............. 1/1
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
.........................
Alat pelindung dir (APD) untuk petugas linen : alat yang dipakai oleh petugas saat
Pengertian menangani linen kotor yang bertujuan untuk melindungi petugas dari bahaya
infeksius
1. Persiapan Alat:
a. Sarung tangan rumah tangga
b. Atau sarung tangan bedah 2 buah
c. Kaca mata pelindung
d. Masker
e. Apron plastik/ karet
f. Gaun
g. Sepatu tertutup dari bahan karet atau kulit
Prosedur
2. Cara Kerjanya : '
a. Pakai kaca mata pelindung sesuai ukuran
b. Pakai masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka
bagian bawah
c. Pakai sarung tangan rumah tangga bila tidak ada boleh sarung
tangan bedah 2 buah (double) dan tidak bocor.
d. Pakai gaun dan apron harus sesuai dengan ukuran bentuk petugas
e. Pakai sepatu tertutup yang terbuat dari karet maupun kulit yang
selalu dalam keadaan bersih.
............. 1/1
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
.........................
Pengertian Pembersihan kereta dorong dengan cairan desinfektan dan tumpahan darah dan
alat-yang kotor.
Indikasi Setetah pemakaian kereta dorong, kereta dorong didesinfektan dengan chlorin 1 %.
1.
1. Pembersihan di lakukan pada pagi hari dan setelah digunakan.
2. Pembersihan langsung di lakukan bila terjadi tumpahan darah atau cairan
Prosedur lainnya.
3. Membeisihkaan kereta dorong dengan cairan desinfektan chlorin 1 % lalu dilap.
4. Kereta dorong di tempatkan di ruangan dekontaminasi.
............. 1/1
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
.........................
............. 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
PETUNJUK PELAKSANAAN
.........................
............. 2/2
2. Pembuangan sampah
a. Setelah masuk dalam gerobak sampah maka sampah siap dibuang
atau dimusnahkan.
b. Pembuangan sampah dari ruangan/ unit kerja dan halaman (sampah
medis dan non medis) melalui samping gedung menuju tempat
pembuangan sementara (TPS) kontainer Dinas Kebersihan Kabupaten
Banyumas atau incenator dengan pihak ketiga.
c. Waktu pelaksanaan pembuangan sampah adalah :
1) Jika pembuangan sampah dilakukan di luar jam tersebut maka
petugas dari unit kerja yang bersangkutan akan menghubungi
bagian Sanitasi/ Stooring.
2) Sampah umum (non medis) dibuang ke kontainer Dinas
Kebersihan Kabupaten Banyumas, sedangkan sampah medis diangkut ke
Incenator untuk dimusnahkan.
d. Setelah selesai pembuangan, gerobak sampah dan tempat sampah
dibersihkan dan atau didesinfeksi.
e. Akses dari pembuangan sampah akan teais dijaga agar tidak terhalang.