PERIODE 2023/2024
1. Pengertian Pendapatan
PSAK NO. 23 Tentang Pendapatan
“Pendapatan ialah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.”
”Pendapatan juga diartikan sebagai aliran masuk atau kenaikkan lain aktiva suatu badan usaha
atau pelunasan utang( atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari
penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan
kegiatan utama badan usaha.”
2. Pengertian Biaya
Secara umum dapat dikatakan bahwa Cost yang telah dikorbankan dalam rangka
menciptakan pendapatan disebut dengan biaya.
FASB (1980) mendefinisikan biaya sebagai berikut:
“Biaya adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang atau
kombinasi keduanya selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang
atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan kegiatan utama
suatu entitas.”
Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI 1994) mendefinisikan biaya ( beban) sebagai berikut:
“ Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang
tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.”
Atas dasar konsep kontinuitas usaha, cost mula-mula diperlakukan sebagai aktiva dan
kemudian baru diperlakukan sebagai pengurang pendapatan (biaya).
Misalnya, cost persediaan ada awalnya dicatat/diakui sebagai aktiva. Apabila cost
tersebut telah dinyatakan keluar (dijual) untuk menghasilkan pendapatan, maka cost
tersebut dinyatakan sebagai biaya dengan nama cost barang terjual (cost of good sold).
2.3 Kriteria Pengakuan Biaya Menurut SFAC No. 5 adalah sebagai berikut :
- Konsumsi manfaat
- Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa mendatang
Penandingan antara biaya dan pendapatan memerlukan dasar yang tepat. Upaya mencari
dasar penandingan yang tepat merupakan masalah yang sering dihadapi oleh akuntan.
Masalah tersebut tidak hanya menyangkut penentuan aktiva/jasa yang benar-benar telah
dipakai, akan tetapi juga menyangkut perhitungan besarnya nilai aktiva atau jasa yang telah
digunakan.
Dalam praktek ada tiga dasar penandingan yang umum digunakan untuk mencari hubungan
antara biaya pendapatan dalam suatu periode tertentu.
Adapun dasar penandingan tersebut adalah :
- Hubungan sebab akibat ( association of causes and effects)
- Alokasi sistematik dan rasional ( systematic and rational allocation)
- Pembebanan segera ( immediate recognition)