REGULASI
1. UNDANG UNDANG No : 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
Pada BAB V. Persyaratan Bagian
Kesatu Umum mengenai Sarana
Prasarana, Pasal 10 point (2).q Ruang
Laundry.
1. KEPMENKES Nomor 1204 Tahun 2004
Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
PENGELOLAAN LINEN
1.
2.
PENGERTIAN LAUNDRY
Laundry adalah tempat pencucian
linen yang
dilengkapi dengan sarana pendukung
operasional berupa mesin cuci, alat
dan
desinfektan, mesin uap (steam boiler),
pengering, meja dan mesin setrika.
PERSYARATAN LAUNDRY
1. Suhu air panas untuk pencucian 70 C
dalam
waktu 25 menit atau 95 C dalam
waktu 10 menit
2. Penggunaan jenis deterjen dan
disinfektan
untuk proses pencucian yang ramah
lingkungan
agar limbah cair yang dihasilkan
mudah terurai
oleh lingkungan
1.
4.
IDENTITAS LINEN
RUMAH SAKIT
Tgl. Beredar
: 20 MEI 2007
Item ukuran
RU : IRNA
PENANGANAN DAN
PENGANGKUTAN LINEN
- Troli harus dibedakan antara linen
kotor
dengan linen bersih (pembedaan
warna/kode)
- Troli/wadah mampu menampung beban
linen
- Muatan tidak berlebih
- Pembersihan troli linen dengan chlorin
0,5%
- Waktu pengangkutan linen bersih dan
kotor
tidak boleh dilakukan bersamaan
dalam
satu troli.
PENCUCIAN LINEN
Pencucian mempunyai tujuan selain
menghilangkan noda (bersih) awet
(tidak cepat rapuh) namun
memenuhi persyaratan sehat (bebas
dari microorganisme phatogen)
PERSYARATAN TEKNIS
PENCUCIAN
WAKTU
Prewash, lebih kurang 3 menit
Pembuangan I dilanjutkan pencucian utama
selama lebih kurang 15 menit dengan
memasukan jenis detergent dan alkali
Pembuangan II dilanjutkan dengan
pencucian II selama lebih kurang 10 menit,
tanpa detergent/bersifat pembilasan
Pembuangan III dilanjutkan dengan
pencucian akhir dengan memasukan
pelembut dan pewangi.
SUHU
Suhu yang direkomendasikan untuk
tekstil :
Katun 900 C
Polykatun 800 C
Polyster 75 0C
Wool dan Silk 300 C
BAHAN KIMIA
Proses pencucian membutuhkan bahan
kimia yang dapat berbeda-beda
menurut kegunaannya, baik bisa
bersifat asam atau basa
Harus ada MSDS(Material Safety Data
Sheet) yaitu bahan tsb zat aktifnya apa
/ kandungan-nya serta komposisinya
bagaimana ?. TDS(Technical Data
Sheet) adalah prosedur cara memakai,
aturan pakai, suhu dll.
MESIN
Harus ada Data Tehnis Handbook dari
produsen
Dibuat SOP pemakaian dan
perawatan internal
SDM kunci utama
Pemerasan :
Pemerasan merupakan proses pengurangan kadarair
setelah tahap pencucian selesai. Pemerasan dilakukan
dengan mesin cuci yang juga memiliki fungsi pemerasan.
Pengeringan :
Pengeringan dilakukan dengan mesin pengering/drying
, pada proses ini,microorganisme yang belum mati atau
terjadi kontaminasi ulang diharapkan dapat mati.
Penyetrikaan:
Penyetrikaan dapat dilakukan dengan mesin
strikabesar dapat disetel sampai dengan suhu 120 C,
( 70-80 C)
Pelipatan :
Melipat linen mempunyai tujuan selain kerapihan juga
mudah digunakan pada saat penggantian linen, saat
pasien berada di tempat tidur.
AIR
- Baku mutu air bersih (Khusus).
- Air yang masih mengandung kadar Besi (Fe ) dan
Mangan
( Mn ) tinggi dapat menyebabkan flek - flek pada linen.
- Air kesadahan tinggi(Hardness) dan pH rendah bisa
menyebabkan penggunaan sabun banyak dan bahan
kimia tidak dapat maksimal.
- Air kesadahan (Hardness soft to medium) antara 0
sampai 75 mg/L, meningkatkan daya kualitas bersih
pada linen.
- Air pH-nya netral : Hasil bisa maksimal kebutuhan
sabun cukup.
- Air pH-nya tinggi: Hasil kurang bagus tetapi sabun
membutuhkan sedikit.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
Nomor
Revisi
Tgl
INSTRUKSI KERJA
RS BETHESDA
Pengesahan
Jabatan
Nama
Tanda Tangan
Diperiksa
Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan
Tri Suyud Nusanto,S.Si.,SH.,MA.,MM
Urutan Pekerjaan
: IK / IKL / 024
:1
: 16 Maret 2007
Halaman : 01 dari 01
Disetujui
QMR
Dr.Sudharmadji,Sp.Rad
Keterangan
MENIMBANG LINEN
PROSES PRODUKSI
DIMASUKKAN MESIN
CUCI
PENYIMPANAN LINEN
BERSIH SIAP PAKAI
- Tangan petugas harus bersih sebelum memegang linen
- Pastikan semua permukaan lemari dalam keadaan
bersih dan kering dengan suhu ruangan 22-27 C
- Simpan linen sesuai dengan jenis linennya
- Pisahkan area linen kotor dan linen bersih
- Pencatatan linen yang masuk dan keluar dengan sistim
FIFO
( merupakan singkatan dari First in first out atau dalam
bahasa Indonesia, Pertama masuk pertama keluar yang
berarti bahwa persediaan yang pertama kali masuk
itulah yang pertama kali dicatat sebagai linen yang
didistribusikan).
- Persediaan linen di Ruang Rawat minimal 3 parstok
- Pengambilan linen/distribusiharus menggunakan form
pengambilan.
Nomor
Revisi
Tgl
INSTRUKSI KERJA
RS BETHESDA
Pengesahan
Jabatan
Nama
Tanda Tangan
Diperiksa
Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan
Tri Suyud Nusanto,S.Si.,SH.,MA.,MM
Urutan Pekerjaan
: IK / IKL / 029
:1
: 16 Maret 2007
Halaman : 01 dari 01
Disetujui
QMR
Dr.Sudharmadji,Sp.Rad
Keterangan
2. Aspek Sanitasi
Kualitas linen : angka kuman (Standar kuman : 6 x 103 spora spesies
bacillus per inci persegi)
UJI KUALITAS
MIKROBIOLOGI
Bakteri dalam linen dapat sebagai
penyebab INOS.
Proses dari Ruang perawatan sampai
dengan penyimpanan harus
diperhatikan.