PHARMACY CLERKSHIP
(PRAKTEK KEPANITERAAN KLINIK)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
Identitas Mahasiswa
a. Nama : …………………………………
b. No.BP : …………………………………
c. Alamat : …………………………………
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Identitas Preseptor – I
Nama : ……………………………………..
NIP : ……………………………………..
Tanda Tangan
Identitas Preseptor – II
Nama : …………………………………..
NIP : …………………………………..
Tanda tangan
3
Daftar Isi
1. Identitas Mahasiswa
2. Identitas Preseptor
3. Pendahuluan
4. Kepesertaan
5. Keahlian Spesifik
6. Tata Tertib
7. Tujuan Kepaniteraan
8. Jenis kegiatan
9. Pedoman Kegiatan
14. Penilaian
4
Pendahuluan
Pada Praktek ini para mahasiswa akan menjalani program magang yang dikenal dengan
Praktek kepaniteraan klinik. Pada tahap ini mahasiswa akan menerapkan pengetahuan teori yang
telah mereka dapatkan selama belajar di fakultas farmasi
Keberhasilan dalam kepaniteraan ini tidak hanya tergantung pada penguasaan teoritis tetapi juga
pada aplikasi ilmu farmasi yang telah didapatkan selama ini yang akan berwujud sebagai
kompetensi klinis seorang farmasis.
Program magang yang dirancang dalam buku ini adalah untuk mendapatkan keterampilan
klinis seorang farmasis sesuai dengan perubahan paradigma farmasis dari Drugs oriented
menjadi Patient Oriented serta untuk memenuhi Permenkes no. 1197 tahun 2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Sebagai salah satu program praktek kefarmasian, program ini memberikan pengenalan
Farmasi Praktis pada setting Rumah Sakit. Pengalaman yang perlu diperoleh peserta didik
adalah: menerapkan asuhan kefarmasian pada pasien, mengevaluasi data laboratorium pasien,data
pada pemeriksaan fisik, serta data penunjang lainnya untuk mereview dan menginterpretasikan
catatan medik pasien, menggunakan dan mengakses informasi obat, memahami dan mnggunakan
proses dokumentasi kegiatan asuhan kefarmasian.
Susunan isi buku ini merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa
selama menja1ankan Praktek kepaniteraan klinik di Rumah sakit. Semua mahasiswa dituntut
dapat mengaplikasikan ilmu tentang obat yang telah mereka pelajari selama 4 ( empat ) tahun di
Fakultas farmasi, dan kompetensi tiap mahasiswa dalam keterampilan klinik akan dinilai oleh
staf akademis dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran pada masing- masing bagian.
5
Kepesertaan
Peserta program praktek kepaniteraan klinik ini adalah mahasiswa tingkat profesi Apoteker
Fakultas Farmasi Universitas Andalas, berkualifikasi Sarjana Farmasi dan telah mengikuti mata
kuliah dasar Farmasi Praktis: Anatomi Fisiologi Manusia, Farmakologi I dan II, Farmakoterapi I
– IV dan mikrobiologi Farmasi. Oleh sebab itu, calon peserta Pharmacy Clerkship ini telah
memiliki pemahaman yang baik tentang topik-topik berikut:
1. Interaksi Obat, terapi pada pediatrik, terapi pada geriatrik, kesetimbangan cairan/elektrolit
pada terapi intravena, penilaian nyeri
2. Penggunaan obat pada kehamilan dan laktasi
3. Penyakit-penyakit infeksi: obat-obat antimikroba, antivirus, resistensi antibiotika,
farmakokinetika antimikroba, alergi antibiotika, AIDS, infeksi pada organ spesifik yang
kasusnya banyak ditemui
4. Pulmonary: asma, COPD, rhinitis alergi, , pharyngitis, sinusitis, farmakokinetika obat
indek terapi sempit
5. Gastro intestinal tract: GERD, PUD, hepatitis, cirrhosis, emesis, diare, konstipasi,
hemoroid
6. Oncology: kanker hematologic, kanker organ solid serta penangannya, penatalaksanaan
nyeri dan nausea pada penggunaan sitostatika
7. Cardiovascular : hipertensi, hiperlipidemia, trombosis, CHF, dysrhythmias
8. Gangguan Ginjal: ARF, CRF, gagal ginjal, farmakokinetika dan penyesuaian dosis obat
pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal
9. Endokrin: diabetes, tiroid, foot ulcers diabetic, osteoporosis, kontrasepsi, infertilitas
10. Gangguan neurologis: kejang, sakit kepala, CVA, Parkinson
11. Rheumatology: arthritis, gout
12. Permasaalahan pada gangguan Immunologi seperti SLE dan lainnya
Peserta juga telah punya kemampuan tentang: bagaimana cara mendeteksi drug related
problems, memilih tujuan terapi yang rasional, mendiskusikan pro dan kontra terkait terapi
alternatif, memilih dan menetapkan regimen dosis obat, merancang dan memulai monitoring efek
samping obat pada pasien. Disamping itu, peserta didik diharapkan mampu mencari informasi
obat melalui computerized literature searches.
