Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Investasi dalam Sekuritas hutang dan ekuitas

 Investasi sekuritas hutang adalah investasi dari kepemilikan hutang perusahaan lain
berupa surat berharga yang menunjukan hak investor untuk mendapatkan bagian laba dari
kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas kepemilikan hutang perusahaan lain
untuk dijaminkan ke pasar modal dan dijadikan sebagai tambahan aktiva atau kekayaan
perusahaan dimana sekuritas hutang disajikan di neraca sebagai investasi .

 Investasi Sekuritas ekuitas adalah investasi surat berharga yang menunjukan hak investor
untuk mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas
kepemilikan modal yang terbagi ke dalam kepemilikan i saham biasa,saham preferen,atau
modal saham lainnya termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan
kepemilikan pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi right dan call
INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG
Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrumen yang menunjukkan hubungan kreditor
dengan suatu perusahaan. Sekuritas hutang meliputi sekuritas pemerintah AS,sekuritas
pemerintah daerah,obligasi perusahaan, hutang konvertibel,kertas komersial atau warkat niaga.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan
akuntansi dan pelaporan:
· Dimiliki sampai jatuh tempo (held to -maturity): Sekuritas hutang yang menurut maksud
dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
· Perdagangan (Trading): Sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual
dalam waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek.
· Tersedia untuk dijual (available for sale) : sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan
sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.

Keuntungan atau
Kerugian Kepemilikan
Kategori Penilaian Pengaruh Lainnya
yang Belum
terhadap Laba
Direalisasi

Dimiliki sampai Biaya yang Tidak diakui Bunga pada saat


jatuh tempo diamortisasi dihasilkan,
keuntungan atau
kerugian dari
penjualan.

Sekuritas Nilai wajar Diakui dalam laba Bunga pada saat


perdagangan bersih dihasilkan,
keuntungan atau
kerugian dari
penjualan.

Tersedia untuk Nilai wajar Diakui sebagai laba Bunga pada saat
dijual komprehensif lainnya dihasilkan,
dan sebagai komponen keuntungan atau
terpisah dari ekuitas kerugian dari
pemegang saham penjualan.

Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan atau akuisisi yang disesuaikan
untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi ,jika dianggap tepat.
Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan
dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan,selain dari penjualan terpaksa
atau likuidasi.

SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO


Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh
tempo. Investor atau perusahaan dapat mengklasifikasikan sekuritas hutang sebagai dimiliki
sampai jatuh tempo jika entitas yang melaporkan mempunyai:
1. Nilai positif untuk memegang sekuritas.
2. Kemapuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya yang di
amortisasi,bukan pada nilai wajarnya. Perusahaan harus mengamortisasi premi atau diskonto
dengan menggunakan metode bunga efektif kecuali jika metode lainnya seperti garis lurus
memberikan hasil yang sama.
SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DI JUAL
1. Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai wajarnya (Fair
Value).
2. Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar sekuritas hutang
dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi (unrealized holding gain or
loss). Akun ini dilaporkan sebagai modal (Comprehensive Income)sebagai komponen
dari Ekuitas Pemegang Sahan (Stockholder’s Equity).
3. Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan (laba) bersih
sampai sekuritas tersebut dijual.

Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual


Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk dijual kemudian
dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat jurnal untuk mengamortisasi
diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi
yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia untuk dijual.

