Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

“Peranan, Dukungan, Fungsi dan Manajemen di Bidang Koperasi”

Dosen penganpu: Drs. I Made Dana, M.M.

Oleh
1. Ni Wayan Sonya Prasista (1707532085) / 21
2. Sukma Indah Purnama (1707532112) / 24
3. Ida Ayu Made Widya Ningsih (1707532123) / 28

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA

2020
3.1 1.1 Dukungan Terhadap Koperasi
1. Dukungan anggota terhadap koperasi
Dalam pengertian modal, kegiatan usaha koperasi merupakan percerminan dari modal
nasional semesta, yang hakikatnya adalah sumber daya potensi dan peran serta
masyarakat. Jadi pencapaian peningkatan kesejahteraan adalah tujuan usaha yang
bermanfaat dalam usaha koperasi serta merupakan karya kegiatan dalam rangka tanggung
jawab. Jadi, tujuan usaha koperasi adalah membuat karya yang dapat memberikan
sumbangan kesejahteraan yang bermanfaat. Membuat karya adalah:motif karya koperasi
dalam kehidupan gotong royong. Jadi kesulitan dalam koperasi yang pada mulanya mulai
dengan usaha kecil kecilan.

2. Konsekuensi manajemen koperasi


Konsekuensi manajemen koperasi bersifat demokrasi adalah untuk membina dan
mengembangkan kecerdasan anggota khususnya dan anggota masyarakat umunya
terutama mengenai tata kehidupan koperasi sendiri. Jadi dalam rapat anggota koperasi
itulah para anggota koperasi diharapkan akan menggunakan secara jujur untuk
mengemukakan pendapat dan gagasan demi perbaikan, kemajuan dan perkembangan.
Rakyat Indonesia bercita–cita membangun ekonomi nasioanal nya yang akan membawa
kemakmuran serta kesejahteraan. Rakyat Indonesia sudah bertekat bulat untuk
mengujudkan demokrasi ekonomi,jadi individualism dan egoism harus dibuang jauh jauh.
Jadi kegiatan koperasi fungsioanl yang utama pada waktu ini adlah simpan pinjam
dikalangan anggotanya. Jadi toko–toko koperasi diselenggarakan hanya untuk memenuhi
keperluan anggota,lebih bersifat tertutup dan jarang yang dapat berkembang sebagai toko
yang sebenarnya.

3. Masalah anggota dalam manajemen koperasi


Masalah anggota dalam manajemen koperasi merupakan masalah yang sangat
penting,dan hal ini jelas, bukan konsentrasi modal pemiliknya. Jadi syarat–syarat untuk
menjadi anggota koperasi adalah:
1) Anggota masyarakat yang mempunyai usaha.
2) Usaha itu berkaitan dengan usaha koperasi
3) Mampu melaksanakan hak dan memikul tanggung jawab sebagai anggota.
4) Mempunyai rasa individualis, soladiritas, outoaktivitas.
Jadi masalah anggota dalam suatu koperasi:

2
1) Memperluas anggota koperasi
2) Meningkatkan kualitas anggota
3.2 Fungsi dan Peran Koperasi
Fungsi dan peran Koperasi tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992, sebagai berikut :
1. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya.
4. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama yang didasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Sedangkan dalam sistem ekonomi Indonesia fungsi koperasi adalah sebagai berikut:
1. Koperasi adalah alat yang berguna untuk mensejahterakan rakyat
2. Sebagai alat demokrasi nasional
3. Sebagai landasan dasar perkonomian bangsa dan memperkokoh perekonomian bangsa
Indonesia.
Dalam rangka pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, koperasi mempunyai
kedudukan dan fungsi (peran dan tugas) yang penting yang secara bersama dengan badan usaha
milik negara atau swasta melakukan berbagaai usaha demi tercapainya kesejahtraan bagi selruah
rakyat indonesia.
Fungsi (peran dan tugas) koperasi Indonesia tegasnya sebagai berikut :
1. Mempersatukan, mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta serta daya
usaha rakyat, tertama mereka yang serba terbatas kemampuan ekonominya agar meraka
dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian.
2. Koperasi bertugas meningkatkan pendapatan dan menimbulkan pembagian yang adil dan
merata atas pendapatan tersebut.
3. Kopersi bertugas mempertinggi taraf hidup dan kecerdasan bangsa Indonesia.
4. Koperasi berperan serta secara aktif dalam membina kelangsungan perkembangan
demokrasi ekonomi.

