Anda di halaman 1dari 6

RSU HARAPAN IBU

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


PURBALINGGA UNTUK PETUGAS LINEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
.........................

dr. Hayati Isti Fadah

Alat pelindung dir (APD) untuk petugas linen : alat yang dipakai oleh petugas saat
Pengertian menangani linen kotor yang bertujuan untuk melindungi petugas dari bahaya
infeksius

Tujuan 1. Melindungi petugas dari linen infeksius


2. Mencegah infeksi nosokomial

- Pada saat petugas menangani linen infeksius dan ncn infeksius


Indikasi - Mencuci linen kotor dengan tangan
- Memasukkan linen kedalam mesin cuci

1. Persiapan Alat:
a. Sarung tangan rumah tangga
b. Atau sarung tangan bedah 2 buah
c. Kaca mata pelindung
d. Masker
e. Apron plastik/ karet
f. Gaun
g. Sepatu tertutup dari bahan karet atau kulit
Prosedur
2. Cara Kerjanya : '
a. Pakai kaca mata pelindung sesuai ukuran
b. Pakai masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka
bagian bawah
c. Pakai sarung tangan rumah tangga bila tidak ada boleh sarung
tangan bedah 2 buah (double) dan tidak bocor.
d. Pakai gaun dan apron harus sesuai dengan ukuran bentuk petugas
e. Pakai sepatu tertutup yang terbuat dari karet maupun kulit yang
selalu dalam keadaan bersih.

Unit Terkait - Petugas linen ruangan


- Petugas loundry
RSU HARAPAN IBU
PEMBERSIHAN KERETA DORONG UNTUK
PURBALINGGA BARANG-BARANG KOTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
.........................

dr. Hayati Isti Fadah

Pengertian Pembersihan kereta dorong dengan cairan desinfektan dan tumpahan darah dan
alat-yang kotor.

Tujuan Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.

Indikasi Setetah pemakaian kereta dorong, kereta dorong didesinfektan dengan chlorin 1 %.

1.
1. Pembersihan di lakukan pada pagi hari dan setelah digunakan.
2. Pembersihan langsung di lakukan bila terjadi tumpahan darah atau cairan
Prosedur lainnya.
3. Membeisihkaan kereta dorong dengan cairan desinfektan chlorin 1 % lalu dilap.
4. Kereta dorong di tempatkan di ruangan dekontaminasi.

Unit Terkait Seluruh Departemen/ Poliklinik/ Bagian.


RSU HARAPAN IBU
PROSEDUR KEBERSIHAN LOUNDRY
PURBALINGGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 1/1

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
.........................

dr. Hayati Isti Fadah


Kebersihan laundry adalah tindakan untuk membersihkan lantai maupun mesin-
Pengertian mesin cuci yand digunakan untuk meletakan maupuin mencuci linen Infeksius
maupun non Infeksius.
Mencegah terjadinya infeksi nosokoniiaL akibat dari virus/bakteri yang dibawa oleh
Tujuan linen kotor bekas pakai, dan membasmi Virus/bakteri yang ada pada: pasca
kegiatan pencucian.
Melaksanakan kebersihan Laundry, liarua dengan baik dan benar untuk
Indikasi menghindari infeksi nosokoraiaL baik terhadap petugas kebersihan maupun orang
lain.
Persiapan;
a. Petugas cleaning service (Kebersihan) melengkapi diri dengan alat
pelindung diri, seperti masker, sarung tangan karet, sepatu boot, tutup
Prosedur kepala dan kenakan baju khusus (apron) kedap air.
b. Persiapan alat dan chemical, seperti: sapu, pengki, sikat, mop, ember,
karbol, floor cleaner dll.
Pelaksanaan 2 ( dua ) x Sehari : Pagi dan siang.
a. Bersihkan lantai dari sampah dengan menggunakan sapu dan pengki.
b. Basahi dengan merata seluruh permukaan lantai dengan cairan karbol
dan biarkan selama 15 menit. .
c. Gunakan sikat lantai untuk membersihkan kotoran yang melekat di
lantai.
d. Gunakan wiper lantai untuk mengeringkan, lantai dari cairan karbol.
e. Pel lantai dengan menggunakan mop dan cairan floor cleaner.
f. Dilanjutkan dengan membersihkan dinding dengan mengelap pemiukaan
dinding dengan kain dan porstek dongan merata.
g. Mengelap pintu-pintu mesin cuci dengan lap yang dibasahi dengan
cairan desinfektan (fan dikeringkan.
h. Pelaksanaan selesai, dilanjutkan dengan, pembersihan diri petugas.
a. Pengelola Cleaning Service.
Unit Terkait b. Tim Nasokomial
c. Bag Min Log Um.
RSU HARAPAN IBU
PROSEDUR PEMBUANGAN SAMPAH
PURBALINGGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu

PETUNJUK PELAKSANAAN
.........................

dr. Hayati Isti Fadah


1. Sampah rumah sakit adalah bahan yang tidak berguna atau tidak
digunakan ataupun yang terbuang, yang dibedakan menjadi sampah
Pengertian medis dan non medis, serta dikategorikan: sampah radioaktif, sampah
infeksius, sampah citostatica dan sampah umum (domestik).
2. Prosedur pembuangan sampah ini memuat tata cara pembuangan sampah
dari sumber sampai ke tempat pembuangan sementara.
Untuk menjaga kesehatan lingkungan, menjaga kebersihan di ruangan-ruangan
Tujuan yang menghasilkan sampah, sehingga tidak dijadikan tempat berkembangnya
serangga dan binatang yang dapat menularkan penyakit serta untuk menghindari
terjadinya infeksi nosokomial.
1. Pengelolaan sampah
a. Tempat pengumpulan sampah, harus disediakan tempat pembungkus
sampah, bak sampah serta lokasi tempat pengumpulan sampah sementara
yang memenuhi syarat.
b. Sampah harus dipisahkan sesuai dengan kategori jenis sampah dan
dimasukan ke dalam tempat kantong plastik sesuai dengan warna dan
kategori:
1. Untuk sampah umum (domestik), tempat pembungkus sampahnya
warna hitam.
2. Untuk sampah infeksius, tempat pembungkus sampah warna
kuning.
3. Untuk sampah citostatica, tempat pembungkus sampah warna
ungu.
4. Untuk sampah radioaktif, tempat pembungkus sampah warna
Prosedur merah.
c. Tempat/bak sampah harus dilapisi kantong plastik pembungkus sampah
dengan warna yang sesuai dengan kategori sampahnya.
d. Kantong plastik tersebut diangkat apabila 2/3 bagian telah terisi
sampah.
e. Tempat sampah harus disediakan minimal 1 buah untuk setiap
ruangan/ kamar, atau minimal 1 buah untuk setiap radius 10 meter,
dan setiap jarak 20 meter pada ruang tunggu dan ruang terbuka.
f. Khusus untuk tempat sampah yang dilapisi kantong plastik kuning
dan ungu, tempat penampungan sampah sementaranya harus
didesinfeksi segera setelah dikosongkan.
g. Pengangkutan sampah dan harus dikosongkan sekurang-kurangnya
1x24 jam, paling lambat pukul 10.00 WIB.
h. Sampah infeksius, patologis, citostatica harus dimusnahkan dengan
incenator dalam suhu di atas 1000 C.
i. Sampah radioaktif dimusnahkan dengan incenator.

RSU HARAPAN IBU


PROSEDUR PEMBUANGAN SAMPAH
PURBALINGGA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 2/2

2. Pembuangan sampah
a. Setelah masuk dalam gerobak sampah maka sampah siap dibuang
atau dimusnahkan.
b. Pembuangan sampah dari ruangan/ unit kerja dan halaman (sampah
medis dan non medis) melalui samping gedung menuju tempat
pembuangan sementara (TPS) kontainer Dinas Kebersihan Kabupaten
Banyumas atau incenator dengan pihak ketiga.
c. Waktu pelaksanaan pembuangan sampah adalah :
1) Jika pembuangan sampah dilakukan di luar jam tersebut maka
petugas dari unit kerja yang bersangkutan akan menghubungi
bagian Sanitasi/ Stooring.
2) Sampah umum (non medis) dibuang ke kontainer Dinas
Kebersihan Kabupaten Banyumas, sedangkan sampah medis diangkut ke
Incenator untuk dimusnahkan.
d. Setelah selesai pembuangan, gerobak sampah dan tempat sampah
dibersihkan dan atau didesinfeksi.
e. Akses dari pembuangan sampah akan teais dijaga agar tidak terhalang.

Unit terkait Seluruh Bagian, Unit dan Departemen.

Anda mungkin juga menyukai