZI 2 0 2 2
21 AKZI / D III GIZI 4 1 1 4 5
22 SPAG 1 0 1 1
23 SMKK 3 3 0 6 6
24 DIII REKAM MEDIS 3 3 4 3 7 10
25 DIII MANAJEMEN RS 2 1 0 3 3
26 DIII ATRO 1 3 2 3 3 6
27 S1 FISIOTHERAPHY 1 0 1 1
28 DIII FISIOTERAPI 3 2 3 2 5
29 DIV ANALIS KESEHATAN 2 0 2 2
30 DIII ANALIS KESEHATAN 2 9 3 2 12 14
31 D1 TRANSFUSI DARAH 2 0 2 2
32 DIV PERAWAT GIGI 1 1 1 1 2
33 D III PERAWAT GIGI /TEKNIK GIGI 1 2 1 2 3
34 SPRG 1 0 1 1
35 SKM 1 5 2 2 3 7 10
36 S1 TEKNIK INFORMATIKA 2 2 0 2
37 S1 TEKNIK ELEKTRO 1 1 0 1
38 S1 KIMIA 1 0 1 1
39 S1 EKONOMI AKUNTANSI 1 2 0 3 3
40 S1 EKONOMI MANAJEMEN 1 0 1 1
41 DIII EKONOMI AKUNTANSI 1 1 1 1 2
15
42 DIII AKUNTANSI 1 0 1 1
43 S1 NERS 1 9 2 12 3 21 24
44 S1 KEP 1 0 1 1
45 DIV PERAWAT 2 7 2 7 9
46 DIII PERAWAT / AKPER 6 80 3 8 9 88 97
47 SPK 1 0 1 1
48 PEKARYA KESEHATAN 4 0 4 4
49 DIV KEBIDANAN 7 0 7 7
50 DIII AKBID 21 11 0 32 32
51 SLTA 3 15 6 20 9 35 44
52 STM/SMK/SMEA 5 1 5 1 6
53 SLTP 1 3 2 1 5 6
54 SD 1 5 0 6 6
JUMLAH 36 214 37 94 73 308 381
TOTAL 250 131 381
Sumber : Subag Umpeg
3. KERJASAMA
b. Dasar Hukum
Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Ngada dengan RSUP Dr.
Sardjito dan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Nomor
36/PKS/HK/2014, Nomor HK 05.01/IV/32342/2014 dan Nomor
16
KS/153/C/03/12.14 yang diubah menjadi Nomor 2/PKS/HK/2016, Nomor
HK.05.01/IV/28661/2015 dan Nomor KS/220/C/03/03/11.15 tentang peningkatan
dan Pengembangan klinis spesialis dan Performance Management Leadership
(PML) di RSUD Bajawa
Nota Kesepahaman anatara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan
Pemerintah Kabupaten Ngada tentang Penempatan Peserta Wajib Kerja Dokter
Spesialis Nomor : HK.03.01/III/25/2017 dan Nomor 6/NK/HK/2017
Perjanjian Kerjasama antara PT. BPJS Kesehatan Cabang Ende dengan RSUD
Bajawa tentang Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan bagi Peserta
Program Jaminan Kesehatan Nomor : 87/KTR/XI-06/PKS/1217 dan Nomor
445/rsu.bjw/humas-psdm/534/12/2017
Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan Cabang Ende dengan RSUD Bajawa
tentang Implementasi Integrasi Sistem Antara SEP dengan SIM – RS, Nomor
71/KTR/XI-06/1017
Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Nagekeo dengan RSUD Bajawa
tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin, Nomor :
1/PKS/HK/I/2018 dan Nomor : 4/HK/I/2018
c. Bidang Kerjasama
Kerjasama di bidang Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Klinis Spesialis dan
Performance Management Leadership (PML) di RSUD Bajawa Kab. Ngada
Kerjasama di bidang penyediaan tenaga dokter spesialis Obgyn, dokter spesialis
Anak dan dokter spesialis Anasthesy di RSUD Bajawa
Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan ( JKN )
Kerjasama di bidang penyediaan Darah (Donor Darah) bagi Pasien Rumah Sakit.
