P DENGAN KASUS
NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
PEREMPUAN KELAS II A - BANDUNG
Di Susun Oleh :
Edi Setyawan
C.0105.18.088
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan laporan ini.
Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen
pembimbing, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran
dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. kami juga tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan do’a. Tidak
lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki laporan ini, dikarenakan
banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
23 Oktober 2019
Penyusun
Edi Setyawan
PEDOMAN WAWANCARA
KELAS II A – BANDUNG
Dalam kasus ini pasien mengkonsumsi narkoba berjenis sabu dikarenakan ada
masalah keluarga atau lebih tepatnya kurang perhatian dari anak dan suami. Dari awal
pergaulan dengan teman di club malam yang menawarkan narkoba kepada klien,
kemudian klien tergiur dan ketagihan. Setelah klien menjadi pemakai narkoba (sabu)
ternyata klien juga berlaku sebagai pengedar. Tetapi tidak berapa lama klien tertangkap
oleh polisi.
Klien sangat menyesal dengan apa yang dia lakukan dan tidak akan mengulangi hal
tersebut. Klien ingin berkumpul dengan keluarga lagi dan ingin membuka usaha bersama
keluarga. Klien merasa tidak ada tekanan atau masalah selama berada di lapas perempuan
bandung. Klien mengatakan banyak kegiatan yang dilakukan selama dilapa, baik
kerohanian, kesenian, keterampilan dan masih banyak yang lain. Hal tersebut dapat
mengurangi kebosanan selama dilapas untuk menunggu masa tahanan.
Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali.
Banyak organ tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada saat
operasi (karena suatu kejadian) bakal tak mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang
pasti biaya untuk bisa mengkonsumsi barang-barang haram itu, sangatlah mahal. Salah-
salah bisa masuk bui, kalau ketangkep aparat.
JUDUL PENELITIAN