Anda di halaman 1dari 42

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

“PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RUMAH SAKIT”

DIREKTORAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

DISAMPAIKAN PADA LOKAKARYA PEMETAAN AWAL PEMBANGUNAN


DAN RENCANA PENGEMBANGAN RSPT
21 – 23 APRIL 2021
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

01 Meningkatkan hasil klinis (improve clinical outcomes)

Mengurangi kesalahan medis


02 (reduce medical errors)

Lingkungan
Mengurangi biaya Kesehatan
fisik yang
dibangun
03 (fight escalating healthcare cost)

Mengurangi stres pada pasien dan staf/petugas


04 (reduce patient and staff stress)
UPAYA
EVIDENCE-BASED
PENINGKATAN
DESIGN
KOMPETENSI
(EBD) RUMAH SAKIT
Proses dalam perencanaan, desain, dan membangun fasilitas kesehatan yang diawali
dengan analisis/kajian dari bukti-bukti yang kredibel dalam berbagai aspek baik
internal maupun eksternal suatu RS yang mempengaruhi keputusan desain.
EBD PROCESS For New Healthcare

Proses kajian dalam berbagai aspek Proses Desain Proses Konstruksi fisik
(design & planning)

1. Tahap Penyusunan Studi 1. Tahap Penyusunan Renstra, Visi Monitor program kerja
Kelayaakn, Masterplan RS 2. Tahap Penyusunan MORS kontraktor (jadwal waktu
2. Tahap AMDAL, ANDALALIN 3. Tahap Desain Skematik pelaksanaan, jadwal
4. Tahap Pengembangan Desain pengadaan bahan, jadwal
5. Tahap DED/Construction Documents penggunaan tenaga kerja, dan
jadwal penggunaan peralatan
berat)
UU No.44 / 2009 tentang Rumah Sakit
Rumah Sakit : institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9-10 Pasal 11 Pasal 16

Rumah Sakit harus memenuhi Lokasi Bangunan Peralatan Medis


persyaratan lokasi,bangunan,
prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian, dan 1. Studi kelayakan Bangunan Radiologi Prasarana
peralatan 2. Masterplan
3. UKL/UPL/AMDAL

1. Permenkes No. 24 Tahun 2016 Tentang


PP NOMOR 47 TAHUN 2021 TENTANG Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana RS
PEYELENGGAARAN BIDANG PERUMAHSAKITAN 2. Permenkes 1069/MENKES/SK/2008 Tentang
PP NOMOR 5 TAHUN 2021 TENTANG Pedoman Klasifikasi dan Standar RS Pendidikan
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA
BERBASIS RISIKO
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 24 TAHUN 2016
TENTANG
PERSYARATAN BANGUNAN & PRASARANA RS

Persyaratan Administratif Persyaratan teknis bangunan Persyaratan teknis


gedung pada umumnya bangunan RS

Dilaksanakan Sesuai Dilaksanakan Sesuai a. Rencana Blok Bangunan;


Ketentuan Peraturan Ketentuan Peraturan b. Massa Bangunan;
Perundang-undangan Perundang-undangan c. Tata letak bangunan (site plan);
d. Pemanfaatan Ruang; dan
e. Desain tata Ruang dan
PP Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Mengacu kepada UU no. 28 komponen bangunan.
Peyelenggaaran Bidang Perumahsakitan tahun 2002 tentang Bangunan f. Persyaratan Prasarana/Utilitas
Gedung, PP no. 36 Tahun 2005
PP Nomor 5 Tahun 2021 Tentang tentang Bangunan Gedung, Bangunan RS
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Permenpupr no. 22/PRT/M/2018
Berbasis Risiko ttg Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, dll.
Patient-centeredness • Pembedaan antar area/ zonasi dan ruang yang jelas
PERSYARATAN
• Kenyamanan pasien dan pengunjung
TEKNIS BANGUNAN
• Kemudahan memperoleh informasi (signage, rambu, dll)
DAN PRASARANA RS • Kemudahan akses, dll
Safety • Menerapkan desain untuk mencegah cedera & KTD
• Menggunakan sistem tata udara untuk menekan
penyebaran infeksi
• Menggunakan bahan permukaan yang mudah dibersihkan
• Fasilitasi desinfeksi
• Hubungan antar ruang layanan
Effectiveness • Kualitas pencahayaan
• Penerangan alami
PERMENKES RI NO. 24/2016 • Pengendalian kebisingan
Tentang Persyaratan Teknis Bangunan • Mengorganisasikan ruang (tata ruang), pelayanan logistik
dan Prasarana RS Efficiency
dan penempatan peralatan medik
• Minimasi potensi ancaman keselamatan pasien akibat
transportasi pasien

Timeliness • Response time (jarak, kemudahan akses pelayanan)