Kerjasama dibidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin kabupaten
Nagekeo
d. Nama Kegiatan
Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Klinis Spesialis dan Performance
Management Leadership (PML) di RSUD Bajawa Kab. Ngada
Pedoman Pelayanan Bidang Medik dan Keperawatan RSUD Bajawa
17
Penyediaan dan Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Anak dan Anasthesy
Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan bagi Peserta Program Jaminan
Kesehatan dengan BPJS Kesehatan
Implementasi Integrasi Sistem Antara SEP dengan SIM-RS
Penyelenggaraan Penyediaan Darah bagi Pasien
Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Kabupaten Nagekeo
Penyelenggaraan praktek kerja klinik bidang kesehatan
18
g. Hasil (Output) dari Kerjasama
a) Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan anak, obgyn dan pelayanan
kesehatan anasthesy.
b) Terlaksana kegiatan Pengembangan Pelayanan Klinis Specialis dan Performance
Management Leadership (PML) di RSUD Bajawa
c) Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta BPJS
d) Pelayanan penyediaan kantong darah untuk transfusi darah pasien sehingga tidak
terjadi lagi kekurangan atau kekosongan kantong darah.
e) Terselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
Kabupten Nagekeo
f) Terselenggaranya kegiatan praktek kerja klinik bidang kesehatan
b. Dasar Hukum
Perjanjian Kerja sama antara Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa dengan PT
Diatron Promedika
Nomor : SP - 151 / Biolis 24i Premium / DP / 07.15
Perjanjian Kerja sama antara Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa dengan PT
NUSA TRIUTAMA
NOMOR : 445/RSUD/PNJG/401/08/2015
NOMOR : S-585A/NTU/VIII/2015
Perjanjian Kerja sama antara Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa dengan PT
NUSA TRIUTAMA
19
NOMOR : 445/RSUD/PNJG/414/08/2015
NOMOR : S-593A/NTU/VIII/2015
Perjanjian Kerjasama antara Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa Kabupaten
Ngada dengan PT. UNIVERSAL ECO PASIFIC tentang Pasokan Oksigen,
Nomor 07/S.Perjanjian /UEP/KS/IV/2017.
Perjanjian Kerjasama antara RSUD Bajawa dengan PT. Nuansa Cerah Informasi
Nomor 445/RSUD/PSDM/394/08/2017 dan Nomor NCI 00102140817 tentang
Kerjasama Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD
Bajawa
c. Bidang Kerjasama
Kerjasama tentang pemanfaatan alat Labaratorium (Automated Clinical
Chemistry Analyzer) Merek BIOLIS 24i PREMIUM milik PT. Diatron
Promedika Jakarta.
Kerjasama tentang penempatan 1 unit alat Hematology Analiser Type Emerald
milik PT. Nusa Triutama di Instalasi Laboratorium RSUD Bajawa.
Kerjasama tentang Maintenance dan service alat Lood Gas Analyser Type ABL
80 Radiometer milik RSUD Bajawa oleh PT Nusa Triutama.
Kerjasama tentang penyediaan Oksigen RS.
Kerjasama tentang Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen RS
20
Kerjasma antara RSUD Bajawa dengan PT Nuansa Cerah Informasi (NCI)
selama Tiga (3) Tahun 03 Agustus 2017 sampai dengan 03 Agustus 2020
1. RSUD Bajawa tidak membeli alat laboratorium tetapi untuk memenuhi pelayanan
pemeriksaan laboratorium peralatan laboratorium tersebut disediakan oleh pihak
ketiga, RSUD Bajawa hanya diwajibkan untuk membeli dan mengadakan reagen
untuk kebutuhan pemeriksaan dari perusahaan yang menyediakan alat tersebut.
2. Pihak Ketiga bertanggungjawab terhadap biaya pemeliharaan dan operasional alat
tersebut.
3. Pihak ketiga bertanggung jawab dalam penyediaan alat untuk menhasilkan
Oksigen Rumah Sakit.
