Anda di halaman 1dari 2

Alhamdulillah Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil Ambiya Iwal mursalin

Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wasohbihi wasalim ajma’in Amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita mengucapkan kan puja,dan puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu
Wa Ta’ala yang di mana beliau telah memberikan nikmat yang tidak terhingga kepada kita semua
sampai saat ini.

Dan salah satu nikmat yang paling besar yang telah Allah berikan kepada kita sampai saat ini yakni
nikmat Islam yang dimana Dengan nikmat tersebut kita semua dapat merasakan akan manisnya
iman.

Yang kedua kalinya marilah kita haturkan shalawat serta salam kita kepada junjungan kita, baginda
kita yakni Nabiyuna Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang di mana beliau telah membawa kita
dari zaman kegelapan yakni zaman Jahiliyah, kezaman yang terang benderang seperti saat ini, yakni
adinul Islam.

Hadirin yang sama-sama mengharap ridho Allah SWT, perkenalkan saya Rangga Munggaran, saya
yang akan memandu acara Majlis kajian tematik aktual bulanan atau Maktab, terima kasih kami
ucapkan kepada tuan rumah yang telah menyediakan ruangannya/ tempatnya untuk acara kajian ini
semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang berlipat dan menambah keberkahan bagi tempat
ini, terima kasih juga kami ucapkan kepada pembicara dan hadirin yang telah hadir dalam acara pagi
hari ini.

Selanjutnya ijinkan saya karena masih hangat dan juga kita masih dibulan Syawal tidak salah kalau
saya secara pribadi menyampaikan selamat hari raya idul Fitri 1443 H taqoballalohu Minna wa
minkum.

Hadirin yang sama- sama mengharap ridho Allah SWT, seperti yang tercantum dalam undangan
talkshow Perdana pagi ini yang diselenggarakan oleh Majlis Kajian Tematik Aktual Bulanan (MAKTAB)
mengangkat tema “ Islamophobia mengancam negeri ?

Tema tersebut sengaja diangkat karena dilatarbelakangi oleh menguatnya kembali isu Islamophobia
pasca dari Kabar Ustaz Abdul Shomad yang dicekal dari Singapura pada Senin, 16 Mei 2022. Setelah
Ustaz Abdul Shomad meminta klarifikasi kepada pemerintah Singapura. Selasa malam dikonfirmasi
dari CNNIndonesia.com (17/5/2022). Ustaz Abdul Somad dianggap tidak bisa diterima oleh
masyarakat Singapura yang cenderung multi-ras dan multi-agama. Mengutip situs resmi Kemendagri
Singapura “Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di
masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,”

Klarifikasi atau pernyataan tersebut sontak saja menuai kecaman dan kritik dari beberapa tokoh
Agama, politisi .dan para aktivis.

Istilah Islamophobia, merupakan pandangan yang banyak muncul setidaknya sejak abad 20
kebelakang. Sebuah pandangan yang menilai negatif nilai-nilai Islam, baik simbolnya, nilai ibadahnya,
maupun sikap beragama dan bermasyarakat yang dijalankan dengan nilai-nilai Islam.

Dampak dari Islamophoboia ini mengakibatkan tumbuh suburnya berbagai serangan terhadap kaum
muslim dan ajarannya serta dampak lainnya yang mengakibatkan kaum muslimin menjadi inferior
terhadap Islam, tidak percaya diri dengan ajarannya dan bahkan pada titik tidak percaya sampai
membenci ajarannya.
Islamophobia telah menjangkiti negeri- negeri yang mayoritas beragama Islam khususnya di negeri
kita Indonesia kita sering mendengar Maraknya penistaan terhadap agama menampakkan adanya
fobia terhadap Islam, terbaru kita dihebohkan dengan pernyataan oknum rektor yang menunjukan
sikap antipatinya terhadap mahasiswa yang mengucapkan kalimat dalam ajaran Islam seperti Insya
Allah, Qadharullah, Barakallah, bahkan tidak segan mencap mahasiswa muslimah yang berjilbab
sebagai manusia gurun. Selain itu ada juga oknum pendeta murtadin yang meminta merevisi 300
ayat dalam Al Qur’an.

fobia terhadap Islam ternyata tak sekadar menjamurnya para penista agama, namun para penguasa
pun juga menampakkan islamofobia melalui sejumlah kebijakan yang begitu nampak alergi terhadap
Islam.

Hadirin yang sama-sama mengharap ridho Allah SWT

Untuk lebih memperdalam kajian kita tentang Islamophobia, apa dampak yang ditimbulkan dan
bagaimana Islam memandangnya serta memberikan solusi nya, telah hadir ditengah- tengah kita dua
narasumber yqng kami undang pada talkshow kali ini, yang pertama adalah ustaz Zulfikar tamher,
kepada ustaz Zulfikar kami persilahkan untuk duduk dikursi yang telah kami sediakan,...bagaiman
ustaz kabar nya ? ....... terimakasih telah menyempatkan waktunya hadir.

Yang kedua adalah ustaz Sugi Raharjo.,M.Si kepada ustaz Sugi kami persilahkan untuk bergabung
bersama kami, bagaimana ustaz kabar nya ,? Terima kasih telah menyempatkan hadir ...

Ustadz Zulfikar tamher ini beliau adalah ustadz muda dan juga trainer yang sedang naik daun
khususnya di kota Tasikmalaya beliau adalah penggagas Rumah Syamil Al Qur’an serta Rumah Quran
al Liwa selain itu beliau juga aktif mengisi kajian- kajian pemuda dan muamalah.

Selanjutnya saya perkenalkan juga ustadz Sugi beliau adalah aktivis Islam di kota Tasikmalaya
kegiatan sehari- hari nya selain berdawah juga sebagai pengajar.

Baiklah, kita mulai saja diskusi nya yang pertama saya persilahkan terlebih dahulu kepada ustadz
Zulfikar tamher, untuk memberikan tanggapan terlebih dahulu terkait dengan Islamophobia dan
sejarah kemunculannya ?

Sesi II Ustadz Zulfikar : Sejak kapan Islamophobia dan tindakan-tindakan yang mengarah pada
islamophobia marak di negeri ini ?

Apakah Islamophobia itu muncul secara alami karena ada trauma misalkan? Ataukah ada pihak-
pihak tertentu yang sengaja memunculkan virus islamophobia ?

Ustadz Sugi Raharjo :

Anda mungkin juga menyukai