• Mengurangi hambatan dalam transfer pasien
• Fasilitasi ruang gerak untuk pelayanan
PEMENUHAN PERSYARATAN TEKNIS
HEALTHCARE BUILDING
Permenkes RI no. 24/2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana RS
a. Kepatuhan fasyankes terkait Massa bangunan mendukung terjadinya
peruntukan bangunan disesuaikan dg sirkulasi udara (untuk kepentingan
ketentuan daerah. dilusi) dan pencahayaan alami :

b. Pengaturan kembali jarak bebas antar a. Massa bangunan tidak gemuk


bangunan, kepadatan bangunan dan Rencana (bulky mass)
Massa
ketinggian bangunan → Blok b. Desain bangunan memperhatikan
mempertimbangkan kaidah-kaidah Bangunan orientasi matahari
PPI
a. Desain meminimalisir resiko
Tata Letak Bangunan penyebaran infeksi → a.l.
(Site Plan) pengaturan jarak antar tempat
Desain Tata duduk di r. tunggu, jarak antar
Ruang & bed, tata ruang dg zonasi,
Penataan kembali zonasi blok bangunan Komponen sistem tata udara, material
bangunan non porosif, dll
fasyankes dengan penguatan pada : Bangunan
b. To be concern : desain
a. minimalisasi risiko penularan
perhatikan alur/ pergerakan
penyakit
petugas, pasien dan barang →
b. tingkat privasi ruang-ruang a. Efektif dan efisien one way flow, no cross.
pelayanan sesuai fungsi
c. Selain akses masuk/keluar
pelayanan.
c. kedekatan hubungan fungsi antar Pemanfaatan pasien dan barang diupayakan
Ruang pelayanan → mempersingkat Ruang b. Pemisahan yang jelas terdapat akses khusus pasien
jarak dan respon time antara pasien infeksius PIE yang jelas → area strictly
dan non infeksius limited access
PERIZINAN
MASUKAN TERHADAP
KERANGKA KONSEP PEMENUHAN
BANGUNAN KDP-RSPTN
KERANGKA KONSEP PEMENUHAN SPA KDP-RSPTN
UPDATE PERATURAN PERUNDANGAN, 01 STATUS KEPEMILIKAN RS
PERKEMBANGAN MASYARAKAT 02 PROGRAM PELAYANAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
03 KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
KONDISI EKSISTING
04 UNGGULAN LAYANAN
05 KAPASITAS LAYANAN Program Pelayanan

Kondisi Lahan dan Lingkungan

Kondisi Eksisting Bangunan &


a. Alur Proses Kegiatan Pelayanan Prasarana

b. Zoning, Fungsi Ruang dan Tata ruang /Lay-out Desain Arsitektur, Struktur & ME
c. Bentuk, Karakteristik & Komposisi Bangunan Perencanaan Alkes
d. Jenis Konstruksi Bangunan dan Prasarana
Perencanaan logistik
e. Program, Persyaratan & Hubungan antar
Ruangan Waktu / Tahapan Kapasitas
Pelayanan
f. Utilitas dan Fasilitas Penunjang
g. Ketersediaan dan Kualitas Alkes dan APD Kemampuan Teknologi

Pemeliharaan SPA

Biaya/ Anggaran
PERSYARATAN KHUSUS BERUSAHA
Termasuk kesiapan Need assesment &
SDM, Infrastruktur, Redines cirteria
prasarana dsb
Kajian AMDAL,
ANDALALIN
Review Studi Penyusunan Tahap awal
Kelayakan & KAK perencanaan
Masterplan
Pengujian &
kalibrasi, kontrak Analisis Biaya Dari PUPR / Dinas PU utk
maintenance Operasional & Instansi Teknis mendapatkan masukan
pemeliharaan kebutuhan biaya
USULAN SIKLUS
Commisioning PERENCANAAN
Penyusunan Pra-
bersama penyedia Dilakukan Konsultan
Uji fungsi dan rancangan & DED
alat & kontraktor Perencana.
Uji coba

Melibatkan
Pra-Instalasi alat Pemilihan teknologi &
Penyedia alat &
kontraktor
produk alat (HTA)
Pelaksanaan konstruksi Melibatkan user,
Dilaksanakan oleh / rehabilitasi konsultan, akademisi dll
kontraktor, diawasi sesuai kebutuhan
RS dan pengawas
PENYESUAIAN PERSYARATAN TEKNIS
BANGUNAN DAN PRASARANA RS
PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN RS
1) Bangunan harus memenuhi prinsip keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan serta kemudahan.
2) Rencana blok bangunan Rumah Sakit harus berada dalam satu area yang terintegrasi dan
saling terhubung.
3) Bangunan dan prasarana harus memenuhi peryaratan teknis bangunan rumah sakit sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan melibatkan tim ahli bangunan.
4) Bangunan untuk masing-masing jenis rumah sakit dibutuhkan dalam rangka menjamin
pelayanan kesehatan diberikan secara aman dan bermutu untuk setiap layanan di masing-
masing jenis rumah sakit.
5) Ketentuan teknis bangunan, prasarana, dan peralatan kesehatan ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan.
STRUKTUR
BANGUNAN RS
PERSYARATAN TEKNIS PRASARANA/
UTILITAS BANGUNAN RS
1) Prasarana harus memenuhi prinsip keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan serta kemudahan
2) Prasarana untuk masing-masing jenis Rumah Sakit dibutuhkan dalam rangka
menjamin pelayanan kesehatan diberikan secara aman dan bermutu untuk setiap
layanan di masing-masing jenis Rumah Sakit.
3) Ketentuan teknis bangunan, prasarana, dan peralatan kesehatan ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan.
Gambar Diagram Proses Pengelolaan Air Limbah Rumah Sakit
SISTEM TATA UDARA DI RUMAH SAKIT
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

www.yankes.kemkes.go.id @ditjenyankes

www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes

Anda mungkin juga menyukai