Dehidrasi dapat menimbulkan sejumlah dampak bagi kesehatan. Selain gejala umum seperti
rasa lelah, pusing, dan perubahan warna urine menjadi kuning, kurang minum air putih juga
bisa menyebabkan sakit pinggang pada sebagian orang. Sebenarnya, apa hubungan antara
dehidrasi dan sakit pinggang?
Bagian dalam bantalan tulang belakang berisikan bahan mirip gel dengan kandungan air yang
tinggi. Bantalan ini dapat menipis akibat kehilangan kandungan air, tapi hal ini tak jadi masalah
karena tubuh Anda memiliki cadangan air untuk mengatasinya.
Akan tetapi, kondisinya berbeda apabila Anda mengalami dehidrasi. Kurang minum dapat
menyebabkan sakit pinggang karena tubuh Anda tidak memiliki cukup air untuk memulihkan
kelenturan bantalan tulang belakang.
Bantalan tulang belakang pun kian menipis dan tidak lagi ampuh meredam guncangan. Lama-
kelamaan, ruas tulang yang berada di atas bantalan tersebut bisa menjepit saraf di bawahnya.
Tekanan pada saraf inilah yang lantas mengakibatkan sakit pinggang.
Sakit pinggang juga dapat terjadi karena otot pinggang bekerja terlalu keras. Aktivitas yang
berat membuat otot bekerja lebih keras dan suhunya pun meningkat. Jika Anda mengalami
dehidrasi, otot tidak bisa mengembalikan suhu dan kondisi normalnya.
Pada saat yang sama, dehidrasi juga bisa mengganggu keseimbangan ion natrium dan kalium
yang penting bagi kerja otot. Gangguan ion akibat kurang minum akan membuat otot lebih
cepat lelah, mengalami kram, dan akhirnya menimbulkan sakit pinggang.
Cara mencegah sakit pinggang dengan minum
air
Mengacu pada Kementerian Kesehatan RI, orang dewasa perlu meminum sedikitnya 2 liter air
setiap hari. Jumlah ini setara dengan 8 gelas berukuran sedang, tapi Anda juga dapat
menambah asupan air dari makanan berkuah, buah-buahan, dan sayuran.
Memenuhi kebutuhan tersebut memang tidak mudah. Meski begitu, ada beberapa langkah yang
dapat Anda lakukan untuk mengawalinya, yakni:
Jika sebelumnya Anda kurang minum air putih, meminum 8 gelas air sehari untuk mencegah
sakit pinggang tentu akan terasa sulit. Maka dari itu, cobalah membagi 8 gelas air tersebut
menjadi sebagai berikut:
Satu gelas ketika bangun pagi, sebelum sarapan, dan sesudah sarapan
Satu gelas sebelum dan sesudah makan siang
Satu gelas sebelum dan sesudah makan malam
Satu gelas sebelum tidur
2. Minum banyak air ketika berolahraga
Kurang minum saat olahraga dapat memperparah nyeri otot dan sakit pinggang. Jadi, pastikan
Anda minum lebih banyak air ketika melakukan aktivitas ini. Membagi waktu minum selama
olahraga bisa dengan cara sebagai berikut:
Warna urine menunjukkan seberapa baik tubuh Anda terhidrasi. Warna bening atau kuning
pucat menandakan bahwa Anda sudah cukup minum, sedangkan warna kuning pekat, jingga,
hingga kecokelatan adalah tanda bahwa Anda mengalami dehidrasi.
Jika Anda banyak minum, Anda tentu akan lebih sering buang air kecil. Hal ini mungkin awalnya
terasa mengganggu, tapi lama-kelamaan tubuh Anda akan terbiasa sehingga Anda tidak lagi
harus sering pergi ke kamar mandi.
Kurang minum tidak hanya menimbulkan gejala dehidrasi, tapi juga bisa menyebabkan sakit
pinggang. Sakit pinggang tentu dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Jadi, pastikan Anda
mencukupi kebutuhan air setiap hari agar pinggang dapat bergerak bebas tanpa nyeri.