4. Pihak ketiga bertaunggung jawab terhadap penyediaan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit
A. Target Belanja
Sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa Tahun Anggaran
2018, Jumlah Belanja setelah perubahan sebesar : Rp. Rp. 39.515.685.471,- dengan
Perincian belanja sebagai berikut:
Tabel 8. Jumlah Alokasi Target Anggaran RSUD Bajawa Tahun 2018
21
- BELANJA MODAL 10.635.635.000 27%
JUMLAH 39.515.685.471 100
B. Realisasi Belanja
Sampai keadaan 31 Desember 2018 Realisasi Anggaran Belanja Langsung sebesar
Rp.35.371.194.859,- dari Target Belanja sebesar Rp. 39.515.685.471,- , atau realisasi
belanja sebesar 90%. Sisa anggaran sebesar Rp. 4.144.490.612,- atau sebesar 10% yang
tidak terealisasi. Rincian realiasi belanja sebagai berikut:
Belanja Modal
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat
- 2.080.000.000 1.968.525.000 95% 95%
Bermotor
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 51.750.000 51.750.000 100% 100%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 78.250.000 77.050.000 98% 98%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 220.500.000 215.650.000 98% 98%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja dan Kursi Kerja /
- 11.400.000 9.680.000 85% 85%
Rapat Pejabat
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio 12.700.000 12.490.000 98% 98%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi 2.000.000 2.000.000 100% 100%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 5.818.828.000 5.807.897.254 100% 100%
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 845.207.000 676.475.500 80% 80%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Bangunan Gedung
- 1.500.000.000 1.176.152.027 78% 78%
Tempat Kerja
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Instalasi Air Minum / Air
- 15.000.000 - 0% 0%
Baku Lainnya
JUMLAH B 39.515.685.471 35.371.194.859 90% 90%
JUMLAH A+B 39.515.685.471 35.371.194.859 90% 90%
Sumber : Sub Bagian Keuangan
Pedoman Pelayanan Bidang Medik dan Keperawatan RSUD Bajawa
22
Target belanja daerah setelah perubahan sebesar Rp. 28.832.831.000,- dengan Realisasi
Belanja sebesar Rp.26.401.995.889,- atau dengan persentasenya 92%.
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
23
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
FORMAL INFORMAL
NO NAMA/NIP GOL RUANGAN JABATAN KET.
(Pendidikan
Terakhir) (Pelatihan yang masih berlaku)
1 2 3 4 5 6 7
drg. Maria Wea Betu, MPH Pit-Stop, Ilmu bedah mulut minor, Perhitungan
S2 Manajemen Unit Cost dan penetapan tarif, Komunikasi
1 IV/b MANAJEMEN Direktur
19700213 200112 2 005 RS efektif, Advance first AID and Medical Support
(AFAMS)
3 Wilhelmus Sua, AMR IV/a MANAJEMEN Kabid Penunjang D III ATRO Pit-Stop
24
19610130 198703 1 008
Lidwina Longa, SST SPI Pelayanan RS D III Kebidanan Pit-Stop, SPI, MU, Remunerasi
8 III/d MANAJEMEN
19711117 199203 2 013 Pendidik
11 Maria Anjelina Itu, A.md.Kep III/d MANAJEMEN Staf Medik & D III Pit-Stop, Pelayanan Prima
25
19641027 198703 2 013 Keperawatan Keperawatan
Wilhelmus Awa, A.md Kasubag PEP D III Penatausahaan Keuangan BLUD dan
15 III/c MANAJEMEN Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
19710117 199703 1 007 Akuntansi
26
19780315 200501 2 020 Masyarakat
Maria Karolina Mogi Wulu, S.KM Pelaksana S1 Kesehatan RSB, Unit Cost, RBA, PMKP dan PIT-STOP
20 III/c MANAJEMEN
19801104 200804 2 002 Masyarakat
Patricia Consilia Lama, S.KM Pelaksana S1 Kesehatan Remunerasi, Unit Cost, RBA dan PMKP
22 III/b MANAJEMEN
19850310 201001 2 062 Masyarakat
