DISUSUN OLEH
NPM : 12162201200037
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang
berjudul PROGRAM AUDIT DALAM AUDIT INTERAL. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Paskalis Takndare
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
1.3. TUJUAN.....................................................................................................................................4
BAB 2......................................................................................................................................................5
2.1. KAPAN SEBAIKNYA MENYIAPKAN PROGRAM AUDIT...............................................5
2.2. MENDEFINISIKAN EKONOMIS,EFISIENSI,DAN EFEKTIVITAS.................................5
2.3. MENYIAPKAN PROGRAM AUDIT......................................................................................6
2.4. KRITERIA-KRITERIA PROGRAM AUDIT........................................................................7
BAB 3.........................................................................................................................................................9
3.1. KESIMPULAN..........................................................................................................................9
3.2. SARAN.......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu tahap audit ialah perencanaan (audit planning). Tujuan audit planning ialah untuk
menentukan pada area mana, bagaimana, kapan serta oleh siapa (anggota tim yang mana) audit akan
dilakukan. Langkah penting dalam audit planning mengidentifikasikan faktor risiko. Auditor harus
menilai faktor risiko inheren, misalnya sistem online, network, database, dan teknologi canggih lainnya
memiliki risiko lebih besar daripada batch processing system (apalagi dibandingkan sistem manual).
Auditor harus meneliti resiko potensial dengan melakukan review awal general controls, menilai
kelemahan pengendalian dan mengevaluasi apakah pengendalian tersebut dijalankan. Tujuan analisis
resiko ini untuk membantu auditor agar lebih fokus audit pada area yang faktor risikonya besar. Untuk itu
auditor menyiapkan rencana kerja audit (audit program) mengenai batas, jadwal, dan prosedur untuk
mencapai sasaran audit. Setelah audit program disusun dan team auditor telah dibentuk, selanjutnya para
anggota team harus melakukan pengenalan terhadap sistem yang akan diaudit.
Program Audit. Pedoman dan sarana self control. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan
program audit, kapan harus disiapkan, bagaimana penyiapannya dan siapa yang menyiapkan. Manfaat-
manfaat program audit yang tepat. Kapan menyiapkan program. Tanggung jawab auditor internal.
Penekanan pada risiko, kontrol, standar. Ruang lingkup audit-dari audit ketaatan hingga audit efektivitas.
Mendefinisikan keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas. Tujuan dan prosedur-prosedur
audit.perbandingan dengan tujuan dan prosedur operasional. Contoh-contoh berbagai prosedur audit.
Bagaimana menyiapkan program audit. Menggunakan latar belakangg informasi yang diperoleh selama
survei pendahuluan. Mengidentifikasi tujuan, risiko, dan kontrol.program audit sebagai alat
mempertahankan diri bagi auditor. Contoh-contoh program audit pembelian dan pemasaran. Program
audit kompherensif: bagian pembelian dan pemasaran. Contoh program pro forma: kotak penyimpanan
yang aman. Ambiguitas dalam bahasa program. Penugasan staf untuk audit berskala kecil. Pedoman
penyusunan program audit. Kriteria-kriteria program audit.
1.3. TUJUAN
Program audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan dengan
supervisi audit dalam pengambilan langkah-langkah audit tertentu.
Langkah-langkah audit dirancang untuk (1) mengumpulkan bahan bukti audit dan (2) untuk
memungkinkan auditor internal mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, keekonomisan, dan
efektivitas aktivitas yang akan diperiksa. Program tersebut berisi arahan-arahan pemeriksaan dan evaluasi
informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan audit dalam ruang lingkup penugasan audit.
BAB 2
PEMBAHASAN
Auditor internal harus menyiapkan program audit segera setelah survei pendahuluan.Program
yang terlambat disusun bisa memiliki kesenjangan dan tidak memadai serta tidak bisa menetapkan
prioritas yang tepat.Namun program audit yang di siapkan dengan baik pun bisa saja tidak memuat hal –
hal penting yang tidak disadari auditor sampai mereka kemudian melakukan pekerjaan lapangan.Jadi,
semua program audi harus dianggap tentatif sampai audit diselesaikan.
