Anda di halaman 1dari 5

SOP PENANGANAN ISPA

( PNEUMONIA)
No.Dokumen 445/ /SOP/ /
/2017

SOP No. Revisi


TanggalTerbit
Halaman
PEMERINTAH KOTA AH. ROSYIDI, SKM
LUBUKLINGGAU NIP 19620106 198801 1 001

1. Pengertian Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang datang ke


puskesmas sehingga diketahui penyakitnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan diagnose
dan pemberian terapi pada balita sakit.
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan BLUD Puskesmas Megang Nomor: 445/
/SK/ / /2017 tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas
Megang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 Tahun 2014
tentang pusat kesehatan masyarakat
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian.
2. Petugas melakukan anamnesa pasien
3. Petugas melakukan pemeriksaan (TTV: suhu tubuh, berat badan
,respirasi,)
4. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan yang telah dilakukan
5. Petugas memberikan terapi (Pengobatan ) kepada pasien sesuai
dengan diagnose penyakitnya.
6. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien.

(1). ANAMNESA
a) Petugas menanyakan identitas pasien
b) Petugas menanyakan apakah anak menderita batuk atau sukar
bernapas,lama batuk.
c) Petugas menanyakan apakah anak 2 bulan - <5 tahun tidak bisa
minum, apakah bayi < 2 tahun bisa minum.
d)Petugas menanyakan apakah anak demam dan berapa lama demam
e) Petugas menanyakan apakah anak kejang

(2). PEMERIKSAAN
a) Petugas menghitung frekuensi pernapasan yaitu dengan
menghitung tarikan nafas pada gerakan dinding dada dan
melihatnya dengan hitungan waktu permenit berapa kali
b) Petugas melihat apakah ada tarikan dinding dada kedalam dengan
cara melihat dinding dada bagian bawah pada cela intercostals dan
diamati apakah terjadi pada saat inspirasi,apabila ada pernapasan
cuping hidung yaitu gerakan pada cuping hidung pada ekpirasi dan
inspirasi.
c) Petugas melakukan suhu badan dengan memakai thermometer
dimana sebelumnya thermometer dibersihkan dengan kapas
alcohol pada ujungnya setelah itu digerakkan sampai air raksa
pada titik nol,baru diletakkan menempel pada ketiak dan
dipertahankan selama 5 menit.Setelah itu lepas dan dilihat sejajar
dengan mata dan suhu dicatat kemudian ujung thermometer
dibersihkan dengan kapas alcohol dan diletakkan pada tempatnya.
d)Petugas mendengarkan apakah ada wheezing/stridor dengan
meletakkan
stetoscop pada dinding dada dan akan terdengar bunyi ngik pada
waktu inspirasi itulah wheezing begitu juga denagn stridol juga
meletakkan stetoscop pada dinding dada dan akan terdengar suara
nafas berbunyi krosok-krosok.
e) Petugas mengukur berat badan dengan timbangan bayi, untuk anak
> 2 tahun memakai timbangan berdiri.

(3). PENEGAKAN DIAGNOSA


a. Umur < 2 bulan
Bila :
- Napas capai > 60 X/menit
- Tarikan dinding dada kuat
Maka itu adalah pneumonia berat,
Bila :
- Napas < 60 X/menit
- Tarikan dinding dada negative
Maka bukan pneumonia

b) Umur 2 bulan - < 5 tahun


Bila ada tarikan dinding dada kedalam,bila ada wheezing
berulang- ulang.
Maka itu adalah Pneumonia Berat
Bila :
- 2 bulan - < 12 bulan > 50 X/menit
- 12 bulan - < 5 tahun < 40 X/menit
Maka itu adalah Pneumonia
Bila tarikan dinding dada ke dalam negative
- Napas cepat negative
- 12 bulan < 5 tahun < 40 X/menit
- 1-5 tahun < 40 X/menit
Maka itu bukan Pneumonia