Lusianus Nawa, S.KM Pelaksana S1 Kesehatan Remunerasi, Unit Cost, RBA, Dewan
25 III/a MANAJEMEN Pengawas RS dan PMKP
19900109 201503 1 007 Masyarakat
27
19710730 200701 2 019
28
19751223 200112 2 021 Keperawatan
29
Fransiska Klara Adelheid Wele, D III -
43 A.Md.KG II/d POLIKLINIK Pelaksana Keperawatan
19790910 200701 2 019 Poli Gigi Gigi
30
19680525 200701 2 044
Agustinus Ba Pelaksana -
52 II/c CM R. JALAN SLTA
19701016 200701 1 025
31
19870716 201101 1 008 IPSRS Elektromedik
32
Martinus Adelbertus Leko Lowa, -
A.md Pelaskana D III Kesehatan
66 III/a KESLING
Lingkungan
19870130 201101 1 009 Kesling
33
Yosef Adrianus Salem,A.md Pelaksana D III Analis -
74 II/d LABORATORIUM
19870319 201101 1 004 Labor Kesehatan
34
Maria Matilda Nago, S.Farm.Apt Karu Farmasi Profesi Pencampuran Aseptik (TPN/ Total Parental
82 III/d FARMASI Nutrisi)
19730125 199303 2 008 Apoteker Apoteker
Methodia V.M Resi, S.Farm Pelaksana Pencampuran Aseptik (TPN/ Total Parental
87 III/d FARMASI S1 Farmasi Nutrisi)
19830214 200904 2 003 Farmasi
35
Agustina Y.Rinu, A.md Pelaksana -
90 III/b FARMASI D III Farmasi
19820817 201001 2 049 Farmasi
Jefri Q.Meo Lalu, A.md Karu Fisio Konsep Biofeedback untuk perbaikan sistem
D III
95 III/b FISIO lokomosi pasien pasca stroke dan porotofolio
Fisioterapi
19850601 201001 1 029 CPD online
36
19871020 201001 2 024 Fisio
37
19640227 198703 2 013 Gizi
38
19760128 200701 2 016 Gizi
121 Bupu Kresensiana, A.md.Kep III/d ANAK/BOUGENVILE Karu Anak D III PIT-STOP
39
19620514 198703 2 010 Keperawatan
40
19790710 200604 2 036 Perawat
41
19870616 201001 2 020 Perawat Keperawatan
42
19870317 201101 2 019 Perawat
43
19861115 201001 2 029 Perawat Keperawatan
Ester Maria Fatima Itu,A.md.Keb Karu MU, Resusitasi BBL, Pit Stop
154 III/d CEMARA/VK D III Kebidanan
19711019 199103 2 008 Cemara
Maria Egenia Wona, SST Pelaksana MU, Kode Etik, Pelayanan Obst + Ginek
155 III/b CEMARA/VK S2 Kebidanan terkini, Pit Stop
19680228 200112 2 005 Bidan
161 Stevania Longa Gholo,A.md.Keb III/b CEMARA/VK Pelaksana D III Kebidanan MU, Pit Stop
44
19860618 201001 2 027 Perawat
45
19611010 198811 2 005 Perawat Keperawatan
Maria Oktaviana M. -
D III
176 Thena,A.md.Kep III/b PERINATAL Pelaksana
Keperawatan
19851020 201001 2 040 Perawat
46
19830618 201001 2 029 Perawat Keperawatan
47
19850409 201001 2 038 Perawat Keperawatan
48
19841217 201001 2 031 Perawat Keperawatan
49
19841005 201001 2 039 Perawat
50
19890710 201101 2 014 Perawat Keperawatan
51
Bernadetha Ede Dhoze,S.Kep Pelaksana S1 -
217 III/b BEDAH/ANGGREK
19840316 201001 2 043 Perawat Keperawatan
52
Anthonilda Ngadha,A.Md.Kep Pelaksana D III -
225 II/c BEDAH/ANGGREK
19871005 201001 2 020 Perawat Keperawatan
dr. I Gst. Mayun S. Darma Dokter Kompetensi Dokter Spesialis Obgyn 2017
227 III/c DOKTER S2 Profesi
19780923 200804 1 003 Obgyn
dr. Ngakan Ketut Wira Suastika Dokter PIT-STOP Redukasi Lima pelatihan Wajib
230 III/c DOKTER S2 Profesi dan BLUD
19820303 201001 1 001 P. Dalam
53
Theresia Ripo Uge, S.Tr.Keb Koordinator D IV High Care & NICU, Resusitasi BBL
233 II/d PENGAWAS
19771017 200604 2 026 P. Pelayanan Kebidanan
C. Pengaturan Jaga
54
BAB
III
STANDAR FASILITAS
A. DenahRuang
1. SEJARAH RSUD BAJAWA
Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah
Kabupaten Ngada yang melayani masyarakat umum dan BPJS. RSUD Bajawa didirikan
tahun 1931 pada masa pemerintahan Belanda, bertempat di jalan Gajah Mada (sekarang
kantor Dinas Kesehatan dan kantor BAPPEDA Kabupaten Ngada). Pada masa itu, dokter
yang pertama kali bertugas di rumah sakit adalah sepasang suami istri yaitu dr. JMA.
