Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MEGANG
KECAMATAN LUBUKLINGGAU UTARA II
Jln. Nangka RT. 01 No. 36 Kel. Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II
No.tlpn: 0733325880 Email. www.bludpkmmegang17@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MEGANG

NOMOR : /KPTS/UPTD.PKM-MG/2018

TENTANG

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI PUSKESMAS MEGANG

KEPALA PUSKESMAS MEGANG,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan dan program


puskesmas maka dipandang perlu melakukan perubahan program dan
pelayanan dan program puskesmas maka dipandang perlu melakukan
perubahan atas Keputusan Kepala Puskesmas Megang Nomor:
445/001/SK/A.1/I/2017;
b. Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman perlu
dilakukan pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan ketenagaan,
pengelolaan kegiatan dan pelayanan puskesmas yang baik;
c. bahwa untuk menjamin puskesmas dikelola secara efektif dan efisien, maka
program dan kegiatan dilaksanakan sejalan dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan, tugas pokok dan fungsi Puskesmas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, bdan
c diatas perlu ditetapkan suatu kebijakan berupa keputusan Kepala Puskesmas
Megang;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang – Undang No. 4 tahun 2009 tentang Kebidanan;
3. Undang – Undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796 Tahun 2011 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015,
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.11Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/
SK/II/2004 tentang kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/26.M.PAN/2/2004 tentang pedoman Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik;
13. Perda Kota Lubuklinggau Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Kesehatan;
14. Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 28 Tahun 2010 Tentang
PedomanTata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau;
15. Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 25 Tahun 2011 Tentang
Organisasidan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Kesehatan
Kota Lubuklinggau;
16. Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di lingkungan Pemerintah Kota
Lubuklinggau;
17. Keputusan Walikota Lubuklinggau Nomor 155 /KPTS /DINKES / 2016
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Lubuklinggau;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MEGANG TENTANG


KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS MEGANG

Mencabut dan dinyatakan tidak berlaku Surat Keputusan Kepala


Puskesmas Nomor : 445 / 002 / SK /A.2 /I/2017 tanggal 04 Januari
2017, perihal Kebijakan Perencanaan dan Akses Masyarakat
Puskesmas Megang.

Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan


komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi melalui
mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas program
maupun lintas sektoral.

Informasi diberikan secara lisan pada saat pelayanan atau saat pertemuan
lokakaryamini lintas sektoral maupun tertulis melalui surat
pemberitahuan, pengumuman dan brosur/leaflet yang dibagi.

Pemberian informasi pada lintas program, lintas sektoral, masyarakat


tentang tujuan, sasaran, tupoksi dan kegiatan puskesmas dengan cara
memberikan leaflet, brosur, telefon, sms, website, facebook, googlemaps,
poster, pertemuan dan kegiatan tingkat kelurahan/ kecamatan.

Cara Menerima Umpan Balik dan Menanggapi Keluhan.


1. Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan
diperlukan untuk memperoleh masukan dari pengguna dan
masyarakat dalam upaya perbaikan sistem pelayanan dan
penyelenggaraan upaya Puskesmas. Berbagai mekanisme dapat
dipergunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh
Puskesmas dengan teknologi informasi yang tersedia.
2. Respons terhadap keluhan/umpan balik diwujudkan dalam upaya
perbaikan dan diinformasikan kepada pengguna pelayanan.
3. Cara mendapatkan umpan balik tertuang dalam SOP yang dibuat
terpisah melalui:
a. Langsung: MMD, rapat lokakaramini tribulan/ lintas sektor,
kegiatan pemberdayaan
b. Tidak Langsung: kotak saran, sms center, survey kepuasan
pelanggan, IKM.

Komunikasi Visi, Misi, Tujuan, Dan Tata Nilai Puskesmas.


1. Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi,
tujuan dan tata nilai yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas agar
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Setiap pegawai diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai,
dan diterapkan dalam kegiatan penyelenggaraan Puskesmas.

Pengarahan Kepala Puskesmas.


Kepala mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan
bagi pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan
tersebut dapat diberikan berupa kebijakan, pertemuan, maupun konsultasi
dan pembimbingan oleh Kepala.

Penilaian Akuntabilitas Penanggung jawab Program


1. Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola
Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Puskesmas sesuai dengan
rencana yang disusun. Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian
kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
2. Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja Upaya Puskesmas
kepada Kepala Puskesmas dan melakukan tindak lanjut perbaikan.
3. Sebagai wujud akuntabilitas, Kepala dan/atau penanggung jawab
upaya Puskesmas wajib melakukan pendelegasian wewenang kepada
pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas.Kriteria yang jelas
perlu ditetapkan untuk menentukan kepada siapa pendelegasian
wewenang itu akan diberikan.

Pendelegasian wewenang dilaksanakan dari:


a. Pendelegasian wewenang dari Pendelegasian wewenang dari
Kepala Puskesmas ke Kepala Tata
b. Pendelegasian wewenang dari apoteker ke asisten apoteker
c. Pendelegasian wewenang dari dokter umum ke perawat
d. Pendelegasian wewenang dari dr umum kepada Bidan dalam
melaksanakan pelayanan MTBS, KIA/KB, Posyandu.
e. Pendelegasian wewenang dari dokter gigi ke perawat gigi

Kerjasama Dengan Pihak Terkait Lintas Program/ Lintas Sektoral.


1. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat
dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu
didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan
berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
2. Mekanisme pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan
dengan prosedur yang jelas, misalnya melalui pertemuan/lokakarya
lintas sektoral.

Komunikasi Internal
1. Untuk melaksanakan Upaya/Kegiatan Puskesmas secara efektif dan
efisien, Kepala Puskesmas perlu melakukan komunikasi internal
dengan Penanggung jawab dan Pelaksana kegiatan. Komunikasi
internal dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan-pertemuan yang
diselenggarakan secara periodik maupun sesuai kebutuhan, serta
menggunakan media dan teknologi komunikasi yang tersedia.
2. Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan. Kajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana
dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya
perbaikan dan pencegahan.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : 04 Januari 2018

KEPALA PUSKESMAS MEGANG,

AH.ROSYIDI, SKM
NIP. 19620106 198801 1 001
LAMPIRAN I
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
PUSKESMAS MEGANG
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : /KPTS/UPTD.PKM-MG/2018
TENTANG : ALUR KOMUNIKASI DAN
KOORDINASI PUSKESMAS MEGANG

ALUR KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

(GAMBARKAN BAGAN ALUR KOMUNIKASI DAN KOORDINASI)

Garis koordinasi

Garis perintah

Garis pelaporan

Komunikasi dan koordinasi secara formal ke dalam

Kepala Puskesmas kepada para koordinasi dan penanggung jawab:


1. Instruksi/perintah:
a. Kepala Puskesmas menyampaikan instruksi langsung kepada seluruh karyawan
b. Kepala Puskesmas menyamapaikan instruksi kepada penanggung jawab/
koordinator untuk diteruskan kepada pelaksana
2. Pengarahan:
a. Kepala Puskesmas memberikan pengarahan pada acara apel pagi dan setiap ada
pertemuan minilokakarya
b. Kepala puskesmas dapat memberikan pengarahan langsung kepada penanggung
jawab/koordinator

Anda mungkin juga menyukai