3
5. Koperasi berperan serta secara aktif dalam menciptakan atau membuka lapangan kerja
baru.
Adapun peran dan fungsi koperasi menurut Soesilo (2008:43) adalah sebagai berikut.
Fungsi koperasi antara lain adalah :
1. Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesejahteraannya
2. Membangun sumber daya anggota dan masyarakat
3. Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
4. Mengembangkan aspirasi ekonomi anggota dan masyarakat di lingkungan kegiatan
koperasi
5. Membuka peluang kepada anggotanya untuk mengaktualisasikan diri dalam bidang
ekonomi secara optimal.

Dalam kegiatan usaha koperasi mempunyai peranan sebagai berikut:


1. Membantu anggota untuk peningkatan pendapatan/penghasilan
Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi merupakan keuntungan para anggota. Makin
besar jasa seorang anggota terhadap koperasi makin besar pula penghasilan yang
diperoleh anggota itu.
2. Menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota dan juga masyarakat
pada umumnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, koperasi berusaha melakukan kegiatan
sesuai dengan jenis koperasi, seperti di bidang kerajinan, pertanian, dan pertokoan.
Dibukanya lapangan usaha koperasi berarti memberi kesempatan kepada tenaga kerja
dan menyerap sumber daya manusia pada umumnya.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
Kegiatan meningkatkan penghasilan para anggota koperasi berarti meningkatkan taraf
hidup masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan yang tinggi kemungkinan akan
lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam.
4. Turut mencerdaskan bangsa
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan bidang material, tetapi juga mengadakan kegiatan
pendidikan terhadap para anggota. Pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam
bentuk pelatihan keterampilan dan manajemen. Dengan demikian, koperasi turut
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
5. Mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang, baik perseorangan maupun
warga masyarakat.
4
Koperasi merupakan kekuatan yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama.
Misalnya, koperasi pertanian dalam melakukan kegiatan usahanya dapat mempersatukan
usaha para petani guna memenuhi kebutuhannya, seperti usaha pengadaan pupuk, bibit,
alat pertanian, dan menjual bersama produksi pertanian.
6. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi
Pada setiap kegiatan, koperasi bertindak bukan atas kehendak pengurus, melainkan
berdasarkan keinginan para anggota, yaitu terlebih dahulu harus dimusyawarahkan. Hal
ini merupakan pencerminan dari pelaksanaan demokrasi ekonomi.

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari:

1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.


2. Penyedia lapangan kerja.
3. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat.
4. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
Koperasi adalah institusi, lembaga atau organisasi yang tumbuh atas dasar solidaritas
tradisional dan kerjasama antar individu. Koperasi sangat berperan dalam pembangunan
nasional diberbagai bidang, terutama bidang ekonomi dan bidang sosial

a. Bidang Ekonomi
a) Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan
masyarakat umumnya.
b) Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun
masyarakat.
c) Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
d) Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
e) Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
f) Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
g) Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya
dan masyarakat umumnya.
h) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
i) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat.

5
j) Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
k) Peran koperasi usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam
perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi
nasional pada masa mendatang.

b. Bidang Sosial
Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional dibidang sosial karena pada
dasarnya koperasi adalah organisasi atau perkumpulan yang bersifat sukarela.

a) Membantu terciptanyanya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis serta


melindungi hak dan kewajiban semua orang.
b) Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam
membangun tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.
c) Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.
d) Mendorong terwujudnya aturan manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan
– hubungan kebedaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.

c. Bidang Pendidikan
Peran koperasi didalam bidang pendidikan memberikan ilmu-ilmu atau nilai-nilai
yang seharusnya diajarkan sejak dini kepada anak-anak usia sekolah. Oleh sebab itu
ilmu koperasi menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan kepada siswa-siswi di
sekolah.
Pembelajaran ilmu koperasi sejak di sekolah membantu para siswa maupun
generasi muda untuk bekerjasama dengan orang lain dalam organisasi yang nantinya
akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ilmu koperasi yang
diterapkan dalam pendidikan juga merupakan bagian kecil dari praktik kehidupan
bermasyarakat di negara demokrasi ini.
Peran koperasi dalam memajukan perekonomian masyarakat dari dulu hingga saat
ini memberikan hasil yang baik, karena masyarakat dapat meminjam atau berdagang
pada koperasi tersebut. Bukan hanya itu saja peranan yang dilakukan koperasi juga
dapat membantu Negara untuk menggembangkan usaha kecil yang ada dalam
masyarakat.
Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia adalah :
a. Alat perjuangan untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