Program pro forma,yang digunakan pada audit berulang atas operasi yang sama, kadang-kadang
berkembang selama periode beberapa tahun dan lambat laun diakomodasikan kemasalah yang dihadapi
dalam pekerjaan lapangan.Program tersebut harus cukup fleksible untuk mengakomodasi perubahan atau
situasi-situasi tidak bisa.
Program-program pro forma baru yang dimaksudkan untuk digunakan di banyak lokasi harus
disiapkan terlebih dahulu sehingga tersedia waktu untuk Menghapus kesalahan, tuntutan yang tidak
wajar,dan langkah-langkah yang tidak perlu.Program pro forma harus diuji coba untuk menghindari
kebingungan.Uji coba tersebut memungkinkan terdeteksi kekurangan yang ada sejak awal dan bisa
diperbaiki sebelum program digunakan secara luas.
Beberapa perusahaan tengah mengembangkan perangkat lunak komputer berisi program audit
sebagai hasil langsung dari penentuan resiko (risk assessment) mereka. Program-program ini didasarkan
pada pengalaman lampau, masukan dari manajemen,dan pertimbangan audit di suatu waktu.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Program audit sebaiknya disiapkan setelah survei pendahuluan. Program audit harus dianggap
tentatif (sementara) sampai audit diselesaikan yang membutuhkan pengesahan. Tanggung jawab audit
juga sangat di perlukan dalam merencakanan penugasan audit.Dimana seorang audit harus menetapkan
tujuan audit dan lingkup pekerjaannya, harus mengethaui latar belakang informasi yang akan diaudit,
menentukan sumber daya yang diperlukan, mengomunikasikan dengan orang-orang yang perlu
mengethaui audit yang akan dilakukan, melakukan pelaksanaan, penulisan program audit, menentukan
bagaimana, kapan dan kepada siapa hasil audit disampaikan, perolehan pengesahan rencana kerja audit.
Seorang audit juga harus menunjukkan bagaimana ia melakukan pekerjaannya secara profesional. Yang
sesuai dengan integritasnya, keandalannya, dan cara dia mencapai tujuan audit.
Seorang auditor juga dituntut untuk memiliki sikap ekonomis, efisien dan efektif. Ia juga
diharapkan dapat berhati-hati dalam bertindak, meminimalkan kerugian, dan menekankan hasil aktual
dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.
Program pro forma juga sangat penting untuk auditor-auditor yang kurang berpengalaman yang
pekerjaannya harus diawasi. Program tersebut dapat memberikan informasi yang menunjukkan tujuan-
tujuan operasi dan sistem kontrol.
Seorang auditor tentu juga harus memiliki prosedur yang tepat untuk mencapai tujuan. Mengikuti
mekanisme Program yang dapat mencakup estimasi waktu. Dapat menyelasaikan pekerjaan dalam waktu
yang wajar. Memahami pedoman-pedoman yang ada, memahami kemungkinan-kemungkinan yang
terjadi dalam audit. Mengetahui kriteria-Kriteria Program audit.
3.2. SARAN
Diharapkan setelah mengetahui ini, kita selaku calon auditor dapat memahami seluk beluk
permasalahan apa yang menjadi objek auditnya. Memahami cara mengidentifikasi, mengolah, hingga
menyampaikan hasil audit tanpa bahasa yang ambigu atau tidak jelas. Sebuah integritas atau kejujuran
tentu sangat diperlukan dalam hal ini. Selain integritas, Ketelitian dan Keandalan sangat di junjung tinggi
demi sebuah Profesionalitas seorang auditor.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing dan Jasa
Assurance:Pendekatan Terintegrasi (edisi keduabelas). Upper Saddle River, New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Sawyer, Lawrence, Mortimer, A. Ditten hofes, dan James H. Scheiner.2005.Audit
Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
http://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2007/12/modul-5-internalauditing.pdf
http://yann-achmad.blogspot.com/2012/04/auditor.html.
http://pelangianggita.blogspot.com/2013/10/program-audit-internal-audit-sawyers.html