Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 5

Ni Wayan Sonya Prasista (1707532085)


I Putu Kristian Surya Wibawa (1707532103)
Sukma Indah Purnama (1707532112)

FAIR VALUE ACCOUNTING

Akuntansi keuangan telah didasarkan pada model biaya historis. Berdasarkan model biaya
historis, aset dan nilai liabilitas ditentukan atas dasar yang diperoleh dari transaksi yang
sebenarnya telah terjadi dimasa lalu. Misalnya, nilai tanah yang dilaporkan di neraca berdasarkan
harga beli, nilai persediaan barang dilaporkan berdasarkan harga aktual bayar untuk input yang
digunakan. Penghasilan ditentukan terutama dengan mengakui pendapatan yang diperoleh dan
nyata selama periode dan pencocokan biaya dengan pendapatan yang diakui.

1. Understanding Fair Value Accounting

Constrasting Historical Cost and Fair Value Models

 Transaction versus current valuation. Dalam historical cost accounting, aset, dan nilai-
nilai kewajiban sebagian besar ditentukan oleh transaksi yang sebenarnya terjadi kepada
badan usaha di masa lalu, penilain tidak perlu mencerminkan keadaan ekonomi saat ini.
 Cost versus market based. Penilaian biaya historis terutama ditentukan oleh biaya yang
dikeluarkan oleh bisnis, sementara dalam model nilai wajar didasarkan pada penilaian
pasar (atau asumsi berdasarkan pasar).
 Alternative income approach. Dalam model biaya historis, pendapatan ditentukan oleh
pencocokan biaya pendapatan yang diakui, yang harus direalisasikan dan diperoleh.

2. Considerations in Measuring Fair Value

Defining Fair Value

Menurut Epstein dan Jermakowicz (2010), nilai wajar didefinisikan sebagai, “the amount
for which an asset could be exchanged between knowledgeable, willing parties in an arm’s length
transaction.” Nilai wajar dinilai sebagai konsep yang paling sesuai dan relevan untuk penyusunan
laporan keuangan sebuah perusahaan atau entitas bisnis sebab bisa menggambarkan nilai pasar
yang sebenarnya terjadi.

Anda mungkin juga menyukai