Anda di halaman 1dari 9

Muhammad Ainul Yaqin

P17120181003
D3 Anafarma tingkat 2A

SNI - 19-0429-1989
“Petunjuk Pengambilan Contoh Cairan dan Semi Padat”

1. Ruang Lingkup
Standar ini meliputi definisi, cara pengambilan contoh dan penanganan sera
penyajiannya.

2. Definisi
Petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padat adalah cara-cara yang harus
dilakukan saat pengambilan contoh dari bahan cairan dan semi padat dari produk
industri yang bertujuan untuk mendapatkan contoh yang mewakili tanding.

3. Cara Pengambilan Contoh

3.1 Peralatan
Alat pengambilan contoh harus terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi
sifat-sifat kimia dari contoh. Berikut ini beberapa alat pengambilan contoh.

3.1.1 Botol Logam


Alat ini cocok untuk mengambil contoh didalam air yang menggenang seperti
pada tangki. Bagian pemberat pada alat ini akan menenggelamkannya hingga
kedalaman tertentu dan bagian tali/rantai dapat bertindak
untuk membuka tutup botol.
3.1.2 Silinder dengan Klep
Alat ini cocok untuk mengambil contoh didalam air yang menggenang seperti
pada tangki. Klep akan terbuka sendiri saat silinder dibenamkan dan dengan
sendirinya cairan akan masuk dan klep akan menutup kembali saat silinder ditarik
keatas.

3.1.3 Botol Logam “Go Devil”


Alat ini cocok untuk mengambil contoh didalam air yang menggenang seperti
pada tangki.dengan diameter 5-7 cm, panjang 30 cm dan lobang mulut 2,3 cm, bagian
bawah berat sehingga dapat meluncur cepat pada kedalaman cairan dan tidak terisi
cairan sampai dititik yang dihendaki.
3.1.4 Tabung/Pipa pengambil contoh
Terdiri dari 2 tabung konsentris, dapat masuk pas kedalam dan dapat mudah
diputar melalui tangkainya. Mempunyai celah sepanjang badannya, tinginya harus
mencapai dasar tangki. Saat dicelupkan tabung bagian dalam diputar sehingga celah
tabung luar tertutup dan dibuka dengan memutar tabung dalam jika ujungnya sudah
mencapai dasarv tangki, setelah terisi tabung bagian dalam diputar kembali hingga
celah tertutup dan tabung ditarik keluar tangki.

3.1.5 Sekop tangan


Alat ini cocok dipakai untuk mengambil contoh lemak lemak padat dengan
penampang lintang berbentuk huruf C dan terbuka
3.1.6 Pipa berkeran pengambil contoh
Alat ini disambungkan dengan pipa penyalur. Contoh diambil dengan membuka
keran saat cairan dialirkan ke/dari tangki.

3.2 Cara Kerja


Alat yang digunakan dalam pengambilan contoh harus bersih, kering dan tempat
pengambilannya pun harus terlindung dari pengotor (ebu,hujan,suhu, dan lain-lain)

3.2.1 Tanding berbentuk Curah


Bila contoh berbentuk curah maka sebaiknya diambil sebelum cairan masuk
dalam tangki terutama pada sampel semi padat(lemak,minyak sawit, dan lain-lain).
apabila sudah berada didalam tangki maka gunakan alat yang sesuai.

3.2.1.1 Pengambilan contoh dari Pipa Penyalur


Kecepatan diatu sedemikian rupa sehingga menyebabkan cairan teraduk. Contoh
diambil dengan menggunakan pipa berkeran. Contoh diambil dengan selang waktu
tertentu sesuai sifat bahan. Penampungan contoh sedemikian rupa sehingga masing -
masing pengambilan. Batas ukuran tanding dapat diwakilisatu contoh maksimum 500
ton. Bila berat tanding lebih dari 500 ton, maka kelebihannya dianggap tanding lain.

3.2.1.2 Pengambilan contoh dari tangki


Bila tangki berbentuk silinder vertikal, berada di darat, atau tangki kapal,
pengambilan contoh dilakukan sebagai berikut :
Contoh diambil pada jarak 30 cm dari batas atas dan bawahnya. Volume dari setiap
pengambilan juga harus sama.
Bila isi tangki homogen, contoh diambil dari 5 tempat ketinggian,satu kali pada 1/10
dasar tangki, tiga kali pada pertengahan tangki dan satu kali dari 9/10 tinggi tangki,
kelima pengambilan contoh masing masing memiliki volume yang sama dan
dicampurkan untuk menjadi satu contoh.
Bila tangki merupakan tangki mobil atau tangki silinder horizontal pengambilan
contoh sebagai berikut :
Beberapa bagian contoh diambil dengan perbandingan volume tertentu, seperti pada
tabel I. volume dan perbandingannya ditentukan oleh persen tinggi tangki terisi.
Bagian tersebut dicampur menjadi 1 contoh.

3.2.2 Tanding berbentuk Terkemas


Cairan mungkin dikemas dalam wadah seperti tangki kecil, botol, kaleng, dan
lain lain.
3.2.2.1 Cairan dalam drum atau tangki kecil ukuran 20-200 L, sesuai dengan sifat dari
bahan drum digoyangkan hingga homogen. Contoh dapat diambil dengan tabung
pengambil contoh. Tergantung pada jumlah drum maka contoh diambil secara acak
dengan volume yang sama lalu dijadikan 1 untuk menjadi 1 contoh. Batasan
maksimum yang dapat diwakili oleh satu contoh adalah 500 ton, jika terjadi kelebihan
maka kelebihannya dianggap tanding lain. Adapun ketentuan pemilihannya sebagai
berikut :

3.2.2.2 Cairan dikemas dalam wadah-wadah kecil, seperti botol, kaleng dan lain-lain.
Tergantung pada jumlah wadah dan ukuran tanding maka jumlah yang diambil sebgai
contoh tertera pada tabel III

4. Penanganan dan Penyajian Contoh


4.1 Tanding bentuk curah
Berturut-turut sebagai berikut
4.1.1 Bagian bagian contoh yang berasal dari satu tanding dicampur, diaduk hingga
serba sama, diambil sesuai keperluan uji. Dimasukkan dalam wadah yang tidak
menyebabkan perubahan kimiawi, tertutup,bersih dan kering.

4.1.2 Tanggal dan waktu pengambilan, nama petigas, merk/ cap dari contoh,
identifikasi contoh, dan lain-lain sesuai aturan yang berlaku

4.1.3 Wadah diberi label yang mencantumkan Tanggal dan waktu pengambilan, nama
petigas, merk/ cap dari contoh, identifikasi contoh, dan lain-lain sesuai aturan yang
berlaku
4.1.4 Wadah di pak dan di segel sedemikian rupa sehingga selama pengankutan dan
penyimpanan contoh terlindung dari benturan dan cuaca.

4.2 Tanding bentuk terkemas


Tergantung pada tujuan pengambilan contoh, bahan terkemas dikerjakan sebagai
berikut :

4.2.1 Semua wadah dikirim ke laboratorium dan diperiksa satu persatu

4.2.2 Wadah-wadah dibuka dan isinya dijadikan satu diaduk serba sama, kemudian
diambil sejumlah kebutuhan uji.

4.3 Catatan

A. Untuk pengambilan contoh yang memiliki aturan khusus (pertisida, dan lain-lain)
harus mengikuti aturan

B. Pengambilan contoh harus dilakukan oleh badan hukum yang berwenang

Anda mungkin juga menyukai