6
Keahlian Spesifik
Skills atau keahlian yang diharapkan dapat dilakukan peserta didik adalah:
1. Menginterview pasien (deteksi masalah dan monitoring obat)
2. Mendokumentasikan kegiatan interview
3. Menginterpretasikan hasil pengukuran tekanan darah, denyut nadi, respiratory rate dan
suhu tubuh pasien
4. Interpretasi rasa nyeri
5. Interpretasi data uji fungsi hati dan ginjal
6. Interpretasi data laboratorium dan data penunjang medis lainnya
7. Penanganan keluhan pasien
8. Kounseling pasien (tentang obat dan permasaalahannya )
9. Monitoring terapi obat
10. Mendokumentasikan kegiatan asuhan kefarmasian yang dilakukan
11. Informasi yang harus diberikan pada switch therapy (rawat inap menjadi rawat jalan)
12. Mengevaluasi informasi obat dari literatur
13. Memberikan informasi obat kepada pasien
14. Mengevaluasi cara pemakaian obat pada pasien
7
Tata Tertib Praktek Kepaniteraan Klinik
1. Mahasiswa diterima pertama kali oleh Koordinator Pendidikan pada masing – masing
bagian hari Senin jam 8.00 pada setiap siklus
2. Berpenampilan sopan sesuai tata tertib kampus dan memakai baju putih pharmacy
clerkship dan atribut lain selama mengikuti praktek kepaniteraan ini
3. Pads setiap kehadiran harus selalu mengisi absen (waktu masuk dan waktu pulang),
datang jam 7.30 dan pulang jam 13.00 WIB, kecuali hari jumat pulang jam 11.00 WIB
4. Lama Praktek kepaniteraan adalah 4 minggu efektif pada masing- masing bagian.
5. Tidak boleh absen selama kepanitraan. Bila sakit harus dinyatakan oleh dokter RS. Dr. M.
Djamil Padang/RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
6. Setiap mahasiswa harus mempunyai persiapan
6.1. Persiapan Buku (BNF, AHFS, USPDI, Martindale, Pharmacotherapy dan
lain-lain).
6.2. Memahami segala sesuatunya tentang obat- obatan yang
berhubungan dengan masing- masing bagian yang akan dimasuki
sebagai basic knowledge
7. Mahasiawa tidak diperbolehkan menulis pada rekam medik (status) pasien di Rumah
Sakit.
8. Kalau diperlukan Anggota kelompok mahasiswa memilih Ketua dan Sekretaris
Kelompok, kemudian Ketua membagi kelompok atas sub-kelompok, tergantung penataan
di masing- masing bagian.
9. Apabila absen atau sakit lebih dari 1 (satu) hari dianggap mengundurkan diri.
8
Tujuan Praktek Kepaniteraan K1inik
Tujuan Umum :
9
Tujuan Khusus
10
Jenis Kegiatan selama Kepaniteraan
1. Wajib mempelajari semua kasus yang tertera dalam buku log (Jadwal mingguan).
2. Mengikuti bedside teaching (BST)
3. Melakukan presentasi kasus yang didapatkan (kasus yang tampil dipilih perseptor)
4. Mengikuti presentasi kasus.
5. Melakukan follow up pada pasien yang diambil kasusnya serta berkomunikasi dengan
pasien dan tenaga kesehatan lainnya dalam menidentifikasi dan memberikan solusi
terhadap Drugs Related Problem .
6. Selama 1 (satu) minggu masing- masing mahasiswa minimal harus melakukan Konseling
pada pasien sebanyak satu kali sama dengan jumlah kasus yang harus mereka selesaikan
dalam 1 ( satu) minggu sehingga nantinya untuk masing- masing bagian mahasiswa punya
beban 4 ( empat ) kasus.
7. Membaca buku/jurnal tentang penggunaan obat yang biasa digunakan pada masing-
masing bagian
8. Bertugas di poliklinik sebagai sumber informasi obat baik bagi pasien maupun tenaga
kesehatan lainnya ( tergantung kebijakan masing-masing bagian)
9. Mengisi kertas kerja farmasi ( Pharmacy clerkship worksheet) dan melaporkan serta
meminta paraf preceptor pada lembar Daftar Permasaalahan terkait Obat dan
Rekomendasi yang harus diisi untuk setiap kasus yang diambil.
