PENDAHULUAN
(alodokter.com)
Maka dari itu dalam pengukuran statement keuangan, laporan dapat melihat 4
(Empat) Sistem Pengukuran besar. Menurut FASB (Financial Accounting Standards Board),
Sistem Pengukuran tersebut terdiri dari 4 Sistem, yaitu : Historical Cost (Biaya Historis),
Current Cost (Biaya Saat Ini), Financial Capital & Physical Capital (Modal Finansial &
Modal Fisik), dan Exit Price (Harga Keluar). (Dr. C. Hery, SE.,M.Si_Teori Akuntansi Suatu
Pengantar;2013)
Sistem sendiri digambarkan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi. (Wikipedia)
Pengukuran memerlukan adanya Sistem, dikarenakan Sistem dapat membantu suatu
kegiatan pengukuran yang bertujuan untuk menentukan hal tertentu guna menggambarkan
karakteristik suatu objek. Pentingnya Sistem Pengukuran dalam Akuntansi adalah sebagai
himpunan penetapan perhitungan untuk mengakui dan memasuki setiap unsur keuangan,
sehingga dapat dipastikan setiap penetapan perhitungan dapat berjalan dengan mudah dan
teratur.
Dalam Akuntansi Konvensional, tujuan pemberian informasi untuk pengambilan
keputusan ekonomi ditafsirkan sebagai penyusunan informasi dalam rangka urusan fungsi
manajemen. Pengambilan keputusan ekonomi perlu penafsiran yang tajam. Dalam
sejarahnya, akuntansi berperan membantu para pemakai laporan, padahal pemakai laporan
lebih memerlukan informasi untuk masa depan, bukan masa lalu. Jadi para investor bukan
hanya tertarik pada nilai investasi awal, tetapi lebih tertarik pada berapa nilai kenaikan atau
penurunan investasinya sampai sekarang. Edward and Bell (1961), mengatakan bahwa
pengambilan keputusan ekonomi adalah berdasarkan pergerakan harga secara individual yang
berhubungan di antaranya. Data masa lalu sekedar perbandingan, akuntansi harus mampu
menghubungkan keduanya, yaitu antara perubahan harga masa sekarang dan harga masa lalu.
Tanpa informasi tersebut keputusan ekonomi akan bias. Menurutnya kondisi masa lalu,
meskipun mengandung kebenaran, tetap saja tidak mampu menditeksi kondisi pasar. Salah
satu fungsi manajemen adalah perencanaan, sehingga termasuk melakukan perencanaan
operasi perusahaan masa yang akan datang dan adanya perubahan harga.
1) Dalam Sistem Pengukuran Akuntansi, apa sajakah yang diketahui tentang Historical
Cost (Biaya Historis) ?
2) Dalam Sistem Pengukuran Akuntansi, apa sajakah yang diketahui tentang Current
Cost (Biaya Saat Ini) ?
3) Dalam Sistem Pengukuran Akuntansi, apa sajakah yang diketahui tentang Financial
Capital & Physical Capital (Modal Finansial & Modal Fisik) ?
4) Dalam Sistem Pengukuran Akuntansi, apa sajakah yang diketahui tentang Exit Price
(Harga Keluar) ?
Keduanya mencakup perubahan atas biaya yang direalisasi dan yang belum
direalisasi.
Dalam akuntansi konvensional, laba operasi lancar merupakan selisih lebih
dari nilai saat ini dari output terjual dengan biaya beli saat ini. Penghematan biaya
yang dapat direalisasikan, adalah peningkatan biaya saat ini aset yang dimiliki oleh
perusahaan pada periode berjalan. Mencakup baik perubahan Realisasi biaya yang
dapat direalisasi.
Laba usaha itu dihitung secara riil, yaitu yang 'fiksi elemen’ karena perubahan
tingkat harga umum dihilangkan. Istilah untuk penghematan biaya yang dapat
direalisasikan adalah “holding gains/losses” (Arti Holding gains/losses dalam
istilah Keuangan adalah : Perubahan dalam nilai moneter suatu aset atau kewajiban
yang dihasilkan dari perubahan tingkatan dan struktur harga, diasumsikan bahwa aset
atau kewajiban tidak berubah secara kualitatif atau kuantitatif), hal ini mengacu pada
tingkat perubahan biaya yang dapat direalisasi maupun yang belum direalisasi.
3. Financial Capital & Physical Capital (Modal Finansial & Modal Fisik)
Modal Finansial merupakan sumber – sumber dana yang diperoleh, yang berarti
mengacu pada dana yang diberikan oleh pemberi pinjaman (investor) atau dana yang
disetor oleh pemilik. Modal Finansial meliputi investasi dalam instrumen pasar uang
misalnya deposito dan instrumen pasar modal misalnya obligasi, saham, reksadana,
maupun asset properti, dan lain sebagainya yang sering dikategorikan dalam Alternative
Investments. Suatu perusahan memperhitungkan cara pencapaian tujuan hidup yang
dikehendaki melalui alokasi asset, hanya berdasarkan modal finansial yang mereka miliki.
Padahal dalam realitanya, sebenarnya klien tersebut masih memiliki assets yang lain yaitu
Human Capital.