Sekuritas Perdagangan
Sekuritas Perdagangan (trading securities) dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode
waktu yang singkat. “perdagangan” dalam konteks ini berarti pembelian dan penjualan sering
dilakukan,, dan sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari selisih harga
jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin
lebih sering diukur dalam hitungan hari atau jam.
Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang
belum direalisasikan (unrealized holding gains and loses) dilaporkan sebagai bagian dari laba
bersih. Keuntungan atau kerugian kepemilikan (holding gain or loss) adalah perubahan bersih
dalam nilai wajar sekuritas dari satu periode ke periode lainnya, tidak termasuk penndapatan
dividen atau bunga yang telah diakui tetapi belum diterima. Singkatnya FASB memutuskan
untuk menyesuaikan sekuritas perdagangan ke nilai wajar, pada setiap tanggal pelaporan.
Investasi Sekuritas ekuitas digambarkan sebagai investasi yang menunjukkan bagian
kepemilikan seperti saham biasa,saham preferen,atau modal saham lainnya.Pada saat sekuritas
ekuitas dibeli harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut ditambah komosi pialang
dari ongkos lainnya yang berkaitan dengan pembelian itu.
Sampai dimana perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain
(investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk iinvestasi tersebut sesudah
akuisisi.Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat
diklasifikasikan menurut presentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki investor:
 Kepemilikian kurang dari 20%(metode nilai wajar)-investor mempunyai hak pasif
 Kepemilikan antar 20% dan 50%(metode ekuitas)-investor mempunyai pengaruh yang
signifikan
 Kepemilikan lebih dari 50%(laporan konsolidasi) –investor memiliki hak mengendalikan
 Kepemilikan Kurang Dari 20%
Maka sekuritas dicatat pada biaya atau harga pokoknya.Dalam beberapa kasus biaya sukar
ditentukan.Miasalnya sekuritas ekuitas yang diperoleh dalam pertukaran dengan imbalan non kas
(property dan jasa)harus dicatat pada:
 Nilai wajar imbalan yang diberikan
 Nilai wajar sekuritas yang diterima,mana yang dapat ditentukan dengan lebih jelas
Pembelian dua jenis atau lebih sekuritas dengan harga sekaligus (lump sum)mengharuskan
dilakukannya pengalokasiaan biaya tersebut pada jenis-jenis yang berbeda dengan cara
yang wajar.Jika tersedia nilai wajar (harga pasar)dari setiap sekuritas maka biaya lump sum
dapat dibagi berdasarkan nilai wajar relative.Jika tersedia harga pasar untuk satu sekuritas tetapi
tidak untuk yang lainnya maka metode incremental dapat digunakan dan harga pasar tersebut
dibebankan ke yang lainnya.Jika harag pasar tidak tersedia pada tanggal akuisisi bebrapa
sekuritas maka pembagian biaya mungkin harus ditunda sampai ada bukti tentang setidaknya
satu nilai.Dalam beberapa kejadian pembagian biaya harus menungggu sampai salah satu
sekuritas dijual.Dalam hal ini hasil dari penjualan tersebut dapat dikurangkan dalam biaya lump
sum sehinggga menyisakan biaya residu yang harus dibebankan sebagai biaya sekuritas lainnya.
Apabila seseorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka diasumsikan bahwa investor ini
mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh terhadap investee.Jika harga
pasar tersedia maka investasi itu dinilaidan dilaporkan setelah akuisisi dengan mengggunakan
metode nilai wajar yang mengharuskan perusahaan mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada sat
akuisisi sebagai sekuritras yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan.
 Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual
Dicatat sebagai biaya atau harga pokoknya pada saat diperoleh
Ayat jurnal saat diperoleh adalah:
 Sekuritas yang tersedia untuk dijual xxx
Kas xxx
Ayat jurnal untuk deviden tunai adalah:
Kas xxx
Pendapatan deviden xxx
Jika sesorang investor memiliki kurang dari 20% saham biasa perusahaan lain maka dianngap
sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor.Oleh karena itu laba
bersih tidak diangggap diperoleh oleh investor sampai deviden tunai diumumkan oleh investee.
Kerugian bersih yang belum direalisasi yang berkaitan degan perubahan nilai wajar sekuritas
ekuitas yang tersediua untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian kepemilikan
yang belum direalisasi-ekuitas dilaporkan sebagai bagian dari laba komperhensif lainnya dan
sebagai komponen ekuitas pemenang saham sampai direalisasi. Ayat jurnalnya adalah:
Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-ekuitas xxx
penyesuaian nilai wajar sekuritas tersedia untuk dijual xxx
Ayat jurnal untuk mencatat keuntungan yang direalisasi atas penjualan:
Kas xxx
sekuritas yang tersedia untuk dijual xxx
keuntungan atas penjualann saham xxx
Akun penyesuaian nilai wajar sekuritas yang mempunyai saldo kredit maka untuk menyesuaikan
portofolio yang tersedia untuk dijual ke nilai wajar sekuritas harus didebet.
