2 Pengukuran Kapasitor
1. Tujuan
2. Gambar Rangkaian
a. Pengukuran Kapasitor
C
Gambar 2.3 Pengukuran Kapasitor
1. Kapasitor 9 Buah
2. Resistor 3 Buah
4. Langkah-Langkah Percobaan
Tegangan = 50 V 1500 µF
Tegangan = 10 V 4700 µF
Tegangan = 16 V 1000 µF
4. C4 = Jenis kapasitor Elco
Tegangan = 25 V 100 µF
Tegangan = 25 V 100 µF
Tegangan = 16 V 100 µF
7. C7 = Jenis Polyster
Kode : 2A103J
2A : Simbol Tegangan
103 : 10000 PF
J : Nilai toleransi
Tegangan = 471 PF
9. C9 = Jenis keramik
Tegangan = 101 PF
kapasitansi meter hasil yang kita dapatkan tidak jauh berbeda dari
pembacaan dari kapasitor itu sendiri dan ada yang tidak melebihi pembacaan
kapasitor itu, namun hasil pengukuran tidak terpaut jauh, dan pengukuran
mendekati, tetapi pada perhitungan seri-paralel C1, C2, C3 terpaut jauh antara
menggunakan rumus :
Hitung− ukur
Error (%) = | | 𝑥 100 %
Hitung
Contoh :
1500− 1453
C1 =| | 𝑥 100 %
1500
= 3, 13 %
Hitung− ukur
Error (%) = | | 𝑥 100 %
Hitung
Contoh :
1107,8 – 568
C1, C2, C3 =| | 𝑥 100 %
1107,8
= 48,7 %
kapasitor 4700 µF dengan tegangan 1,5 V pada power supply, waktu dan
tegangan pada pengisian dan pengosongan muatan listrik dapat dilihat pada
Analisa :
jenis kapasitornya. Pada percobaan ini terdapat 3 jenis kapasitor dari hasil
meter hasil yang kita dapatkan tidak jauh berbeda dari pembacaan nilai pada
body kapasitor, tetapi pada perhitungan kapasitor seri-paralel (C1, C2, C3)
rumus mungkin saja disebabkan karena beberapa factor karena alat ukur yang
digunakan dalam keadaan kurang baik atau ada kesalahan dalam melakukan
pengamatan. Dan untuk percobaan pengisian dan pengosongan kapasitor
kecil tegangannya.
Kesimpulan
muatan listrik selama waktu tertentu. Kapasitor sendiri memiliki banyak jenisnya,
tetapi dari hasil praktikum kami terdapat terdapat 3 jenis kapasitor yaitu kapasitor
biasa memiliki satuan dari Pico farad (pF), Nano Farad (nF), Micro Farad (F), Dan
Dimana pada setiap kapasitor memiliki tegangan dan nilai yang berbeda-beda,
begitup pada perhitungan nilai error, seperti contoh pada perhitungan nilai error
nilai error yang dihasilkan begitu besar, hal ini dapat terjadi mungkin disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain alat yang digunakan dalam kondisi kurang baik,kesalahan
dalam pembacaan alat ukur dan faktor-faktor lainnya yang bias saja terjadi.