11
Pedoman kegiatan mahasiswa selama Praktek Kepaniteraan Klinik
Mahasiswa akan mengikuti tutorial bersama preseptor 1 sampai memahami tentang suatu
kasus penyakit yang dibawakan serta alasan penggunaan obat yang sering digunakan pada
kasus tersebut. Tutorial berlangsung setiap hari senin lebih kurang 2 jam dan bisa juga
diberikan pada suatu tempat tertentu maupun di Bangsal ( Bed Side Teaching/BST)
Mahasiswa akan melalukan pengkajian penggunaan obat pada suatu penyakit serta memberikan
rekomendasi- rekomendasi yang diperlukan berhubungan dengan penggunaan obat pada kasus
tersebut, yaitu 1 ( satu ) kasus dalam 1 minggu.
3. Presentasi kasus
Setiap mahasiswa harus mampu melakukan pengisian kertas kerja farmasi dengan sempurna
dan mampu melakukan presentasi kasus terhadap kasus yang mereka peroleh, yang akan
dilakukan 2 ( dua ) kali seminggu masing- masing selama 2 ( dua) jam.Kasus yang akan tampil
akan dipilih oleh Perseptor 1, dan sebelum presentasi kasus dimulai, semua buku Log harus
dikumpulkan dan ditandatangani Perseptor.
5. Kegiatan Poliklinik.
Setiap mahasiwa bisa ditugaskan pada poliklinik sebagai sumber informasi obat baik bagi
pasien maupun tenaga kesehatan lainnya
Setiap kegiatan akan mendapat penilaian oleh preseptor dengan membubuhkan skor dan tanda
tangan di buku log sekaligus sebagai bukti bahwa mahasiswa hadir.
12
Panduan Perseptor
13
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS FARMASI
KERTAS KERJA FARMASI
I. DATA UMUM
Data Umum
No MR : Ruangan :
Nama Pasien : Dokter yang merawat :
Alamat : Farmasis :
Agama :
Jenis Kelamin : Pekerjaan :
Umur :
Tinggi : Berat :
14
C. Pemeriksaan Fisik lainnya
…………………………………
………………………………….
…………………………………
…………………………………
D. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Riwayat Penyakit keluarga
Rontgen/ USG/…………….
………………………………….
…………………………………
…………………………………
…………………………………..
………………………………….
Pemberian Obat Bersamaan
15
Alergi / intoleran Permasalahan sosial yang Biaya pengobatan
□ Tidak tahu berhubungan dengan obat
Allergen Reaksi Alcohol Asuransi / ASKES /Jamkesmas
Coffein Umum
Tembakau
16
Nama Pasien :
Catatan : No. MR :
Ruangan :
Farmasis :
Tanggal :
2 Pemilihan obat yang sesuai 1. Bagaimana pemilihan obat? Apakah sudah efektif dan 1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 3
merupakan obat terpilih pada kasus ini? 2. Tidak ada permasaalahan.
6 Efek merugikan obat 1. 2.Apakaah ada
Apakah gejala / obat
pemilihan permasaalahan medisaman?
tersebut relative yang diinduksi 1. Ada permasaalahan :1
obat?
3. Apakah terapi obat dapat ditoleransi oleh pasien? 2. Tidak ada permasaalahan.
3 Regimen dosis 1. Apakah dosis, frekwensi dan cara pemberian sudah 1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 3
mempertimbangkan efektifitas keamanan dan 2. Tidak ada permasaalahan.
kenyamanan serta sesuai dengan kondisi pasien?
2. Apakah jadwal pemberian dosis bias memasikmalkan
efek terapi, kepatuhan , meminimaIkan efek
samping,interaksi obat, dan regimen yang komplek?
7 Interaksi dan Kontraindikasi 1. Apakah ada interaksi obat dengan obat? Apakah signifikan 1. Ada permasaalahan :1 , 2 , 3, 4
3. Apakah lama terapi sesuai dengan indikasi ?
secara kilnik? 2. Tidak ada permasaalahan.
2. Apakah ada interaksi obat dengan makanan? Apakah
bermakna secara klinis?
3. Apakah ada interaksi obat dengan data laboratorium?Apakah
ber-makna secara klinis?
4 Duplikasi terapi 4. 1.Apakah adaada
Apakah pemberian
duplikasiobat yang kontra indikasi dengan
terapi 1. Ada permasaalahan :1
keaadaan pasien? 2. Tidak ada permasaalahan.
Konseling
17
3.............................................................................................
4............................................................................................
5............................................................................................
18
DAFTAR PERMASAALAHAN TERKAIT OBAT DAN REKOMENDASI
Tujuan
Tanggal Permasaalahan Rekomendasi/Saran Farmakoterapi Monitoring
Kesimpulan, Komunikasi dan Follow Up
A. Kesimpulan
B. Komunikasi
C. Follow Up
20
JADWAL AKTIVITAS MINGGUAN
Tempat : Ilmu Penyakit Anak
Minggu : I
Minggu : II
Padang,…………………..