malabsorpsi
↑ massa intraluminal
diare osmotik.
Disentri amoeba ringan
Timbulnya penyakit (onset penyakit) perlahan-lahan.
Penderita biasanya mengeluh perut kembung, kadang nyeri
perut ringan yang bersifat kejang. Dapat timbul diare ringan
4-5 kali sehari, dengan tinja berbau busuk. Terkadang
tinja bercampur darah dan lendir. Terdapat sedikit nyeri
tekan di daerah sigmoid, jarang nyeri di daerah epigastrium.
Keadaan tersebut bergantung pada lokasi ulkusnya. Keadaan
umum pasien biasanya baik, tanpa atau sedikit demam
ringan(subfebris). Kadang dijumpai hepatomegali yang tidak
atau sedikit nyeri tekan.
Disentri amoeba sedang
Keluhan pasien dan gejala klinis lebih berat
jika dibandingkan dengan disentri ringan,
tetapi pasien masih mampu melakukan aktivita
s sehari-hari. Tinja biasanya
disertai lendir dan darah. Pasien mengeluh
perut kram, demam dan lemah badan disertai
hepatomegali yang nyeri ringan.
Disentri amoeba berat
Keluhan dan gejala klinis lebih berat
lagi. Penderita mengalami diare disertai darah yang
banyak, lebih dari 15 kali sehari. Demam tinggi (400C-
40,50C) disertai mual dan anemia.
Disentri amoeba kronik
Gejalanya menyerupai disentri amoeba ringan,
serangan-serangan diare diselingi dengan periode
normal atau tanpa gejala. Keadaan ini dapat
berjalan berbulan-bulan hingga bertahun-
tahun. Pasien biasanya menunjukkan gejala
neurasten. Serangan diare yang terjadi biasanya
dikarenakan kelelahan, demam atau makanan yang
sulit dicerna.
Etiologi
Amoeba (Disentri amoeba), disebabkan
Entamoeba hystolitica. E.histolytica
merupakan protozoa
usus, sering hidup sebagian mikroorganisme
komensal
(apatogen) di usus besar manusia. Apabila
kondisi mengijinkan dapat berubah menjadi pa
togen dengan cara membentuk koloni di
dinding usus dan menembus dinding usus
sehingga menimbulkan ulserasi.
Faktor resiko
Semua orang bisa terjangkit penyakit
disentri namun sebagian besar (55%) terjadi
pada usia balita yang disebabkan karena tidak
diberi ASI, gizi buruk, dll. Sedangkan pada
usia dewasa disebabkan karena faktor
lingkungan (sarana air bersih dan pembuangan
tinja) dan perilaku (makanan yang tidak
sehat).