Ayat jurnalnya adalah:
penyesuaian nilai wajar sekuritas tersedia untuk dijual xxx
Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-ekuitas xxx
Sekuritas Perdagangan
Untuk sekuritas ekuitas perdagangan keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum
direaliasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih.Jadi digunakan judul akun keuntungan atau
kerugian kepamilikan yang belum direalisasi-laba.Ketika penjualan dilakukan bagian
keuntungan atau kerugian diakui dalam laba.
Kepemilikan Antara 20% dan 50%
Walaupun perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam perusahaan investee
dan karenanya tidak memiliki kendali hukum.Untuk memberikan pedoman akuntansi bagi oara
investor jika saham biasa dengan hak suara yang dimiliki adalah 50% atau kurang dan untuk
mengembangkan definisi operasional dari pengaruh yang signifikan.
Dalam beberapa hal terdapat pengaruh yang signifikan investor diharuskan untuk
memperhitungkan investasi itu dengan metode ekuitas
Metode Ekuitas
Dalam metode ini diketahui adanya hubunngan ekonomi yang nyata antara investee dan
investor.Investasi pada awalnya dicatat pada setiap periode untuk memperhitungkann perubahan
aktiva bersih investee.Yaitu jumlah yang tercatat investasi secara periodik ditambah atau
dikurangi dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee dan dikurangi degan
semua deviden yang diterima investor dari investee.Metode ini mengakui bahwa laba investee
akan menambah aktiva bersih investee dan bahwa kerugian serta deviden investee mengurangi
aktiva bersih tersebut.
Menurut metode nilai wajar hanya deviden tunai yang diterima yang dilaporkan sebagai
pendapatan.Perolehan laba bersih oleh investee tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk
mengakui laba dari investasi oleh investor.Alasannya adalah bahwa kenaikan aktiva bersih yang
berasal dari operasi investee yang menguntungkan mungkin saja secara permanen ditahan dalam
bisnis oleh investee.Oleh karena itu pendapatan tidak diangggap diperoleh investor akan
diuntungkan jika jika investee memperoleh laba.
Penggunaan deviden sebagai dasar untuk mengakui pendapatan dapat menimbulakan masalh
tambahan.Dengan kata lain jika deviden digunakan sebagai dasar untuk mengakui pendapatan
keadaan ekonomi tidak dilaporkan sebagaimana mestinya.
Kerugian Investasi Melebihi Jumlah Tercatat
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi maka investor
harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian tambahan.
Perubahan Dari dan Ke Metode Ekuitas
Jika tingkat pengaruh dari kepemilikan investor turun dibawah tingkat yang diperlukan untuk
terus memakai metode ekuitas maka harus dilakukan perubahan ke metode
nilai wajar.Dan investasi dalam saham biasa investee yang selama ini diperhitungksn dengan
metode selain metode ekuitas mungkin akan memenuhi syarat untuk menggunakan metode
ekuitas karena naiknya tingkat kepemilikaan.
Pengungkapan yang disyaratkan menurut metode ekuitas adalah:
 Nama setiap investee dan presentase setiap kepemilikan saham biasa
 Kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa
selisih jika ada antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasari aktiva
bersih investasi . nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdasarkan kutipan harga
pasar. Apabila investasi atau hak kapemilikan sebesar 20% atau lebih secara agregat nilai
materialnya jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil moperasi investor,maka ikhtisar
informasi mengenai aktiva,kewajiban,dan hasil operasi para investee mungkin perlu disajikan
secara individu atau dalam kelompok sesuai keadaannya.
Kepemilikan Lebih Dari 50%
Maka memiliki hak mengendalikan perusahaan lain,maka perusahan investor disebut sebagai
perusahaan induk dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak
Apabila perusahan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatau investasi,maka yang
biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi.Laporan keuangan ini mengabaikan
perbedaann antara entitas legal yang terpisah dan memperlakuakan perusahaan induk dan anak
sebagai satu entitas ekonomi.
PENYAJIAN INVESTASI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan harus menyajikan akun individual untuk tiga kategori investasi, baik pada neraca
atau pada catatan terpisah.
Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan secara terpisah untuk
sekuritas yang digolongkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo perusahaan harus menjelaskan :
1. Nilai wajar agregat, keuntungan kepemilikan bruto yang belum direalisasi, kerugian bruto
yang belum di realisasi, dan basis biaya yang diamortisasi oleh jenis sekuritas utama (hutang dan
sekuritas).
2. Informasi mengenai jatuh tempo kontraktual sekuritas hutang. Perusahaan dapat
mengelompokkan informasi jatuh tempo, misalnya (a) dalam satu tahun, (b) setelah satu tahun
hingga lima tahun, (c) setelah lima tahun hingga sepuluh tahun, dan (d) setelah sepuluh tahun.

