Anda di halaman 1dari 12

Indonesian Accounting Literacy Journal

Vol. 03, No. 01, Nov 2022, pp. 786 – 797


©Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Penerapan Metode Forecast dalam Menyusun Anggaran Penjualan


Pupuk Non-Subsidi

Application of Forecast Method In Preparing Non-Subsidized Fertilizer Sales Budget


Jenny Theresia Dewanto
Prodi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Panca Bhakti Palu
E-mail: jennytheresia00@gmail.com

Syamsul
Prodi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Panca Bhakti Palu
E-mail: syamsulsyahrir@gmail.com

Nurlailah
Prodi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Panca Bhakti Palu
E-mail: nurlailah.stie@gmail.com

Abstract: The purpose of this study was to determine the most appropriate forecasting method to
be applied in the preparation of the sales budget for non-subsidized Urea and NPK fertilizers in
CV. Prima Tani. This study compares the qualitative method in the form of employee opinions
and the quantitative method using the moment and least square methods. The type of research used
is descriptive research with a quantitative approach. The result shows that sales forecasting using
qualitative methods (employees' opinions) has a forecast error of 172,858 for Urea fertilizers and
235,656 for NPK fertilizers. Meanwhile, the results of sales forecasting using quantitative methods,
namely the moment method and the least square method, obtained the same forecasting error value
of 45,703 kilograms for Urea fertilizer and 110,880 for NPK fertilizer. So that the application
of the quantitative method is more appropriate, because it has a smaller forecast error value and is
closest to the actual sales value. However, the least square method is better to apply because the
calculations are easier and simpler.

Keywords: Sales budget, Qualitative method, Moment method, Least square method

1. Pendahuluan
Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan menghasilkan suatu keuntungan dengan
memproduksi dan menjual suatu barang atau jasa secara tepat sesuai dengan permintaan konsumen.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu membuat suatu rencana anggaran sebagai acuan
dalam mengestimasi produksi maupun penjualan barang atau jasa kedepannya. Salah satu anggaran
yang perlu disusun yaitu anggaran penjualan dimana bertujuan untuk mengurangi ketidakpastian
penjualan pada periode selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan,
memberikan informasi, dan memudahkan pengendalian penjualan.
Upaya yang dapat dilakukan dalam menyusun anggaran penjualan adalah dengan
memprediksi atau meramalkan penjualan pada periode selanjutnya atau biasanya disebut metode
peramalan (forecast). Menurut Nafarin (2012) terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam
melakukan peramalan penjualan, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif
merupakan cara yang berfokus pada perhitungan angka dengan berdasar pada data statistik dimasa

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 786


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

lalu. Sedangkan metode kualitatif merupakan cara yang berfokus pada pendapat ataupun
pengalaman dari informan dengan berdasar pada data penjualan periode sebelumnya.
CV. Prima Tani adalah perusahaan dagang yang mana aktivitas utamanya membeli produk,
dan menyimpannya sebagai persediaan, kemudian menjual kembali produk tersebut kepada
konsumen tanpa mengubah bentuknya. Aktivitas itulah yang mengharuskan CV. Prima Tani untuk
terus menyediakan barang atau produk pupuk guna mengantisipasi permintaan konsumen yang
tidak menentu. Untuk menangani hal tersebut, CV. Prima Tani mulai menerapkan peramalan
penjualan dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu berdasarkan pada pendapat manajer dan
karyawan dengan melihat data penjualan periode sebelumnya sebagai acuan. Akan tetapi, metode
peramalan ini kurang efektif karena hanya berdasarkan pendapat dan pemikiran seseorang yang
bersifat subjektif. Dibandingkan dengan peramalan menggunakan metode kualitatif, peramalan
menggunakan metode kuantitatif akan lebih efektif untuk diterapkan karena dilakukan perhitungan
dengan mengacu pada data statistik yang jelas dan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan metode peramalan pada CV. Prima
Tani dan untuk mengetahui metode peramalan yang paling tepat diterapkan sehingga
meminimalisir kesalahan peramalan.

2. Kajian Pustaka
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian Yanti (2016) dengan judul “Penerapan Metode Forecast Dalam Menentukan
Anggaran Penjualan Pada PT. Kediri Tani Sejahtera”. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi bahan
pertimbangan perusahaan dalam menentukan anggaran penjualan untuk tahun 2016 dan 2017.
Penelitian ini menggunakan metode forecast dan menggunakan data tahun 2011 – 2015 metode yang
digunakan adalah metode expose facto. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa metode moment dan
least square lebih tepat digunakan.
Penelitian Wijayanti (2017) dengan judul “Analisa Peramalan Penjualan Produk Susu Kental
Manis Carnation Pada CV. Pangan Makmur Irja Sorong”. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan anggaran penjualan yang dibuat perusahaan dengan anggaran penjualan
berdasarkan metode jumlah kuadrat terkecil (Least Square Method). Hasil analisis korelasi
menunjukkan adanya pengaruh yang kuat dari penjualan produk susu kental manis carnation dengan
menggunakan metode kuadrat terkecil karena nilai korelasi sama dengan 0,915 atau 92%.
Penelitian Jaya (2019) dengan judul “Penerapan Metode Trend Least Square untuk Forecasting
(Prediksi) Penjualan Obat Pada Apotek”. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi penjualan
obat pada Apotek Ahza sebagai acuan dalam menyiapkan stok obat dengan menerapkan metode
Least Square sebagai dasar perhitungan. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan sebuah sistem
perangkat untuk mempermudah perhitungan peramalan penjualan periode berikutnya berdasarkan
data historis dan juga dapat memudahkan karyawan Apotek dalam melihat stok obat yang tersisa.
2.2. Anggaran Penjualan
Anggaran adalah suatu rencana keuangan yang disusun berdasarkan program – program yang
telah disetujui. Menurut Adisaputro and Asri (2010) anggaran adalah pendekatan yang formal dan
sistematis daripada pelaksanaan tanggungjawab manajemen dalam perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan. Senanda dengan itu, Herawati and Sunarto (2004) juga mengemukakan bahwa
anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
tertentu pada masa yang akan datang. Anggaran dapat berfungsi sebagai perencanaan untuk
mencapai hasil yang diinginkan, sebagai alat pengendalian menciptakan koordinasi yang baik, dan
sebagai pedoman kerja di suatu perusahaan (Nafarin, 2012).
Selanjutnya, menurut Nafarin (2012) anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang
dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu dan

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 787


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya. Menurut M. Munandar (2001) anggaran penjualan
merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih rinci tentang penjualan perusahaan selama
periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang kualitas, jumlah (kuantitas),
harga barang, waktu penjualan serta tempat penjualan. Anggaran penjualan bertujuan untuk
mengurangi ketidakpastian penjualan pada periode selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan, memberikan informasi, dan memudahkan pengendalian penjualan..
Anggaran penjualan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor pemasaran, faktor
keuangan, faktor ekonomis, faktor teknis, dan faktor lainnya (M. Nafarin 2004).
2.3. Metode Forecast
Menurut Nafarin (2012) peramalan penjualan adalah perkiraan penjualan pada waktu yang
akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau
mungkin akan terjadi. Sedangkan menurut Welsch, Hilton and Gordon (2000) peramalan bukan
merupakan rencana, melainkan suatu pernyataan atau penafsiran terukur dari keadaan di masa
mendatang tentang pokok tertentu berdasarkan satu atau lebih asumsi yang jelas. Terdapat dua
metode yang digunakan dalam peramalan penjualan, yaitu metode kuantitatif dalam bentuk statistik
atau matematik dan metode kualitatif berupa pendapat (judgment) dari sales, sales manager, pendapat
para ahli, dan survey konsumen (Nafarin, 2012).
2.4. Kesalahan Peramalan
Menurut Nafarin (2012) dalam menentukan metode peramalan yang paling sesuai untuk
diterapkan pada anggaran penjualan maka perlu dilakukan perbandingan dengan menghitung nilai
standar kesalahan peramalan (SKP). Nilai SKP terkecil akan menunjukkan bahwa peramalan yang
disusun paling sesuai. Berikut rumus untuk menghitung standar kesalahan peramalan (SKP) :
SKP= √∑(X – Y)2 : (n – 2)
Keterangan :
X = Jualan Nyata
Y = Peramalan Penjualan
n = Jumlah data
3. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada CV.
Prima Tani berlokasi di Jalan Tanjung Manimbaya No. 38, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan
Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Jenis dan sumber data yang digunakan terdiri atas data
primer berupa hasil wawancara dan data penjualan pupuk non-subsidi jenis Urea dan NPK periode
2019-2021, serta data sekunder berupa penelitian terdahulu yang bersumber dari skripsi dan jurnal
penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Adapun tolak ukur yang digunakan dalam teknik analisis pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh (Nafarin, 2012), sebagai
berikut :
1. Metode Kualitatif
Peramalan penjualan dengan metode kualitatif akan dilakukan berdasarkan pendapat karyawan
CV. Prima Tani yang berkaitan langsung dengan penjualan pupuk non-subsidi.
2. Metode Kuantitatf
a. Metode Moment
Perhitungan peramalan penjualan dengan metode moment menggunakan rumus sebagai
berikut :
Y = a + bX

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 788


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

Dengan persamaan :
(1) ∑Y = a n + b ∑X
(2) ∑XY = a ∑X + b ∑X2
Dimana :
Y = Penjualan (Variabel Terikat)
X = Variabel bebas yang dinyatakan dalam Tahun (Unit Waktu)
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien arah regresi
n = banyaknya data

b. Metode Least Square


Peramalan dengan metode least square dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = a + bX
Dengan persamaan :
(1) a = ∑y (2) b = ∑xy
n ∑x2
Dimana :
Y = Penjualan (Variabel Terikat)
X = Variabel bebas yang dinyatakan dalam Tahun (Unit Waktu)
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien arah regresi
n = banyaknya data

4. Hasil dan Pembahasan


4.1. Gambaran Umum
CV. Prima Tani merupakan usaha dagang dan juga sebagai distributor pupuk subsidi dan non-
subsidi yang berlokasi di Jalan Tanjung Manimbaya No. 38, Kota Palu. Pada awalnya, CV. Prima
Tani didirikan sebagai badan usaha yang dimiliki oleh satu orang saja dengan nama UD. Prima Tani
yang penjualannya berfokus pada penjualan pupuk secara ecer. UD. Prima Tani didirikan oleh H.
Safruddin pada tahun 1986 dan juga sebagai pemilik usaha.
Pada tahun 2018, UD. Prima Tani ditingkatkan menjadi CV. Prima Tani yang berfokus
menjadi distributor dan menjual pupuk subsidi dan non-subsidi dibawah naungan Prima Group.
Secara bersamaan, kepemilikan CV. Prima Tani juga berubah sejak tahun 2018 sampai dengan
sekarang dan dipimpin oleh Ibu Franssiska Dewi. CV. Prima Tani terus berupaya menjangkau
konsumen secara luas sehingga bisa memasarkan produk pupuk sampai keluar kota Palu seperti
Parigi Moutong, Poso, dan juga Morowali. Untuk menarik minat konsumen, CV. Prima Tani
memiliki visi menjadi distributor pupuk yang mendukung peningkatan dan perkembangan
pertanian yang lebih baik melalui penjualan produk berkualitas, termurah, dan paling diminati
dengan misi menyediakan pupuk yang berkualitas, menyediakan pilihan pupuk yang beragam, dan
memberikan pelayang yang baik bagi konsumen.
4.2. Peramalan Menggunakan Metode Kualitatif
CV. Prima Tani dalam melakukan penyusunan anggaran penjualan menggunakan metode
peramalan kualitatif. Metode peramalan kualitatif merupakan cara menganalisis data penjualan
periode sebelumnya yang dilakukan berdasarkan pendapat karyawan. Pada tabel 1 tercatat data
peramalan penjualan pupuk non-subsidi dari tahun 2019-2021 yang disusun oleh CV. Prima Tani
menggunakan metode kualitatif. Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa data peramalan penjualan
yang disusun oleh CV. Prima Tani dengan menggunakan metode kualitatif hanya meramalkan
kuantitas atau banyaknya produk yang diperkirakan akan terjual tanpa menyertakan harga jual dari

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 789


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

pupuk tersebut. Ini menjadi salah satu kekurangan dalam penyusunan anggaran karena tidak dapat
menentukan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan sebagai upaya dalam menyediakan produk
untuk periode tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dan juga analisis terhadap peramalan penjualan yang
disusun oleh CV. Prima Tani, dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif kurang efektif untuk diterapkan
pada CV. Prima Tani karena peramalan yang bersifat jangka pendek.
Tabel 1. Data Peramalan Penjualan Dengan Metode Kualitatif
Jenis Pupuk
Tahun
Pupuk Urea (Kg) Pupuk NPK (Kg)
2019 350,000 130,000
2020 300,000 200,000
2021 520,000 560,000
Sumber : Data Peramalan CV. Prima Tani
4.3. Peramalan Menggunakan Metode Kuantitatif
Data yang digunakan adalah data penjualan pupuk non-subsidi jenis Urea dan NPK dari tahun
2019-2021, sebagai berikut :
Tabel 2. Realisasi Penjualan Pupuk Non-subsidi Periode 2019-2021
Jenis Pupuk
Tahun Pupuk Urea Pupuk NPK
Unit Harga
Jumlah (Rp) Unit (Kg) Harga (Rp) Jumlah (Rp)
(Kg) (Rp)
2019 218.500 7.600 1.660.600.000 54.250 12.400 672.700.000
2020 403.100 9.000 3.627.900.000 371.600 15.000 5.574.000.000
2021 475.750 11.200 5.328.400.000 417.350 17.600 7.345.360.000
Sumber: Data primer diolah tahun 2022

1. Metode Moment
a. Pupuk Urea
1) Menghitung Peramalan Dalam Unit
Tabel 3. Perhitungan Peramalan Penjualan Pupuk Urea
Menggunakan Metode Moment
N Penjualan (Y) X X2 XY
1 218.500 0 0 -
2 403.100 1 1 403.100
3 475.750 2 4 951.500
Jumlah 1.097.350 3 5 1.354.600
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan :
(1) ∑Y = a n + b ∑X
(2) ∑XY = a ∑ X + b ∑ X2
Cara mengeliminasi:
(1) 1.097.350 = 3a + 3b
(2) 1.354.600 = 3a + 3b
-257.250 = -2b
b = -257.250
-2

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 790


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

= 128.625 nilai b
Untuk mendapatkan nilai a, maka nilai b disubtitusikan ke persamaan (1) sebagai
berikut :
1.097.350 = 3a + 3b
1.097.350 = 3a + 3 (128.625)
1.097.350 = 3a + 385.875
-3a = 385.875 – 1.097.350
-3a = -711.475
a = -711.475
-3
a = 237.158 nilai a
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast penjualan pupuk Urea dari tahun 2019-2021 menggunakan
metode moment adalah sebagai berikut :
2019 = 237.158 + 128.625 (0) = 237.158
2020 = 237.158 + 128.625 (1) = 365.783
2021 = 237.158 + 128.625 (2) = 494.408
Sedangkan perhitungan peramalan untuk tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan
yang akan disusun adalah sebagai berikut :
2022 = 237.158 + 128.625 (3) = 623.033
2023 = 237.158 + 128.625 (4) = 751.658
2024 37.158 + 128.625 (5) = 880.283
2) Menghitung Peramalan Dalam Harga Jual
Tabel 4. Perhitungan Peramalan Harga Jual Pupuk Urea Menggunakan
Metode Moment
N Harga Jual (Y) X X2 XY
1 7.600 0 0 -
2 9.000 1 1 9.000
3 11.200 2 4 22.400
Jumlah 27.800 3 5 31.400
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan :
(1) ∑Y = a n + b ∑X
(2) ∑XY = a ∑ X + b ∑ X2
Cara mengeliminasi :
(1) 27.800 = 3a + 3b
(2) 31.400 = 3a + 3b
-3.600 = -2b
b = -3.600
-2
= 1.800 nilai b
Untuk mendapatkan nilai a, maka nilai b disubtitusikan ke persamaan (1) sebagai
berikut :
27.800 = 3a + 3b
27.800 = 3a + 3 (1.800)
27.800 = 3a + 5.400
-3a = 5.400 – 27.800
-3a = -22.400
a = -22.400

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 791


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

-3
a = 7.467 nilai a
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast harga jual pupuk Urea dari tahun 2019-2021 menggunakan
metode moment adalah sebagai berikut :
2019 = 7.467 + 1.800 (0) = 7.467
2020 = 7.467 + 1.800 (1) = 9.267
2021 = 7.467 + 1.800 (2) = 11.067
Sedangkan perhitungan peramalan untuk tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan
yang akan disusun adalah sebagai berikut :
2022 = 7.467 + 1.800 (3) = 12.867
2023 = 7.467 + 1.800 (4) = 14.667
2024 = 7.467 + 1.800 (5) = 16.467
b. Pupuk NPK
1) Menghitung Peramalan Dalam Unit
Tabel 5. Perhitungan Peramalan Penjualan Pupuk NPK Menggunakan
Metode Moment
N Penjualan (Y) X X2 XY
1 54.250 0 0 -
2 371.600 1 1 371.600
3 417.350 2 4 834.700
Jumlah 843.200 3 5 1.206.300
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan :
(1) ∑Y = a n + b ∑X
(2) ∑XY = a ∑ X + b ∑ X2
Cara mengeliminasi :
(1) 843.200 = 3a + 3b
(2) 1.206.300 = 3a + 3b
-363.100 = -2b
b = -363.100
-2
= 181.550 nilai b
Untuk mendapatkan nilai a, maka nilai b disubtitusikan ke persamaan (1) sebagai
berikut :
843.200 = 3a + 3b
843.200 = 3a + 3 (181.550)
843.200 = 3a + 544.650
-3a = 544.650 – 843.200
-3a = -298.550
a = -298.550
-3
a = 99.517 nilai a
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast penjualan pupuk NPK tahun 2019-2021 adalah sebagai berikut :
2019 = 99.517 + 181.550 (0) = 99.517
2020 = 99.517 + 181.550 (1) = 281.067
2021 = 99.517 + 181.550 (2) = 462.617
Sedangkan perhitungan peramalan untuk tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 792


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

yang akan disusun adalah sebagai berikut :


2022 = 99.517 + 181.550 (3) = 644.167
2023 = 99.517 + 181.550 (4) = 825.717
2024 = 99.517 + 181.550 (5) = 1.007.267
2) Menghitung Peramalan Dalam Harga Jual
Tabel 6. Perhitungan Peramalan Harga Jual Pupuk NPK Menggunakan
Metode Moment
N Harga Jual (Y) X X2 XY
1 12.400 0 0 -
2 15.000 1 1 15.000
3 17.600 2 4 35.200
Jumlah 45.000 3 5 50.200
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan :
(1) ∑Y = a n + b ∑X
(2) ∑XY = a ∑ X + b ∑ X2
Cara mengeliminasi :
(1) 45.000 = 3a + 3b
(2) 50.200 = 3a + 3b
-5.200 = -2b
b = -5.200
-2
= 2.600 nilai b
Untuk mendapatkan nilai a, maka nilai b disubtitusikan ke persamaan (1) sebagai berikut
:
45.000 = 3a + 3b
45.000 = 3a + 3 (2.600)
45.000 = 3a + 7.800
-3a = 7.800 – 45.000
-3a = -37.200

a = -37.200
-3
a = 12.400 nilai a
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast harga jual pupuk NPK tahun 2019-2021 adalah sebagai berikut :
2019 = 12.400 + 2.600 (0) = 12.400
2020 = 12.400 + 2.600 (1) = 15.000
2021 = 12.400 + 2.600 (2) = 17.600
Sedangkan perhitungan peramalan untuk tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan
yang akan disusun adalah sebagai berikut :
2022 = 12.400 + 2.600 (3) = 20.200
2023 = 12.400 + 2.600 (4) = 22.800
2024 = 12.400 + 2.600 (5) = 25.400

2. Metode Least Square


a. Pupuk Urea
1) Menghitung Peramalan Dalam Unit

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 793


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

Tabel 7. Perhitungan Peramalan Penjualan Pupuk Urea Menggunakan


Metode Least Square
N Penjualan (Y) X X2 XY
1 218.500 -1 1 (218.500)
2 403.100 0 0 -
3 475.750 1 1 475.750
Jumlah 1.097.350 0 2 257.250
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan:
(1) a = ∑y (2) b = ∑xy
n ∑x2
Cara mengeliminasi :
(1) a = 1.097.350
3
= 365.783 nilai a
(2) b = 257.250
2
= 128.625 nilai b
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast penjualan pupuk Urea dari tahun 2019- 2021 menggunakan
metode least square adalah sebagai berikut :
2019 = 365.783 + 128.625 (-1) = 237.158
2020 = 365.783 + 128.625 (0) = 365.783
2021 = 365.783 + 128.625 (1) = 494.408
Sedangkan perhitungan peramalan untuk tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan
yang akan disusun adalah sebagai berikut :
2022 = 365.783 + 128.625 (2) = 623.033
2023 = 365.783 + 128.625 (3) = 751.658
2024 = 365.783 + 128.625 (4) = 880.283
2) Menghitung Peramalan Dalam Harga Jual
Tabel 8. Perhitungan Peramalan Harga Jual Pupuk Urea Menggunakan Metode Least
Square
N Harga Jual (Y) X X2 XY
1 7.600 -1 1 (7.600)
2 9.000 0 0 -
3 11.200 1 1 11.200
Jumlah 27.800 0 2 3.600
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan:
(1) a = ∑y (2) b = ∑xy
n ∑x2
Cara mengeliminasi :
(1) a = 27.800
3
= 9.267 nilai a
(2) b = 3.600
2

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 794


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

= 1.800 nilai b
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast harga jual pupuk Urea dari tahun 2019-2021 menggunakan metode
least square adalah sebagai berikut :
2019 = 9.267 + 1.800 (-1) = 7.467
2020 = 9.267 + 1.800 (0) = 9.267
2021 = 9.267 + 1.800 (1) = 11.067
Sedangkan perhitungan peramalan tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan yang
akan disusun adalah sebagai berikut :
2022 = 9.267 + 1.800 (2) = 12.867
2023 = 9.267 + 1.800 (3) = 14.667
2024 = 9.267 + 1.800 (4) = 16.467
b. Pupuk NPK
1) Menghitung Peramalan Dalam Unit
Tabel 9. Perhitungan Peramalan Penjualan Pupuk NPK
Menggunakan Metode Least Square
N Penjualan (Y) X X2 XY
1 54.250 -1 1 (54.250)
2 371.600 0 0 -
3 417.350 1 1 417.350
Jumlah 843.200 0 2 363.100
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Mencari nilai dari a dan b melalui persamaan:
(1) a = ∑y (2) b = ∑xy
n ∑x2
Cara mengeliminasi :
(1) a = 843.200
3
= 281.067 nilai a
(2) b = 363.100
2
= 181.550 nilai b
Setelah nilai a dan b diketahui, maka hasilnya disubtitusikan ke dalam rumus Y = a +
bX. Sehingga forecast penjualan pupuk NPK dari tahun 2019-2021 menggunakan
metode least square adalah sebagai berikut :
2019 = 281.067 + 181.550 (-1) = 99.517
2020 = 281.067 + 181.550 (0) = 281.067
2021 = 281.067 + 181.550 (1) = 462.617
Sedangkan perhitungan peramalan untuk tahun 2022-2024 sebagai anggaran penjualan
yang akan disusun adalah sebagai berikut :
2022 = 281.067 + 181.550 (2) = 644.167
2023 = 281.067 + 181.550 (3) = 825.717
2024 = 281.067 + 181.550 (4) = 1.007.267
4.4. Standar Kesalahan Peramalan
Hasil perhitungan standar kesalahan peramalan (SKP) tertera pada tabel 10. Dari perbandingan
pada tabel tersebut, maka dapat dilihat bahwa metode moment dan least square memiliki nilai standar
kesalahan peramalan (SKP) terkecil dibandingkan dengan nilai SKP dari metode kualitatif. Hasil
dari perhitungan yang mendapat nilai SKP terkecil merupakan metode yang paling tepat untuk

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 795


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

digunakan karena mendekati realisasi penjualan dalam perusahaan (Nafarin, 2012). Namun, analisis
terhadap perhitungan peramalan yang telah dilakukan diantara kedua metode tersebut lebih baik
menggunakan metode least square karena bentuk perhitungan yang lebih sederhana untuk digunakan
dalam penyusunan anggaran penjualan.
Tabel 10. Perbandingan SKP Penjualan Pupuk Non-Subsidi
Nilai SKP
No. Metode
Pupuk Urea Pupuk NPK
Metode Kualitatif (Pendapat
1 172,858 235,656
karyawan CV. Prima Tani)
2 Metode Moment 45,703 110,880
3 Metode Least Square 45,703 110,880
Sumber: Data primer diolah tahun 2022
Dari hasil penelitian diatas, dapat dilihat bahwa metode least square merupakan salah satu
metode peramalan dengan nilai SKP terkecil dan memiliki bentuk perhitungan paling sederhana
dan mudah untuk diterapkan. Sehingga melalui penelitian ini dapat simpulkan bahwa metode least
square merupakan metode yang paling tepat diterapkan pada CV. Prima Tani. Penelitian Wijayanti
(2017) yang menemukan bahwa sebuah perusahaan dalam menyusun anggaran penjualan lebih baik
menggunakan metode least square karena metode ini teliti dalam perhitungan, mencegah kesalahan
peramalan, dan mudah sehingga dapat mempersingkat waktu dalam menghitungan peramalan
penjualan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurkahfi, Wahanggara and
Prakoso (2020) yang menemukan bahwa penggunaan metode least square dalam menyusun anggaran
penjualan lebih akurat karena nilai MAPE mendekati realisasi dibandingkan dengan metode double
exponential smoothing.
4.5. Penyusunan Anggaran Penjualan
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa metode least square merupakan metode peramalan
yang paling tepat untuk diterapkan, maka anggaran penjualan untuk pupuk non-subsidi tahun 2022-
2024 menggunakan metode least square tersusun sebagai berikut:
Tabel 11. Anggaran Penjualan Pupuk Non-Subsidi Periode 2022-2024
Pupuk Urea Pupuk NPK
Tahun Unit Unit
Harga (Rp) Jumlah (Rp) Harga (Rp) Jumlah (Rp)
(Kg) (Kg)
2022 623.033 12.867 8.016.565.611 644.167 20.200 13.012.173.400
2023 751.658 14.667 11.024.567.886 825.717 22.800 18.826.347.600
2024 880.283 16.467 14.495.620.161 1.007.266 25.400 25.584.556.400
Sumber: Data primer diolah tahun 2022

5. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
menyusun anggaran penjualan yang dilakukan oleh CV. Prima Tani, menerapkan peramalan
menggunakan metode kualitatif yaitu berdasarkan pendapat karyawan. Kemudian melihat dari hasil
perhitungan, metode kuantitatif dengan menggunakan metode moment dan metode least square lebih
tepat untuk diterapkan dalam penyusunan anggaran penjualan pada CV. Prima Tani karena nilai
standar kesalahan peramalan (SKP) yang lebih kecil dan mendekati jumlah realisasi penjualan.
Namun, penerapan metode peramalan dalam menyusun angagran penjualan lebih baik
menggunakan metode least square karena karena perhitungan yang lebih sederhana dibandingkan
dengan metode moment.

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 796


Jenny Theresia Dewanto, Syamsul, Nurlailah

Daftar Pustaka
Adisaputro, G., & Asri, M. (2010). Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Herawati, J., & Sunarto. (2004). Anggaran Perusahaan (Kedua). Yogyakarta: Universitas Taman
Siswa.
Jaya, I. D. (2019). Penerapan Metode Trend Least Square Untuk Forecasting (Prediksi) Penjualan
Obat Pada Apotek. Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi,
5(1), 1–7.
Nafarin, M. (2012). Penganggaran rencana kerja perusahaan (Kesatu). Jakarta: Salemba Empat.
Nurkahfi, M. B., Wahanggara, V., & Prakoso, B. H. (2020). Perbandingan Metode Double
Exponential Smoothing dan Least Square untuk Sistem Prediksi Hasil Produksi Teh. BIOS :
Jurnal Teknologi Informasi Dan Rekayasa Komputer, 1(2), 48–53.
https://doi.org/10.37148/bios.v1i2.12
Welsch, G., Hilton, R. W., & Gordon, P. N. (2000). Budgeting Planning and Profit Control. Yang
diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw dalam Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian
Laba (Kesatu). Jakarta: Salemba Empat.
Wijayanti, M. (2017). Analisa Peramalan Penjualan Produk Susu Kental Manis Carnation Pada Cv
Pangan Makmur Irja Sorong. Jurnal Pitis AKP, 1(1), 78–91.
https://doi.org/10.32531/jakp.v1i1.57
Yanti, N. E. (2016). Penerapan Metode Forecast Pada Pt Kediri Tani Sejahtera. Retrieved from
http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2016/12.1.01.04.0092

Indonesian Accounting Literacy Journal ISSN: 2747-1918 (Online) | 797

Anda mungkin juga menyukai