Disusun Oleh:
Wadi Laksana
C.2018.10107
d. Terjadi splenomegaly.
Konsep Keperawatan
Pengkajian
Identitas Umum
Yang perlu diketahui disini meliputi; nama,alamat,
umur, jenis kelamin, agama/suku, warga Negara,
bahasa yang digunakan, penanggung jawab/orang
yang bisa dihubungi (nama, alamat, hubungan
dengan klien), cara masuk, alasan masuk, tanggal
masuk, diagnosa medic, dan lain sebagainya.
lanjutan
Pengkajian Fungsional Gordon
a. Persepsi dan Penanganan Kesehatan
1) Apakah pernah mengalami sakit pada sendi-
sendi
2) Riwayat penyakit yang pernah diderita
sebelumnya
3) Riwayat keluarga dengan RA
4) Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun
5) Riwayat infeksi virus, bakteri, parasit dll
lanjutan
Nutrisi – Metabolic
1) Jenis, frekuensi, jumlah makanan yang dikonsumsi
(makanan yang banyak mengandung pospor(zat kapur),
vitamin dan protein)
2) Riwayat gangguan metabolic
c. Eliminasi
1) Adakah gangguan pada saat BAB dan BAK?
d. Aktivitas dan Latihan
1) Kebiasaan aktivitas sehari-hari sebelum dan sesudah
sakit
2) Jenis aktivitas yang dilakukan
3) Rasa sakit/nyeri pada saat melakukan aktivitas
4) Tidak mampu melakukan aktifitas berat
lanjutan
Tidur – Istirahat
1) Apakah ada gangguan tidur?
2) Kebiasaan tidur sehari
3) Terjadi kekakuan selama 1/2-1 jam setelah bangun tidur
4) Adakah rasa nyeri pada saat istirahat dan tidur?
f. Kognitif-persepsi
1) Adakah nyeri sendi saat digerakan atau istirahat?
g. Persepsi diri – Konsep diri
1) Adakah perubahan pada bentuk tubuh (deformitas/kaku
sendi)?
2) Apakah pasien merasa malu dan minder dengan
penyakitnya
h. Peran – Hubungan
1) Bagaimana hubungan dengan keluarga?
2) Apakah ada perubahan peran pada klien?
i. Seksualitas dan Reproduksi
1) Adakah gangguan seksualitas?
Diagnosa Keperawatan Kemungkinan masalah keperawatan
yang akan muncul pada penyakit rematik yang dialami lansia
adalah:
Nyeri berhubungan dengan agen pencedera, distensi jaringan
oleh akumulasi cairan/ proses inflamasi, destruksi sendi.
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan pada
sendi dan penurunan integritas tulang
Defisit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal, penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada
waktu bergerak, depresi.
Gangguan Citra Tubuh / Perubahan Penampilan Peran
berhubungan dengan perubahan kemampuan untuk
melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan penggunaan
energi, ketidakseimbangan mobilitas.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam
waktu lama, terbangun lebih awal atau terlambat bangun dan
penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan penuaan
perubahan pola tidur dan cemas
Pengkajian Depresi
Inventaris Depresi Beck
Kesedihan : klien merasa sedih
Pesimisme : klien merasa tidak mempunyai apa-apa untuk
memandang kedepan, klien mengatakan “bila sudah tinggal dipanti
ya sudah tidak pnya masa depan “
Rasa kegagalan : klien merasa benar-benar gagal sebagai seorang
perempuan karena klien tidak mempunyai keturunan
Ketidakpuasan : klien mengatakan tidak puas dengan segalanya, klien
mengatakan sudah melalukan yang terbaik tetapi balasan orang dan
keluarga saya tidak sebanding
Rasa bersalah : klien tidak merasa benar benar bersalah
Tidak menyukai diri sendiri : klien tidak merasa kecewa dengan dirinya
sendiri
Membahayakan diri sendiri : klien tidak punya pikiran-pikiran yang
membahagiakan diri sendiri
