Anda di halaman 1dari 6

PENGETAHUAN PADA IBU TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN

PENIMBANGAN PADA ANAK DAN KAPSUL VITAMIN A DAN MAKANAN


SEIMBANG

1. DEFINISI

a. Pengertian balita, pemeriksaan penimbang pada anak, kapsul vitamin A dan


makanan seimbang.

Balita adalah masa anak mulai berjalan dan merupakan masa yang paling hebat
dalam tumbuh kembang, yaitu pada usia 1 sampai 5 tahun. Masa ini merupakan masa yang
penting terhadap perkembangan kepandaian dan pertumbuhan intelektual. (Mitayani, 2010)

Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah
(3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan
kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan
sudah bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas. (Sutomo, 2010)

Pemeriksaan penimbang adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur


berat badan bayi/balita saat lahir (setelah suhu tubuh bayi stabil, kecuali kalau bayi memerlukan
pengobatan) atau pada saat bayi masuk rumah sakit dengan tujuan untuk mengidentifikasikan
dan mengantisipasi masalah yang berhubungan dengan berat lahir rendah serta menghitung dosis
dan jumlah cairan, bila diperlukan.

Sedangkan tujuan penimbangan secara rutin setiap bulan di Posyandu atau sarana
kesehatan lain adalah untuk mengetahui apakah bayi/balita tumbuh sehat, untuk mengetahui dan
mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit, kelengkapan imunisasi
dan untuk mendapat penyuluhan gizi

Vitamin A adalah vitamin yang pertama kali diidentifikasi, sehingga diberi nama
dari huruf pertama dalam alfabet. Vitamin ini termasuk vitamin larut lemak yang memiliki peran
penting dalam menjaga penglihatan, pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh, serta kesehatan
reproduksi.

Cara Mengonsumsi Vitamin A dengan Benar Pastikan Anda selalu mengonsumsi suplemen
vitamin A sesuai keterangan pada kemasan atau anjuran dokter.Telan secara utuh jika
mengonsumsi vitamin A berbentuk tablet atau kapsul. Untuk suplemen vitamin A dalam bentuk
cair, sebaiknya gunakan sendok atau gelas takar yang disertakan dalam kemasan. Jangan
menggunakan sendok makan biasa karena kemungkinan takarannya berbeda.Bagi pasien yang
lupa mengonsumsi suplemen vitamin A, disarankan segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, jangan menggandakan
dosis.Simpan dalam suhu ruangan dan jauh dari hawa panas dan lembab, serta terhindar dari
sinar matahari secara langsung.

Makanan yang seimbang adalah makanan yang mengandung zat penghasil energy
(karbohidrat dan lemak) seimbang dengan zat pelindung, yaitu vitamin dan mineral.
Keseimbangan yang baik antara zat-zat makanan tersebut adalah satu porsi protein, satu porsi
lemak, dan empat porsi karbohidrat. Di samping itu, keseimbangan juga mencakup sumbernya,
yaitu cukup akan sayuran hijau yang kaya akan mineral, vitamin serta serat.

b. Manfaat penimbangan balita, vitamin A dan makanan seimbang

1.manfaat penimbangan pada balita

• Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.

• Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

• Untuk mengetahui balita yang sakit (demam/ batuk/pilek/ diare), berat badan dua bulan
berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (bawah garis merah) dan dicurigai
gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke puskesmas.

• Untuk mengetahui kelengkapan imunitas.

• Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

2. Manfaat vitamin A

Vitamin A memiliki banyak manfaat yang diperlukan untuk pengembangan dan fungsi mata,
kulit, serta sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin A juga bermanfaat dalam mencegah dan
mengobati kanker, melindungi jantung dan sistem kardiovaskular dan memperlambat proses
penuaan.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin A

Apabila dikonsumsi dengan takaran yang sesuai, vitamin A tidak akan membahayakan. Namun
jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang, vitamin A dapat menyebabkan
beberapa efek samping berikut:
1. Diare.
2. Kehilangan nafsu makan.
3. Sakit perut.
4. Muntah.
5. Kulit dan bibir yang kering atau pecah-pecah.
6. Mengantuk dan kelelahan.
7. Lemas.
8. Sakit kepala.
9. Demam.

Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita :


a. Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk
balita
b. Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih
c. Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul dan tidak membuang
sedikitpun isi kapsul.
d. Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung 1 kapsul untuk
diminum

3. Manfaat makanan seimbang

a. . Gizi yang baik akan mendukung tumbuh-kembang anak sesuai dengan usianya.

b. Anak-anak usia di bawah 5 tahun, umumnya mudah terserang penyakit, sehingga asupan
sehat akan membantu membentuk daya tahan tubuh anak.

c. . Usia prasekolah adalah periode emas perkembangan otak, sehingga dengan memenuhi
nutrisinya maka akan mendukung kecerdasan anak.

d. Dengan daya tahan tubuh yang lebih baik, tentu saja anak akan lebih aktif dan ceria.

c. Pentingnya penimbangan balita, vitamin A dan makanan seimbang

1. pentingnya penimbangan balita

Penimbangan merupakan langkah awal dalam kegiatan utama program perbaikan gizi
anak. Hal ini sebagai upaya masyarakat dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. pentingnya vitamin A pada balita

Vitamin A juga dapat meningkatkan integritas sel-sel saluran pencernaan, sehingga tidak
mudah ditembus oleh bakteri penyebab penyakit. Vitamin A juga dapat menurunkan derajat
keparahan diare pada anak. Selain itu, vitamin A berperan dalam pembentukan sistem imun
anak. Hal ini diduga karena vitamin A dapat menurunkan keparahan dari penyakit infeksi yang
dialami seorang anak.

3.pentingnya makaanan seimbang pada balita

Setiap hari balita melakukan aktivitas. Untuk aktivitas tersebut diperlukan energy yang
berasal dari makanan yang kita makan. Jumlah energy yang diperlukan sesuai dengan berat
ringannya aktivitas yang kita makan. Jumlah energy yang diperlukan sesuai kita makan harus
seimbang dengan energy yang kita keluarkan. Energi yang dikandung makanan tidak boleh lebih
atau kurang dengan yang kita butuhkan. Makanan yang baik bagi anak terdiri dari:

• Sumber zat tenaga ( beras, beras jagung,kentang, sagu, bihun, mie, roti, makaroni, biskuit).

• Sumber zat pembangun ( ayam, ikan, daging, telur, hati, keju, susu, kacang-kacangan, tahu,
tempe).

• Sumber zat pengatur ( sayur dan buah yang berwarna segar

Menu Makanan Balita

Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain
dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan.

Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut :

1. Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya terdiri
atas ketiga golongan bahan makanan tersebut.
2. Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan asupan gizi
yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Waktu-waktu yang disarankan adalah:
a. Pagi hari waktu sarapan.
b. Pukul 10.00 sebagai selingan. Tambahkan susu.
c. Pukul 12.00 pada waktu makan siang.
d. Pukul 16.00 sebagai selingan
e. Pukul 18.00 pada waktu makan malam.
f. Sebelum tidur malam, tambahkan susu.
g. Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi.
· Makanan Selingan Balita

Pada usia balita juga membutuhkan gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung zat-zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur. Makanan seimbang pada usia ini perlu diterapkan
karena akan mempengaruhi kualitas pada usia dewasa sampai lanjut.

Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan termasuk pertumbuhan sel otak sehingga
dapat tumbuh optimal dan cerdas, untuk ini makanan perlu diperhatikan keseimbangan gizinya
sejak janin melalui makanan ibu hamil. Pertum-buhan sel otak akan berhenti pada usia 3-4 tahun.

Pemberian makanan balita sebaiknya beraneka ragam, menggunakan makanan yang telah
dikenalkan sejak bayi usia enam bulan yang telah diterima oleh bayi, dan dikembangkan lagi
dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga.

Pembentukan pola makan perlu diterapkan sesuai pola makan keluarga. Peranan orangtua sangat
dibutuhkan untuk membentuk perilaku makan yang sehat. Seorang ibu dalam hal ini harus
mengetahui, mau, dan mampu menerapkan makan yang seimbang atau sehat dalam keluarga
karena anak akan meniru perilaku makan dari orangtua dan orang-orang di sekelilingnya dalam
keluarga.

Makanan selingan tidak kalah pentingnya yang diberikan pada jam di antara makan pokoknya.
Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak cukup menerima porsi makan karena anak
susah makan. Namun, pemberian yang berlebihan pada makanan selingan pun tidak baik karena
akan mengganggu nafsu makannya.

Jenis makanan selingan yang baik adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, seperti arem-arem nasi isi daging sayuran, tahu isi
daging sayuran, roti isi ragout ayam sayuran, piza, dan lain-lain.

Fungsi makanan selingan adalah :

1. Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terdapat dalam bahan makanan
selingan.

2. Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan utamanya (pagi, siang dan
malam).

3. Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak pada usia balita.
DAFTAR PUSTAKA

Djaelani, Ahmad Sediotama. 2002. Ilmu 9121. Jakarta.

Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.

Syafudin,yuhia fratidhia. 2002. Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta. Trans
info media. Jakarta.

https://www.alodokter.com/vitamin-a

https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2020/02/06/98/bulan-februari-agustus-itu-bulannya-
vitamin-a.html

Anda mungkin juga menyukai