Anda di halaman 1dari 2

Responsi Terhadap KAK

Gedung Medik Sentral RS Prima Husada, Malang

Berikut adalah rangkuman tanggapan terhadap KAK dan untuk perancangan Gedung Medik
Sentral RS Prima Husada Malang:
1. KAK telah menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, lokasi, skema desain, lingkup
pekerjaan, jangka waktu, personil, azas perancangan, produk perancangan, dan evaluasi
secara rinci. Hal ini memudahkan pemahaman dan acuan dalam perancangan.
2. Skema desain zonasi fungsi lantai telah menggambarkan program ruang secara garis besar.
Perlu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap hubungan antar ruang dan sirkulasi vertikal.
Desain Gedung Medik Sentral RS Prima Husada Malang yang direncanakan adalah
bangunan dengan tipologi 7 lantai + 1 Basement (terkait dengan batasan maksimal
ketinggian bangunan sesuai KRK), dengan luas bangunan +/- 8.500 m². Zonasi fungsi
dan program ruang yang direncanakan adalah sebagai berikut:
a. Zonasi Fungsi Lantai Basement
Zona Parkir dan Utilitas (Ruang GWT, Ruang Pompa, Ruang Gas Medis)
b. Zonasi Fungsi Lantai 01
Zona Lobby Utama, Pendaftaran, Komersial, Laboratorium, Farmasi
c. Zonasi Fungsi Lantai 02
Zona Medical Check-up Unit dan Zona Rehabilitasi Medik
d. Zonasi Fungsi Lantai 03
Zona Unit ICU, ICCU, CSSD
e. Zonasi Fungsi Lantai 04
Zona Unit Bedah Sentral (Kapasitas 5 – 6 Unit Kamar Operasi)
f. Zonasi Fungsi Lantai 05 dan 06
Zona Rawat Inap VIP, Nurse Station
g. Zonasi Fungsi Lantai 07
Zona Pre-Function, Zona Auditorium, Zona Lavatory, Zona Storage, Backstage
3. Kajian dan analisis terhadap Peraturan Bangunan Gedung (Permen PU) dan standar teknis
bangunan Rumah Sakit (Permenkes) terkait persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan. Menjelaskan yang sesuai dengan Keterangan Rencana Kota
(KRK) pada lokasi perancangan:
a. KDB Maksimal 60%
b. KLB Maksimal 2,4
c. Tinggi Bangunan Maksimal 24 m
d. KDH Minimal 10%
e. GSP & GSB LiS (Utara) 5,50 m & 2,00 m
f. GSP & GSB LiS (Selatan) 5,50 m & 2,00 m
4. Akan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli struktur, mekanikal dan elektrikal terkait sistem
utilitas dan struktur bangunan agar terintegrasi dengan optimal.
5. Azas perancangan terutama terkait fleksibilitas, efisiensi, dampak lingkungan, dan budget
akan menjadi perhatian utama dalam perancangan.
6. Produk gambar dan dokumen akan dilengkapi dengan visualisasi 3D dan model BIM sesuai
standar.

Anda mungkin juga menyukai