Kategori Investasi Penilaian Klasifikasi


Sekuritas perdagangan Nilai wajar Aktiva lancar
(hutang dan ekuitas)
Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya amortisasi Lancar atau tidak lancar
bergantung pada tanggal
(hutang)
jatuh tempo sekuritas
individual

Hutang yang tersedia untuk Nilai wajar Bergantung pada situasi


dijual lancar atau tidak lancar
bergantung pada jatuh tempo
serta ekspektasi penjualan
dan penebusan pada tahun
berikutnya
Ekuitas yang tersedia untuk Nilai wajar Bergantung pada situasi
dijual Lancar atau tidak lancar
bergantung pada ekspektasi
penjualan pada rahun
berikutnya

Dalam mengklasifikasikan investasi , bukti-bukti harus mendukung maksud yang diungkapkan


manajemen , seperti sejarah aktivitas investasi perusahaan, berbagai kejadian yang terjadi setelah
tanggal neraca, dan sifat dan tujuan investasi.

Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba komprehensif
bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan. Dalam situasi ini, terjadi
perhitungan ganda apabila keuntungan atau kerugian yang direalisasi dilaporkan tidak hanya
sebagai bagian dari laba bersih tetapi juga diperlihatkan sebagai bagian dari laba komprehensif
lain dalam periode berjalan atau dalam periode sebelumnya.
Untuk memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tidak dihitung dua kali pada saat penjualan
terjadi, diperlukan suatu penyesuaian reklasifikasi (reclassification adjustment).

PENURUNAN NILAI
Setiap investasi harus dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah
investasi itu mengalami penurunan nilai. Jika penurunan nilai itu dianggap tidak temporer,maka
dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai kedasar biaya yang baru. Jumlah penurunan
itu diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi dan karenannya dimasukkan dalm laba
bersih.
Untuk sekuritas hutang pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah
kemungkinan besar bahwa investor tidak akan bisa menagih seluruh jumlah yang terutang
menurut persyaratan kontraktual.Untuk sekuritas ekuitas setiap kali nilai yang dapat direaliasi
jumlahnya lebih rendah dari pada jumlah tercatat investasi maka harus dipertimbangakan bahwa
telah terjadi penurunan nilai. Ayat jurnal untuk mencatat penurunan nilai:
Kerugian atas penurunan nilai xxx
Penyesuaian nilai wajar sekuritas tersedia untuk dijual xxx
Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-ekuitas xxx
Sekuritas tersedia untuk dijual xxx
Kenaikan dan penurunan nilai wajar sesudahnya atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang
sudah melkemah nilainya ini akan dicantumkan sebagai laba komperhensif lainya.
TRANSFER DI ANTARA KATEGORI
Transfer di antara kategori, diperhitungkan sebesar nilai wajar. Jika investasi yang dimiliki
sampai jatuh tempo ditransfer menjadi investasi yang tersedia untuk dijual, maka investasi baru
dicatat pada nilai wajarnya.