6
b. Sebagai guru perekonomian nasional Indonesia (tiang utama pembangunan ekonomi
nasional)
c. Membantu pemerintah dalam meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat
dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu
menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,
mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, dan memperbaiki
pemerataan pendapatan masyarakat.
Jika Koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri dan
mampu bersaing dengan kekuatan ekonomi, mampu memproduksi produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar. Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh belum mampu mencapai
tujuan bersama anggotanya, mereka harus diberdayakan melalui pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan memahami jati diri dan
menerapkannya. Disinilah peranan pihak ketiga termasuk pemerintah untuk dapat
membangun mereka mencapai tujuannya baik sebagai mediator, fasilitator maupun sebagai
kordinator.
3.3 Manajemen Koperasi
1. Pengertian Manajemen
Secara umum manajemen didefenisikan sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian
kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan,
yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
2. Definisi Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi pada hakekatnya adalah penerapan ilmu manajemen di koperasi
dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggungjawab melaksanakan proses
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya yang dimiliki oleh koperasi
untuk mencapai tujuan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan berdasarkan nilai dan
prinsip-prinsip koperasi.
Manajemen koperasi diselenggarakan oleh orang-orang yang bertanggung jawab untuk
mengelola koperasi, nilai-nilai dan kekayaannya. Mereka ini mengerahkan segala kemampuan
kepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi berdasarkan hasil
latihan professional perkoperasian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen koperasi
adalah kegiatan professional yang dilakukan koperasi untuk membantu seluruh keanggotaan
koperasi di dalam mencapai tujuannya.
7
3. Fungsi Manajemen di Koperasi
Penerapan Manajemen dalam kegiatan koperasi, dapat dilihat dari setiap tahap
perencanaan kegiatan koperasi tersebut. Dalam kegiatan manajemen, tidak terlepas dari 4 fungsi
utama manajemen yaitu fungsi planning, organizing, actuating, dan controlling.
Berikut adalah penerapannya dalam koperasi.
1) Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah menetapkan suatu cara untuk bertindak sebelum tindakan itu
sendiri dilaksanakan. Dengan kata lain bahwa dalam perencanaan hendaknya orang harus
berfikir dahulu tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana cara melakukannya serta
tanggung jawab terhadap kegiatan tersebut.
Perencanaan menyangkut masa depan. Bagaimana dengan kemampuan, masalah,
dan potensi yang dimiliki koperasi saat ini diarahkan untuk mencapai target-target koperasi
kearah yang lebih baik. Karenanya sebelum menyusun perencanaan pengurus dan manejer
koperasi harus melakukan identifikasi dan evaluasi terlebih dahulu apa target atau sasaran
apa saja yang sudah tercapai, kebutuhan pelayanan apa yang diinginkan oleh anggota dan
belum dipenuhi oleh koperasi, bagaimana kemampuan permodalan koperasi, termasuk juga
situasi persaingan usaha di lingkungan koperasi juga harus diperhitungkan.
Manfaat Perencanaan:
(1) Sebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untuk mencapai tujuan organisasi.
(2) Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga.
(3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaan metoda kerja yang
sesuai.
(4) Memperlancar pendelegasian wewenang karena adanya kebijakan, prosedur serta
jadwal yang telah ditetapkan.
(5) Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selalu berpedoman pada
tujuan.Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan selalu berpedoman pada
tujuan.
2) Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) yaitu pembagian tugas dan wewenang dalam
koperasi diantara para pelaku yang bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana-rencana
koperasi itu, yang tujuannya mengelompokkan kegiatan, sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya yang dimiki koperasi agar pelaksanaan dari suatu rencana dapat dicapai secara
efektif dan ekonomis.

8
Fungsi ini memfokuskan pada cara agar target-target yang dicanangkan dapat
dilaksanakan, yaitu dengan menggunakan “wadah”/perangkat organisasi, yang intinya
adalah :

