Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PENDAPATAN

Standar Akuntansi memberikan pedoman dasar penilaian yang dapat


digunakan untuk menentukan berapa rupiah yan diperhitungkan dan dicatat pertama
kali dalam suatu transaksi atau berapa jumlah rupiah yang harus diletakkan pada
suatu akun dalam laporan keuangan. Ada empat dasar dalam penilaian pendapatan
antara lain sebagai berikut:

1. Biaya Historis (historical cost) : Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau
setara kas) yang dibayar ssebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.

2. Biaya Kini (current cost): aktiva dinilai dalam wujud kas (atau setara kas) yang
seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara yang diperoleh sekarang.

3. Nilai realisasi atau penyelesaian (realization/settlement value) : Aktiva dinyatakan


dalam jumlah kas (atau setara kas) yang sama atau setara aktiva yang sekarang
dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal (orderly disposal).

4. Nilai sekarang (present value) : Aktiva dinyatakan sebesar kas masuk bersih
dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat
memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.

PENGUKURAN PENDAPATAN

Menurut Belkoui (2006, h. 279) pengukuran memiliki arti “pemberian angkaangka


kepada objek atau kejadian-kejadian menurut aturan tertentu. Tanpa melihat batasan-
batasan tersebut, secara tradisional pengukuran dalam akuntansi akan melibatkan
pemberian nilai-nilai angka kepada objek, kejadian atau atributnya dengan suatu cara
tertentu, sehingga dapat memastikan pelaksanaan atau disagresasi data dengan mudah”.
Ikatan Akuntan Indonesia (2002:23) memberikan ketentuan mengenai pengukuran
pendapatan yang menyakan dalam Standar Akuntansi Keuangan bahwa pendapatan
harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang dapat diterima, jumlah pendapatan
yang timbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antara
perusahaan pembeli atau pemakai perusahaan tersebut. Jumlah tersebut, dapat diukur
dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan
dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan ketika suatu pendapatan diakui, yaitu
pengukuran pendapatan dengan satuan atau ukuran moneter dan penetapan waktu
bahwa pendapatan tersebut sanggup dilaporkan sebagai pendapatan.

Berikut ini ada berbagai macam dasar pengukuran terhadap pendapatan antara
lain :

1. Cash Equivalent
Jumlah rupiah kas penghargaan produk yang terjuak baru akan
menjadi pendapatan yang sepenuhnya setelah produk yang terjual baru
akan diproduksi dan penjualan benar-benar terjadi.

2. Nilai setara kas


Jumlah rupiah kas yang diperkirakan akan diterima atau dibayarkan
pada masa mendatang dari hasil penjualan aktiva dalam kegiatan
normal perusahaan.

3. Harga dibawah harga pasar


Harga pasar yang berlaku sekarang tetap, nilainya dibawah harga
semula.

4. Harga pasar
Harga jual bersih yang diperkirakan dikurangi biaya simpanan, biaya
penjualan, dan biaya penyerahan produk.
5. Harga kesepakatan
Harga dimana yang merupakan kesepakatan dengan pelanggan dari
setiap jumlah rupiah penjualan yang disepakati dengan pelanggan.

Ada empat dasar pengukuran yang digunakan dalam akuntansi, yaitu:

1. Harga pertukaran masa lalu (harga pokok histori)

Harga ini adalah harga pokok sumber daya tersebut saat mendapatkannya.
Biasanya digunakan untuk mengukur persediaan, peralatan, dan aktiva lain.

2. Harga pertukaran pembelian

Harga ini biasanya diidentifikasikan sebagai harga pokok pergantian karena sumber
daya yang ditimbulkan oleh sumber daya yang diukur dengan harga beli yang
berlaku saat ini akan dibayar untuk memperoleh sumber daya tersebut apabila
sumber daya ini tidak terpenuhi.

3. Harga pertukaran penjualan

Harga ini biasanya diidentifikasikan sebagai harga yang berlaku saat ini dan kondisi
harga kemungkinan besar stabil atau perubahan tidak material, misalnya untuk
pertukaran logam mulia.

4. Harga pertukaran masa mendatang

Harga ini mencerminkan penerimaan tunai di masa mendatang dan


mendiskontokannya terhadap nilai yang berlaku sehingga realisasi dan kesetaraan
pendapatan dapat terjamin. Penggunaannya untuk menaksir harga pokok di masa
yang akan datang atas dasar persentase selesai atau penjualan kredit

Anda mungkin juga menyukai