GRUNENDAAL dan dr. KREIKEER, dibantu perawat-perawat. Pada tahun 1957, masih
berlokasi di tempat yang sama, dr. WANG dengan nama lengkapnya MARY VERONICA
WANG WEN PING (Sr. Yassunta) menjadi dokter pertama sekaligus Direktur RSU Bajawa.
Beliau juga memberikan pelayanan di Kabupaten Manggarai dan Ende, dan pada tahun 1958
RSUD Bajawa diresmikan bersamaan dengan pembantukan Kabupaten Ngada.Pada bulan
Nopember tahun 1987, RSU Bajawa (nama saat itu) di pindahkan lokasinya di jalan
Diponegoro dengan nama RSUD Bajawa.Lahan RSUD bajawa merupakan bekas dari kantor
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada dengan luas tanahnya sebesar 10.650 m2. Direktur RSUD
Bajawa pada saat relokasi Rumah Sakit saat itu adalah dr. I Wayan Medera Arsana.
55
2. GAMBARAN UMUM
Email : ponekbajawa@yahoo.co.id
56
Tabel 1 : Kondisi Bangunan dan Gedung RSUD Bajawa Tahun 2018
57
B. Landasan Hukum Pembentukan RSUD Bajawa
a. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat
II dalam Wilayah Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
b. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang -
Undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang perubahan Undang – Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang – undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548);
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
e. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lemabran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5063);
f. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lemabran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 159);
g. Peraturan Daerah Tingkat II Ngada Nomor 18 Tahun 1978 tentang Kedudukan,
Klasifikasi serta Pengelolaan Rumah Sakit Umum Diponegoro Bajawa;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Ngada;
C. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dengan
mengutamakan upaya pemulihan dan penyembuhan secara terpadu dan
berkesinambungan.
b. Meningkatkan upaya pemulihan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.
58
1.3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor 5 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Ngada. Adapun Struktur Organisasi sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 sebanyak 14 jabatan dengan rincian sebagai berikut :
DIREKTUR
59
organisasi Rumah Sakit mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran RSUD
Bajawa serta mampu menjamin keseimbangan kepemimpinan organisasi Rumah Sakit.
Berdasarkan VISI ini diharapkan mampu menarik komitmen dan
menggerakkan orang, menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi,
menciptakan standar keunggulan dan menjembatani keadaan sekarang dan keadaan
masa depan. Visi RSUD Bajawa adalah “Menjadikan Rumah Sakit dengan
Pelayanan Prima dan Mandiri”
D. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah,
sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan
seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara. Untuk mencapai visi di atas maka RSUD Bajawa merumuskan
misi sebagai berikut :
E. StandarFasilitas
1. RAWAT INAP
a. Tempat Tidur
Jumlah Tempat Tidur RS keadaan Desember 2018 sebanyak 99 TT, distribusi tempat
tidur berdasarkan kelas perawatan yang digunakan untuk menghitung indikator
60
pelayanan RSUD Bajawa sebanyak 99 TT, dapat diuraikan dengan tabel berikut ini :
JUMLAH TT
III
NO RUANGAN KHUSUS ISO TOTAL
VIP I II INTERNA BEDAH
OBGYN
L P L P
1. Ruang Perawatan Dewasa Mawar 1 1 0 6 6 6 0 0 0 4 24
2. Ruang Perawatan Dewasa Anggrek 1 1 4 6 6 0 6 0 0 0 24
