Anda di halaman 1dari 3

Nama :Adam Cahyadi

NIM :142190163

Mata Kuliah :Teori Akuntansi EA-C

UJIAN TENGAH SEMESTER


No 1
A. Fair value adalah pengukuran berbasis pasar yang tidak dipengaruhi oleh faktor- faktor
khusus untuk entitas tertentu; secara setimpal itu menunjukkan satu pengukuran yang
tidak bisa konsisten dari periode ke periode dan lintas entitas.PSAK 68
mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi yang
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value akan dihitung dengan
menggunakan suatu nilai yang ditentukan serta perubahan nilai yang merupakan akibat
dari suatu variabel yang baru. Caranya menentukan fair value adalah dengan menilai
hasil dari terjadinya perubahan status serta bagaimana perubahan tersebut akan
berpengaruh terhadap nilai.

B. Kelebihan & kekurangan fair value


 Akuntansi penilaian wajar menjadi unggul, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Merefleksikan informasi sekarang
2. Kriteria pengukuran yang konsisten
3. Komparabilitas (comparability)
4. Tidak ada bisa konservatif
5. Lebih bermanfaatdalam analisis ekuitas
 Akuntansi penilaian wajar menjadi terbatas, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Objektivitas lebih rendah
2. Rentan terhadap manipulasi
3. Penggunaan input tingkat yang lebih susah dibandingan historical cost
4. Tidak adanya unsur konservatif
5. Fluktuasi yang berlebihan.

C. Tiga tingkatan fair value


• Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.
• Input Level 2 adalah input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak
langsung.
• Input Level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
No 2
A. Pengukuran, penilaian, & pengakuan
 Pengukuran dalam akuntansi diartikan sebagai pemberian nilai - nilai numerikal
kepada objek atau peristiwa perusahaan sedemikian rupa sehingga memungkinkan
penggabungan pos - pos (aggregation) seperti total nilai aset, atau pemilahan
(disaggregation) dari data sesuai dengan kebutuhan.
 penilaian ditujukan kepada aset atau harta. Aset adalah salah satu elemen pembentuk
posisi keuangan (neraca) yang nantinya dijadikan informasi semantik bagi investor
dan kreditor sehingga tujuan dari penilaian aset ini berkaitan dengan tujuan dari jenis
jenis laporan keuangan. Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang bisa membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah dan ketidakpastian
dari laporan arus kas bersih yang masuk ke badan usaha.
 Pengakuan dalam akuntansi diartikan sebagai sebuah proses penetapan kapan suatu
transaksi nantinya akan dicatat. Pengukuran dalam akuntansi merupakan proses
penempatan nilai uang demi mengakui dan memasukkan setiap akun pada laporan
keuangan.
B. Kriteria pengukuran aset mencakup: Probable: aset / future economic benefitnya harus
memberikan manfaat dan kepastian ekonomi dimasa yang akan datang.
Reliable: aset dapat diukur, ada kepastian nilai aset. Konservatiisme: menggunakan
prinsip kehati-hatian

No 3
Menurut saya penting dikarenakan untuk menyelesaikan konflik antara pemilik dan manajemen,
laporan keuangan digunakan untukmemonitor hubungan kerja, untuk menilai dan menentukan
kompensasi manajer. Perusahaandituntut untuk menyajikan laporan secara sukarela dan
pengguna informasi dapat memaksapihak-pihak terkait untuk menyajikan informasi
tersebut.Adanya regulasi bermanfaat bagi kepentingan umum. Pada dasarnya kegagalan pasar
maupunkebutuhan untuk mencapai tujuan sosial memaksa adanya regulasi akuntansi.

No 4
A. Perbedaan rules-based system dan principal base adalah pada rules-based system akuntan
dapat memperoleh petunjuk implementasi secara detail sehingga mengurangi
ketidakpastian dan menghasilkan aplikasi aturan-aturan spesifik dalam standar secara
mekanis. Sementara principles-based system, akuntan akan membuat sejumlah estimasi
yang harus dia pertanggungjawabkan dan mensyaratkan semakin banyak judgment
professional .
B. Indonesia sebelum berkomitmen untuk menggunakan IFRS menggunakan standar
akuntansi keuangan (PSAK) yang berkiblat pada US GAAP yang mengacu pada rule
base. Sementara dalam standar yang digunakan dalam IFRS ini, tidak lagi mengacu pada
rule base, melainkan principal base. Implikasi dari principal base ini, akuntan akan
dituntut untuk lebih menggunakan professional judgement nya.

No 5
 Karakteristik utama
terdapat 3 karakteristik aset yang paling utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos
dapat disebut aset adalah:
1. Manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti
2. Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas.
3. Timbul akibat transaksi masa lalu.

 Karakteristik tambahan
Terdapat beberapa karaktertistik tambahan pada aset

1. Berupa barang fisik yang digunakan untuk memproduksi barang lain/jasa


2. Memiliki masa manfaat yang terbatas
3. Melibatkan cost atau biaya
4. Memiliki nilai tukar
5. Berkekuatan hukum
6. Menghasilkan jasa selama periode yang lebih panjang dari satu tahun atau satu siklus
operasi perusahaan, mana yang lebih panjang.

Anda mungkin juga menyukai