Anda di halaman 1dari 15

(H) Lukisan figur manusia sebagai gambaran seni patung, karikatur dan sejenisnya.

Simbol (H) dipakai untuk memajukan bahwa figur manusia yang jauh dan realitas
dalam beberapa hal.
KARTU II
Mungkin patung yang menggambarkan toast, (Inq) mengangkat gelas tipis keatas
bersama-sama.
KARTU III
Dua boneka kecil di atas benang. (Inq) Benang, lidah sudah dikeluarkan kaki
dijauhkan dari benang, bukan kualitas manusia yang sebenarnya.
KARTU IX
Tukang sihir bersatu dalam semacam kegiatan yang keras.

Hd. Bagian dari figur manusia yang dapat diperkirakan sebagai kepunyaan tubuh
makhluk hidup (yaitu, bukan anatomis)
KARTU IV
Sebuah kaki kerangka (Inq) Gerakan tarian.
KARTU V
Kepala manusia.

(Hd), Kegiatan dari figur manusia yang digambarkan dalam lukisan, kairkatur, ukiran
dan sejenisnya, atau bagian dari figur manusia secara mitologi.
KARTU I
Ini adalah jari orang hina, (Lokasi: bagian atas detil pinggir).
KARTU II
Yang dua potong ini (Lokasi: setengah bagian luar dari warna abu-abu) seperti
kepala figur kapal yang terlihat dari samping. Suatu pandangan langsung dari dada
dan dagu.

AH; figur yang merupakan bagian manusia dan bagian binatang, seperti Pan –
setengah badan kambing, setengah manusia.
KARTU III
Dua orang membungkuk ke tanah atau sesuatu. Betul-betul nampak seperti
setengah orang dan setengah binatang (Inq) Yah, bagian atas nampak seperti
orang, tetapi bawah nampak menyerupai kuku binatang.

Hobj; obyek yang erat sekali diasosiasikan dengan manusia, seperti gigi palsu.
KARTU X
Gigi yang tengah. (Lokasi: D7) (Inq) Saya mendapati dua gigi baru saja dicabut.

At, bagian dari tubuh manusia, atau konsep yang berhubungan dengan tubuh
manusia dalam pengertian anatomis (kecuali organ sex).
KARTU VII
Nampak seperti potongan: bagian dari usus besar (Inq) Banyak organ yang secara
samar dihubugkan dengan potongan tulang dan syaraf di tengah.
KARTU VIII
Tulang rusuk, (Lokaksi: D5) Nampak seperti gambar sinar X rusuk manusia.
Sex; organ sex atau kegiatan sexual atau konsep anatomi (seperti pinggul) dengan
pegangan fungsi sexualnya.
KARTU I
Penis. (Inq) Keseluruhan area tengah, bukan, mungkin hanya ini. (Lokasi D3)
KARTU I
Area pinggu wanita (Inq) Saya pakai semuanya kecuali untuk ini (proyeksi tepi mirip
telinga). Ini tiga dimensi. Kiranya seperti sesuatu dalam buku kedokteran, atau
gambar sinar X. Tulang belakang dan tulang sekitar pinggu.
KARTU IV
Seperti buah dada. Ini putingnya. (Lokasi: area shading bagian atas D2)

A. gambar binatang whole atau hampir whole.


KARTU II
Beruang kembar. (Inq) Beruang hitam yang kusut tanpa kepala, beruang berbulu
kusut.
KARTU VII
Anjing, scootie mengendus kepala anjing yang lebih besar, hidungnya bersentuhan
(whole). (Inq) Nampak seperti anjing scottie, mukanya persegi, ekornya pendek dan
kaki.

(A), binatang mitologis; monster dengan karakteristik binatang; karikatur, gambar


atau sejenisnya mengenai gambar binatang. Simbol (A) umumnya dipakai jika figur
binatang jauh dari realitas ataupun jauh dari sifat manusia.
KARTU I
Semacam binatang mitos dengan bentuk dan sayap binatang (Inq) Kepalanya
kebawah, mungkin sedang makan rumput, kepala, sayap, paha dari sejenis sapi
jantan.

KARTU X
Cacing hijau dengan aspirasi yang tinggi mengingat persoalan yang idealistis. (Inq)
Melihat ke atas dan membaca.

Ad. Bagian dari binatang, biasanya kepala atau cakar.


KARTU VI
Kumis kucing; tetapi bukan kucing, hanya kumis.
KARTU VIII
Kepala domba.

(Ad), bagian dari binatang tidak ada realistisnya, atau kemanusiaannya.


KARTU IV
Kepalabinatang, naga atau sesuatu yang lain, naga yang aneh dengan mahkota
(Inq) Naga dengan mata, bulu mata, telinga, kumis, lubang hidung moncong,
mahkota raja.

Aobj; obyek diambil dari, atau dihungkan dengan, tubuh binatang. Obyek ini
berfungsi dekorasi atau praktis, atau dalam tahap persiapan untuk itu.
KARTU VI
Kulit makhluk yang dipaku pada dinding, seperti kulit raccoon; ciri-ciri bulu dan bulu
belang (whole).(Inq).
KARTU X
Tulang merak emas, (Inq) Bentuknya . (Lokasi: D12)

A.At, konsep anatomi binatang, termasuk potongan: sinar X binatang, peta biologis,
dan sebagainya.
KARTU I
Nampak seperti tulang dari binatang (whole, ruang) (Inq) Seperti tulang yang akan
anda lihat dalam buku biologi, seperti kerangka.
Makanan, bagian binatang, buah atau sayur yang dipersiapkan untuk
dimakan (lebih digolongkan sebagai makanan dari pada obyek binatang. Aobj, atau
tumbuhan, PI)
KARTU VI
Sepotong roti bulukan. (Inq) Shading – pembentukan jamur pada roti.
KARTU IX
Makanan laut dapat dilihat di rumah makan, dengan cakar/kaki. (Inq) Udang laut –
kaki dan warna – tidak mungkin punya kuku seperti itu.

N, Konsep alamiah, termasuk landscape, pemandangan wilayah, matahari


terbenam, sungai dan danau jika merupakan bagian pemandangan.
KARTU VI
Retak pada es. Retakan yang dalam dengan air di dasarnya.
KARTU X
Ini nampak seperti pemandangan di taman, dan di atasnya di kejauhan ada sesuatu
yang nampak seperti menara.

Geo, konsep geografis, termasuk peta segala macam, dan konsep seperti pulau,
teluk, danau dan sungai, tidak dilihat dalam vista atau sebagai dari landscape.
KARTU VIII
Bagian atas ini nampak seperti puncak gunung. (Inq) Bentuknya nampak seperti ini.
Nampak seperti gambar topologis.
Pl, tanaman dari segala jenis dan bagian dari tanaman.
KARTU X
Bagian ini kelihatan seperti daun, musim gugur. (Lokasi: D10). (Inq) Oh karena
kelihatannya dan warnanya.

Bot, tanaman atau bagian dari tanaman yang dilihat sebagai contoh botani sifatnya
– misalnya pameran botani atau sebagai peta botani.
KARTU X
Ini bisa juga merupakan peta berwarna dari sesuatu – tentang botani, mungkin.

Obj, segala objek buatan manusia dibedakan dari patung, yang diskor (H) Jika
manusia, atau (A) jika binatang atau ornamen berbentuk binatang.
KARTU IV
Sepatu tujuh-liga – sepatu gaya lima.
KARTU IX
Sejenis penunjuk waktu yang bisa anda lihat di tanam.
Arch, konsep arsitektur.
KARTU I
Nampak seperti gargoyles yang menarik sekali (=tempat keluarnya air dari talang
yang berbentuk arsitektur) pada gedung abad lima belas.
KARTU X
Sesuatu diatas seperti menara Eiffel.