3. Ruang Bougenville 1 1 2 3 3 3 3 0 0 1 17
4. Ruang Melati 1 2 2 0 0 0 0 16 0 0 21
5. Ruang NICU 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 9
6. Ruang ICU 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4
TOTAL 4 5 8 15 15 9 9 16 13 5 99
Sumber: Bagian Rekam Medis
b. Kinerja PelayananRawat Inap
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan selama kurun waktu satu tahun terakhir,
RSUD Bajawa berusaha melakukan upaya serta langkah-langkah strategis guna
memberikan pelayanan yang terbaik dan menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten
Ngada, terutama upaya peningkatan pelayanan masyarakat kurang mampu sebagai
61
upaya mencapai tujuan pembangunan Kabupaten Ngada. Dalam uraian pencapaian
kinerja RSUD Bajawa akan dijabarkan sebagai berikut :
73.73
69.57
65.83 67.26
57 6 65
63
57 BOR
50.44
LOS
40.02 TOI
BTO
31.4 32.33 GDR
29.08
28.29
31.13 NDR
22.63
17.48 15.69 17.900 17.810
4.11
3.48 3.12 3.32 1.760
3.09 1.900
2.07
2.33
2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 6 : Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Inap Tahun 2018, sbb:
JUMLAH
NO JENIS PENYAKIT KET
KASUS
1 Post Date 891
2 Pneumonia 516
3 False Labour 365
4 Anemia 316
5 KPD 255
6 Hypertensi 192
7 HHD 169
8 BBLR 105
9 DM 93
10 Gastritis 90
Sumber: Bagian Rekam Medik RSUD Bajawa,
62
Tabel 7 : Jumlah Kunjungan Rawat Inap RSU Bajawa 5 Tahun 2013 - 2018
Pemanfaatan RS
Tabel 8. Indikator Pemanfaatan RSUD Bajawa 5 Tahun
63
2. RAWAT JALAN
Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara
sederhana yang dimaksud
dengan pelayanan rawat jalan
adalah pelayanan kedokteran
yang disediakan untuk pasien
tidak dalam bentuk rawat
inap (hospitalization).
Pelayanan rawat jalan ini
tidak hanya yang
diselenggarakan oleh sarana
pelayanan kesehatan yang
telah lazim dikenal rumah
sakit atau klinik, tetapi juga
yang diselenggarakan di
rumah pasien (home care)
serta di rumah perawatan
(nursing homes).
a. Jenis pelayanan rawat jalan di RSUD Bajawa secara umum dapat dibedakan
atas 4 macam yaitu :
Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk menangani pasien yang
butuh pertolongan segera dan mendadak.
Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient services) yakni
yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien.
Dan RSUD Bajawa menyediakan klinik sbb :
64
Klinik VCT
Pelayanan di unit rawat jalan secara garis besar meliputi 2 aspek yaitu pelayanan
Medis dan Pelayanan administrasi. Kedua aspek pelayanan tersebut memiliki tugas
dan proses yang berbeda-beda sebagai berikut :
Bagian Pemeriksaan
Merupakan aspek fungsional medis utama yang terdiri dari Dokter, Perawat dan
tenaga medis lainnya, bertugas memberikan layanan terkait pemeriksaan, diagnose
penyakit dan tindakan kesehatan kepada pasien, serta mengisi catatan rekam medis
pasien sebgai dokumentasi.
Bertugas dalam mengatur dan menyiapkan data-data atau dokumentasi terkait semua
hasil pemeriksaan, diagnosa dan tindakan kesehatan yang dilakukan kepada pasien
dan telah dicatat oleh petugas Medis pada lembaran RM.
65
Bertugas dalam memfasilitasi kebutuhan terhadap terapi obat yang diresepkan
kepada pasien, kebutuhan alat atau produk terkait layanan kesehatan yang
dibutuhkan pasien
Bagian kasir
Bertugas dalam memberikan informasi jumlah tagihan yang harus dibayarkan oleh
paien, proses klaim jaminan atau asuransi pasien, informasi tarif pelayanan yang
disediakn rs, dan membuat laporan kas terkait kegiatan pelayanan harian rumah sakit.
80
60 65
60 60
66
1 JUMLAH KUNJUNGAN 19.311 23.669 21.550 20.562 22.956
- Baru 8.688 11.705 8.472 6.478 6.170
- Lama 10.623 11.964 13.078 14.084 16.786
2 JUMLAH PASIEN 19.311 23.669 - 20.323 -
- JKN 4.856 6.581 - 8.666 -
- Umum/SKTM 10.130 10.666 - 6.730 -
- JKMN 4.325 6.422 - 4.927 -
3 JUMLAH PASIEN RUJUKAN 19.311 23.669 21.550 20.323 22.956
- Puskesmas 2.712 10.874 13.355 13.593 10.268
- Dokter Praktek 50 - 233 76 33
- Datang Sendiri 16.549 12.795 7.962 6.654 7.434
- Rumah Sakit Lain - - 5.221
4 Rata-rata Kunjungan per Hari 60 Org 65 org 60 org 60 org 80 org
Sumber : Bagian Rekam Medik
Tabel 10 : Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Jalan Tahun 2018 adalah sbb:
JUMLAH
NO JENIS PENYAKIT KET
KASUS
1 BPH 665
2 CHF 655
3 DM 600
4 RFA 514
5 HT 403
6 PPOK 400
7 Gastritis 375
8 Kelainan Pulpa 334
9 TB Paru 330
10 Pneumonia 328
Sumber: Bagian Rekam Medik RSUD Bajawa,
67
a) Instalasi
Gawat Darurat
Unit pelayanan
ini menangani
kasus-kasus
yang bersifat
kegawat
daruratan,yang
terdiri dari
kasus darurat
bedah dan
darurat non
bedah.
Untukmenunjang kinerja dan kelancaran pelayanan selama 24 jam unit ini
jugaditunjang oleh unit-unit yang lain misalnya : farmasi, rontgent, laboratoriumdan
OK.
b) Radiologi
c) Laboratorium
68
atau treatment medis yang akan diberikan kepada pasien sangat
mempertimbangkan hasil laboratorium yang diperoleh. Unit ini ditangani oleh
satu orang dokter spesialis Patologi Klinik.
d) Pelayanan Darah
Unit ini merupakan unit penunjang dalam melayani kebutuhan darah bagi pasien
RSUD Bajawa.
e) Instalasi Farmasi
inap, sekaligus pelayanan obat - obatan bagi pasien gawat darurat. Unit ini buka
Apoteker.
f) Instalasi Gizi
69
g) Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Unit ini ditangani oleh satu orang dokter spesialis bedah umum, satu orang
spesialis gynekologi, satu orang spesialis anasthesi, dan perawat asisten dokter
maupun p.erawat
anasthesy.
h) Instalasi
Pemulasaraan Jenazah
(IPJ)
i)
70
j) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS)
Instalasi ini melayani pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana RS, juga
menerima perbaikan alat dari instansi lain.
l) Loundry
Laundry RSUD Bajawa bertanggung jawab terhadap pencucian linen, baik linen
perkantoran maupun linen yang digunakan oleh pasien.
Program sanitasi di rumah sakit terdiri dari penyehatan bangunan dan ruangan,
penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air, penyehatan tempat
pencucian umum termasuk tempat pencucian linen, pengendalian serangga dan
tikus, sterilisasi/desinfeksi, perlindungan radiasi, penyuluhan kesehatan
lingkungan, pengendalian infeksi nosokomial, dan pengelolaan sampah/limbah.
Pedoman Pelayanan Bidang Medik dan Keperawatan RSUD Bajawa
71
n) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
o) Pelayanan Ambulance
4. FASILITAS UMUM
Keberadaan fasilitas umum ini sangat membantu bagi pasien, keluarga pasien dan karyawan
selama berada di RSUDBajawa. Adapun ketersediaan fasilitas pelayanan umum yang ada di
RSUDBajawa, antara lain :
72
Ruang Tunggu Keluarga Pasien
Ruang tunggu bagi keluarga pasien rawat inap yang terletak di dalam area RS sehingga
membantu keluarga pasien yang berasal dari luar kota untuk menginap di RSUD Bajawa
Keamanan 24 Jam
Staff keamanan kami siap
menjaga Anda dan keluarga
Anda selama 24 jam.
Bank
Bank NTT siap melayani Anda
melakukan transaksi finansial.
Bank NTT berlokasi di depan
instalasi rawat jalan/ poliklinik
RSUD Bajawa.
ATM
o ATM bank BRI terletak di halaman Rumah Sakit.
73
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP
74