(Modal manusia dalam Bahasa Inggris Human capital adalah segala sifat yang
tersedia di dalam manusia, mencakup kebiasaan, pengetahuan, atribut sosial, dan
kepribadian yang diwujudkan dalam kemampuan melakukan kerja sehingga
menghasilkan nilai ekonomi (Wikipedia). Human Capital berkaitan dengan kemampuan
seseorang dalam menghasilkan Income, dan tentu saja hal ini dipengaruhi juga oleh lini
bisnis di mana orang itu bekerja. (Sebagai contoh : apabila seseorang bekerja sebagai
pialang bursa saham, pada saat indeks saham mengalami kenaikan, biasanya penghasilan
pialang tersebut juga meningkat. Sebaliknya pada saat indeks saham mengalami
penurunan, penghasilannya pun ikut menurun. Apabila pialang tsb tidak menyadari
kondisi tsb, ada kemungkinan dia menginvestasikan assetsnya dalam porsi cukup besar di
instrumen saham. Kondisi ini akan berbahaya sekali jika indeks saham mengalami
penurunan, maka nilai portofolionya akan anjlok, dan income yang di hasilkan pun ikut
anjlok. Jika pialang tsb memahami bahwa Human Capital yang dimilikinya memiliki
perilaku seperti pergerakan instrumen saham, maka sebaiknya dia menginvestasikan
modal finansialnya dalam instrumen lain yang lebih stabil dengan tujuan diversifikasi
portofolio akan lebih tercapai)).
Modal Fisik yaitu kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Modal Fisik sendiri
mengacu pada setiap aset yang dibuat manusia (barang – barang) kemudian yang
digunakan dalam produksi, atau dapat dikatakan bentuk kekayaan yang dimiliki
perusahaan. Modal fisik (physical capital) mengacu pada alat buatan manusia untuk
membantu produksi. Ekonomi mengklasifikasikannya sebagai salah satu faktor produksi.
(Contoh modal fisik adalah adalah bangunan, kendaraan, mesin, dan peralatan. Dalam
sebuah laporan keuangan, anda dapat menemukan komponennya dalam kategori asset
tetap).
Pada sistem akuntansi dengan menggunakan penilaian pasar, perhitungan profit
didasarkan pada pengukuran modal (Capital). Profit dalam aspek ini lebih didefenisikan
pada perubahan modal selama periode pelaporan bukan sebagai alokasi dari biaya historis
yang ditentukan dengan berbagai ketentuan akuntansi. Hubungan antara Modal Finansial
dan Modal Fisik dalam Sistem Pengukuran Akuntansi adalah sebagai salah satu alat untuk
bagaimana profit diukur dengan semestinya. Dari sudut pandang praktis, perbedaan utama
antara Modal Finansial dan Modal Fisik adalah ada atau tidaknya titik keuntungan /
kerugian dalam suatu komponen profit.
2.1. KESIMPULAN
Sistem historical cost ini mulai digunakan sebagai prinsip akuntansi setelah terjadinya
Wall Street Collapse pada 1929. Sistem ini tidak sistematis. Sistem historical cost merupakan
sistem akuntansi yang fundamental sebagai dasar untuk mengukur modal dan untuk mencatat,
melaporkan kegiatan ekonomi dan terkait dari suatu entitas sampai akhir 1930-an.Pada 1960-
an beberapa alternatif sistem penilaian dikembangkan berdasarkan historical cost sebagai
fundamental sistem akuntansi.
Ada 2 sistem dasar harga beli saat ini. Pada tahun 1961, Edwards dan Bell
mengusulkan sistem akuntansi biaya saat ini dalam Theory and Measurement of Business
Income. Karena pada sistem ini didasarkan pada harga saat ini, dapat dianggap sebagai
presentasi metodologi pertama dari sistem akuntansi fair value. Sistem yang ditawarkan oleh
Edward dan Bell didasarkan pada konsep pemeliharaan modal keuangan, tetapi seperti yang
digambarkan dalam versi kedua dari biaya saat ini yang menggunakan pemeliharaan modal
fisik, pilihan konsep modal secara signifikan mempengaruhi ukuran penurunan pengukuran
keuntungan. Sistem utama yang kedua menggunakan harga jual atau nilai keluar untuk
memperoleh pengukuran pendapatan dan modal.
Modal Finansial merupakan sumber – sumber dana yang diperoleh, yang berarti
mengacu pada dana yang diberikan oleh pemberi pinjaman (investor) atau dana yang disetor
oleh pemilik. Modal Finansial meliputi investasi dalam instrumen pasar uang misalnya
deposito dan instrumen pasar modal misalnya obligasi, saham, reksadana, maupun asset
properti, dan lain sebagainya yang sering dikategorikan dalam Alternative Investments. Suatu
perusahan memperhitungkan cara pencapaian tujuan hidup yang dikehendaki melalui alokasi
asset, hanya berdasarkan modal finansial yang mereka miliki. Padahal dalam realitanya,
sebenarnya klien tersebut masih memiliki assets yang lain yaitu Human Capital.
Atas usulan (Reymond;1966 & Sterling;1970), yang mengajukan adanya penggunaan
harga keluar dalam laporan keuangan, karena Exit Price ini menuju pada suatu kenyataan.
2.2. SARAN
Diharapkan para pembaca menggunakan literatur – leteratur lainnya untuk mendapatkan data
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://kambingterbang26.blogspot.co.id/2013/04/sistem-pengukuran
www.wikipedia.com
www.alodokter.com