Art, konsep seperti desain, atau gambar, atau lukisan, gambar atau lukisan tidak
mempunyai konten tertentu. Gambar figur manusia akan diskor (H), lukisan
landscape akan diskor N dan seterusnya.
KARTU IX
Ini merupakan latihan cat air, mungkin.

Abs, konsep abstrak tidak ada konten tertentu, konten tertentu yang menyimbolkan
sesuatu yang abstrak akan diskor kontentnya dan singkatan sym akan ditambahkan.
KARTU VII
Segala yang saya peroleh di sini adalah perasaan disentegrasi, dari sesuatu yang
jatuh pecah.
KARTU VIII
Kualitas yang secara aktif menutupi dan melindungi bagian puncak. (Inq) Turun
melewati struktur lain, turun melewati.

Skoring Untuk Respon Populer Dan Original

Persyaratan untuk skor populer dan original diberikan di bawah. Harus dicatat
bahwa banyak respon tidak diberikan skor P ataupun O, tidak menjadi cukup umum
untuk populer ataupun tidak cukup aneh untuk diskor original.

Respon Populer P
P atau respon populer, adalah respon yang sering diberikan pada area blot. Dalam
sistem skoring ini hanya sepuluh respon diskor populer. Ini telah terbukti memiliki
popularitas universal dalam berbagai budaya dan berbagai kelompok usia. Sebagai
tambahan, tingkat popularitas dari setiap respon yang populer hanya dalam
kelompok subyek tertentu dapat dipastikan melalui statistik sederhana. Sepuluh
respon populer terdaftar di bawah ini, bersama dengan contohnya. (Catatan bahwa
Kartu IV, VII dan IX tidak memiliki respon populer Universal).
1. KARTU I (whole, W, atau whole terpotong, Wj; setiap makhluk dengan tubuh
di tengah D dan sayap di sisi. Makhluk mungkin dilihat dalam keadaan diam
atau bergerak. Dua contoh sebagai berikut:
Kupu. (Inq) Nampak seperti sedang terbang. Ini sayapnya (sisi D), tubuhnya (tengah
D). bergerak, dan ini mungking sungut, saya kira ( diatas d).
Skor : W FM A P
Kelelawar besar, mungkin. (Inq) Yah, tanpa ini dan dan ini (d3, d4, d7) mungkin itu
kelelawar. Sayapnya disini, dan ini kepalanya, dan disini tubuhnya.
Skor : W F A P
2. KARTU II (area hitam sebagai W atau D): Setiap whole atau bagian binatang
seperti anjing, beruang, kelinci atau sapi jantan keanekaragaman terlihat
pada area hitam, dengan atau tanpa tengah d. Kadang-kadang kualitas
tekstur dari kulit dipakai. Dua beruang kecil hidungnya saling menempel. (Inq)
Kaki kecil, hidung diatas, tekstur untuk bulunya.
Skor : W FM,Fc A P
Nampak seperti kepala dua anjing scottie. (Inq) Hanya kepalanya saja disini hidung,
telinga.
Skor : D F Ad P
3. KARTU III (keseluruhan area hitam): Dua manusia, atau hewan berpakaian
seperti manusia, dengan kaki terlihat pada sisi bawah area, figur harus terlihat
dalam gerak. Contoh:
Nampak seperti yang berpakaian seperti pelayan yang sedang membawa baki.
Skor : W M (A) P
4. KARTU III (area merah tengah, D1): Dasi kupu-kupu, ikat rambut atau kupu.
Warna bisa dipakai atau tidak. Kupu ditengah, sayap dan tubuhnya. (Inq)
Hanya bentuk saja, itulah.
Skor : D F A P
Ini nampak seperti pita merah besar atau dasi kupu-kupu di tengah. (Inq) Bentuk dan
warnanya.
Skor : D FC Obj P
5. KARTU V (area whole). Makhluk bersayap dengan tubuh di tengah D dan
sayap di sisi. Kartu mungkin depegang tegak atau terbalik. Makhluk mungkin
dilihat dalam keadaan bergerak atau diam. Perhatikan contoh:
Kelelawar. (Inq) Sayap terbentang, telinga tidak bisa mengatakan kemana dia
menghadap.
Skor : W F A P
Serangga dengan sungut dengan punggung ke arah kita. Mempunyai kaki panjang.
Sayap mengembang terbang.
Skor : W FM A P
Ini mungkin kupu dan sedang terbang. (Inq) Tanpa ini (panjang tepi) itulah
bentuknya.
Skor : W FM A P
6. KARTU VI (seluruh kartu, atau selurh kartu tanpa area atas, D2, atau area
bawah): Kulit binatang shading dipakai untuk memberi kesan bulu atau ciri-ciri
kulit jika shading diabaikan, hanya kecenderungan diskor P (→P). dua respon
diskor sebagai berikut:
Sepotong bulu binatang, babur bulu mungkin. (Inq) Hanya bagian ini (D1). Bentuk
shadingnya, memberi kesan bulu. (Q...bentuknya?) Tidak memiliki bentuk tertentu.
Skor : D cF Aobj P
Kulit makhluk yang telah dipaku pada tembok, seperti kulit racoon, ciri-ciri bulu dan
bulu belang (whole). (Inq) Kepalanya diatas dan memiliki semacam ciri-ciri.
Skor : W Fc Aobj P
7. KARTU VIII (area merah muda luar, D1); setiap binatang berkaki empat
dalam gerakan. Ikan atau burung untuk area ini diskor sebagai
kecenderungan P (→ ). Tiga ilustrasi sebagai berikut:
Yang dua ini nampak seperti beaver. (Inq) Bentuk mereka, ini kepala, dan sedang
memanjat.
Skor : D FM A P
Ini dua binatang, mereka adalah bagian dari lambang (binatang biasa):
Skor : D → W F A →P
Seekor ikan – tumbuh panjang dan siripnya.
Skor : D F A → P
8. KARTU X (biru di luar, D1): Hewan berkaki banyak, seperti laba-laba, cumi-
cumi/ ikan gurita, atau kepiting (seperti dalam respon berikut) :
Kepiting (Inq) Bentuk dan anggota badannya
Skor: D F A P
9. KARTU X ( tengah hijau, D2, dengan atau tanpa area hijau muda, D7) Setiap
binatang kehijau-hijauan yang panjang, seperti ulat atau ular hijau. Warna
harus dipakai.Contohnya:
Ini mungkin ulat tembakau di sini. (Inq). Keduanya bentuk dan warnanya membuat
nampak seperti itu ( D2).
Skor : D FC A P
Dibawah ini nampak seperti sepasang ulat didaun. (Inq) Yah, ini warna dari ulat,
dan bentuknya juga. Mungkin sedang makan daun (D2 dan D7).
Skor : D FC,FM A P
10. KARTU X ( area hijau muda, D7) : Kepala binatang dengan telinga panjang
atau tanduk. ( Setiap tambahan, seperti D hijau tua dilihat sebagai sesuatu
yang keluar dari mata, atau bidang putih sebagai tubuh, bentuk elemen
original diskor sebagai tambahan original.) Contoh dari respon P pada kartu
ini sebagai berikut: Bagian ini disini kepala kelinci.(Inq.) Hanya bagian hijau
muda – disini telinga dan hidungnya.
Skor : D F Ad P

Respon Original : O dan O-


O, atau respon original, adalah respon-respon yang diberikan oleh tidak lebih dari
satu orang diantara seratus orang pada area blot tertentu. Jika konsep original
tiodak begitu cocok, tetapi begitu rusak sehingga menghasilkan keanehan, ini diskor
dengan simbol O-. Pengenalan respon oroginal merupakan persoalan pengalaman
yang mungkin diperoleh dengan menggunakan Roschach dengan banyak macam
subyek, atau dengan pembacaan yang luas tentang protokol yang diterbitkan.
Pemula tidak siap untuk menskor respon oroginal dengan layak. Tiga contoh respon
O dan tiga contoh respon O- akan diberikan disini.

Respon O
KARTU II
Monyet dikebun binatang. (Inq.) Hanya belakangnya yang merah saja, sesuatunya
buruk ( D1).
Skor : D FC Ad O
KARTU III
Pipa kantung. (Inq.) Tabung, Kantung angin, bentuk (D2)
Skor : D F Obj O
KARTU V
Nampak seperti Mephistopheles dengan tanduk dan kakinya tertutup mantel
tergantung lepas ( Whole). (Inq.) Tanduk belakang kepalanya, kakinya dan
lengannya menjulur keluar mantel yang besar.
Skor : W M (H) O

Respon O-
KARTU VI
Penyu dengan banyak kepala (D1). (Inq.) Penyu mati dengan banyak kepala,
pelindungnya mungkin terlpat- tidak.
Skor : D M H O-
KARTU VIII
Ini mungkin laki-laki ( D3) berenang dibawah air dan katak-katak berjabat tangan
dengannya. (katak D).(Inq.) Nampak dia sedang berenang dalam air. Saya tidak
melihat kepalanya.
Skor : D M H O-
KARTU X
Yang dibawah ini bangsawan wanita, ratu, mempunyai mahkota dan gaun yang
panjang. Dia mempunyai empat kaki ( satu sisi hijau bawah D ; empat kaki adalah
empat proyeksi kecil paling bawah)
Skor : D M H O-

Skoring Form Level


Kebanyakan subyek memberikan respon terhadap ink blot dengan mencoba
menyesuaikan dengan gambar atau bentuk area blot menurut konsep yang mereka
lihat. Beberapa subyek melakukan hal tersebut lebih baik dari yang lain dan bahkan
beberapa mengabaikan persesuaianya. Orang juga berbeda-beda kapasitasnya
untuk menguraikan atau menggambarkan konsep mereka dan berbeda-bedea
dalam kemampouan mereka untuk mengorganisis berbagai bagian dari blot menjadi
konsep yang lebih berarti. Karena perbedaan dalam kemampuan penafsiran
signifikan, semua itu diskor dengan pemberian nilai, yang disebut form level rating.
Form level rating dikenakan pada semua respon, yang utama maupun tambahan,
tanpa melihat lokasinya, determinannya, kontennya ataupun skor-skor P.O nya.
Form level dari respon individual berlaku sebagai tulang punggung dari form
level rating tetapi hanya signifikan dalam menunjukan kapasitas dalam melakukan
sesuatu dengan cara tertentu, yang mungkin atau tidak mungkin diserminkan dalam
perilaku intelektual subyek secara rutin. Rata-rata form level total mendekati hal
yang menunjukan apa yang dapat diperkirakan dalam perilaku yang sebenarnya,
sedangkan rata-rata weighted form level ternyata lebih mendekati dengan potensi
subyek.
Form level didasarkan pada tiga pertimbangan, ketepatan, spesifikasi, dan
organisasi, setiap respon dinilai menurut sekala bentuk paling rendah -2 sampai
tertinggi +5.0. proses melibatkan (1) pemberian nilai basal plus atau basal minus,
terutama ditentukan oleh ketepatan pencocokannya, dan (2) penambahan pada nilai
basal dalam satuan 0,5 untuk perkiraan atau spesifikasi yang baik dan untuk
organisasi yang baik, atau dikurangi nilai basalnya dalam satua 0,5 untuk spesifikasi
yang tidak tepat atau organisasinya melemahkan konsep.
Tiga tingkat yang signifikan dari kualitas bentuk yang dinilai: (1) konsep
dianggap sesuai atau baik diberi nilai plus 1,0 atau lebih tinggi. (2) Konsep yang
dianggap biasa saja diberi nilai 0,0 sampai 0,5. (3) Konsep yang dianggap buruk
atau tidak sesuai diberikan nilai minus yaitu -0,5 sampai -2,0.
Maksud dari ketetapan, spesifikasi dan organisasi dan kriterian untuk pemberian
nilai basal akan dibicarakan dibawah:

Accuracy (Ketepatan)
Ketepatan berlaku untuk persesuaian atau kecocokan dari konsep terhadap area
blot dalam pengertian gambaran, bentuk atau form, ada tiga tingkat ketepatan:
1. Respon yang tepat memberikan konsep yang sesuai dengan area, seperti
“kupu-kupu” untuk D1 kartu III, atau “tukang sihir/sulap” untuk D2 kartu IX.
2. Respon yang agak pasti atau tidak pasti dalam menunjukan obyek yang
samar atau berubah-ubah bentuknya misalnya “awan” pada kartu VII atau
“kembang” pada keseluruhan kartu IX.
3. Respon yang tidak tepat adalah respon yang konsepnya pasti dalam bentuk
tetapi ditunjukan pada area blot yang tidak sama bentuknya, seperti “rumah”
pada keseluruhan kartu VII, atau “ular” pada keseluruhan kartu IV. Contoh
lain ialah “awan senja” pada D1 kartu VIII. Walaupun subyek menggunakan
konsep yang tidak pasti kecocokannya harus dianggap tidak tepat.
Spesifikasi
Spesifikasi dikenakan pada cara subyek menafsirkan atau menggambarkan konsep
yang dilihatnya. Jika taksiran sesuai dengan struktur area blot hal tersebut
mengembangkan konsep, jika tidak cocok akan merusak konsep. Ada tiga tingkat
spesifikasi:
1. Spesifikasi konstruktif adalah tafsiran dari konsep yang sesuai dengan
khususnya struktur area blot, contoh, penambahan kumis pada kucing, atau
menentukan detil gambaran wajah, atau menetapkan dengan tepat sifat
tertentu dari aspek gerakan, shading dan warna dari blot. Tiga contoh sebagai
berikut – (a) penetapan gerakan, konstruktif, (b) penetapan warna konstruktif
dan (c) penetapan shading konstruktif.
Kartu IV
Laki-laki mengendarai sepeda motor. Ini di luar fokus, seperti jika anda melihatnya
dari depan bawah.
KOMENTAR : Untuk menetapkan bahwa biasanya orang yang dilihat
mengendarai sepeda motor” menambah persuasi konsep dengan blot.
Karenanya kedua kriteria untuk spesifikasi gerakan konstruktif dipenuhi: (1)
bahwa gerakan harus ada dalam konteks bentuk yang pasti, dan (2) bahwa
tafsiran dibenarkan oleh kualitas struktural blot.
Kartu X
Dua parkit (penempatan: D13) (inq) karena hijau, parkit tidak selalu hijau.
KOMENTAR : warna merupakan komponen yang mendasar dari penyebutan
konsep dan lebih spesifik dari pada respon seperti yang ada pada “burung”.
Kartu VI
Sebuah “bedposi” kenari yang dipelitur. Kenari karena hitam, dipelitur yang
menyebabkan bersinar. (penempatan D3).
KOMENTAR : ada dua spesifikasi konstruktif “dipelitur” mengkombinasikan
bentuk dan shading, dan “kenari” mengkombinasikan bentuk dan warna
akromatik, keduanya penting untuk konsep seluruh “bedpost kenari yang
dipelitur”.
2. Spesifikasi yang tidak relevan adalah verbalisasi oleh subyek yang tidak
menambah atau mengurangi ketepatan dari kecocokan konsep dengan blot.
Misalnya, melihat laki-laki membungkuk pada kartu III dan kemudian
mengatakan “punggungnya bongkok sekali”, tidak menambah/meningkatkan
konsep.
3. Spesifikasi yang merusak adalah verbalisasi yang melemahkan atau merusak
form level konsep. Misalnya, melihat kaki pada perpanjangan bawah dan
samping dari kelelawar pada kartu V, atau mengatakan bahwa ulat dari hijau
bawah pada kartu X keluar dari mata kelinci, merusak dua konsep populer
yang manapun.

Organisasi
Organisasi dikenakan pada prosedur yang dipakai subyek untuk menyatukan
berbagai bagian blot menjadi konsep yang lebih berarti. Contohnya, dalam respon
terhadap kartu I ini, “Dua orang menari di sekeliling Maypole”, kedua area pinggir
besar dimasukan kedalam hubungan yang lebih berarti dengan area tengah.
Kadang-kadang subyek berusaha mengorganisir materi blot dengan begitu
melemahkan form level, seperti pada 0, contoh telah disebutkan laki-laki menyelam
dalam air bersalaman dengan katak.

Pemberian nilai Basal.


Ada tujuh nilai basal 1,5; 1,0; 0,5; 0,0; 1,00; -1,5; -2,0;. Masing-masing bisa
meningkatkan atau menurunkan dalam satuan 0,5, tergantung pada apakah konsep
ditafsirkan atau diorganisasikan secara baik atau jelek.

Nilai Basal 1,0


Nilai form – level 1,0 merupakan nilai kunci dan karena itu yang pertama kali
diperhatikan. Konsep-konsep yang pasti dalam bentuk dan sesuai dengan area blot
diberi nilai basal 1,0. Ini meliputi sepuluh respon populer dan semua respon yang
mendekati populer – misalnya “ kupu-kupu” pada detil tengah bawah (D1) pada kartu
X. Disini ada contoh-contoh respon yang diberi nilai basal 1,0.

KARTU I : Tangan (proyeksi tengah atas d3)


KARTU II : Kupu-kupu (merah bawah D)
KARTU III : Kepiting, laba-laba atau perut (=Maag) (tengah bawah D); paru-paru
(merah tengah bawah D)
KARTU IV : Kepala binatang (tengah bawah D); sepatu lars (bawah, sebelah luar
D).
KARTU V : Sebuah kaki wanita (proyeksi samping d2)
KARTU VI : Kupu-kupu (puncak D)
KARTU IX : Kepala binatang (hijau - coklat shading D3
KARTU X : Binatang (abu-abu luar bawah D), dua binatang kecil (abu-abu tengah
atas D)
Tiap KARTU : Kupu-kupu (setia area dengan bagian sempit tengah,”tubuh” kecil
“sayap” simetris pada masing-masing pinggir; sayap itu sendiri dapat
memenuhi persyaratan dasar untuk konsep yang pasti).
Binatang (setia area dengan bentuk yang memadai untuk tubuh,
kepala dan kaki).
Ikan (setiap area yang panjang, sempit)
Pohon (setiap area dengan proyeksi sempit untuk batang dengan
bagian atas melebar untuk keseluruhan pohon)

Nilai basal 1,5


Nilai ini diberikan kepada konsep yang mempunyai kepastian lebih dari pada bentuk
konsep dengan nilai 1,0. Contohnya, melihat profil manusia atau gambar manusia,
atau gambar hewan tertentu akan memperoleh nilai basal 1,5. Contoh dari nilai 1,5
sebagai berikut :
KARTU I
Pada bagian tengah, ada seorang wanita berdiri dengan lengan-lengannya terangkat
keatas. Punggungnya menghadap ke kita. (penempatan: D1).
Skor : D M H 1,5
KOMENTAR : gambar manusia menyatakan tubuh panjang, yang relatif
sempit, kepala yang bulat, kecil dan diatas, kaki pada tempat yang sesuai dan
mungkin lengannya juga begitu.
KARTU II
Dua ekor “scooties” saling menatap, hidungnya, telinga dan kaki.
Skor : FM A P 1,5
KOMENTAR : Penamaan hewan tertentu, seperti “scooties”, menyatakan
bentuk tersendiri. Penetapan yang lebih tinggi ini menempatkan keperluan/
kebutuhan yang jauh lebih banyak mengenai ketepatan dasar dan dengan
begitu menjamin nilai basal yang lebih tinggi.
KARTU IX
Wajah laki-laki, suatu profil. Anda bisa lihat kepala, alis, hidung, matanya. (lokasi :
D1).
Skor : D F Hd 1,5
KOMENTAR : Paling sedikit empat karakteristik bentuk dasar dilihatkan
dalam konsep “profil”. Sebagai minimum, konsep demikian menyatakan satu
hidung yang diproyeksikan dari wajah yang mempunyai kepala bagian depan,
dagu dan mulut.

Nilai Basal 0,5


Nilai 0,5 dikenakan untuk respon yang samar atau agak pasti dalam bentuk akan
tetapi bentuk tidak semua diabaikan. Kebanyakan respon CF, C’F, cF, KF, mf dan F
samar diberi form-level 0,5 dengan ketentuan. Contoh dibawah ini:
KARTU II
Benar-benar sulit menyatakan sesuatu apapun. Sedikit memperlihatkan organ seks
wanita. Suatu gagasan yang samar (penempatan: D1) (Q.apa yang membuat
nampak seperti organ seks wanita?). dinyatakan dengan warna merahnya,
menunjukan robeknya membran. Ini hanya kesan yang samar; seperti yang anda
lihat dalam buku kedokteran.
Skor : D CF Seks 0,5
Komentar : walaupun organ tertentu disebutkan, tapi dipakai dengan cara
yang samar; karena itu, dinyatakan dengan cara yang sama sebagai konsep
anatomis lain yang samar, seperti “organ dalam”
KARTU VIII
Sebongkah batu karang dengan berbagai warna. Akan anda lihat batu itu melalui air.
Skor : W CF N 0,5
Komentar : Batu karang hanya mempunyai bentuk yang semi definit.

Nilai basal 0,0


Nilai ini diberikan untuk respon yang konsepnya betul-betul tidak pasti dalam bentuk
dan yang diberikan pada area blot yang tidak berstruktur. Semua respon yang diskor
C, Cdes, Cn, Csym, C’, c, K, k dan m diberi nilai form level 0,0 dengan ketentuan.
Contoh:
KARTU II
Jerawat merah dan hitam. Seperti apa saya tidak bisa menggambarkannya (whole).
Skor : W Cn Abs 0,0
Komentar : Nilai basal 0,0 dengan ketentuan/syarat, karena skoring untuk
respon ini adalah Cn.
KARTU VII
Asap hitam. (Inq) (whole) Perbedaan dalam pemberian warna membuatnya nampak
seperti asap.
Skor : W K,C’ Smoke 0,0
Komentar : skoring untuk respon ini adalah K untuk asap, konsep utama,
dengan tambahan C’ untuk “hitam”. Nilai basal 0,0.

Nilai Basal -1,0; -1,5; dan -2,0


Nilai nilai ini diberikan sebagai berikut: nilai basal -1,0 diberikan untuk suatu
konsep yang subyek sedikit usaha untuk mencocokan konsep dengan bentuk area
yang dipakai, tetapi gagal memenuhi persyaratan ketepatan minimum. Nilai basal -
1,5 diberikan untuk respon konsep yang hanya sesuai untuk suatu detil blot
diberikan kepada area blot keseluruhan tanpa mengandung perbedaan antara
kualitas bentuk area blot dengan konsep. Nilai basal -2,0 diberikan jika respon
menyatakan konsep yang tidak pasti, kualitas bentuknya jelas-jelas tidak cocok
dengan area blot yang dipilih; pilihan ini jelas menyatakan pemikiran yang aneh.
Dalam contoh berikut, perhatikan apabila nilai form level minus diberikan, tanda
minus juga diberikan dengan skor determinan.
KARTU I
Anda bisa katakan bentuk keseluruhan mungkin seseorang duduk dengan
lengannya menjulur keluar. (Inq) Sesuai yang disamping ini adalah lengannya. Ini
hanya merupakan kesan.
Skor : W M- H Add. 0- -1,0.

Anda mungkin juga menyukai