(1) Membentuk suatu sistem kerja terpadu yang terdiri atas berbagai lapisan atau
kelompok dan jenis tugas/pekerjaan yang diperlukan,
(2) Memperhatikan rentang kendali (span of control),
(3) Terjaminnya sinkronisasi dari tiap bagian atau kelompok lapisan kerja guna mencapai
sasaran yang ditetapkan.
Khusus bagi koperasi perlu pemikiran status dan batas-batas kewenangan dan hak
para anggota koperasi, yaitu adanya “lembaga-lembaga” rapat anggota, pengurus, dan
pengawas. Ketiga “lembaga” tersebut merupakan “tripartite” dalam organisasi koperasi,
dimana satu dengan yang lain pelaksanaannya terpisah, namun ketiga-tiganya perlu dibina
sebagai satu keutuhan.
3) Fungsi Pelaksanaan (Actuating)
Meskipun telah tersedia wadah yang berupa organisasi dengan uraian-uraian
tugas dan hirarkinya, belum akan berjalan aktif tanpa dicetuskan/mengenai pelaksanaan dari
tugas-tugas dalam organisasi tersebut. Untuk menggerakkan organisasi agar bisa berjalan
dengan baik diperlukan pedoman-pedoman, instruksi-instruksi, ketetapan-ketetapan. Hal-
hal tersebut harus dijabarkan dalam organisasi, yang mengatur ketetapan-ketetapan,
instruksi-instruksi, pedoman-pedoman menjadi kewajiban lapisan-lapisan hierarki dari atas
sampai ketingkat pelaksana di lapangan/bawah.
Rapat anggota sebagai lapisan teratas akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
koperasi yang harus dilaksanakan pengurus dan pada gilirannya pengurus selaku pelaksana
tertinggi akan mengeluarakan pedoman-pedoman, instruksi-instruksi kepada lapisan-lapisan
kebawahnya, dan seterusnya. Demikian pula rapat anggota menerbitkan kewenangan bagi
pengawas untuk mengadakan pantauan (monitoring) seberapa jauh kebijakan-kebijakan
dilaksanakan pengurus
4) Fungsi Pengawasan (Controlling)
Untuk meyakinkan para pemilik perusahaan, dalam hal ini para anggota koperasi,
maka rapat anggota perlu membentuk suatu badan diluar pengurus yang bertugas memantau
atau meneliti tentang pelaksanaan kebijakan yang ditugaskan kepada pengurus. Badan
tersebut adalah pengawas. Prinsip controling ini harus dijabarkan dalam organisasi

9
koperasi. Selain controling tersebut dilakukan oleh pengawas, pengurus wajib mencipkatan
suatu sistem pengendali atau biasa disebut “build in control”.
4. Implementasi Fungsi Manajemen Koperasi
Implementasi fungsi manajemen di koperasi dikelompokkan berdasarkan tugas dan
tanggung jawab pengurus, pengawas dan penasehat.
1) Perangkat Organisasi
Perangkat organisasi ada 3 yaitu rapat anggota, pengurus dan pengawas.
(1) Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di koperasi dan minimal
dilakukan/diselenggarakan 1 tahun sekali (3 bulan setelah tutup buku).
Rapat anggota menetapkan:
a) Anggaran dasar koperasi
b) Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
c) Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas
d) Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja
e) Pengesahan/penolakan laporan keuangan
f) Pengesahan/penolakan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya
g) Pembagian SHU
h) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
(2) Pengurus
Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya tiga orang yang terdiri dari unsur ketua,
unsur sekretaris, dan unsur bendahara.Pengurus berfungsi sebagai Perencana,
Personifikasi Badan Hukum Koperasi, Kesatuan Pimpinan, Penyedia sumberdaya dan
pengendali koperasi.
Pengurus berwenang dalam :
a) Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
b) Memutuskan penerimaan, penolakan dan pemberhentian anggota sementara,
sesuai dengan AD,
c) Mengangkat dan memberhentikan Pengelola dan karyawan Koperasi,
d) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan anggota sesuai dengan
tanggungjawabnya.

10
Pengurus bertanggungjawab kepada Rapat Anggota mengenai pelaksanaan tugas
kepengurusannya setiap tahun buku yang disakikan dalam Laporan
Pertanggungjawaban tahunan.
(3) Pengawas
Jumlah Pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau sesuai dengan AD
Koperasi. Unsur Pengawas terdiri dari ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap
anggota dan anggota.
Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas :
a) Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga
bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen,
Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
b) Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa.
c) Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan
koperasi.
d) Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.
2) Dasar-dasar Kegiatan Pengurus dan Pengawas
(1) Dalam melaksanakan kegiatan, berpedoman pada:
a) Undang –Undang No. 25 tahun 1992,
b) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
c) Keputusan Rapat Anggota,
d) Keputusan Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan.
(2) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara kolektif berdasarkan azas kekeluargaam
dan masing-masing melaksanakan tugas dengan disiplin, inisiatif, kreatif sesuai
dengan pembagian tugas yang ditetapkan.
(3) Pengurus dan Pengawas bekerja secara terbuka.
(4) Pengurus adalah menyusun kebijaksanaan untuk dilaksanakan oleh Pengelola
(manajer) sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditentukan.
(5) Pengawas melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus
sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota & Pertanggungjawaban Pengurus maupun
Pengawas disajikan tertulis.
(6) Pertanggungjawaban Pengurus maupun Pengawas secara perorangan yang telah
diterima, baik dalam Rapat Pengurus maupun Rapat Pengawas menjadi
tanggungjawab Pengurus atau pengawas.

11
3) Badan Penasehat
Tugas dan fungsi Badan Penasehat :

(1) Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak
diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi
(2) Berfungsi sebagai penasehat
(3) Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.

12

Anda mungkin juga menyukai