Jenis Transfer Dasar Pengukuran Dampak Transfer Dampak Transfer


terhadap Ekuitas terhadap Laba
Pemegang Saham* Bersih*

Transfer dari Sekuritas ditransfer Keuntungan atau Keuntungan atau


Perdagangan ke sebesar nilai wajar kerugian yang belum kerugian yang belum
Tersedia untuk Dijual pada tanggal transfer, direalisasi pada direalisasi pada
yang merupakan tanggal transfer tanggal transfer
dasar biaya baru menambah atau diakui dalam laba
untuk sekuritas itu. mengurangi ekuitas
pemegang saham.

Transfer dari Sekuritas ditransfer Keuntungan atau Keuntungan atau


Tersedia untuk Dijual sebesar nilai wajar kerugian yang belum kerugian yang belum
ke Perdagangan pada tanggal transfer, direalisasi pada direalisasi pada
yang merupakan tanggal transfer tanggal transfer
dasar biaya baru menambah atau diakui dalam laba
untuk sekuritas itu. mengurangi ekuitas
pemegang saham.

Transfer dari Dimiliki Sekuritas ditransfer Komponen terpisah Tidak ada.


Sampai Jatuh Tempo sebesar nilai wajar dari ekuitas
ke Tersedia untuk pada tanggal transfer. pemegang saham
Dijual** bertambah atau
berkurang sebesar
keuntungan atau
kerugian yang belum
direalisasi pada
tanggal transfer.

KONTROVERSI NILAI WAJAR


 Pengukuran berdasarkan niat
Sekuritas hutang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo,
tersedia untuk dijual , atau perdagangan. Akibatnya tiga sekuritas hutang yang identik bisa saja
dalam laporan keuangan. Sebagian akuntan berpendapat perlakuan seperti ini membingungkan.
Selain itu, kategori dimiliki sampai jatuh tempo hanya didasarkan pada niat semata, yang
merupakan evaluasi subjektif. Hal yang tidak dianggap subjektif adalah harga pasar instrumen
hutang itu. Dengan kata lain, ketiga klasifikasi ini bersifat subjektif, sehingga akan dihasilkan
klasifikasi yang arbiter.
 Perdagangan keuntungan
Dalam perdagangan keuntungan, perusahaan menjual ”yang menang” (yang harga naik),
melaporkan keuntungan dalam laba, dan menyimpan yang kalah.
 Kewajiban tidak dinilai secara wajar
FASB menyatakan bahwa sekuritas hutang tertentu tetap dilaporkan pada biaya yang
diamortisasi ( sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo) dan jenis sekuritas lainnya
dikecualikan dari lingkup standar ini. Selain itu, juga timbul masalah penilaian yang serius
sehubungan dengan jenis-jenis kewajiban tertentu. Akibatnya , kewajiban dikecualikan dari
pertimbangan.
 Subjektvitas nilai wajar
Biaya yang diamortisasi akan memberikan informasi yang relevan karena memusatkan perhatian
pada keputusan untuk memperoleh aktiva, pengaruh keputusan tersebut terhadap laba yang akan
direalisasi dari waktu ke waktu, dan nilai akhir aktiva yang dapat dipulihkan. Nilai wajar
mengabaikan konsep-konsep ini dan sebaliknya memusatkan perhatian pada pengaruh transaksi
serta peristiwa yang tidak melibatkan perusahaan, dengan mencerminkan peluang keuntungan
dan kerugian yang pengakuannya dalam laporan keuangan tidak tepat sampai hal itu
direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai