Anda di halaman 1dari 4

UTS Analisis Bisnis dan Keuangan

Perusahaan
Nama : Tesa Apriyanti

NIM : 20210103073

Jawaban No 1
a. kelebihan informasi keuangan untuk para pengambil keputusan usaha :
 Informasi dapat langsung membantu pembuat keputusan memprediksi hasil di
masa depan.
 Informasi tersebut dapat membantu pemakai menegaskan atau mengubah
prediksi.
 Informasi tersebut menghasilkan sesuatu yang dapat diverifikasi disajikan dengan
jujur dan netral “dapat diverifikasi” artinya informasi dapat di konfirmasi,,
“penyajian jujur” berarti informasi mencerminkan realitas dan “netral” berarti
informasi tersebut benar dan tidak bias.
b. kelebihan informasi estimasi analis untuk para pengambil keputusan usaha :
 Tepat Waktu: Dalam informasi laporan keuangan yang disajikan setiap kuartal
dan biasanya disajikan dan di publikasikan tiga sampai enam pekan setelah akhir
kuartal. Sebaliknya analisis memperbarui estimasi dan rekomendasi pada basis
waktu yang sangat dekat segera setelah informasi mengenai perusahaan di
ketahui.
 Frekuensi: terkait erat dengan tepat waktu. laporan estimasi analisis disajikan
untuk pasar setiap terdapat kejadian usaha yang membutuhkan revisi laporan
 Orientasi Ke masa Depan: sumber informasi estimasi analisis menggunakan
informasi yang berorientasi ke masa depan. Laporan keuangan hanya mencakup
estimasi yang terbatas yang menyebabkan keterlambatan pengakuan.
c. Keterkaitan Informasi Keuangan dengan Informasi Estimasi Analisis
Informasi laporan keuangan dan informasi ramalan analis di peroleh dari laporan
keuangan perusahaan yang mempunyai satu tujuan yaitu memberikan informasi kepada
para pengambil keputusan