(4). PENGOBATAN DAN RUJUKAN

a. < 2 Bulan

1. Pneumonia berat

- Rujuk ke rumah sakit


- Antibiotic yaitu cotrimoxazole 1/8 tablet
- Wheezing ada : obat dengan salbutamol 10 kg ½ tablet W – 19
kg (1 tablet)

2. Bukan Pneumonia

- Nasihat dan perawatan dirumah


- Jaga agar tidak kedinginan dengan cara diberi selimut
- ASI teruskan dan lebih sering
- Bersihkan sumbatan hidung dengan kapas lidi di masukkan pada
lubang hidung untuk membersihkan lendirnya
- Anjurkan kontrol bila :
1. Napas cepat
2. Sulit bernafas
3. Sulit minum
4. Kejang-kejang
b. 2 Bulan - < 5 Tahun

1. Pneumonia Berat

- Rujuk ke rumah sakit


- Antibiotik dengan cotrimoxazole:

1. 2 – 6 Bulan ¼ tablet
2. 6 – 3 Tahun ½ tablet
3. 3 – 5 Tahun 1 tablet
Wheezing ada ( obati dengan salbutamol)
- < 10 kg : ½ tablet
- 10 – 19 kg : 1 tablet

2.Pneumonia

- Nasihat dan pearawatan dirumah


- Antibiotik selama 5 hari yaitu dengan cotrimoxsazol :
1. 2 – 6 bulan ¼ tablet
2. 6 bulan – 3 tahun ½ tablet
3. 3 – 5 tahun 1 tablet
- Kompres dengan air biasa yang taruh pada baskom dengan
memakai sapu tangan handuk yang di kompreskan pada dahi
anak sebelumnya diperas dulu.

3.Bukan Pneumonia

- Batuk > 30 hari (rujuk )


- Bila ada penyakit ( obati sesuai dengan penyakitnya )
- Nasehat untuk perawatan dirumah kemudian ibu diberi
penjelasan yang cukup jelas dan di mengerti oleh ibu.dan
ucapkan terima kasih karena ibu sudah merawat anaknya dan
ucapkan semoga lekas sembuh dan kontrol kembali.

(5). PENYULUHAN KEPADA IBU BALITA


Menjelaskan kepada ibu/pengantar ( nafas sesak, cepat, sulit minum,
sakit parah, kejang ).
a. Anjurkan control 2 hari kemudian pada anak dengan pneumonia.
b. Kembali bila keadaan memburuk .
c. Cara pemberian obat.
d. Cara pengobatan /perawatan di rumah ( makan cukup, bersihkan
hidung, minum lebih banyak dan obat-obatan ).
e. Menjaga makanan yang semakin memperparah penyakit
misalnya gorengan dan es.
f. Hindari merokok dalam ruangan.
6. Bagan Alir
Petugas memanggil pasien
sesuai dengan nomor antrian

Petugas melakukan
anamnesa pasien

Petugas melakukan
pemeriksaan (TTV: suhu
tubuh, berat badan
,respirasi,)

Petugas menegakkan
diagnose berdasarkan
anamnesa dan
pemeriksaan yang telah
dilakukan

Petugas memberikan terapi


(Pengobatan ) kepada
pasien sesuai dengan
diagnose penyakitnya.

Petugas memberikan penyuluhan


kepada pasien/keluarga pasien

7. Dokumen
Terkait
8. Distribusi Loket, Poli Umum , Poli Anak ,Apotik

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
SOP PENANGANAN ISPA (PNEUMONIA)
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
PUSKESMAS Berlaku
MEGANG Halaman : 1/1

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor
antrian.
2. Apakah Petugas melakukan anamnesa pasien

3. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan (TTV: suhu tubuh,


berat badan ,respirasi,)
4. Apakah Petugas menegakkan diagnose berdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan yang telah dilakukan
5. Apakah Petugas memberikan terapi (Pengobatan ) kepada
pasien sesuai dengan diagnose penyakitnya
6. Apakah Petugas memberikan penyuluhan kepada
pasien/keluarga pasien

CR : …………………………%.
……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai