TUJUAN • Menjelaskan segala hal yang terkait dengan upaya penetapan lokasi setiapunit pekerjaan dalam bentuk blok-blok bangunan termasuk kebutuhan penunjang KEBUTUHAN LUAS RUANGAN • Proyeksi jumlah beban kerja dan jumlah kegiatan • Standar luas dan kebutuhan setiap aktifitas dan fasilitas • Asumsi pendukung dan data lainnya (aspek mutu dan sudut medis). • Fleksibilitas dan efisiensi hubungan pelaksanaan kerja Efisiensi Hubungan Kerja • Mudah dicapai • Sirkulasi jelas • Nyaman • Aman • Hubungan fungsional tercapai Aspek komplek bangunan • Aspek perencanaan ruang luar bangunan • Aspek perencanaan tata letak bangunan • Aspek perencanaan prasarana • Aspek perencanaan peralatan Pengelompokan Ruangan • Blok Plan Kelompok Medik ( rawat jalan, gawat darurat, rawat nap, operasi, obgin) • Blok Plan penunjang medik ( radiologi, farmasi, laboran, dll) • Blok Plan penunjang non medik ( bengkel, dapur, cuci, CSSD, ruang mayat, administrasi) Blok Ruangan • Areal pelayanan umum (publik) • Area pelayanan pasien rawat jalan • Area pelayanan gawat darurat • Area pelayanan diagnostik • Area perawatan rawat inap • Area pelayanan lain : limbah, incenerator, air bersih. Sirkulasi antar kegiatan • Arus/ sirkulasi karyawan, pengunjung dan pasien • Arus/ sirkulasi pasien rawat inap • Arus/ sirkulasi barang dan bahan Fasilitas Komunikasi • Fasilitas staf medis • Areal konsultasi diagnostik dan tindakan • Administrasi perawatan • Areal untuk aktifitas pengunjung pasien khusus (VIP) TAHAPAN BANGUNAN FISIK • Pentahapan fasilitas : pembangunan baru, refungsi gedung-gedung tertentu, renovasi bangunan yang sudah ada • Skala prioritas : terbatasnya sumber dana, luas lahan. • Estimasi Biaya : perhitungan kasar biaya bangunan per meter persegi. Alur Mekanisme Master Plan • Rencana usulan master plan ( Dinas II – Dinkes I - Depkes) • Telaahan : direktorat instalasi medik • Anggaran • Pelaksanaan ( konsultan, TOR) • Konsultasi dan pengarahan • Penyerahan draft master plan • Laporan hasil • Telaahan dan pengesahan Depkes