Jawaban No 2
a. Analisis laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari analisis bisnis karena
pada dasarnya laporan keuangan berisi informasi tentang rencana bisnis perusahaan,
analisis lingkungan bisnis, dan strategi perusahaan sehingga laporan
keuangan dipandang sebagai bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis.
b. Analisis Proses Bisnis Sebagai Customer Care Di PT Astronacci Internasional, dalam
menjalankan proses bisnis pada Bagian Customer Care dapat dilihat dari adanya
keterkaitan antar fungsi bisnis dan unit bisnisnya. Setiap fungsi bisnis memiliki tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Setiap eksekutif dalam Bagian Customer Care
memiliki peran, keterlibatan masing-masing sesuai dengan fungsi bisnisnya. Pemetaan
matrik fungsi bisnis vs unit organisasi ditujukan agar aktivitas-aktivitas yang terdapat
dalam fungsi organisasi jelas. Adapun aktivitas-aktivitas tersebut ialah Fast Respon,
create, read, update dan delete. Bagian Customer Care memiliki goal, problem, dan
Critical Success Factor yang saling mempengaruhi satu sama lainnya
c. Manajemen di PT Astronacci melakukan fungsinya dengan sesuai yakni :
 Mengidentifikasi tugas yang diperlukan serta memastikan pemanfaatan sumber
daya yang tepat untuk menghindari kebingungan, ketidakpastian, atau risiko
lainnya.
 memastikan perusahaan tetap berfungsi secara efektif dalam kegiatan sehari-
hari. Fungsi manajemen sebagai pengorganisasian sendiri terkait erat dengan
hierarki manajemen.
 menempatkan orang yang tepat di pekerjaan yang benar
 menjaga dan meningkatkan produktivitas semua lini dalam perusahaan
 memastikan keempat fungsi lainnya berjalan dengan benar sehingga perusahaan
benar-benar mencapai tujuan yang hendak dicapai
d. Kinerja individu merupakan pondasi kinerja organisasi. Faktor penting dalam
keberhasilan suatu organisasi adalah adanya pegawai yang mampu dan terampil serta
mempunyai semangat kerja yang tinggi, sehingga dapat diharapkan suatu hasil kerja yang
memuaskan.
e. Berikut ini, setidaknya ada 7 faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu:
1. Pemimpin Perusahaan.
2. Jenjang Karir.
3. Lingkungan Kerja.
4. Beban Pekerjaan.
5. Kemampuan Individual.
6. Fasilitas Perusahaan.
7. Bonus.
Jawaban No 3
a. Nilai wajar adalah pengukuran berhasis pasar , bukan pengukuran yang spesifik atas
suatu entitas . Untuk beberapa aset dan liabilitas , transaksi pasar atau informasi pasar
yang dapat diobservasi dapat tersedia Untuk aset dan liabilitas lain , hal tersebut mungkin
tidak tersedia . Akan tetapi , tujuan pengukuran nilai wajar dalam kedua kasus tersebut
adalah sama – untuk memperkirakan harga di mana transaksi teratur untuk menjual aset
atau menyulihkan liabilitas akan terjadi antara pelaku pasar  pada tanggal pengukuran
dalam kondisi pasar saat ini.
Ketika harga aset atau liabilitas yang identik tidak dapat diobservasi , entitas mengukur
nilai wajar menggunakan teknik penilaian lain yang memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak
dapat diobservasi. Karena nilai wajar merupakan pengukuran berbasis pasar , maka nilai
wajar diukur menggunakan usumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga niet atau liubilitas , termasuk asumsi mengenairinin Akibatnya , intensi entitas
untuk memiliki nxet atau untuk menyelesaikan atau memenuhi liabilitas menjadi tidak
relevan ketika mengukur nilai wajar.
b. Aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar dapat terdiri dari aset atau liabilitas yang
berdiri sendiri (misalnya instrumen keuangan atau aset nonkeuangan) atau sekelompok
aset, sekelompok liabilitas atau sekelompok aset dan liabilitas (misalnya suatu unit
penghasil kas atau bisnis)
c. Secara formal, SFAS 157 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga pertukaran, yaitu
harga yang mungkin diterima dari penjualan aset (atau pembayaran untuk
mentransfer kewajiban) dalam transaksi yang berurutan antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Terdapat lima aspek yang perlu dicatat dari definisi ini:
1. Tanggal pengukuran. N i l a i w a j a r a s e t d a n k e a w a j i b a n d i t e n t u k a n
s a a t t a n g g a l pengukuran bukan tanggal ketika aset tersebut pertama diperoleh
2. Transaksi hipotesis. Transaksi yang membentuk dasar penilaian bersifat hipotesis.
Tidakada penjualan aktual as et yang harus terjadi. Dengan perkataan
lain, nilai w ajar ditentukan jika set dijual pada tanggal pengukuran.
3. Transakasi berurutan. Faham transaksi berurutan menghapus kemungkinan
pertukaranyang terjadi dalam kondisi luar biasa, misalnya dalam situasi kekacauan.
4. Pengukuran dengan dasar pasar. Penilaian wajar adalah pengukuran dengan
dasarpasar, bukan pengukuran spesifik perusahaan. Artinya, nilai wajar harus
mencerminkanberapa yang akan dibayar pelaku pasar terhadap barang tersebut.
5. Harga keluaran. Nilai wajar aset adalah harga hipotesis pada saat aset perusahaan
dapatmenjual aset tersebut (harga keluaran). Bukan harga yang harus dibayar
untuk membeliaset tersebut (entry price).
d. Berikut beberapa perbedaan mendasar antara kedua model ( biaya historis dan
penilaianwajar) :
1. Penilaian transaksi versus penilaian sekarang
Dengan biaya historis, nilai aset dan kewajiban sangat bergantung pada
transaksi aktualp e r u s a h a a n m a s s a l a l u ; m o d e l i n i t i d a k m e n c e r m i n k a n
k o n d i s i e k o n o m i s e k a r a n g . Sebaliknya, dengan penilaian wajar, jumlah aset
dan kewajiban ditentukan dengan hargapasar paling akhir, dengan asumsi pasar;
penilaian tidak didasarkan pada transaksi aktual.
2. Biaya historis versus harga pasar
Penilaian biaya historis terutama ditentukan dengan biaya yang dikeluarkan
perusahaan,sementara dengan model penilaian wajar didasarkan atas harga pasar
(asumsi nilai pasar).

3. Pendekatan alternatif
Dengan menggunakan model biaya historis, laba ditentukan dengan mengaitkan
antara biayadengan pendapatan yang diakuinya, yang harus direalisasi dan
diperoleh. Dengan modelpenilaian wajar, laba ditentuka cukup dengan cara
menghitung perubahan nilai wajar antaraaset dan kewajiban

Anda mungkin juga menyukai