Menarik diri dari soaial : klien tidak kehilangan minat pada orang lain
Keragu-raguan : klien membuat keputusan dengan baik
Perubahan gambaran diri : klien tidak merasa bahwa saya tampak
lebih buruk dari sebelumnya
Kesulitan diri : klien dapat bekerja sebaik sebelumnya
Keletihan : klien lelah lebid dari biasanya
Anoreksia : nafsu makan klien tidak buruk dari biasanya
Jumlah : 10 Depresi sedang
Skala Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
Pada dasarnya klien tidak puas dengan kehidupanya
Klien merasa telah meninggalkan banyak kegiatan
dan minat atau kesenanganya
Klien merasa bahwa hidup klien kosong
Klien sering merasa bosan
Klien pnya semangat yang baik setiap saat
Klien takut sesuatu yang buruk akan terjadi padanya
Klien merasa bahagia disebagian besar hidup klien
Klien tidak merasa tidak berdaya
Klien tidak lebih senang tinggal dirumah daripada pergi keluar
dan mengerjakan sesuatu yang baru
Klien tidak merasa memilikimasalah dengan daya
ingat dibanding kebanyakan orang
Klien berfikir bahwa hidup klien sekarang ini menyenangkan
Klien tidak merasa tidak berharga
Klien merasa penuh semangat
Klien merasa bahwa keadaan klien tidak memiliki harapan
Pengkajian Fungsional Klien
Katz index
Bantuan
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Penuh
Sebagian
1. Mandi V
2. Berpakaian V
3. Ke Kamar Kecil V
4. Berpindah V
Tempat
5. BAK/BAB V
6. Makan/Minum V
Barthel index
No. Kegiatan Dengan Mandiri
Bantuan
1. Makan/Minum 0 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat 0 15
tidur/sebaliknya
3. Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi, 0 5
menyisir rambut)
4 Keluara masuk kamar mandi (menyeka 0 10
tubuh, menyiram, mencuci baju)
5. Mandi 0 15
6. Jalan-jalan di permukaan datar 0 5
7. Naik turun tangga 0 10
8. Memakai baju 0 10
9. Kontrol BAK 0 10
10. Kontrol BAB 0 10
Jumlah 0 100
Pengkajian Status Mental
10 Jumlah
Pengkajian Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental
a. Kursi
b. Meja
c. Buku
Pengkajian Skala Resiko Dekubitus
Pengkajian skala resiko dekubitus menurut Braden
Persepsi sensori : tidak terbatas
Kelembapan : jarang lembab
Aktifitas : jalan keluar ruang
Mobilisasi : tidak terbatas
Nutrisi : sempurna
Gesekan dan cubitan : tidak ada masalah.
Total skor : 23
Pengkajian skala resiko dekubitus menurut
Norton
Kondisi fisik : baik
Kesadaran : CM
Aktifitas : mandiri
Mobilitas bebas
Inkontenensia : tidak ada
Total skor : 20
The timed up and go (TUG) test
Klien mampu berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah,
kembali ke kursi, mengangkat satu kaki setinggi
langkah dan duduk kembali
Ukuran waktu dalam detik : > 10 detik mobilisasi
bebas
Factor resiko jatuh akibat mobilisasi
Keterangan Kriteria Skore
Usia 60-70 tahun V
> 70
Status mental * Binggung terus menerus
Kadang kadang binggung
Penurunan tingkat kooperatif
Riwayat jatuh 1-2 kali
Berulang
dalam 1 bulan
Pakai kateter/ ostomi
Kebutuhan eliminasi
Incontinensia
Gangguan
penglihatan *
Mobilisasi Tidur berbaring di tempat tidur/ duduk dikursi
Gaya berjalan, melangkah lebar
Kehilangan keseimbangan berdiri dan berjalan
*
Penurunan koordinasi otak
Kesukaran berjalan, sempoyongan
Menggunakan alat bantu : kruk, walker
Obat beresiko Menggunakan 1 obat
Hospitalisasi 3 hari dirawat sejak masuk/ dirujuk
2 hari pembedahan atau melahirkan
Persiapan alat IV line
Therapy anti embolitik